Anda di halaman 1dari 10

PT.

AGUNG PODOMORO
Nama kelompok :
LAND Tbk
1.Nofiam Anggi Pradana.
(041711233084)
2.Tantra Adrianto Wahab.
(041511233145)
3.Devi Eka Sari.
(041711233097)
4.Shinta Dewi P.D.
(041711233101)
5.Fitriani Anggraini
Latar Belakang
PT Agung Podomoro Land Tbk. merupakan konsorsium dari tujuh
pengembang properti. Dikenal telah membangun delapan proyek
prestisius di Jakarta dan Bandung dan adalah anakperusahaan dari
Agung Podomoro Group (APG) merupakan salah satu pengembang
properti terbesar di Indonesia. Proyek properti yang dijalani APG antara
lain membangun perumahan, apartemen dan super-blok. APG didirikan
pertama kali pada tahun 1969 oleh Anton Haliman. Pada saat itu proyek
pertamanya adalah kompleks perumahan di kawasan Simprug, Jakarta APG memang tak pernah berhenti untuk memberikan
Selatan. terobosan-terobosan baru guna memuaskan pelanggannya.
Sejak tahun 1986, perusahaan diambil alih oleh Trihatma Kusuma Tidak hanya terfokus pada pembangunan perumahan mewah
Haliman yang kemudian diambil kembali oleh PT. Indofica Housing. saja, APG juga mulai memikirkan beberapa usaha untuk
Pada saat itu perusahaan mampu memperluas area pengembangannya pembangunan apartemen mewah di tengah kota sebagai salah
hingga lebih dari 517 hektar yang dipakai sebagai pembangunan satu alternatif hunian masyarakat sejak tahun 2000. Hingga
kawasan eksklusif di Jakarta Utara yang menjadi salah satu pencapaian tahun 2012, APG telah menyelesaikan 16 apartemen, 15 kawasan
luar biasa dalam pembangunan real estate di Jakarta. hunian dan 16 kawasan komersial mixed-use. Beberapa proyek
Pada tahun 1997 saat krisis keuangan melanda Indonesia, APG APG antara lain Bukit Mediterania Samarinda, Permata
mampu melewati rintangan tersebut dengan pengambilalihan Mediterania, Gading Grande Residences, Bukit Golf Mediterania,
perusahaan oleh manajemen, seperti keputusan untuk membayar Villa Serpong,Permata Hijau Residences, The Pakubuwono
sebagian besar hutang APG pada awal 1997, mengesampingkan Residences, Jakarta Residences, Thamrin Residences, Mediterania
devaluasi mata uang, serta menetapkan kebijakan uang yang ketat. Marina Residences, The Peak at Sudirman, Sudirman Park,
Sebagai tantangan dan kesempatan yang baik dalam menghadapi krisis Central Park, Kelapa Gading Square, Mangga Dua Square,
pada tahun 1997, APG menemukan potensi yang besar di pasar yakni Thamrin City, dan beberapa proyek-proyek mewah
kebutuhan akan tempat tinggal di tengah kota. lainnya. Sementara itu total aset yang dimiliki PT. Agung
Podomoro Land Tbk per 30 juni 2019 sebesar Rp.28.832.391.142.
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

PT. Agung Podomoro Land Tbk. memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi
“Terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti dan berkomitmen penuh untuk
memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat”.
Misi :
 Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang berkualitas
 Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan usaha dan pemegang saham
 Menjadi perusahaan pengembang yang mampu memberikan nilai lebih bagi para karyawan
 Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan
perkotaan dan dalam meningkatkan indeks pengembangan manusia.
Nilai
Harmoni: keharmonisan dalam bekerja dengan pelanggan, rekan usaha, pemegang saham dan
masyarakat.
Tangguh: gigih memberikan usaha yang optimal.
Mutu: menjaga mutu dalam setiap tahap pengembangan.
Ramah lingkungan: memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam usaha pengembangannya.
Identifikasi Risiko PT. Agung Podomoro Land Tbk

