Anda di halaman 1dari 30

SPPA

UNDERWRITING
POLIS ASURANSI
WARRANTY/KLAUSUL / ENDORSEMEN

04 SDM PT Asuransi Ramayana Tbk


ISI MATERI
2

- Quotation
- SPPA (Proposal Form)
PROSEDUR UNDERWRITING - Survey Risiko
- Cover Notes

- Struktur Polis
- Exceptions
STRUKTUR POLIS - Conditions
- Warranty

- Struktur Polis (demo)


CONTOH POLIS - Wording Polis / Syarat Umum
- Ikhtisar Pertanggungan (The Schedule)
KLAS ASURANSI DALAM GENERAL INSURANCE
KLAS ASURANSI JENIS ASURANSI Terbitan AAUI
A PROPERTY INSURANCE Asuransi Kebakaran (Fire), Asuransi Gempa Bumi (Eartthquake), Asuransi PSAKI, PSAGBI,
Pencurian (Theft), Asuransi Rekayasa (Engineering), Asuransi Kaca (Glass), Asuransi UANG
Asuransi Hewan Ternak (Livestock), Asuransi Uang (Money)

B PECUNIARY INSURANCE Fidelity Guarantee, Legal Expenses, Asuransi Kredit, Asuransi Gangguan
Usaha (Business Interruption / Loss Of Profit)
Terima Kasih…..
C MOTOR INSURANCE & HE Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Alat Berat (Heavy Equipment) PSAKBI

D LIABILITY INSURANCE Employer’s Liability, Public Liability, Products Liability, Directors &Officers,
Proff. Indemnity

E MARINE & AVIATION Asuransi Pengangkutan Barang (Marine Cargo Insurance), Asuransi Rangka PENGANGKUTAN
Kapal (Marine Hull Insurance), Asuransi Pesawat Terbang (Aircraft Insurance)

F COMBINED or PACKAGED INS Asuransi Rumah Tangga (Household), Asuransi Perjalanan (Travel Insurance)

G HEALTH INSURANCE / Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident) , Asuransi Kesehatan (Health)
EMPLOYEE BENEFIT
How Insurance Operates ?

 Asuransi adalah suatu Kontrak.


 Sehingga dasar kontrak Asuransi adalah sangat penting
 Tertanggung lebih mengetahui risiko yang dihadapinya dan wajib menyampaikan kepada
Penanggung
Terima Kasih…..
 SPPA : ditandatangi oleh (calon) Tertanggung, tidak boleh di ttd oleh Penanggung
 Penanggung dapat menerima informasi tersebut atau melakukan survey mencari informasi
tambahan atas SPPA tsb
 Penanggung memberitahu jaminan-jaminan asuransi dan syarat umum polis
 Polis ditandatangani oleh Penanggung
PENAWARAN & AKSEPTASI
(OFFER & ACCEPTANCE)

Penerapan prinsip Offer dan Acceptance dalam penerbitan Quotation

 Saat Quotation diterbitkan, jaminan belum berlaku efektif; Penanggung belum “on-risk”
dan calon Tertanggung belum dijamin oleh asuransi
 Syarat bagi suatu kontrak untuk menjadi efektif berlaku adalah bahwaKasih…..
Terima ada penawaran
dan persetujuan (offer and acceptance) yg sah
 Quotation adalah penawaran (offer) dan calon Tertanggung harus menyetujuinya
(accept) agar bisa berlaku efektif
Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA)

 SPPA adalah mekanisme yang sangat umum dimana Penanggung menerima informasi
mengenai risiko yang akan diasuransikan.
 Suatu SPPA dilengkapi dan ditandatangani oleh pemohon dan diserahkan ke Penanggung.
 Form SPPA dapat disediakan oleh Penanggung atau mungkin disediakan oleh
broker/perantara Terima Kasih…..
 Dalam kasus tertentu yg lebih besar, informasi dalam SPPA belum mencukupi  sehingga
perlu informasi diluar form atau melakukan survey risiko
 Setiap jenis asuransi mempunyai kebutuhan informasi masing-masing  SPPA yg berbeda
SPPA (Proposal Form)

INFORMASI UMUM :
• Nama calon Tertanggung
• Alamat calon Tertanggung
• Pekerjaan/okupasi calon Tertanggung
• Jangka waktu pertanggungan

INFORMASI KHUSUS : Attestation Clause


• Usia calon Tertanggung
• Uraian obyek pertanggungan Deklarasi bahwa seluruh informasi, keterangan atau
• Uraian usaha atau aktivitas produksi data yang diberikan (calon) Tertanggung pada SPPA
adalah yang sebenar-benarnya sebagaimana yang
• Riwayat klaim asuransi diketahui dan diyakini demikian oleh Tertanggung
• Harga pertanggungan atau limit of
Peringatan berkaitan dengan seluruh fakta yang harus
liability diungkapkan dan konsekuensi jika fakta material tidak
diungkapkan
Jika terdapat keraguan pada Tertanggung tentang
suatu fakta apakah material atau tidak, maka fakta
tersebut harus diungkapkan
QUOTATION vs PROPOSAL FORM

Quotation
• Calon pembeli polis asuransi ingin mengetahui premi serta syarat dan ketentuan dari
pertanggungan yg diinginkan, tanpa benar2 telah terikat dalam kontrak dan menyetujui syarat dan
ketentuan tsb
• Sarana bagi Penanggung (underwriter) untuk menginformasikan kepada calon Tertanggung tentang
syarat dan ketentuan serta premi pertanggungan
Terima Kasih…..
• Juga diuraikan jaminan yg diberikan

Proposal Form
• Sarana paling umum bagi Penanggung untuk memperoleh informasi tentang risiko yg akan
diasuransikan
• Tidak selalu diperlukan pada saat Penanggung menerbitkan Quotation, namun umumnya calon
Tertanggung tetap harus melengkapinya sbg salah satu persyaratan
• Diperuntukkan bagi asuransi personal seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran
rumah tinggal
SURVEY RISIKO

Umumnya, Survey Risiko harus dilakukan dalam hal :

 Informasi dalam SPPA tidak mencukupi untuk melakukan risk assesment


 Informasi dalam SPPA “meragukan”
 Risiko yang akan diaksep dikecualikan dalam Treaty Terima Kasih…..
 Risiko yang akan diaksep > kapasitas Treaty
 Objek Pertanggungan memiliki tingkat Hazard dan Risiko yang tinggi
SURVEY RISIKO

 Gambaran risiko secara lengkap


Gambaran bangunan secara lengkap, denah obyek, proses produksi (bila ada), detail informasi
tentang Tertanggung

 Penilaian tingkat risiko


Analisa tentang physical dan moral hazard, keterangan mengenai situasi surronding property
Terima Kasih…..
 Pengukuran Maximum Probable Loss (MPL)
– pengukuran kerugian maksimum yang mungkin terjadi dalam penutupan tersebut.
– biasanya tidak memperhitungkan hal-hal yang ’baik’ mengenai risiko, tetapi hal-hal yang baik ini
akan diakomodir oleh Underwriter yang mungkin akan digunakan untuk menurunkan MPL, seperti
adanya FEA, Sprinkler dll,
– MPL umumnya dihitung untuk antisipasi terhadap kerugian akibat kebakaran

 Rekomendasi Loss Prevention


untuk dapat melindungi obyek pertanggungan dan meminimalkan kerugian, sebagai salah satu upaya
’improvement risk’
UNDERWRITING

Pernyataan / Informasi dalam SPPA dipelajari dan dianalisa oleh seseorang dalam Perusahaan
Asuransi. Apabila layak maka risiko yang diajukan akan diaksep untuk diasuransikan, bila
sebaliknya akan ditolak.

“Seseorang” tersebut disebut Underwriter;


Terima Kasih…..
 prosesnya disebut Underwriting

PERAN DAN TUGAS SEORANG UNDERWRITER :


 Melakukan analisa / penilaian terhadap risiko
 Memutuskan apakah akan mengaksep risiko atau menolaknya
 Menetapkan term kondisi dan luas jaminan
 Menetapkan premi yang dibebankan
Tertanggung Penanggung
PROSES
SPPA/Slip/ SPPA/Slip/ UNDERWRITING
Proposal Form Proposal Form

Penilaian
Risiko

Tolak Underwriting
Putusan :
Surat Aksep/Tolak
Penolakan

Aksep

Proses Lebih - Menetapkan T/C


Lanjut - Menetapkan Premi
- etc

Polis Polis
PREMI ASURANSI

• Premi Asuransi yang Tertanggung bayar harus seimbang (equitable) / fair dan sesuai dengan
tingkat hazardnya
• Premi asuransi harus cukup untuk memenuhi elemen/ komponen pembentuk premi, sbb

Klaim Yang Diperkirakan (Expected Claims) Terima Kasih…..


Klaim Dalam Proses (Outstanding Claims)

Cadangan Klaim (Reserves)


Pertimbangan Komersial:
Biaya-Biaya (Expenses)
• Inflasi
• Interest Rate
Keuntungan (Profit)
• Nilai Tukar
• Kompetisi
KOMPONEN BIAYA YANG DIPERHITUNGKAN DALAM MENETAPKAN
PREMI ASURANSI

1) Biaya Tetap 4) Biaya Komisi


- Biasa yg tidak terkait langsung dgn pemrosesan produk; - Sejumlah tertentu (umumnya dlm prosentase) yg
- Tidak meningkat menurut ukuran risiko dibayarkan kpd Agen, Perantara atau Pialang yg
- Misal : biaya pembukuan transaksi, penerbitan polis, memberikan bisnis kpd Penanggung
sertifikat polis - Bervariasi tgt produk atau kasus per kasus dalam hal
dapat dinegosiasikan
2) Biaya Variabel - Jika ada skema remunerasi khusus bagi Perantara (misal :
- Biaya yg bervariasi tergantung ukuran, kompleksitas dan Terima Kasih…..
insentif atas volume bisnis, keuntungan, atau kombinasinya)
sifat tiap risiko maka perlu dibuat model penghitungan dampaknya thd
- Risiko yg besar relatif lebih kompleks dan sering terjadi struktur harga
perubahan paruh waktu; memerlukan tingkat layanan yg
lebih tinggi
5) Biaya Penanganan Klaim
- Tergantung dari jumlah dan kompleksitas klaim; bisa
3) Biaya Underwriting berupa biaya per klaim atau biaya yg mencerminkan
- Layanan perubahan polis (endorsemen), manajemen risiko, perbedaan volume pekerjaan yg harus dilakukan
kebijakan tanggap darurat (disaster recovery planning), - Tergantung produk dan jenis klaim
layanan pelanggan, dsb., diberikan kepada para
pelanggan tidak tergantung dari jumlah dan besar klaim
PREMI MURNI (Risk Premium)

 Biaya akhir yg diperkirakan dalam klaim dari risiko yg diaksep, termasuk cadangan untuk
ketidakpastian yg melekat pada biaya klaim (baik selama proses estimasi atau sejalan dgn sifat
klaim itu sendiri)

 Premi yg dibutuhkan untuk memenuhi total biaya klaim, dengan mempertimbangkan bahwa
pada bbrp kasus klaim tsb akan memakan waktu yg cukup lama untuk dapat diselesaikan


Terima Kasih…..
Perubahan inflasi dan faktor eksternal lainnya selama penyelesaian kasus klaim yg memakan waktu
lama dapat menjadikan biaya penyelesaian klaim pada akhirnya akan lebih tinggi drpd jika kasus
klaim tsb dapat diselesaikan dgn cepat dalam tahun polis ybs
KONSEKUENSI TIDAK BAYAR PREMI ASURANSI

 Dapat mengakibatkan penghentian pertanggungan


 Dalam hal pertanggungan dengan perpanjangan otomatis, premi yang tidak dibayarkan dapat
mengakibatkan polis tidak diperpanjang

Terima Kasih…..
DALAM POLIS2 AAUI
Tentang Akibat Dari Premi Yang Tidak Dibayarkan Melampaui Batas Tenggang Waktu :

 Polis menjadi batal dengan sendirinya tanpa keharusan penerbitan endorsemen pembatalan
 Pembatalan terhitung sejak berakhirnya tenggang waktu pembayaran premi  grace period
 Penanggung dibebaskan dari semua tanggung jawab atas kerugian sejak tanggal tersebut
 Tertanggung tetap berkewajiban untuk membayar premi untuk jangka waktu pertanggungan yang
sudah berjalan sebesar 20% dari premi satu tahun)
COVER NOTES
 COVER NOTES merupakan dokumen penutupan asuransi yang bersifat sementara
(sampai waktu tertentu) sampai polis resmi diterbitkan.
 Hal ini terjadi karena informasi belum lengkap atau survey sedang dilakukan atau
Tertanggung membutuhkan dokumen yang menunjukkan bukti tentang penutupan asuransi.

Dokumen Cover Notes diperlukan karena:


Terima Kasih…..
 Untuk menerbitkan polis perlu waktu karena pertanggungan memerlukan bukti diterbitkan sebelum
polis resmi terbit informasi yang diperlukan belum lengkap
 Penanggung masih melakukan survey
 Cover Notes mrp dokumen yang sifatnya sementara (biasanya 30 hari) dan berakhir saat polis terbit.
Bisa batal sebelum 30 hari (polis jadi sebelum 30 hari) akan bisa diperpanjang (bila polis belum selesai)
 Ada kemungkinan untuk dibatalkan bila informasi tidak memuaskan

Bila ada cover notes tetapi belum ada polis, maka bila terjadi klaim, tetap akan diganti.
COVER NOTE

5 (lima) hal pokok yang dinyatakan dalam Cover Notes :

1) Tanggal (dan jam) mulai berlakunya cover notes


2) Pernyataan bahwa polis bdsrkan pada syarat dan ketentuan yg normalnya berlaku pada
lini bisnis asuransi tsb
Terima
3) Informasi spesifik terkait risiko yg mengidentifikasikan harta benda atauKasih…..
tanggung jawab
yg dijamin
4) Ketentuan khusus yg berlaku
5) Tanggal (dan jam) berakhirnya cover notes
POLIS ASURANSI
 Ketika penanggung menerima SPPA (proposal), Terms & Conditions lalu disetujui oleh Underwriter dan
premi telah dibayar, atau ada suatu persetujuan membayar premi
 kemudian ada suatu kontrak.

SE OJK No.23 tahun 2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi
POLIS ASURANSI
Terima Kasih…..
akta perjanjian asuransi atau dokumen lain yang dipersamakan dengan akta perjanjian asuransi,
serta dokumen lain yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
asuransi, yg dibuat secara tertulis dan memuat perjanjian antara pihak perusahaan asuransi dan
pemegang polis

BAHASA
 Setiap polis asuransi yang diterbitkan dan dipasarkan di wilayah hukum Indonesia harus dibuat
dalam bahasa Indonesia.
 Dalam hal diperlukan, polis asuransi dapat diterbitkan dalam bahasa asing atau bahasa daerah
berdampingan dengan bahasa Indonesia.
POLIS ASURANSI
SE OJK No.23 tahun 2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi

KETENTUAN
a) saat berlakunya pertanggungan;
b) uraian manfaat yang diperjanjikan;
c) cara pembayaran premi atau kontribusi;
d) tenggang waktu (grace period) pembayaran premi atau kontribusi;
e) Terima Kasih…..
kurs yg digunakan untuk polis asuransi dgn mata uang asing apabila pembayaran premi atau kontribusi dan manfaat
dikaitkan dgn mata uang rupiah;
f) waktu yang diakui sebagai saat diterimanya pembayaran premi atau kontribusi
g) kebijakan penanggung yang ditetapkan apabila pembayaran premi atau kontribusi dilakukan melewati tenggang waktu
yang disepakati;
h) periode pada saat penanggung tidak dapat meninjau ulang keabsahan kontrak asuransi (incontestable period) pada produk
asuransi jangka panjang;
i) klausula penghentian pertanggungan, baik dari penanggung maupun dari pemegang polis, tertanggung, atau peserta,
termasuk syarat dan penyebabnya;
j) syarat dan tata cara pengajuan klaim, termasuk bukti pendukung yang relevan dan diperlukan dalam pengajuan klaim;
k) tata cara penyelesaian dan pembayaran klaim;
l) klausula penyelesaian perselisihan yang antara lain memuat mekanisme penyelesaian di dalam pengadilan maupun di luar
pengadilan dan pemilihan tempat kedudukan penyelesaian perselisihan;
m) bahasa yg dijadikan acuan dalam hal terjadi sengketa atau beda pendapat, untuk polis asuransi yang dicetak dalam 2
(dua) bahasa atau lebih.
POLIS ASURANSI

KARAKTERISTIK POLIS ASURANSI


a) Polis Asuransi berisi rincian syarat dan ketentuan pertanggungan
b) Perlaku parol evidence rule: para pihak tidak dapat bergantung pada negosiasi yang dilakukan
selama pembuatan kontrak pertanggungan, melainkan pada kontrak itu sendiri
Terima Kasih…..
c) Polis Asuransi hanyalah merupakan bukti dari kontrak pertanggungan, dan bukan merupakan
kontrak itu sendiri
STRUKTUR POLIS ASURANSI

2 (DUA) ELEMEN DASAR YANG HARUS DIMILIKI PRODUK ASURANSI


 PREMI ATAU KONTRIBUSI
o Yg sesuai dgn manfaat yg dijanjikan,
o Yg ditetapkan pada tingkat yg mencukupi,
o Tidak berlebihan, dan Terima Kasih…..
o Tidak diterapkan secara diskriminasi

 POLIS ASURANSI
 Yg tidak mengandung kata, frasa, atau kalimat yg dapat :
 Menimbulkan penafsiran yg berbeda mengenai risiko yg ditutup, kewajiban perusahaan, dan
kewajiban Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta
 Mempersulit Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta mengurus haknya
STRUKTUR POLIS ASURANSI
7 (TUJUH) BAGIAN YANG UMUMNYA TERDAPAT PADA STRUKTUR POLIS ASURANSI

(1) Heading
mencakup nama Penanggung, alamat dan logo perusahaan
(2) Preamble
disebut juga recital clause
 Terima Kasih…..
Menggambarkan apa yang berlaku pada seluruh bagian dari polis dengan merujuk bahwa kedua
pihak, Tertanggung dan Penanggung (meskipun tidak dgn menyebutkan nama) mengikatkan diri
pada perjanjian asuransi dimana Penanggung berkewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada
Pemegang Polis (Tertanggung) sesuai dengan jaminan yang diuraikan dalam polis, dengan imbalan
pembayaran premi
 Menyatakan bahwa SPPA (proposal form) menjadi dasar bagi perjanjian asuransi dan menjadi
bagian dari polis,
 berfungsi mengikat deklarasi yg dinyatakan & ditandatangani Tertanggung pada proposal form
(3) Signature
di bawah preamble, atau dekat dengannya, dibubuhkan tanda tangan pejabat Penanggung
pada masa sekarang, tidak selalu dibubuhkan tanda tangan basah (wet signature)
STRUKTUR POLIS ASURANSI
(4) Operative clause (7) Schedule
 bagian polis yang menguraikan secara dibuat secara personal bagi Tertanggung,
rinci jaminan yang disediakan dengan memuat :
 nama tertanggung
(5) Exceptions (atau exclusions)  alamat tertanggung
 bagian dari polis yang menguraikan hal-  jangka waktu polis
hal yang tidak dijamin oleh polis  premi
 general exceptions berlaku untuk seluruh
Terima Kasih…..
 rincian objek pertanggungan
bagian dari polis  harga pertanggungan atau batas tanggung
 specific exceptions berlaku untuk bagian- jawab polis
bagian tertentu dari polis  nomor polis
 rujukan pada special exclusions, conditions
(6) Conditions atau aspek-aspek yang berkaitan dengan
mrp istilah kontraktual yang Tertanggung jaminan
sepakati untuk menaatinya selama jangka  bagian operative dari polis
waktu jaminan
SYARAT UMUM (Conditions)

Implied Conditions
Kondisi atau ketentuan yg diatur dalam hukum dan tidak perlu disebutkan dalam Polis
Contoh :
1) Tertanggung harus bertindak seolah-olah tidak diasuransikan dan tidak memanfaatkan
asuransi sebagai alternatif dari bertindak hati-hati
Terima Kasih…..
2) Tertanggung harus mengambil tindakan wajar untuk meminimasi kerugian, seperti
memadamkan api saat belum menjadi membahayakan
3) Tertanggung tdk boleh menghalangi Penanggung utk melakukan penyelidikan klaim
4) Prinsip utmost good faith
5) Tertanggung mpy insurable interest thd obyek asuransi

Express Conditions
Kondisi atau ketentuan yang secara tegas disebutkan dalam Polis
SYARAT UMUM (Conditions)

Hal pokok yg diatur dalam Conditions


1) Kewajiban Tertanggung
2) Perubahan Risiko
3) Tindakan Tertanggung Dalam Hal Terjadi Klaim
4) Kecurangan atau Ketidakjujuran
Manfaat Polis akan hilang jika :
Terima Kasih…..
o Tdp kecurangan dlm klaim, termasuk membesar-besarkan nilai kerugian
o Tdp cara atau alat kecurangan untuk memperoleh manfaat Polis
o Kerusakan atau kerugian disebabkan scr sengaja oleh Tertanggung/ an Tertanggung
5) Tindakan Pencegahan
6) Kontribusi
7) Subrogasi
8) Average
9) Pembatalan
WARRANTY

1) Merupakan inti dari kontrak asuransi yang sangat penting untuk dipatuhi

2) Merupakan janji Tertanggung berkaitan dengan fakta atau risiko tentang :


 Tindakan yg akan dilakukan atau tidak akan dilakukan
 Fakta tertentu ada atau tidak ada

3) Terima Kasih…..
Dapat berkaitan dgn fakta di waktu yg lalu atau sekarang; atau janji Tertanggung bahwa suatu keadaan
akan selalu terjaga atau akan selalu melakukan suatu tindakan tertentu
WARRANTY

KONSEKUENSI PELANGGARAN WARRANTY OLEH TERTANGGUNG

1) Kontrak asuransi menjadi batal (voidable) sejak tgl terjadinya pelanggaran thd warranty tsb

2) Penanggung tetap bertanggung jawab atas kerugian yg terjadi sebelum terjadinya


pelanggaran Terima Kasih…..
3) Upaya Tertanggung untuk memperbaiki pelanggarannya tidak serta merta memulihkan tanggung
jawab Penanggung

4) Jika warranty berkaitan dengan fakta di waktu yg lalu atau sekarang, Penanggung dapat
mengabaikan kontrak asuransi dari sejak semula (ab initio)

5) Penanggung tidak dapat menolak suatu klaim yg tidak terkait dgn pelanggaran thd warranty
KLAUSUL / ENDORSEMEN

 Suatu wording polis standar dipikirkan dengan maksud yang dapat digunakan., tanpa modifikasi
untuk majoritas pemegang polis.
 Namun hal ini tidak selalu mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan pemegang polis tanpa
merubah wording polis untuk perluasan jaminan.

 Beberapa perubahan dibuat dengan tambahan klausul khusus danTerima Kasih…..


atau endorsement

FUNGSI KLAUSUL / ENDORSEMEN :

 Merubah, menambah, mengurangi, menghilangkan jaminan dan/atau syarat umum yang


tercantum dalam polis

 Sifat lebih spesifik daripada polis  kekuatan hukum lebih tinggi


Terima Kasih…..

Anda mungkin juga menyukai