Audit Kecurangan
Dosen:
Disusun Oleh:
Fakultas Ekonomi
Semester Ganjil
2019
Symptoms of Fraud
Gejala pada penipuan dapat di pisah menjadi 6 kelompok:
1. Anomali Akuntansi
Anomali Akuntansi merupakan hasil dari proses atau prosedur yang tidak biasa dalam
sistem akuntansi. Gejala kecurangan anomaly akuntansi secara umum melibatkan
permasalahan dengan dokumen source, kesalahan dalam journal entries, dan
ketidakakuratan dalam ledgers.
a. Irregularities in Source Document
Gejala umum dari fraud ini melibatkan dokumen baik secara bentuk fisik (kertas)
atau secara elektronik. Terdapat 3 fraud actual yang menggambarkan bagaimana
gelaja dalam dokumen dapat memberikan sinyal tentang terjadinya penggelapan:
Melibatkan dokumen yang telah di fotokopi
Pengakuan peningkatan piutang jatuh tempo
Kekosongan atau kredit yang berlebihan
b. Faulty Journal Entries
Akuntansi adalah Bahasa. Seperti contohnya,
Dalam Bahasa dapat diartikan sebagai seorang pengacara dibayar tunai 5000.
Dalam Bahasa akuntansi diartikan sebagai debit legal expense dan di kredit cash.
Seorang penggelap biasanya akan mencuri aset dan untuk menutupinya, mereka
biasanya berusaha untuk menyeimbangkan persamaan akuntansi sehingga
tindakan yang mereka lakukan tidak terdeteksi. Persamaan yang mereka gunakan
adalah sebagai berikut:
c. Inaccuracies in Ledgers
Ledgers adalah buku akun, dengan kata lain seluruh transaksi yang berhubungan
dengan suatu akun (seperti cash atau inventory) akan terangkum dalam ledgers.
Terdapat 2 gejala umum yang berhubungan dengan ledgers:
Ledgers yang tidak seimbang, yaitu ketika total saldo debitu tidak sama
dengan saldo kredit
Master (kontrol) saldo akun yang tidak sama dengan jumlah saldo
pelanggan atau vendor secara individual
2. Kelemahan Internal Control
Fraud muncul karena adanya tekanan, kesempatan dan rasionalisasi. Seperti yang
telah dibahas pada bab2, internal kontrol terdiri dari lingkungan kontrol, sistem
akuntansi, dan prosedur kontrol. Gejala fraud internal kontrol secara umum adalah:
Kurangnya pemisahan tugas
Kurangnya perlindungan fisik
Kurangnya pengecekan independen
Kurangnya otorisasi yang tepat
Kurangnya dokumen dan catatan yang tepat
Mengesampingkan kontrol yang ada (banyak penelitian yang menemukan
gejala ini merupakan gejala yang paling sering ditemui)
Sistem Akuntansi yang tidak memadai
3. Anomali Analitis
Anomali analitis merupakan hubungan dalam data baik finansial maupun non-
finansial yang tidak masuk akal (perubahan volume, harga, dan mix tanpa alasan yang
pasti). Gejala dari fraud analitis adalah prosedur atau hubungan yang tidak biasa atau
yang tidak realistis untuk dapat dipercaya. Contohnya:
Kekurangan atau penyesuaian inventaris yang tidak dijelaskan
Penyimpanan dari spesifikasi
Peningkatan memo
Kelebihan pembelian
Terlalu banyak debit atau memo kredit
Hubungan laporan keuangan yang aneh, seperti:
Peningkatan revenue dengan penurunan inventory
Peningkatan revenue dengan penurunan receivable
Peningkatan revenue dengan penurunan cash flow
Peningkatan inventory dengan penurunan payables
Peningkatan volume dengan penurunan cost per unit
Peningkatan volume dengan penurunan scrap
Peningkatan inventory dengan penurunan warehousing cost
Auditor biasanya menggunakan prosedur analitis untuk mencari gejala fraud. Akan
tetapi, prosedur analitis ini tidak selalu efektif karena terkadang hubungan analitis
tetap sama walaupun terdapat fraud.