Risiko
• Pengertian Resiko
• Macam-macam Resiko
• Upaya Penanggulangan Resiko
• Pengertian Manajemen Resiko
• Manfaat Manajemen Resiko
• Konsep Resiko
Pengertian Risiko
• Resiko adalah peluang terjadinya • Resiko adalah penyimpangan hasil
hasil yang tidak diinginkan aktual dari hasil yang diharapkan.
• Resiko adalah ketidakpastian atas • Resiko adalah probabilitas sesuatu
terjadinya suatu peristiwa hasil yang berbeda.
“ Pengertian risiko secara ilmiah sampai saat ini masih tetap
beragam, al:
”
Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.
(Arthur William dan Richard, M.H)
Risiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa/loss ( A. Abas Salim )
Risiko merupakan penyebaran/ peyimpangan hasil actual dari hasil yang diharapkan (Herman
Darmawi)
Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil/ outcome yang berbeda dengan hasil yang diharapkan
(Herman Darmawi).
Risiko mempunyai Ketidakpastian terjadi
Karakteristik karena berbagai sebab al :
• Risiko yang dapat dialihkan kepada • Risiko yang tidak dapat dialihkan
pihak lain, dengan kepada pihak lain (tidak dapat
mempertanggungkan suatu obyek diasuransikan); umumnya
yang akan terkena risiko kepada meliputi semua jenis risiko
perusahaan asuransi, dengan spekulatif.
membayar sejumlah premi asuransi,
sehingga semua kerugian menjadi
tanggungan (pindah) pihak
perusahaan asuransi; (resiko murni)
Menurut sumber/penyebab timbulnya, risiko
dapat dibedakan kedalam :
• Risiko intern yaitu risiko yg berasal Risiko ekstern yaitu risiko yg berasal
dari dalam perusahaan itu sendiri dari luar perusahaan seperti risiko
seperti; kerusakan aktiva karena pencurian, penipuan, persaingan,
ulah karyawannya sendiri, fluktuasi harga, perubahan policy
kecelakaan kerja, kesalahan pemerintah dsb; kurs mata uang,
manajemen. pencurian.
Sejarah Manajemen Risiko
• Manajemen Risiko tertua ditemukan pada Piagam Hammurabi (codex Hammurabi), yang dibuat pada tahun
2100 s.m.[1] Piagam tersebut mencantumkan peraturan dimana pemilik kapal dapat meminjam uang untuk
membeli kargo; namun bila dalam perjalanan kapalnya tenggelam atau hilang, ia tidak perlu mengembalikan
uang pinjaman tersebut. Masa ini disebut sebagai zaman pertama manajemen risiko, di mana perusahaan hanya
melihat risiko non-entrepreneurial (seperti misalnya keamanan).
• Tahun 1970-an dan 1980-an disebut sebagai zaman kedua manajemen risiko di mana perusahaan-perusahaan
asuransi mulai berusaha mendorong pengusaha untuk benar-benar menjaga barang yang diasuransikan.[1]
Pada masa ini juga lahir konsep jaminan mutu (quality assurance) yang menjamin setiap produk memenuhi
spesifikasi standarnya. Konsep ini dipopulerkan oleh British Standards Institution yang meluncurkan standar
kualitas BS 5750 pada tahun 1979.
• Pada tahun 1993, James Lam diangkat menjadi Chief Risk Office, yang merupakan jabatan CRO pertama di
dunia.[1]
• Zaman ketiga manajemen risiko dimulai tahun 1995 dengan diterbitkannya AS/NZS 4360:1995 oleh Standards
Australia of the World's Risk management Standard.[1]
Pengertian Manajemen Risiko
• Manajemen risiko adalah pelaksanaan • Manajemen Risiko adalah pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen dalam fungsi-fungsi manajemen dalam
penanggulangan risiko. penanggulangan risiko, terutama risiko
yang dihadapi oleh organisasi
• Manajemen risiko adalah suatu sistem perusahaan, keluarga dan masyarakat.
pengawasan risiko dan perlindungan
harta benda, hak milik dan keuntungan • Manajemen risiko adalah berbagai cara
badan usaha atau perorangan atas yang dapat dilakukan untuk
kemungkinan timbulnya kerugian menanggulangi dan mengelola risiko
karena adanya suatu risiko.