Risiko Keuangan / Spekulatif


Dalam menjalankan usahanya, Perseroan
dihadapkan pada beberapa risiko, yaitu:
 Risiko modal,
 Risiko pasar, risiko likuiditas,
 Risiko kredit,
 Risiko harga komoditas, dan
 Rosiko suku bunga.
Risiko Modal
Perseroan mengelola risiko modal untuk memastikan
kemampuan untuk melanjutkan keberlangsungan usaha
dan operasional perusahaan, selain memaksimalkan Risiko Pasar
keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi Risiko pasar adalah risiko yang terjadi karena adanya
saldo utang dan ekuitas. perubahan yang merugikan pada harga pasar, termasuk
didalamnya tingkat suku bunga dan kurs nilai tukar dari
Risiko Kredit instrumen keuangan.
Risiko kredit mengacu pada risiko gagal dalam memenuhi
kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian
bagi Perseroan.
Risiko Harga Komoditas
Risiko Suku Bunga Sebagai pengembang properti, Perseroan dan Entitas
Risiko suku bunga timbul terutama dari perubahan tingkat Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan
suku bunga sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh harga bahan konstruksi yang digunakan untuk
dari bank. membangun properti, termasuk semen dan baja.

Risiko Likuiditas
Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko likuiditas Risiko Operasional
jika tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi Selalu ada risiko bahwa kegiatan operasional tidak
kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat berjalan lancar dan mengkibatkan kerugian bagi
jatuh tempo. perusahaan, kegagalan sistem, human error ataupun
pengendalian dan prosedur yang salah.
Risiko Bisnis
1) Perseroan dapat terkena imbas dari dampak
fluktuasi pada industri properti di Indonesia
2) Meningkatnya kompetisi dalam industri properti di Risiko Lingkungan
Indonesia dapat berpengaruh negatif terhadap PT. Agung Podomoro Land Tbk adalah perusahaan
profitabilitas Perseroan. yang bergerak dibidang usaha pengembangan,
3) Ketidamampuan Perseroan untuk melakukan pengelolaan dan penyewaan properti terpadu yang
perluasan usaha meliputi apartemen, perumahan, perhotelan,
4) Sebagian atau seluruh rencana proyek Perseroan pertokoan, pusat perbelanjaan dan rekreasi beserta
tidak dapat diselesaikan fasilitas – fasilitas lainnya. Mengingat sektor bisnis
tersebut, analisis terhadap lingkungan menjadi
penting. Apakah proyk – proyek baru berdampak baik
atau buruk bagi lingkungan sekitar dan apakah ada
risiko – risiko lingkungan yang berpotensi merugikan
perusahaan.

Risiko – risiko potensial dari lingkungan antara lain :


 Bencana alam,
 Kerusakan lingkungan
 Pencemaran lingkungan
 dll.
Pengukuran Risiko PT. Agung Podomoro Land Tbk.
Pengukuran risiko memakai matriks frekuensi dan signifikansi

Risk Matrix PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Likelihood Insignifica Minor Moderate Major Critical


nce
Rare A1
Unlikely B3,C2,C3 C1
Possible A5 A2,A6,B4
Likely B1
Almost A3 A4,A7,B2
Certain

