Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS BALE BANDUNG

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI: AKUNTANSI
Jl. R.A.A. Wiranatakusumah No. 7 Baleendah, Kabupaten Bandung 40375

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) TA.2020/2021


Mata Kuliah : Manajemen Risiko
Tanggal/Waktu : Selasa, 02 Februari 2021
Semester/kelas : VII/ Regular-Sore
Waktu : 120 Menit
Dosen : Rosa Fitriana, SE., M.Ak., Ak., CA.
Sifat Ujian : Open Book

SOAL :
(Kerjakan dengan sungguh-sungguh soal-soal dibawah ini!)
1. Risiko operasional relatif belum banyak dipelajari karakteristiknya, meskipun sebenarnya
risiko operasional risiko yang paling tua. Masalah operasional mencakup misal,
memasang peralatan, menyusun sistem gaji, mengawasi karyawan, mengawasi kegiatan
produksi, dan sebagainya. Tetapi karakteristik risiko operasional belum dipelajari semaju
risiko lainnya. Teknik untuk mengukur risiko operasional adalah dengan menggunakan
dua klasifikasi yaitu frekuensi atau probabilitas terjadinya risiko dan tingkat keseriusan
kerugian atau impact dari risiko tersebut.
a. Mengapa risiko operasional dianggap sebagai tipe risiko paling tua dan paling sedikit
dipahami untuk dikembangkan dibandingkan dengan tipe risiko lainnya?
b. Jelaskan yang dimaksud risiko operasional, dan uraikan risiko apa saja dalam risiko
operasional!
c. Sebutkan kategori bisnis yang terkait dengan risiko operasional!
d. Jelaskan beberapa hal yang menyebabkan risiko operasional berubah
karakteristiknya!
e. Jelaskan teknik untuk mengukur risiko operasional adalah dengan menggunakan dua
klasifikasi yaitu frekuensi atau probabilitas terjadinya risiko dan tingkat keseriusan
kerugian atau impact dari suatu risiko!
f. Uraikan cara menentukan Capital untuk memperhitungkan risiko operasional!

2. Asuransi merupakan salah satu teknik pada manajemen risiko yang paling sering
digunakan. Asuransi bisa dipandang sebagi alat di mana individu bisa mentrasnfer risiko
ke pihak lainnya, dimana pihak asuransi mengakumulasi dana dari individu-individu
untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang berkaitan dengan kerugian yang timbul.
a. Jelaskan karakteristik dan prinsip-prinsip yang mendasari bisnis dan kontrak
akuntansi!
b. Jelaskan tipe-tipe risiko yang layak diasuransikan dari sudut pandang perusahaan
asuransi (insurers)!
c. Jelaskan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi!
d. Banyak yang berpendapat asuransi di Indonesia belum banyak berkembang. Dengan
kata lain potensi perkembangan asuransi di Indonesia masih cukup terbuka. Jelaskan
pernyataan tersebut dan wilayah-wilayah yang masih potensial untuk diterapkan
asuransi!
SOAL KASUS:
1. Trader Daiwa Bank melakukan hal yang kurang lebih sama dengan Nick leeson dari
Baring, yaitu menyembunyikan kerugiannya. Dia juga memegang fungsi pencatatan
sambal melakukan trading. Dia mengaku melakukan hal tersebut karena merasa
kebanyakan trader akan melakukan hal yang sama. Jika mereka menanggung rugi,
pilihannya ada dua. Pertama, mengakui kerugian tersebut, dan kemudian dipecat. Kedua
menyembunyikan kerugian tersebut dengan harapan harga akan kembali, dan
keuntungan akan dating lagi, yang bisa dipakai untuk menutup kerugian, yang menjadi
pertanyaannya:
a. Sejauh mana perilaku trader yang semacam itu terjadi di pasar?
b. Bagaimana alternatif pemecahannya dan apa kesulitannya?
c. Kenapa masih banyak perusahaan yang tidak bisa disiplin dalam hal pengawasan?

2. Pada tahun 2005, di Indonesia terbentuk Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).


Lembaga tersebut menjadikan perusahaan asuransi untuk mendepositokan dananya
pada bank-bank umum di Indonesia. Keberadaannya diharapkan bisa mengurangi
problem kepanikan yang berakibat pada bank run dan bank rush. Tetapi masalah yang
muncul adalah munculnya problem moral hazard.
a. Jelaskan bagaimana moral hazard dalam konteks kejadian tersebut bisa terjadi!
b. Bagaimana alternatif pemecahannya?