Upaya Penanggulangan Risiko
1. Berusaha untuk mengidentifikasi 3. Berusaha untuk mengetahui korelasi
unsur-unsur ketidakpastian dan tipe- antar peristiwa, shg dpt diketahui
tipe risiko yang dihadapi bisnisnya. risiko-risiko yang terkandung
didalamnya.
2. Berusaha utk menghindari dan
menanggulangi semua unsur-unsur 4. Berusaha utk mencari dan mengambil
ketidakpastian. Membuat perencanaan langkah-langkah (metode) untuk
yang baik dan cermat. menangani risiko-risiko yang telah
berhasil diidentifikasi (mengelola risiko
yang dihadapi)
Cara untuk mengendalikan Upaya-upaya tersebut
kemungkinan terjadinya antara lain :
kerugian potensial
• Adalah dengan mencari cara atau • Menghindari kemungkinan terjadinya
kombinasi cara-cara yg paling baik, resiko
paling cermat dan paling ekonomis
• Mengurangi kesempatan terjadinya
untuk menyelesaikan masalah-masalah
resiko
yang timbul akibat terjadinya suatu
resiko. • Memindahkan kerugian potensial
kepada pihak lain (mengasuransikan)
• Menerima dan memikul kerugian yang
timbul.
Program manajemen risiko mencakup tugas-tugas
Bagi Perusahaan
1. Evaluasi dari program penanggulangan risiko akan 4. Kedamaian hati yang dihasilkan oleh cara pengelolaan
dapat memberikan gambaran mengenai keberhasilan risiko murni yang baik, menjadi barang “non ekonomis”
dan kegagalan operasi perusahaan. yang sangat berharga bagi perusahaan. Sebab hal ini akan
memperbaiki kesehatan mental dan fisik dari pimpinan,
2. Pelaksanaan program penanggulangan risiko juga dapat pengurus maupun pemilik perusahaan.
memberikan sumbangan langsung kepada upaya
peningkatan keuntungan perusahaan. 5. Keberhasilan mengelola risiko murni juga dapat membantu
kepentingan pihak lain, al para karyawan perusahaan,
3. Pelaksanaan program penanggulangan risiko yang dapat menunjukkan wujud tanggungjawab sosial
berhasil juga menyumbang secara tidak langsung kepada perusahaan terhadap masyarakat, sehingga perusahaan
pencapaian keuntungan perusahaan. akan mendapatkan simpati dari masyarakat
Sumbangan Manajemen Risiko
Bagi keluarga
1. Ia akan mampu melindungi keluarganya dari kerugian- 4. Akan meringankan keluarganya dari tekanan mental dan
kerugian yang parah, sehingga akibat terjadinya fisik akibat adanya ketidakpastian risiko
peristiwa yang merugikan.
5. Dapat memperoleh kepuasan dari upaya untuk membantu
2. Ia akan dapat mengurangi anggaran perlindungan orang lain dalam upaya penanggulangan risiko, sehingga ia
terhadap risiko yang dihadapinya melalui asuransi. akan lebih dihargai oleh anggota masyarakat lainnya.
3. 3. Jika keluarga telah terlindungi secara memadai dari
risiko, misalnya kematian, kehilangan kekayaan, ia akan
dapat memusatkan perhatiannya guna menjamin
pengembangan kariernya, mamacu keinginan untuk
melakukan investasi dsb.
Sumbangan Manajemen Risiko
Bagi Masyarakat
Terutama bagi masyarakat yang ada disekitar perusahaan akan ikut menikmati
baik secara langsung maupun tidak langsung hasil-hasil penanggulangan risiko
yang dilakukan oleh perusahaan.
Konsep Risiko
2.
PENGUKUR
5. WASDAL RISK
AN RISK
4. MODEL
3. PEMETAAN
PENGELOLA
RISK
AN RISK
01 02 03
01 02
KUANTITAS RESIKO TERKAIT KUALITAS RESIKO TERKAIT DENGAN
DENGAN BERAPA BANYAK NILAI KEMUNGKINAN SUATU RESIKO MUNCUL.
SEMAKIN TINGGI KEMUNGKINAN RESIKO
ATAU EKSPOSUR YANG RENTAN TERJADI SEMAKIN TINGGI PULA
THD RESIKO, RESIKONYA.
MISALNYA PSH YG MEMINJAMKAN DATA HISTORIS MERUPAKAN SALAH SATU
UANG Rp. 500 MEMPERTARUHKAN SUMBER IDENTIFIKASI RESIKO SEKALIGUS
SUMBER UNTUK MENGUKUR BESARNYA
UANG SEBANYAK ITU TIDAK RESIKO NAMUN ANALIS PERLU
KEMBALI MAKA BESARNYA MELAKUKAN PENYESUAIAN,
EKSPOSUR ADALAH RP. 500 MENGAPA?..................
KRN KONDISI MASA DEPAN TIDAK SELALU
SAMA DENGAN MASA LALU
TAHAP 3 : PEMETAAN RESIKO
01 02 03
01 02
ADA BEBERAPA MODEL YG MODEL PENGELOLAAN
BISA DITERAPKAN PSH RESIKO SECARA
DALAM MENGELOLA KONVENSIONAL,
RESIKO PENETAPAN MODAL
RESIKO, DAN STRUKTUR
ORGANISASI
PENGELOLAAN
TAHAP 5 : MONITORING DAN PENGENDALIAN RESIKO
01 02 03
Hasil Probabilitas/
Dampak dan
identifikasi frekuensi
besarannya
risiko risiko
Page 2
DEFINISI PEMETAAN RISIKO
• Penyusunan risiko berdasarkan kelompok2
tertentu shg manajemen dapat mengindentifikasi
karakter dari masing2 risiko dan menetapkan
tindakan yang sesuai terhadap masing2 risiko.
Page 3
TEKNIK PEMETAAN RISIKO
Menggunakan 2 dimensi :
1. Dimensi probabilitas tingkat kemungkinan suatu
risiko akan terjadi
2. Dimensi Dampak kegawatan atau biaya yg terjadi bila
risiko benar2 terjadi
Probabilitas Page 4
KUANTIFIKASI RISIKO SECARA KUANTITATIF
Bagaimana menyatukan dalam satu peta bila ukuran
dimensi nya berbeda?
Nilai probabilitas dan dampak ditransfer ke dalam skala
dari 1 – 5. penetapan skala bisa dgn wawancara, FGD,
dll.
Hasil Peta Risiko secara Kuantitatif
No Risiko Uraian Risiko Tipe risiko Skala Skala Status
probabilitas dampak Risiko
1 2 3 4 5 6 7 = 5x6
1
Nilai Total
Semakin tinggi nilai (kolom 7) semakin tinggi prioritas, dan vs
Page 5
KERANGKA PENGUKURAN
PROBABILITAS
Probabilitas
Kriteria
Rating %
Page 9
TEMPLATE MATRIKS/PETA RISIKO
Dampak
MATRIKS ANALISIS RISIKO
1 2 3 4 5
5X5
Prob Likel Tidak Kata
Deskripsi Kecil Medium Besar
a- i- signifik s-
bilita hoo an tropi
s d k
Hampir pasti 90% 5
Kemungkinan 70% 4
besar
Mungkin 50% 3
Kemungkinan 30% 2
kecil
Sangat jarang 10% 1
Kurangi
Terima
dampak
RESPON
RISIKO
Hindari Berbagi
Pag
e 14
CONTOH TABEL RESPON RISIKO
Apa yang Terjadi Apa yang Harus Dilakukan
Risiko Status Sangat Tinggi
Tujuan dan hasil tidak tercapai Pengelolaan yang bersifat urgen dan aktif, melibatkan
Mengakibatkan kerugian finansial yang besar pimpinan tingkat tinggi.
Mengurangi kapabilitas instansi Strategi risiko wajib dilaksanakan secepatnya.
Reputasi instansi sangat menurun Pendekatan yang segera dan tepat serta pelaporan secara
rutin
Page 1 5
PEMETAAN RESIKO PORTOFOLIO
1. dapat diukur nilai ekspetasi dari aset atau transaksi yang terekspos pada risiko
dan tingkat risikonya berupa standar deviasi atau sensitivitasnya.
2. Ketersediaan informasi mengenai korelasi antar tingkat pengembalian masing-
Pag
masing aset dapat digunakan untuk mengembangkandiversifikasi e 16
BENTUK PETA RESIKO PORTOFOLIO
Nilai Ekspektasi
A B
Pag
e 17
Tingkat Resiko
Koefisien korelasi, atau p, berkisar antar -1 sampai +1.
• Koefisien -1 menunjukkan bahwa pergerakan nilai atau
tingkat pengembalian kedua asset secara sempurna
berlawanan dengan tingkat perubahan atau magnitude yang
seimbang.
• Koefisien +1 menunjukkan bahwa pergerakkan nilai atau
tingkat pengembalian kedua asset secara sempurna searah
dengan tingkat perubahan atau magnitude yang seimbang.
• Bila pergerakan nilai atau tingkat pengembalian ekspektasi
kedua asset sama sekali tidak ada pola, p antar mereka akan
sama dengan nol.
Pag
e 18
STUDI KASUS
Pag
e 19
Contoh Kasus
Penerapan Manajemen Risiko Pada
Perusahaan Ternak Ayam
BISNIS PROSES PERUSAHAAN TERNAK AYAM
BREEDING FORM
(pembiakan) HATCHERY
(tempat Penetasan)
DELIVERY
QUALITY CONTROL INCUBATOR
DOC FINAL STOCK
(18 DAYS)
IDENTIFIKASI RISIKO DARI PERUSAHAN TERNAK AYAM
1. Doc Parent Stock
a. Jumlah ayam yang berada di dalam kandang
melebihi kapasitas kandang
b. Penularan virus dari satu ayam ke ayam yang lain
(Rentan terhadap Penyakit)
2. Growing
a. Kurangnya control terhadap minuman ayam, karena
jika minuman tumpah akan membasahi sekam
sehingga dapat menjadi sumber penyakit
b. Karyawan melakukan kelalaian pada proses
pemberian vitamin dan vaksin
3. Producing
a. Induk ayam terkena penyakit sehingga tidak bisa
bertelur
b. Kualitas dan mutu bibit ternak kurang bagus
1. Hatching Eggs
a. Hatcher
- Ada telur yang tidak menetas
b. Holding Rooms
- Adanya kesalahan pegawai dalam memindahkan telur
- Listrik padam sehingga lampu incubator mati
c. Incubator
- Inkubator Rusak
2. Doc Final Eggs
- Hasil pembibitan tidak sesuai dengan yang direncanakan
3. Quality Control
- Ada anak ayam yang tidak lolos quality control
4. Delivery
a.Keterlambatan pengiriman
b.Ayam mati di jalan
c.Terjadinya kecelakaan saat pengiriman
KERANGKA PENGUKURAN DAMPAK
Skala Rating Dampak Keterangan
5 Sangat Tinggi / Katastropik Kerugian sebesar lebih dari Rp.50 M
Tinggi 4 10
Moderat 3 5
Rendah 2 3
Sangat Rendah 1 1
No. Risiko Uraian Risiko Tipe Risiko Skala Skala Status
Probabilitas Dampak Risiko
1 2 3 4 5 6 7=5x6
1. Doc Parent Stock a. Jumlah ayam yang berada di Harta 2 3 6
dalam kandang melebihi
kapasitas kandang
b. Penularan virus dari satu ayam Harta 4 5 20
ke ayam yang lain (Rentan
terhadap Penyakit)
6. Quality Control Ada anak ayam yang tidak lolos quality Harta 3 3 9
control
Dampak
Matriks Analisis Risiko 5x5
1 2 3 4 5
Sangat Katas
Diskripsi Probabilitas Likelihood Kecil Medium Besar
Rendah tropik
Kemungkinan
70% 4 2a, 1b,
Besar
Kemungkinan
30% 2 1a, 7a, 7b, 7c
Kecil
1.Lingkungan Internal
2.Penentuan Tujuan
3.Identifikasi Kejadian
4.Penilaian Risiko
5.Respons Risiko
6.Kegiatan Pengendalian
7.Informasi dan komunikasi
8.Pengawasan
Konsep Dasar COSO ERM
Pada dasarnya konsep dari Enterprise Risk Management – Integrated
Framework adalah mengembangkan konsep internal control yang bebas dari
pengaruh dan semakin memfokuskan pada aspek manajemen risiko
perusahaan. Konsep ini tidak bermaksud untuk menggantikan kerangka
kerja internal control yang ada melainkan menjadi suatu kesatuan. Para
manajer dapat memanfaatkan Enterprise Risk Management – Integrated
Framework baik untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan internal
control maupun untuk mendukung proses manajemen risiko. Jadi harus
dapat diantisipasi dan dikendalikan oleh para manajer adalah sampai
seberapa jauh kemampun suatu entitas siap menghadapi dan menerima
risiko dalam upaya penciptaan nilai (creative value).
Tujuan Manajemen Risiko Perusahaan ke dalam Beberapa Kategori
Utama
Strategic Reporting
Operations Compliance
6
B Harga persaingan dengan competitor Pasar L Kesalahan mengecek transaksi transfer, karena Kelalaian
Internal C. Bakul bekerjasama dengan marketing, belum SDM bakul tidak mencantumkan nama pegawai
membayar tetapi sudah dapat mengambil ayam
M Kesalahan input data ke Penerimaan Setoran Bank Kelalaian
D. Marketing bekerjasama dengan bakul, dengan SDM (PSB) pegawai
memberi diskon untuk keuntungan bersama
Kelalaian
N Kesalahan input data ke Bukti Setoran (BS)
E Ayam di kandang sakit, membuat harganya turun Kandang pegawai
F Ayam mati ketika proses pengiriman, ditanggung Kandang
sesuai kesepakatan awal dengan bakul O Data kandang yang dicatatkan salah Kelalaian
pegawai
G Ayam pertumbuhannya cacat, membuat harga turun Kandang
P Kesalahan input realisasi Surat Perintah Kelalaian
Penangkapan Ayam (SPPA) pegawai
H Sebagian dari ayam siap panen, oleh peternak Kandang
dilaporkan telah mati padahal dijual ke luar Q Kesalahan input data Persetujuan Surat Perintah Kelalaian
Penangkapan Ayam (P.SPPA) pegawai
I Ayam yang berada di kandang jumlahnya tinggal Kandang
sedikit, sehingga dilakukan kosong kandang dan R Cek paraf persetujuan dari atasan ada yang Kelalaian
harga ayam dibuat turun tidak sesuai dengan level jabatan atasan pegawai
J Ayam mati di kandang, membuat perusahaan Kandang S Saldo sebelumnya masih ada piutang tetapi Kelalaian
menanggungnya (bencana/kandang roboh) Persetujuan Surat Perintah Penangkapan Ayam pegawai
(P.SPPA) disetujui kasir
4. Penilaian Risiko
Tabel Tingkat Peluang Risiko
Tingkat Peluang Skala Pengukuran Peluang
1 Sangat rendah Hanya terjadi 1 atau 2 kali dalam 1-2 tahun
2 Rendah Terjadi antara 4 bulan hingga 1 tahun
3 Sedang Terjadi antara2-4 bulan
4 Tinggi Sering terjadi setiap minggu
5 Sangat Tinggi Selalu terjadi setiap hari
Dari hasil risk mapping dapat terlihat risiko yang perlu diwaspadai dan yang
kurang diwaspadai berdasarkan tingkat risiko. Risiko A, B, dan E merupakan risiko
dengan tingkat critical risk. Risiko H, I, J, dan K masuk dalam tingkat high risk.
