UNDERWRITING
POLIS ASURANSI
WARRANTY/KLAUSUL / ENDORSEMEN
- Quotation
- SPPA (Proposal Form)
PROSEDUR UNDERWRITING - Survey Risiko
- Cover Notes
- Struktur Polis
- Exceptions
STRUKTUR POLIS - Conditions
- Warranty
B PECUNIARY INSURANCE Fidelity Guarantee, Legal Expenses, Asuransi Kredit, Asuransi Gangguan
Usaha (Business Interruption / Loss Of Profit)
Terima Kasih…..
C MOTOR INSURANCE & HE Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Alat Berat (Heavy Equipment) PSAKBI
D LIABILITY INSURANCE Employer’s Liability, Public Liability, Products Liability, Directors &Officers,
Proff. Indemnity
E MARINE & AVIATION Asuransi Pengangkutan Barang (Marine Cargo Insurance), Asuransi Rangka PENGANGKUTAN
Kapal (Marine Hull Insurance), Asuransi Pesawat Terbang (Aircraft Insurance)
F COMBINED or PACKAGED INS Asuransi Rumah Tangga (Household), Asuransi Perjalanan (Travel Insurance)
G HEALTH INSURANCE / Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident) , Asuransi Kesehatan (Health)
EMPLOYEE BENEFIT
How Insurance Operates ?
Saat Quotation diterbitkan, jaminan belum berlaku efektif; Penanggung belum “on-risk”
dan calon Tertanggung belum dijamin oleh asuransi
Syarat bagi suatu kontrak untuk menjadi efektif berlaku adalah bahwaKasih…..
Terima ada penawaran
dan persetujuan (offer and acceptance) yg sah
Quotation adalah penawaran (offer) dan calon Tertanggung harus menyetujuinya
(accept) agar bisa berlaku efektif
Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA)
SPPA adalah mekanisme yang sangat umum dimana Penanggung menerima informasi
mengenai risiko yang akan diasuransikan.
Suatu SPPA dilengkapi dan ditandatangani oleh pemohon dan diserahkan ke Penanggung.
Form SPPA dapat disediakan oleh Penanggung atau mungkin disediakan oleh
broker/perantara Terima Kasih…..
Dalam kasus tertentu yg lebih besar, informasi dalam SPPA belum mencukupi sehingga
perlu informasi diluar form atau melakukan survey risiko
Setiap jenis asuransi mempunyai kebutuhan informasi masing-masing SPPA yg berbeda
SPPA (Proposal Form)
INFORMASI UMUM :
• Nama calon Tertanggung
• Alamat calon Tertanggung
• Pekerjaan/okupasi calon Tertanggung
• Jangka waktu pertanggungan
Quotation
• Calon pembeli polis asuransi ingin mengetahui premi serta syarat dan ketentuan dari
pertanggungan yg diinginkan, tanpa benar2 telah terikat dalam kontrak dan menyetujui syarat dan
ketentuan tsb
• Sarana bagi Penanggung (underwriter) untuk menginformasikan kepada calon Tertanggung tentang
syarat dan ketentuan serta premi pertanggungan
Terima Kasih…..
• Juga diuraikan jaminan yg diberikan
Proposal Form
• Sarana paling umum bagi Penanggung untuk memperoleh informasi tentang risiko yg akan
diasuransikan
• Tidak selalu diperlukan pada saat Penanggung menerbitkan Quotation, namun umumnya calon
Tertanggung tetap harus melengkapinya sbg salah satu persyaratan
• Diperuntukkan bagi asuransi personal seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran
rumah tinggal
SURVEY RISIKO
Pernyataan / Informasi dalam SPPA dipelajari dan dianalisa oleh seseorang dalam Perusahaan
Asuransi. Apabila layak maka risiko yang diajukan akan diaksep untuk diasuransikan, bila
sebaliknya akan ditolak.
Penilaian
Risiko
Tolak Underwriting
Putusan :
Surat Aksep/Tolak
Penolakan
Aksep
Polis Polis
PREMI ASURANSI
• Premi Asuransi yang Tertanggung bayar harus seimbang (equitable) / fair dan sesuai dengan
tingkat hazardnya
• Premi asuransi harus cukup untuk memenuhi elemen/ komponen pembentuk premi, sbb
Biaya akhir yg diperkirakan dalam klaim dari risiko yg diaksep, termasuk cadangan untuk
ketidakpastian yg melekat pada biaya klaim (baik selama proses estimasi atau sejalan dgn sifat
klaim itu sendiri)
Premi yg dibutuhkan untuk memenuhi total biaya klaim, dengan mempertimbangkan bahwa
pada bbrp kasus klaim tsb akan memakan waktu yg cukup lama untuk dapat diselesaikan
Terima Kasih…..
Perubahan inflasi dan faktor eksternal lainnya selama penyelesaian kasus klaim yg memakan waktu
lama dapat menjadikan biaya penyelesaian klaim pada akhirnya akan lebih tinggi drpd jika kasus
klaim tsb dapat diselesaikan dgn cepat dalam tahun polis ybs
KONSEKUENSI TIDAK BAYAR PREMI ASURANSI
Terima Kasih…..
DALAM POLIS2 AAUI
Tentang Akibat Dari Premi Yang Tidak Dibayarkan Melampaui Batas Tenggang Waktu :
Polis menjadi batal dengan sendirinya tanpa keharusan penerbitan endorsemen pembatalan
Pembatalan terhitung sejak berakhirnya tenggang waktu pembayaran premi grace period
Penanggung dibebaskan dari semua tanggung jawab atas kerugian sejak tanggal tersebut
Tertanggung tetap berkewajiban untuk membayar premi untuk jangka waktu pertanggungan yang
sudah berjalan sebesar 20% dari premi satu tahun)
COVER NOTES
COVER NOTES merupakan dokumen penutupan asuransi yang bersifat sementara
(sampai waktu tertentu) sampai polis resmi diterbitkan.
Hal ini terjadi karena informasi belum lengkap atau survey sedang dilakukan atau
Tertanggung membutuhkan dokumen yang menunjukkan bukti tentang penutupan asuransi.
Bila ada cover notes tetapi belum ada polis, maka bila terjadi klaim, tetap akan diganti.
COVER NOTE
SE OJK No.23 tahun 2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi
POLIS ASURANSI
Terima Kasih…..
akta perjanjian asuransi atau dokumen lain yang dipersamakan dengan akta perjanjian asuransi,
serta dokumen lain yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
asuransi, yg dibuat secara tertulis dan memuat perjanjian antara pihak perusahaan asuransi dan
pemegang polis
BAHASA
Setiap polis asuransi yang diterbitkan dan dipasarkan di wilayah hukum Indonesia harus dibuat
dalam bahasa Indonesia.
Dalam hal diperlukan, polis asuransi dapat diterbitkan dalam bahasa asing atau bahasa daerah
berdampingan dengan bahasa Indonesia.
POLIS ASURANSI
SE OJK No.23 tahun 2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi
KETENTUAN
a) saat berlakunya pertanggungan;
b) uraian manfaat yang diperjanjikan;
c) cara pembayaran premi atau kontribusi;
d) tenggang waktu (grace period) pembayaran premi atau kontribusi;
e) Terima Kasih…..
kurs yg digunakan untuk polis asuransi dgn mata uang asing apabila pembayaran premi atau kontribusi dan manfaat
dikaitkan dgn mata uang rupiah;
f) waktu yang diakui sebagai saat diterimanya pembayaran premi atau kontribusi
g) kebijakan penanggung yang ditetapkan apabila pembayaran premi atau kontribusi dilakukan melewati tenggang waktu
yang disepakati;
h) periode pada saat penanggung tidak dapat meninjau ulang keabsahan kontrak asuransi (incontestable period) pada produk
asuransi jangka panjang;
i) klausula penghentian pertanggungan, baik dari penanggung maupun dari pemegang polis, tertanggung, atau peserta,
termasuk syarat dan penyebabnya;
j) syarat dan tata cara pengajuan klaim, termasuk bukti pendukung yang relevan dan diperlukan dalam pengajuan klaim;
k) tata cara penyelesaian dan pembayaran klaim;
l) klausula penyelesaian perselisihan yang antara lain memuat mekanisme penyelesaian di dalam pengadilan maupun di luar
pengadilan dan pemilihan tempat kedudukan penyelesaian perselisihan;
m) bahasa yg dijadikan acuan dalam hal terjadi sengketa atau beda pendapat, untuk polis asuransi yang dicetak dalam 2
(dua) bahasa atau lebih.
POLIS ASURANSI
POLIS ASURANSI
Yg tidak mengandung kata, frasa, atau kalimat yg dapat :
Menimbulkan penafsiran yg berbeda mengenai risiko yg ditutup, kewajiban perusahaan, dan
kewajiban Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta
Mempersulit Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta mengurus haknya
STRUKTUR POLIS ASURANSI
7 (TUJUH) BAGIAN YANG UMUMNYA TERDAPAT PADA STRUKTUR POLIS ASURANSI
(1) Heading
mencakup nama Penanggung, alamat dan logo perusahaan
(2) Preamble
disebut juga recital clause
Terima Kasih…..
Menggambarkan apa yang berlaku pada seluruh bagian dari polis dengan merujuk bahwa kedua
pihak, Tertanggung dan Penanggung (meskipun tidak dgn menyebutkan nama) mengikatkan diri
pada perjanjian asuransi dimana Penanggung berkewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada
Pemegang Polis (Tertanggung) sesuai dengan jaminan yang diuraikan dalam polis, dengan imbalan
pembayaran premi
Menyatakan bahwa SPPA (proposal form) menjadi dasar bagi perjanjian asuransi dan menjadi
bagian dari polis,
berfungsi mengikat deklarasi yg dinyatakan & ditandatangani Tertanggung pada proposal form
(3) Signature
di bawah preamble, atau dekat dengannya, dibubuhkan tanda tangan pejabat Penanggung
pada masa sekarang, tidak selalu dibubuhkan tanda tangan basah (wet signature)
STRUKTUR POLIS ASURANSI
(4) Operative clause (7) Schedule
bagian polis yang menguraikan secara dibuat secara personal bagi Tertanggung,
rinci jaminan yang disediakan dengan memuat :
nama tertanggung
(5) Exceptions (atau exclusions) alamat tertanggung
bagian dari polis yang menguraikan hal- jangka waktu polis
hal yang tidak dijamin oleh polis premi
general exceptions berlaku untuk seluruh
Terima Kasih…..
rincian objek pertanggungan
bagian dari polis harga pertanggungan atau batas tanggung
specific exceptions berlaku untuk bagian- jawab polis
bagian tertentu dari polis nomor polis
rujukan pada special exclusions, conditions
(6) Conditions atau aspek-aspek yang berkaitan dengan
mrp istilah kontraktual yang Tertanggung jaminan
sepakati untuk menaatinya selama jangka bagian operative dari polis
waktu jaminan
SYARAT UMUM (Conditions)
Implied Conditions
Kondisi atau ketentuan yg diatur dalam hukum dan tidak perlu disebutkan dalam Polis
Contoh :
1) Tertanggung harus bertindak seolah-olah tidak diasuransikan dan tidak memanfaatkan
asuransi sebagai alternatif dari bertindak hati-hati
Terima Kasih…..
2) Tertanggung harus mengambil tindakan wajar untuk meminimasi kerugian, seperti
memadamkan api saat belum menjadi membahayakan
3) Tertanggung tdk boleh menghalangi Penanggung utk melakukan penyelidikan klaim
4) Prinsip utmost good faith
5) Tertanggung mpy insurable interest thd obyek asuransi
Express Conditions
Kondisi atau ketentuan yang secara tegas disebutkan dalam Polis
SYARAT UMUM (Conditions)
1) Merupakan inti dari kontrak asuransi yang sangat penting untuk dipatuhi
3) Terima Kasih…..
Dapat berkaitan dgn fakta di waktu yg lalu atau sekarang; atau janji Tertanggung bahwa suatu keadaan
akan selalu terjaga atau akan selalu melakukan suatu tindakan tertentu
WARRANTY
1) Kontrak asuransi menjadi batal (voidable) sejak tgl terjadinya pelanggaran thd warranty tsb
4) Jika warranty berkaitan dengan fakta di waktu yg lalu atau sekarang, Penanggung dapat
mengabaikan kontrak asuransi dari sejak semula (ab initio)
5) Penanggung tidak dapat menolak suatu klaim yg tidak terkait dgn pelanggaran thd warranty
KLAUSUL / ENDORSEMEN
Suatu wording polis standar dipikirkan dengan maksud yang dapat digunakan., tanpa modifikasi
untuk majoritas pemegang polis.
Namun hal ini tidak selalu mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan pemegang polis tanpa
merubah wording polis untuk perluasan jaminan.