SELAMAT MENGERJAKAN
Nama : M Dilfan Arginawa

NIM : 511200062

1. Resiko Operasional
a. Resiko operasional mencakup segala kemungkinan kerugian yang akan dihadapi oleh
perusahaan yang berkaitan dengan operasional perusahaan, oleh karena nya masalah
operasional secara tidak langsung telah di antisipasi walaupun tidak dengan nama
manajemen resiko. Karena setiap perusahaan mempunyai masalah operasional berbeda
beda
b. Risiko operasional yaitu resiko yang membuat tidak efisienya operasional suatu
perusahaan itu berjalan
Resiko yang terdapat pada risiko operasional yaitu :
1. Kegagalan proses internal
Kegagalan ini berkaitan dengan kegagalan proses atau prosedur internal perusahaan
2. Kegagalan SDM
Kerugian yang dihadapi oleh perusahaan dan dilakukan oleh karyawan baik
disenngaja maupun tidak di sengaja
3. Resiko eksternal
Resiko yang berkaitan dengan kejadian yang bersumber dari luar perusahaan dan
diluar kendali perusahaan
4. Resiko sistem
Merupakan resiko yang muncul karena adanya perkembangan sistem teknologi dan
masalah yang terjadi pada teknologi tersebut
c.
d. Hal hal yang menyebabkan risiko operasional berubah karakteristiknya :
1. Globalisasi
Didorong dengan hilangnya pembatas aliran modal, dank arena kejadian suatu
negara akan cepat merambat ke negara lain
2. Otomatisasi
Perusahaan semakin lama semakin mengandalkan teknologi komputer untuk
melakukan banyak hal, termasuk mengotomatisasi transaksi
3. Terlalu mengandalkan teknologi
Teknologi membantu perusahaan membuat basis data, perhitungan instrument
keuangan, bahkan bisa membantu proses bisnis perusahaan menjadi lebih cepat dan
handal.
4. Outsourcing
Outsourcing berarti menggunakan jasa pihak lain untuk mengerjakan sebagian dari
pekerjaan perusahaan.
5. Perubahan budaya masyarakat
Masyarakat yang semakin pandai dan sadar akan hak dan kewajibanya cenderung
berusaha menuntut apabila merasa dirugikan
e. Dengan menggunakan kedua dimensi tersebut, kita bisa frekuensi / tingkat untuk risiko
yang ada, termasuk risiko operasional.
Bagan diatas menunjukkan bagan metriks dengan dimensi frekuensi di sumbu horizontal
dan dimensi severity pada sumbu vertical. Resiko-resiko bisa diklasifikasi berdasarkan
dimensi-dimensi tersebut. Misalnya, resiko gagal bayar dari debitur perusahaan besar
biasanya jarang terjadi. Karena itu resiko itu diklasifikasi sebagai dengan frekuensi
rendah. Tetapi jika terjadi, kerugian yang timbul bisa sangat besar. Karena itu resiko
tersebut diklasifikasi dengan severity tinggi. Gabungan antara frekuensi rendah dengan
severity tinggi terlihat pada titik B pada bagan diatas. Sebaliknya, kesalahan pemrosesan
atau kesalahan pencatatan transaksi akan sering terjadi (apalagi jika proses pencatatan
masih secara manual). Tetapi tingkat severity dari kesalahan tersebut tidak terlalu tinggi.
Karena itu kesalahan pemrosesan berada pada titik A. dengan proses semacam itu, kita
bisa memperoleh gambaran mengenai frekuensi dan severity dari suatu resiko, yang
selanjutnya mempunyai implikasi pada bagaimana mengelola resiko tersebut. Tipe
resiko seperti ini lebih menantang untuk dihadapi. Jika resiko seperti ini muncul,
perusahaan bisa mengalami kerugian yang cukup besar, dan barang kali dapat
mengakibatkan kebangkrutan. Tetapi frekuensi resiko tersebut relative jarang, sehingga
tidak mudah ditemui atau dikenali oleh perusahaan. Karena itu resiko tipe ini paling sulit
dipahami karakteristiknya, dan sulit diprediksi kapan datangnya.
f.

2.
a. Transaksi asuransi diikat oleh sesuatu perjanjian yang sah, yang di sebut kontrak
ataupolis. Prinsip asuransi :
1. Insurable interest
Adanya kepentingan yang dapat di asuransikan, jika suatu kejadian dapat
menimbulkan kerugian kepada seseorang, maka berarti orang yang bersangkutan
mempunyai kepentingan terhadap kerugian tersebut.
2. Indemnitas
Yaitu suatu perjanjian pergantian kerugian di mana ganti rugi yang diberikan tidak
boleh melebihi kerugian yang sebenarnya.
3. Subrogasi
Prinsip ini bertujuan agar penderita peril tidak memperoleh keuntungan dari
terjadinya kerugian, maka pihak yang menyebabkan terjadinya kerugian juga
memberikan ganti rugi
4. Utmost good faith
Merupakan prinsip adanya iktikad baik atas dasar saling percaya antara pihak
penanggung dengan pihak tertanggung dalam melaksanakan kontrak penutupan
pertanggungjawaban

