Tujuan Pembelajaran:
proses, produk, dan press. Definisi yang menekankan pada person menyatakan:
creativity refers to the abilities that are characteristic of creative people (Guilford,
1950). Pada proses menyatakan: Creativity is a process that manifests it self influency,
menyatakan: The ability to bring something new into existence. (Baron, 1976).Pada
Berdasarkan analisis faktor, Guilford menemukan bahwa ada lima sifat yang
gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise. Elaborasi adalah kemampuan untuk
menguraikan sesuatu secara terinci. Redefinisi adalah kemampuan untuk meninjau suatu
persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh
orang banyak.
baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah
kemampuan untuk menciptkan suatu produk baru. Produk baru artinya tidak perlu
seluruhnya baru, tapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja. Jadi kreativitas
hubungan baru antara unsur, data, variable yang sudah ada sebelumnya.
sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk
melakukan, mengaplikasikan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan
berbeda dapat dalam bentuk hasil seperti pada barang dan jasa, bis dalam bentuk proses,
ide, metode. Kegiatan ini menimbulkan value added, dan merupakan keunggulan yang
berharga.
Banyak orang yang memandang aneh terhadap orang yang kreatif, seperti
mengada-ada, tidak logis, pikiran jlimet, dan memang orang kreatif ini terlahir demikian.
Namun, sekarang sesuai hasil penelitian hampir setiap orang bisa belajar menjadi orang
kreatif. Persoalan dalam dunia kerja atau dalam sebuah organisasi orang jarang diberi
kebebasan berkreasi, dia harus mengikuti aturan-aturan baku, disiplin, tidak boleh
menyimpang, tidak boleh coba-coba. Inilah yang mendorong seseorang yang kreatif,
keluar dari perusahaan, dan ia buka usaha sendiri dimana ia bebas berkreasi
menggunakan ide pemikirannya, dan ia berhasil. Jika orang terlalu dibatasi dalam sebuah
kanan ini bersifat unconventional, unsystematic, unstructured dan ini merupakan otaknya
proses kreatif. Jadi kita harus memacu penggunaan “the right brained” ini.
2. Pertanyakan dan kaji lebih jauh kebiasaan yang ada, sifat rutin, dan tradisi.
rutin/harian, agar dapat melihat permasalahan atau issu dengan sudut pandang yang
lebih luas kemudian diturunkan kembali fokus pada permasalahan yang sedang
1. Mencari jawaban soal hanya satu yang benar. Seorang mahasiswa yang
menyelesaikan studinya selama 4 tahun, telah dicecoki dengan soal ujian dengan
pilihan satu jawaban yang benar. Mungkin dia sudah menjawab ribuan soal selama
kuliah sampai ia tamat, maka ia akan terlatih tidak kreatif, karena ia harus mengikuti
aturan baku, tradisi satu jawaban yang benar, lain dari itu salah.
2. Fokus pada harus logis tidak boleh aneh-aneh, tidak boleh think something different,
seseorang takut berbeda pendapat apalagi dengan atasan, padahal ide seseorang bisa
menjadi sumber yang sangat positif untuk kemajuan bisnis, yang sering muncul
3. Harus taat pada aturan, ini akan mengurangi kreativitas, sebab kadang-kadang
kreativitas akan muncul sebagai kemampuan untuk mendobrak aturan yang ada,
sehingga dapat ditemukan jalan baru, sesuatu yang lebih efisien, lebih produktif, dsb.
4. Tetap konstan pada praktek yang dilakukan selama ini, tidak ada peluang
mengadakan reaksi, selalu terkait pada hal rutin yang sudah biasa.
Zimmerer ada korelasi tinggi antara “ha ha” dari sebuah lawak atau humor dengan
kreatif adalah orang yang senang meneksplorasi, mencari ide baru diluar bidangnya,
yang seringkali membantu menemukan sesuatu hal baru untuk bidang yang ia geluti.
7. Menghindar dari sifat ambiguiti, sifat mendua, padahal sifat ambiguity bisa menjadi
pendorong utama bangkitnya kreativitas dengan cara boleh berfikir beda (think
something different). Walaupun sifat mendua dan ragu ini tidak dibenarkan dalam
memutuskan dan melaksanakan sesuatu, tapi merupakan alat berharga bila digunakan
untuk mengevaluasi dan mencari ide kreatif dan untuk pemecahan masalah.
pada pemikiran semula, jadi cara ini sangat berguna untuk membulatkan pendapat
8. Takut terlihat bodoh. Orang kadang-kadang tidak mau melakukan hal baru atau
berfikir beda, karena takut khawatir dianggap bodoh. Takut terlihat bodoh
pekerjaan rutin yang sudah lama prosedurnya demikian, tidak ada perubahan dari
dulu, lalu ia mempertanyakan apa tak ada cara lain yang lebih baik? Akhirnya
dengan merombak cara kerja lama, ia menciptakan sesuatu yang baru (by destroying
9. Takut salah dan gagal. Orang kreatif selalu ingin mencoba sesuatu yang baru,
hasilnya gagal. Walaupun demikian mereka tidak melihat kegagalan itu sebagai akhir
berharga menuju sukses. Peristiwa semacam ini bisa terjadi berkali-kali untuk
mencapai keberhasilan.
