Anda di halaman 1dari 9

Dosen pembimbing:

Bpk. Asep Dadan S.,SE.,M.M.

KELOMPOK 7:
- Delia Nurlaela
- Muhammad Rahmat

ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK LP3i TASIKMALAYA
2022

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Alloh


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah personality, dengan berjudul: “Tentang
Kerjasama Kelompok” .
Kami menyadari bahwa sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………. 4
Latar belakang masalah………………………………………………….. 4
BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………. 5
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………….. 26
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pentingnya kelompok bagi kehidupan manusia bertumpu pada kenyataan


bahwa manusia adalah mahluk sosial dimana manusia tidak bisa hidup
sendirian. Dalam perjuangan hidupnya, guna memenuhi kebutuhan hidup.
Kelompok manusia tidak terlepas dari interaksinya dengan manusia lain di
sekelilingnya. Sejak dilahirkan kedunia sampai meninggal dunia, manusia selalu
terlibat dalam interaksi, artinya tidak terlepas dari kelompok.
Di dalam kelompok ini proses sosialisasi berlangsung, sehingga manusia
menjadi dewasa dan mampu menyesuaikan diri. Dengan demikian, hamper
dari seluruh waktu dalam kehidupan sehari-hari di habiskan melalui interaksi
dalam kelompok, di didik dalam kelompok, belajar dalam kelompok, bekerja di
dalam kelompok, bermain-main di dalam kelompok, dan seterusnya dengan
adanya berbagai kegiatan di dalam kelompok tersebut maka dalam seleruh
kehidupan nya, manusia menghabiskan waktunya di dalam keanggotaan pada
berbagai jenis kelompok. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap
perkembangan nya manusia membutuhkan kelompok.

BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KERJASAMA KELOMPOK

a. Menurut Follet (2007)


Kerjasama kelompok adalah proses psikologis, prilaku dan mental dari
anggota tim dalam kolaborasi satu dengan yang lain dalam
melaksanakan tugas dan upaya mencapai tujuan.
b. Menurut Dejanaz & Dowd (2006)
Kerjasama adalah kemampuan individu untuk melakukan kerjasama
dengan baik dalam mencapai maksud dan tujuan tim serta para
anggotanya mampu berpartisipasi di dalam tim dan memperoleh
kepuasan di dalam tim tersebut, dengan ciri memiliki tujuan, memahami
peran dan tugas, saling percaya dan mendukung serta bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas-tugas untuk mencapai tujuan bersama.
c. Joklhe & Duhan (2022)
Kerjasama kelompok adalah perbuatan dua orang atau lebih yang
bekerja sama ke arah tujuan umum, saling membagi waktu, bakat, dan
pengetehauan dan menggunakan metode yang cocok untuk semua
anggota tim.
d. Johnson dan johnson (1991)
Kerjasama kelompok adalah kolaborasi individu untuk bekerja sama
mencapai tujuan yang ditentukan. Pendekatan multidimensional yang di
tandai dengan serangkaian perilaku adaptif, kognisi dan sikap yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
e. Hughes (2012)
Kerjasama kelompok adalah kumpulan orang-orang yang mampu
bekerja sama dalam sebuah tim, setiap orang memiliki derajat yang
sama dan penting dalam organisasi. Setiap individu berhubungan
dengan individu lain melalui seorang pemimpin yang ditetapkan.

2. DIMENSI KERJASAMA KELOMPOK

Kerjasama kelompok memiliki 3 dimensi yaitu:


a. Kebersamaan
Kebersamaan terjalin baik di antara anggota kelompok akan
menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efesien. Telah banyak riset
membuktikan bahwa rasa kebersamaan dalam bekerja secara
berkelompok mengarah pada efesien dan efektivitas yang lebih baik.
b. Saling berkontribusi
Saling berkontribusi yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga
maupun pikiran akan terciptanya kerjasama.
c. Pengerahan kemampuan secara maksimal
Pengarahan kemampuan secara maksimal yaitu dengan mengerahkan
kemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerjasama
akan lebih kuat dan berkualitas.

3. EFEKTIVITAS KERJASAMA KELOMPOK

Efektivas kerjasama kelompok adalah kapasitas yang dimilik kelompok


untuk mencapai tujuan atau sasaran yang di kelola oleh anggota tim
atau organisasi yang berwenang.
Efektivitas kelompok dapat didefinisikan dalam tiga kriteria:
1. Output
Output akhir yang di hasilkan oleh kelompok harus memenuhi atau
melampaui standar yang di tetapkan oleh unsur utama dalam organisasi
2. Proses sosial
Proses sosial internal yang berlangsung saat kelompok berinteraksi harus
meningkatkan, atau setidaknya mempertahankan, kemampuan
kelompok untuk bekerjasama di masa depan
3. Pembelajaran
Pengalaman bekerja di linkungan tim atau kelompok harus bertindak
untuk memuaskan daripada memperburuk kebutuhan pribadi atau
kelompok.

4. KELOMPOK DINAMIKA

Dinamika kelompok adalah suatu metoda dan proses yang bertujuan


meningatkan nilai-nilai kerjasama kelompok. Artinya metoda dan proses
dinamika kelompok ini berusaha menumbuhkan dan membangun
kelompok, yang semula terdiri dari kumpulan individu-individu yang
belum saling mengenal satu sam lain, menjadi satu kestuan kelompok
dengan satu tujuan, satu norma dan satu cara pencapaian berusaha
yang di sepakati bersama.

5. HAL YANG MEMPENGARUHI KERJASAMA KELOMPOK


Ada beberapa hal yang memengaruhi kerjasama kelompok yang baik,
antara lain:
1. Rasa saling percaya
Rasa saling percaya merupakan hal yang perlu di bangun dalam suatu
kelomok, supaya terhindar dari kepentingan pribadi atau individual yang
dapat menimbulkan konflik. Dengan adanya saling percaya antar setiap
anggota dan menyadari bahwa mereka semua sebagai satu kesatuan,
maka kerja sama kelompok akan menjadi baik dan berkurang.
2. Keterbukaan
Keterbukaan cenderung mengarah pada pembentukan sikap dalam diri
seseorang, dimana sikap keterbukaan ini difokuskan pada sejauh mana
orang lain mampu mengetahui tentang dirinya dan atau sebaliknya.
Pada sikap keterbukaan ini, juga diperlukan sikap positif dan dewasa,
baik dalam pola pikir maupun tindakan dalam berinteraksi.
3. Realisasi diri
Realisasi diri merupakan suatu bentuk kebutuhan setiap orang dan
merupakan kebutuhan yang paling dicari. Dengan adanya realisasi diri
diharapkan keberadaan dirinya dapat dan diakui dalam lingkungannya.
Karena pada kebutuhan ini setiap individu mempunyai peran yang
melekat pada dirinya, baik dalam hal kecerdasan, pekerjaan,
keterampilan dan sebagainya.
4. Saling ketergantungan
Saling ketergantungan dipengaruhi antara lain oleh adanya ikatan antar
individu. Supaya saling ketergantungan ini dapat terjalin dengan baik,
maka diperlukan pemeliharaan tingkat hubungan yang lebih harmonis, kondusif
dan lebih matang. Karena saling ketergantungan dalam kelompok perlu adanya
upaya untuk menerima perbedaan pendapat antar anggota kelompok.

6. KETERAMPILAN KERJASAMA KELOMPPOK

keterampilan kerjasama kelompok adalah kepedulian satu orang atau


satu pihak dengan orang atau pihak lain yang tercermin dalam satu
kegiatan yang menguntungkan semua pihak dengan prinsip psaling
percaya, menghargai dan adanya norma yang mengatur.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Metode kerja kelompok adalah penyajian metode dengan cara
pembagian tugas-tugas untuk mempelajari suatu keadaan kelompok
belajar yang sudah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan. dan jika
tujuan tersebut dilakukan dengan benar maka akan menghasilkan
efektifan dalam proses kerja kelompok. Ketika sedang kerja kelompok,
segala ego pribadi harus disingkirkan , dalam kerja kelompok yang
dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.

B. SARAN
1. dalam melakukan kerja kelompok harus menggunakan cara yang baik
dan benar agar dalam prosesnya akan menghasilkan hasil yang
diingankan.

2. banyak kelompok gagal karena dikelola secara berlebihan, namun


kurang dipimpin. Karena pemimpin merupakan faktor yang penting
dalam kerja kelompok.

Anda mungkin juga menyukai