OLEH
EKO HARSONO 71220020 8C
DOSEN PENGAMPU :
LETKOL LAUT (K) DR. Drg ARIF RACHMAN, S.H., M.H., M.M., M.TR.HANLA.,
SP.PROS., CIQNR., CIQAR
1
1. Jelaskan tentang aspek aspek yang dipikirkan seorang manajer dalam
pengambilan keputusan dan jelaskan juga proses proses manajemen resiko.
1.1 Aspek aspek yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan manajerial
a. Aspek Strategis : apakah produk ini bisa memenuhi kebutuhan konsumen,
bisa memmbantu mencapai tujuan perusahaan (mencapai Target tertentu)
b. Aspek Operasi : Bagaimana produk ini, apakah perusahaan mempunyai
kemampuan memproduksi, bagaimana memasarkan dan mengembangkan
jaringan distribusi?
c. Aspek Risiko : Risiko apa yang bisa muncul berkaitan dengan peluncuran
produk ini, bagaimana perusahaan bisa mengendalikan risiko – risiko
Selain itu juga memperhatikan tekhnik pengambilan keputusan dalam manajemen
risiko sebagai berikut:
Apa masalah yang sedang dihadapi
Apakah proses pengambilan keutusannya hanya sekali dalam seumur hidup, atau
beberapa kali dalam suatu periode waktu, atau yang sifatnya rutin yang kita lakukan
sehari hari.
Ada berapa alternatif solusi permasalahan
Berapa banyak pilihan solusi yang boleh diambil
Apa dasar pertimbangan pilihan terhdap solusi
Berapa besar risikonya
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Identifikasi resiko.
Penilaian resiko.
Pengembangan strategi manajemen resiko.
Implementasi resiko.
Pemantauan dan evaluasi.
2
2. Jelaskan tentang pengukuran resiko
3
3. Jelaskan tentang teknik dasar pengendalian resiko
a. Penghindaran risiko (Risk Avoidance)
Perusahaan menghindari risiko sepenuhnya dengan teknik ini. Inilah sebabnya
mengapa penghindaran umumnya merupakan teknik pengendalian risiko pertama
yang dipertimbangkan. Ini adalah cara untuk sepenuhnya menghilangkan ancaman.
b. Pencegahan Kerugian (Loss Prevention)
Pencegahan kerugian adalah teknik yang membatasi, bukannya menghilangkan,
kerugian. Alih-alih sepenuhnya menghindari risiko, teknik ini menerima risiko tetapi
berusaha meminimalkan kerugian sebagai akibatnya.
c. Pengurangan Kerugian (Loss Reduction)
Pengurangan kerugian adalah teknik yang tidak hanya menerima risiko,tetapi
menerima fakta bahwa kerugian mungkin terjadi sebagai akibat dari risiko. Teknik
ini akan berusaha untuk meminimalkan kerugian jika terjadi beberapa jenis ancaman.
d. Pemisahan (Separation)
Pemisahan adalah teknik pengendalian risiko yang melibatkan penyebaran aset
utama. Hal ini memastikan bahwa jika terjadi bencana alam di satu lokasi,
dampaknya terhadap bisnis hanya terbatas pada aset di lokasi tersebut. Di sisi lain,
jika semua aset berada di lokasi tersebut, maka bisnis akan menghadapi tantangan
yang jauh lebih serius.
e. Duplikasi
Duplikasi adalah teknik pengendalian risiko yang pada dasarnya melibatkan
pembuatan rencana cadangan. Ini sering kali diperlukan dengan teknologi.
Kegagalan dengan server sistem informasi seharusnya tidak menghentikan seluruh
bisnis. Sebaliknya, server cadangan atau fail-over harus tersedia untuk akses jika
server utama gagal.
f. Diversifikasi
Diversifikasi adalah teknik pengendalian risiko yang mengalokasikan sumber daya
bisnis untuk menciptakan berbagai lini bisnis yang menawarkan berbagai produk dan
layanan di industri yang berbeda. Dengan diversifikasi, kerugian pendapatan yang
signifikan dari satu lini bisnis tidak akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat
diperbaiki pada laba perusahaan. Diversifikasi mengurangi risiko dengan
berinvestasi pada kendaraan yang menjangkau berbagai instrumen keuangan,
industri, dan kategori lainnya. Risiko tidak sistematis dapat di mitigasi melalui
diversifikasi sedangkan risiko sistemik atau pasar umumnya tidak dapat dihindari.