10. Terpaku pada stigma “saya tidak kreatif”. Ada orang berpandangan bahwa orang
yang kreatif adalah orang-orang hebat, bukan seperti saya. Pandangan seperti ini
menunjukan bahwa dia itu malas, tak punya motivasi, sebenarnya semua orang
Kesepuluh point di atas harus dihindari, agar bisa menjadi orang kreatif dengan
ayo semua harus lebih kreatif dengan hanya memerintah, dan menyediakan dana untuk
itu, tapi yang harus dilakukan oleh pimpinan ialah menciptakan iklim organisasi dengan
memandang masalah sebagai satu tantangan, adakan pelatihan kreativitas, beri fasilitas
1. Proses Kreativitas
Untuk membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan langkah-
1. Preparation
2. Investigation
3. Transformation
4. Incubation
5. Illumination
6. Verification
7. Implementation
hal-hal yang sangat menunjang sebagai berikut: belajar terus menerus, banyak membaca
tentang apa saja, tidak terbatas pada disiplin ilmu sendiri dan dari berbagai sumber,
bikin klipping. Kemudian coba berdiskusi walaupun dengan orang di bawah anda atau
lain bidang, karena kadang-kadang orang yang tidak ahli dalam bidang yang anda
kuasai, mengajukan pertanyaan bodoh, tapi menimbulkan ide cemerlang. Coba anda
tingkatkan kemampuan mau mendengar terutama pada orang yang lebih tua dan banyak
pengalaman.
Langkah kedua, investigation. Dalam hal ini harus dilakukan pelajari masalahnya
ada dengan informasi dan data yang sudah dikumpulkan. Disini bisa berlaku analisis
dan hubungan antara berbagai informasi dan peristiwa. Divergent thinking adalah
berbagai informasi. Masa inkubasi terjadi seakan-akan seseorang keluar atau melupakan
masalah yang dihadapi. Walk away from the situation. Ada pakar menyarankan three
b’s – bath, bed, and bus, kegiatan ini sangat kondusif guna meciptakan kreativitas.
Suasana tanpa pikiran ini kadang menghasilkan pemikiran yang sangat kreatif.lakukan
relax dan santai, jangan pikirkan masalah itu terus menerus, tapi lupakan sementara,
sering kali pikiran kreatif muncul bila kita sedang olahraga, senam, sedang di kebun, di
taman, dsb. Atau anda coba melakukan pekerjaan di tempat lain yang tidak biasa anda
Langkah kelima Illumination. Lankah ini terjadi pada saat inkubasi, secara
spontan muncul ide baru. Langkah ini muncul dalam waktu tidak terbatas, ia bisa
muncul tiba-tiba, biasanya pada saat anda sudah lupa dengan masalah tersebut.
Langkah keenam Verification. Untuk memvalidasi ide yang tepat atau kaurat,
apakah berguna atau tidak, maka dilakukan percobaan, bikin simulasi, test market untuk
kenyataan dan digunakan. Disini berlaku ungkapan siap, bidik, tembak, bukan siap, bidik,
Agar bisnis kita tampil beda dengan bisnis lain, walaupun dalam usaha sejenis,
maka perlu diciptakan berbagai perbedaan (deferensiasi), atau membuka usaha baru
yang betul-betul beda dengan usaha yang sudah ada. Disinilah letak pentingnya
kreativitas dari pemilik. Usaha yang dijalankan harus menciptakan positioning khusus
dalam kegiatannya, misalnya dalam hal komoditi yang digeluti, layanan dan sebagainya.
1. Produk, harus diciptakan model, kualitas, desain yang khusus yang berbeda dengan
produk lain. Misalnya perusahaan kue, dapat membuat perbedaan dalam rasa, bentuk,
ukuran, dsb.
3. Menciptakan kemudahan-kemudahan.
7. Memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga konsumen tidak merasa was-
8. Membuka akses, hubungan komunikasi yang mudah dan murah bagi setiap orang
baik.