Keterangan : Pemberian huruf-nomor tersebut berdasarkan identifikasi resiko


Kuadran 1 : kemungkinan resiko terjadi tinggi dan
Kuadran 2 Kuadran 1
dampaknya besar
Risiko A1,A6,B1,B2,C2,C3 Risiko A3,A4,B3,B4,C1
Kuadran 2 : kemungkinan resiko terjadi rendah dan
dampaknya besar
Kuadran 4 Kuadran 3 : kemungkinan resiko terjadi rendah dan
Kuadran 3 No Risk dampaknya kecil
Risiko A2,A5,A5
Kuadran 4 : kemungkinan resiko terjadi tinggi dan
dampaknya kecil
Manajemen Risiko PT. Agung Podomoro Land Tbk.
4. Risiko Likuiditas
Risiko Keuangan / Spekulati Manajemen Rsiko likuiditas dilakukan dengan cara
mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling
1. Risiko Modal dan pre-leasing untuk pengembangan proyek serta
Untuk manajemen risiko modal yang dimiliki oleh PT. dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang.
Agung Podomoro Land adalah Direksi dan manajemen 5. Risiko Pasar
Perseroan secara berkala melakukan review terhadap Manajemen risiko pasar dilakukan dengan cara Perseroan
struktur permodalan. dan Entitas Anak mengeluarkan kebijakan untuk
2. Risiko Kredit melakukan pengelolaan dengan cara menyeimbangkan
Manajemen atas risiko kredit yang akan dihadapi oleh PT. arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata
Agung Podomoro Land Tbk. adalah perseroan uang yang sama.
meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang 6. Risiko Harga Komoditas
timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda Cara manajemen risiko harga komoditas adalah dengan
atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan cara ditahan yang dimana Perseroan dan Entitas Anak
dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pembelian
dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual khusus untuk secara langsung membeli beberapa
sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti peralatan dan bahan material tertentu.
dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari 7. Risiko Operasional
3. Risiko Suku
penjualan Bunga
kembali tersebut. Cara mengatasi risiko ini tergantung pada permasalahan
Manajemen Risiko suku bunga dilakukan dengan operasional apa saja yang akan dialami oleh PT. Agung
mencoba meminimalkan biaya bunga dengan Podomoro Land Tbk. apabila permasalahan tersebut
memanfaatkan kondisi suku bunga pasar yang rendah berkaitan dengan kurangnya bahan dan kurang nya
untuk mendapatkan pendanaan dan mengurangi dampak tenaga kerja bisa diatasi dengan melakukan pengendalian
perubahan suku bunga. risiko.
Risiko Bisnis
1) Perseroan dapat terkena imbas dari dampak fluktuasi pada industri properti di
Indonesia.
2) Meningkatnya kompetisi dalam industri properti di Indonesia dapat berpengaruh
negatif terhadap profitabilitas Perseroan.
3) Ketidakmampuan Perseroan untuk melakukan perluasan usaha.
4) Sebagian atau seluruh rencana proyek Perseroan tidak dapat diselesaikan

Risiko Lingkungan
Cara mengatasi risiko lingkungan dari PT. Agung Podomoro Land Tbk. adalah dengan
melakukan pengendalian resiko jika hal tersebut berkaitan dengan contoh yang telah
terjadi yaitu pembangunan di atas kabel listrik PLN dan pencemaran lingkungan yang
dilakukan PT. Agung Podomoro Land Tbk., apabila berkaitan dengan gempa bumi maka
dilakukan dengan pendanaan risiko melalui dana cadangan untuk mengembalikan
bangunan yang telah hancur.
Kesimpulan

PT Agung Podomoro Land Tbk. merupakan konsorsium dari tujuh pengembang properti.
Dikenal telah membangun delapan proyek prestisius di Jakarta dan Bandung dan adalah
anak perusahaan dari Agung Podomoro Group (APG) merupakan salah satu pengembang
properti terbesar di Indonesia. Proyek properti yang dijalani APG antara lain membangun
perumahan, apartemen dan super-blok. APG didirikan pertama kali pada tahun 1969 oleh
Anton Haliman. Sementara itu total aset yang dimiliki PT. Agung Podomoro Land Tbk per
30 juni 2019 sebesar Rp.28.832.391.142. PT. Agung Podomoro Land Tbk. dalam
menjalankan usahanya di nbidang properti akan dihadapi oleh berbagai macam risiko
yang kami kelompokkan menjadi tiga macam risiko yaitu risiko keuangan / spekulatif,
risiko bisnis, dan risiko lingkungan. Masing-masing dari kelompok risiko tersebut mampu
dijabarkan lagi melalui identifikasi yang dilakukan yang kemudian akan di ukur dan setelah
itu akan dilakukan manajemen terhadap ketiga kelompok risiko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai