Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI FORENSIK

Kecurangan e-commerce
MELIYANTI
105731106717
KU2
Definisi Kecurangan E-commerce
Sebelum mengetahui apa itu kecurangan e-commerce, sangat penting untuk
mengetahui definisi dari e-commerce.

“ E-commerce merupakan kegiatan pembelian ataupun penjualan produk,


jasa dan informasi yang dilakukan secara elektrinik dengan tujuan
money oriented.

Sementara

“ Kecurangan atau fraud adalah suatu tindakan curang yang dilakukan


sedemikian rupa, sehingga menguntungkan diri sendiri/atau kelompok
serta merugikan pihak lain baik perorangan, perusahaan atau institusi.

Risiko Kecurangan dalam E-commerce
 Pencurian Data
 Kata Sandi
Risiko-Risiko Kecurangan  Perekayasaan Sosial
E-commerce dalam  Sniffing (mencatat, menyaring, dan melihat
Organisasi informasi yang ada melalui lini jaringan)
 Wartrapping (mengetahui lokasi via internet)

 Spyware
 Phising Risiko-Risiko Kecurangan E-
 Spoofing commerce di Luar
 Pemalsuan Identitas. Organisasi
Elemen-Elemen Risiko Kecurangan dalam E-commerce
Tekanan
• Pertumbuhan dramatis, yang membuat besarnya kebutuhan akan arus kas.
• Aktivitas merger atau akuisisi, yang menciptakan tekanan untuk “meningkatkan hasil keuangan yang dilaporkan.”
• Meminjam atau mengeluarkan saham; tekanan tambahan untuk “mengolah pembukuan (cook the books).”
• Produk baru, yang membutuhkan sisitem pemasaran yang lebih intensif dan mahal saat pasar yang ada tidak
lagi ada.
• Model bisnis yang cacat atau tidak terbukti, dengan tekanan arus kas yang besar.
Kesempatan
• Teknologi yang baru dan inovatif, dengan pengembangan keamanan sering tertinggal daripada pengembangan
transaksi.
• Kompleksnya sistem informasi yang menciptakan kesulitan dalam aplikasi pengendalian.
• Transfer informasi dalam jumlah besar, sebuah faktor yang menciptakan risiko identitas seperti pengawasan
ilegal dan akses yang tidak terotorisasi.
• Pemindahan kontak pribadi, yang memudahkan pemalsuan identitas atau penyamaran. Tidak adanya “toko
secara fisik yang minim aktivitas online (brick and mortar)” dan fasilitas fisik lainnya yang memfasilitasi
pemalsuan situs dan transaksi bisnis.
• Ketidakmampuan untuk membedakan perusahaan besar dan/atau perusahaan yang dibentuk dari perusahaan
baru atau perusahaan yang lebih kecil, sehingga mudah untuk melakukan penipuan terhadap konsumen dengan
memalsukan identitas dan/atau pemaparan kegiatan bisnis.
• Transfer elektronik atas ketersediaan dana, memungkinkan kecurangan dalam skala besar lebih mudah untuk
dilakukan.
Peningkatan Kecenderungan terhadap rasionalisasi
• Jarak yang dirasakan mengurangi kontak pribadi antara pelanggan dan pemasok.
Mencegah Kecurangan Dalam E-commerce
• Integritas dan Nilai Etika
• Partisipasi Dewan Direksi dan Komite Audit
Lingkungan • Filosofi dan Gaya Operasional Manajemen
Pengendalian • Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia

• Bagian utama dari penilaian ini yaitu fokus pada


lingkungan pengendalian organisasi.
Penillaian Risiko • Bagian lainnya mengidentifikasi resiko utama dalam
pertukaran informasi dan uang secara elektronik, sehingga
penempatan prosedur pengendalian disesuaikan dengan
tantangan khusus yang mengubah kondisi saat ini.

• Pemisahan tugas yang memadai.


• Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas.
Aktivitas Pengendalian • Dokumentasi dan kegiatan pencatatan yang memadai.
• Pengendalian fisik atas aset dan pencatatan.
• Pengecekan yang independen atas kinerja.
Mendeteksi Kecurangan E-Business
(1) Berusaha untuk memahami
bisnis atau kegiatan operasioanl
organisasi (2) Mengidentifikasi kecurangan apa yang
dapat terjadi dalam kegiatan operasional
(3) Menentukan gejala-gejala yang
paling mungkin muncul saat
terjadinya kecurangan (4) Menggunakan basis data dan sistem
informasi untuk mencari gejala tersebut
(5) Melakukan analisis terhadap
hasil (6) Melakukan investigasi terhadap
gejala-gejala untuk menentukan apakah
hal tersebut disebabkan oleh kecurangan
secara aktual atau faktor lainnya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai