Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI

RANGKUMAN MATERI BAB I

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


Achmad Rayhan
Amar Nurmadani
Muhammad Aditya
Salsabil Huswah
Sofia Safitri
Nala Rati
1.KONSEP DASAR
• PENGERTIAN
Hal yang perlu kita pahami pertama kali adalah mengenai defenisi dari
resiko.
• resiko merupakan bahaya atau konsekuensi yang mungkin terjadi karena
sebuah kejadian yang sedang berlangsung maupun yang akan datang.
Resiko dapat juga diartikan sebagai keadaan ketidak pastian saat terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan yang dapat menimbulkan suatu kerugian.
• asuransi sendiri merupakan istilah yang merujuk kepada sistem atau
tindakan perlindungan finansial maupun ganti rugi atas terjadinya hal-
hal yang tidak terduga seperti kehilangan, kerusakan, kematian, di mana
melibatkan pembayaran premi yang dilakukan secara teratur dengan
jangka waktu tertentu yang menjamin perlindungan tersebut. Maka dari
itu, sangatlah penting mengenal manajemen risiko dan asuransi.
• SYARAT-SYARAT RESIKO YANG BISA DIJADIKAN OBJEK ASURANSI

• A. Economically feasible losses, ketika kerugian yang dialami oleh


seseorang memiliki potensi yang cukup besar, namun
kemungkinannya tidak tinggi.
• B. Accidentality losses, ketika tertanggung tidak boleh mempunyai
pengaruh atau control terhadap kejadian yang akan diasuransikan,
baik itu berupa bahaya moral atau morale.
• C. Determinability of losses, ketika probabilitas kerugian bias
diperhitungkan, tingkatpremi asuransi yang didasarkan pada
prediksi akan masa depan.
• D. Mass and homogeneity, ketika masa sebagai objek dari
asuransi harus ada dengan sejumlah beasar unit.
2. INDENTIFIKASI

• DEFINISI INDENTIFIKASI
Indentifikasi resiko adalah merupakan proses
penganalisian untuk menemukakan secara
sistematis dan secara berkesinambungan risiko
yang merugikan perusahaan.
• UNSUR PENTING DALAM INDENTIFIKASI

• kita harus mengetahui resiko- resiko yang akan


terjadi dan kita juga harus mengetahui
penyebab terjadinya resiko dan harus bisa
menyelesaikannya.
• TAHAP-TAHAP INDENTIFIKASI
• A. pembentukan tim
• B. pengumpulan informasi
• C. analisis sumber resiko
• D. factor resiko internal
• E. factor resiko external
• F. analisis permasalahan
• G. sekenario alternative
3.PENGUKURAN

• PENGERTIAN
pengukuran resiko adalah usaha untuk
mengetahui besar/kecilnya resiko yang akan
terjadi. Hal ini di lakukan untuk melihat tinggi
rendahnya resiko yang dihadapi
• DIMENSI YANG DI UKUR

• dua dimensi risiko yang perlu diukur, yaitu:

1. Besarnya frekuensi kerugian yang terjadi

2. Tingkat kegawatan atau keparahan dari


kerugian.
• PENGUKURAN FREKUENSI KERUGIAN

• pengukuran frekuensi kerugian potensil


adalah untuk mengetahui berapa kali suatu
jenis peril dapat menimpa suatu jenis objek
yang bisa terkena peril selama jangka waktu
tertentu.
• • DIMENSI FREKUENSI ADA EMPAT KATEGORI
KERUGIAN
• 1. Kerugian yang hampir tidak mungkin terjadi
(almost nil)
• 2. Kerugian yang kemungkinan terjadinya kecil
(slight)
• 3. Kerugian yang mungkin(moderate)
• 4. Kerugian yang mungkin sekali (definit)
PENGUKURAN KEGAWATAN KERUGIAN

• pengkuran kegawatan kerugian adalah untuk


mengetahui berapa besarnya nilai kerugian
yang akan mempengeruhi kondisi perusahaan,
terutama kondisi keungan

Anda mungkin juga menyukai