Risiko C, D, F, G, L, M, N, O, P, Q, R, dan S masuk dalam tingkat medium risk.
Gambaran risk mapping ini menunjukan penampilan risiko dalam hal penjualan dan
risiko tersebut perlu mendapat perhatian lebih terutama untuk tingkat critical risk
dan high risk.
5. Risk Activities
Risk Response Ref Risiko Keterangan
G Pertumbuhan ayam tidak normal. Perusahaan menerima risiko ini karena
Reduction C Pihak salemen bekerja sama dengan bakul agar ayam dikandang
ini diluar kemampuan perusahaan.
dapat keluar walaupun pihak bakul belum bayar. Pencegahan
dilakukan dengan melakukan konfirmasi cek kartu kandang antara I Dilakukan kosong kandang karena jumlah ayam dikandang tinggal sedikit
peternak dengan kasir livbird sehingga harga diturunkan agar ada yang mau jual. Perusahaan menerima
risiko ini karena melihat tidak masalah untung lebih sedikit tetapi bisa
D Pihak salesman bekerjasama dengan bakul agar membagikan bakul membesarkan DOC lagi.
diskon penjualan untuk keuntungan bersama. Pencegahan dilakukan
dengan pengecekan data penjualan yang dibuat oleh admin J Kandang mengalami bencana alam sehingga ayam mati. Perusahaan
marketing area oleh branch head. (Cek kelayakan pemberian menerima risiko ini karena ini diluar kemampuan perusahaan.
diskon)
L Salah cek transaksi. Perusahaan menerima risiko ini karena tidak
E Ayam dikandang saki, dilakukan pencegahan dengan melakukan
cek menimbulkan kerugian secara materi.
perawatan secarateratur kepeternak oleh teknikal suport. M Salah input data PSB. Perusahaan menerima risiko ini karena tidak
H Perternak melaporkan jika sebagian ayam mati padahal dijual oleh menimbulkan kerugian secara materi.
peternak kepada pihak lain. Pencegahan dilakukan dengan N Salah input data BS. Perusahaan menerima risiko ini karena tidak
pemberian bonus pagi peternak yang tingkat kematian ayam menimbulkan kerugian secara materi.
dibawah empat perden. O Salah mencatat data kandang. Perusahaan menerima risiko ini karena tidak
menimbulkan kerugian secara materi
K Ayam dikandang adayang mati karena sakit. Tindakan pencegahan
dengan melakukan cek perawatan secara teratur ke peternak oleh
P Salah input realisasi SPPA. Perusahaan menerima risiko ini karena tidak
teknikan suport.
menimbulkan kerugian secara mteri.
Acceptance A Harga ayam setiap hari berubah. Perusahaan menerima risiko ini
karena tidak dapat berbuat apapun. Q Salah input data P.SPPA. Perusahaan menerima risiko ini karena tidak
B Harga persaingan dengan kompetitor. Perusahaan menerima risiko menimbulkan kerugian secara materi.
ini R Cek paraf persetujuan P.SPPA tidak sesuai dengan level jahatan.
karena menganggap ini sudah hal yang wajar dalam bisnis. Perusahaan penerima risiko ini karena tidak menimbulkan kerugian secara
F Ayam mati dalam pengiriman penjualan. Perusahaan menerima materi.
risiko ini karena sebelum pengiriman sudah melakukan kesepakatan
mengenai tanggung jawab dengan bakul. (setiap ada pengiriman S Kesalahan persetujuan piutang. Perusahaan menerima risiko ini karena
kesepakatan awal dengan bakul bisa berbeda-beda). tidak menimbulkan kerugian secara materi.
16