5. Warranty
Warranty atau jaminan adalah suatu syarat (pendahuluan) dalam pelaksanaan
kontrak asuransi, yang harus ada sebelum penanggung bertanggung jawab atas
fakta tertentu,berupa suatu keadaan atau suasana yang mempengaruhi risiko yang
mungkin timbul
6. Contribusion
Adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama
menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk
ikut memberikan indemnity
b. Risiko yang dapat diasuransikan :
1. Speculative risk
Risiko spekulatif tandanya belum pasti. Risiko ini bisa benar-benar terjadi tapi bisa
juga tidak terjadi. Contoh sederhana terkait dengan risiko spekulatif adalah ketika
sesorang berinvestasi saham. Ada kemungkinan ia akan meraih keuntungan secara
finansial tapi di sisi lain bisa juga mengalami kerugian.
2. Pure risk
Berbeda dengan risiko spekulatif, pure risk atau risiko murni adalah kerugian yang
pasti terjadi. Kejadian yang pasti menimbulkan kerugian yakni seperti kecelakaan,
kebakaran, dan lain sebagainya.
3. Property risk
Risiko harta ini adalah risiko atau kerugian yang berkaitan dengan kepemilikan suatu
benda. Ada macam-macam kejadian yang bisa menimbulkan risiko ini. Di antaranya
adalah pencurian dan kerusakan. Risiko harta juga terbagi menjadi dua jenis, yakni
kerugian secara langsung (direct losses) dan kerugian tak langsung (consequential).
4. Particular risk
Risiko khusus ini merupakan risiko yang dampaknya tidak berpengaruh kepada
orang lain dan hanya berdampak lingkungan pribadi. Contohnya adalah risiko yang
diakibatkan dari pencurian karena dampaknya tidak dirasakan oleh masyarakat
secara luas.
5. Fundamental risk
ika risiko khusus tidak ditanggung oleh masyarakat luas, risiko fundamental ini akan
menimbulkan dampak yang sangat luas. Risiko fundamental bisa terjadi akibat
bencana alam, kebijakan pemerintah, dan lainnya.
6. Individual risk
Risiko individu ini berarti kerugian yang bisa terjadi di kehidupan sehari-hari dan bisa
memengaruhi kemampuan finansial seseorang, harta kekayaan, maupun tanggung
jawab. Risiko ini bisat terjadi ketika seseorang meninggal dunia, cacat fisik, atau
kehilangan pekerjaan.
7. Liability risk
Yaitu risiko tanggung jawab yang diberikan kepada orang lain. Misalnya pada
kecelakaan mobil, ketika seseorang mengalami kerugian akibat kelalaian orang lain,
maka orang lain itu harus menanggung liability risk

c. Fungsi fungsi perusahaan asuransi :


1. Penghimpun dana
Perusahaan asuransi mengambil peran selaku penghimpun dana masyarakat. Dana
kemudian akan diinvestasikan dalam ragam lini usaha agar leih produktif lagi
2. Membantu pebisnis berfokus oada usaha
Melalaui asuransi dalam perusahaan, pengusaha bisa fokus untuk mengembangkan
bisnis, tanpa kekhawatiran risiko
3. Mengurangi potensi resiko
Perusahaan asuransi umumnya selalu memberikan rekomendasi produk yang
seseuai kepada kamu. Ini berkaitan dengan usaha kamu dan mitigasi risiko yang
mungkin saja terjadi.
4. Membagi resiko kerugian
Asuransi bisa memnimalisir potensi kerugian dalam usaha kamu dan ini dapat dibagi
kepada pihak lain. Lebih lanjut, dalam membayarkan premi harus seimbang dengan
risiko yang akan ditanggung asuransi
d.

Soal Kasus

1.
a. Perilaku trader seperti itu masih banyak terjadi di negara kita bahkan di dunia.
Karena minimnya pengetahuan terkait manajemen resiko dan terlalu ambisi nya
trader tersebut dalam mengharapkan keuntungan maka bisa terjadi hal sedemikian
b. Menurut pengalaman pribadi saya, edukasi para trader dengan manajemen resiko
yang akan dihadapi oleh para trader yang kemudian bisa digunakan untuk menutup
kerugian tersebut. Karena dalam trading kita diperlukan analisa taknikal yang
matang dan juga fundamental dalam membaca berita ekonomi global sebagai
senjata dalam bertransaksi direvatif khususnya pada trading. Setelah para trader
mampu menguasai analisa teknikal dan fundamental dengan baik dan benar, maka
dengan hal itu diharapkan dapat menjadi keuntungan dan menutup kerugian yang di
alami sebelumnya.
c. Kurangnya para ahli dan expert dalam bidang ini sebetulnya, maka perusahaan akan
kesulitan untuk mengedukasi para trader nya dalam melakukan analisa dan
manajemen resiko untuk menghindari kerugianya yang akan dihadapi.
2.
a.
b.

Anda mungkin juga menyukai