4
4. Jelaskan tentang prinsip prinsip asuransi pada Utmost Good Faith, jelaskan
juga tentang syarat sahnya perjanjian asuransi.
4.1 Prinsip Asuransi Utmost Good Fatih
a. Perjanjian dilakukan dengan itikad baik.
b. Penangung dan tertanggung tidak diperbolehkan menyembunyikan satu fakta
(wajib memberikan informasi benar) yang dapat menimbulkan kerugian bagi
pihak lain.
c. Pelanggaran terhadap prinsip ini:
Non disclosure (tidak diungkap suatu fakta)
Concealmant (sengaja menyembunyikan fakta)
Fraudulent Misrepresentation (Kesengajaan memberikan informasi yang
tidak benar)
Innocent Misrepresentation (Ketidaksengajaan memberikan informasi yang
salah)
4.2 Syarat sah nya perjanjian asuransi
Asuransi merupakan salah satu jenis perjanjian khusus yang diatur dalam
KUHD.Sebagai perjanjian, maka ketentuan syarat – syarat sah suatu perjanjian
dalam KUHPdt berlaku juga bagi perjanjian. Dalam perjanjian asuransi kebakaran
ini berlaku ketentuan Pasal 1320 KUHPdt. Menurut Pasal 1320 KUHPdt, syarat -
syarat sah perjanjian:
a. Kesepakatan
b. Kewenangan
c. Suatu hal tertentu
d. Suatu sebab yang halal (kausa yang halal)
5. Sebutkan pengaturan asuransi dan unsur unsur asuransi pada pasal 246 KUHP
5.1 Pengaturan Asuransi
a. KUH Perdata
b. KUHD (Ps. 246 s/d 308)
c. UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha Perasuransian
d. Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Asuransi Kerugian
e. Keputusan Menteri Keuangan RI No 1249/KMK.013/1988 ttg Ketentuan &
Tata Cara Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian
f. KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 ttg Usaha Asuransi Jiwa.
5
5.2 Unsur-unsur Asuransi pada Pasal 246 KUHP
a. Adanya kesepakatan yang memunculkan perjanjian asuransi.Kesepakatan
tersebut dapat berupa sepakat benda/ syarat-syarattertentu
b. Adanya penanggung sebagai peralihan resiko seseorang
c. Terdapat premi tertentu dari tertanggung kepada penanggung
d. Adanya peristiwa yang belum pasti
e. Adanya ganti kerugian sebagai kewajiban penanggung kepada
tertanggung atas peristiwa yang terjadi
6
Contoh : Misalnya, jika rumah seseorang diasuransikan oleh dua perusahaan
asuransi berbeda, dan rumah itu rusak dalam kebakaran, kedua perusahaan
asuransi tersebut harus menentukan seberapa besar masing-masing akan
berkontribusi terhadap pembayaran klaim pemegang polis.
8
Landasan hukum menurut Van Der Mijn :
a. Kebutuhan akan pengaturan pemberian jasa keahlian
b. Kebutuhan akan tingkat kualitas keahlian tertentu
c. Kebutuhan akan keterarahan
d. Kebutuhan akan pengendalian biaya
e. Kebutuhan akan kebebasan warga masyarakat untuk menentukan kepentingannya
dan identifikasi kewajiban pemerintah
f. Kebutuhan pasien akan perlindungan hukum
g. Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi para ahli
h. Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi pihak ketiga
i. Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi kepentingan
umum.
10. Jelaskan tentang tugas pokok dan fungsi pemilik rumah sakit
a. menetapkan misi, falsafah dan tujuan rumah sakit .
b. menentukan AD/ART rumah sakit;
c. bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Peraturan Pemerintah yang
d. berhubungan dengan perumahsakitan;
e. mengangkat dan memberhentikan badan pembina (dewan penyantun);
f. mengangkat dan memberhentikan direksi, penguasaan perbendaharaan;
g. pencari dana dan penerima donasi
h. penjamin kredit atau penjamin leasing
i. mengagunkan kekayaan dan atau menghapuskan kekayaan;
j. menerima laporan kekayaan dari dewan penyantun (dewan pengawas) dan direksi
k. merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pengembangan rumah sakit.
11. Jelaskan tentang persamaan dan perbedaan pada Etika dan Etiket
9
b. Kedua - duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi
norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Justru karena sifatnya normatif
maka kedua istilah tersebut sering dicampuradukkan.
a. etika.
Etika tidak terbatas pada cara dan bagaimana melakukan sebuah perbuatan, etika
memberi norma tentang perbuatan itu sendiri.
Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan.
Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti “jangan berbohong”, “jangan mencuri”
merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
Etika berbicara tentang manusia dari dalam. Etika menyangkut kondisi batiniah
seseorang
b. etiket
Etiket selalu berhubungan dengan cara atau bagaimana suatu perbuatan harus kita
dilakukan, biasanya diharapkan dan ditentukan oleh suatu masyarakat atau
budaya tertentu.
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan dan sangat tergantung pada kehadiran
orang lain.
Etiket bersifat relative, tidak mutlak dan tidak permanen.Etiket tidak bisa
diterapkan untuk semua tempat dan dalamsemua periode waktu. Yang dianggap
tidak sopan dalam senuah kebuyaan, dapat saja dianggap sopan dalamkebudayaan
lain.
Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, bukan dari sisi batiniah
12. Jelaskan dan sebutkan tentang asas asas dan fungsi Rumah Sakit
11
e. Pendidikan dan pelatihan
Banyak rumah sakit berfungsi sebagai pusat pendidikan medis, tempat
dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya mendapatkan pelatihan praktis.
Mereka juga sering menjadi tempat penelitian medis
f. Penelitian dan pengembangan
Funsi penelitian dapat bersifat klinis yang diperlukan untuk pengembangan
keilmuan klinik di rumah sakit, tetapi juga diperlukan oleh kalangan
akademisi dalam pencapaian pengabdian masyarakat, kewajiban pendidikan
dan kebutuhan akademik.
g. Administrasin umum dan keuangan
13. Jelaskan tentang hubungan Hukum Rumah Sakit dan Pasien.
Hubungan hukum yang timbul antara rumah sakit dan pasien.Hubungan hukum yang
timbul antara rumah sakit dan pasien dalam hukum perdata menghasilkan dua macam
perjanjian, yaitu:
a. Perjanjian pelayanan medis, ketika terdapat kesepakatan antara rumah sakit dan
pasien bahwa tenaga medis pada rumah sakit akan berupaya secara maksimal untuk
menyembuhkan pasien melalui tindakan medis (ispanning verbintenis).
b. Perjanjian perawatan, ketika terdapat kesepakatan antara rumah sakit dan pasien
bahwa pihak rumah sakit menyediakan kamar perawatan tempat tenaga perawat
melakukan asuhan keperawatan.
14. Jelaskan tentang kewajiban rumah sakit melindngi dan memberikan bantuan
hukum
12
2) Menetapkan prosedur keselamatan kerja dan melakukan pencegahan risiko
penyakit akibat kerja termasuk melakukan pengujian kesehatan secara berkala;
3) Memberikan hak cuti;
4) Memberikan jaminan sosial tenaga kerja; dan
5) Melaksanakan pengembangan kompetensi dan/atau kemampuan melalui
pendidikan dan pelatihan.
15. Jelaskan tentang Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan menurut Curzon
13
kewajiban yang bersifat memberi sanksi timbul dari perbuatan melawan
hukum misal membayar kerugian dalam hukum perdata.
14