Anda di halaman 1dari 226

STRATEGIC BUSINESS PLAN

2017 TO 2021
Rumah Sakit xx
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. MISI dan VISI
3. Target Market
4. Value Proposition
5. Positioning
6. Strategi, Goal dan Target
7. Rencana Marketing
8. Rencana Operasional
9. Rencana Personil
10. Rencana Finansial
Chapter 1
Pendahuluan
Pendahuluan (1 dari 2)
Strategic business plan (SBP) adalah dokumen yang menguraikan tujuan jangka
panjang dari rumah sakit ini dan bagaimana taktik jangka pendek untuk mencapainya.
Seperti namanya, SBP memiliki 2 komponen, yaitu rencana strategis (strategy plan) dan
rencana bisnis (business plan).
Rencana strategis diibaratkan seperti sebuah peta untuk mengembangkan rumah sakit
ini. Rencana strategis ini menetapkan tujuan jangka panjang, yaitu VISI dan MISI. Visi
dibagi menjadi beberapa objective, yang ingin dicapai pada periode 2017 – 2019.
Untuk penamaan dalam SBP, periode ini disebut sebagai “periode perencanaan”.
Dalam periode perencanaan, rencana strategis dibuat untuk 3 tahun. Rencana strategis
ini terdiri dari program dan campaign. Pelaksanaan campaign diulang setiap tahun.
Sedangkan program diusahakan untuk selesai sesegera mungkin untuk memaksimalkan
jumlah pasien dan revenue rumah sakit. Rencana strategis ini direview setiap tahun. Jika
lingkup kompetisi belum berubah maka rencana dapat terus dilanjutkan. Jika ada
perubahan yang signifikan, sebaiknya dipikirkan untuk mekakukan revisi atau bahkan
membuat rencana baru.
Pendahuluan (2 dari 2)
Pembahasan VISI dan MISI Sumber Hurip akan dilakukan di Chapter 2.
Sepeti umumnya tujuan, VISI dinyatakan dengan menggunakan istilah yang umum dan
luas. Untuk membuatnya menjadi mudah dicapai kita perlu menterjemahkan VISI
menjadi objective dengan definisi yang lebih sempit dan langkah – langkah dan target
yang spesifik.
Untuk mempersempit VISI, kita perlu mendefinisikan :
1. Target market – kelompok tertentu customer yang ingin ditangkap oleh Sumber
Hurip (Chapter 2).
2. Value proposition – benefit yang dijanjikan akan didapatkan oleh target market
apabila menggunakan Sumber Hurip (Chapter 3).
3. Positioning – image yang kita inginkan untuk dibayangkan setiap customer apabila
memikirkan Sumber Hurip (Chapter 4).
Setelah kita mempersempit VISI, selanjutnya kita mendefinisikan berbagai objective
dan strategi untuk mencapai VISI (Chapter 6).
Chapter 2
MISI dan VISI
MISI dari rumah sakit kami
Kalimat MISI menyatakan tujuan inti, alasan kenapa ..............ada. Tujuan inti ini
tetap, tidak berubah seiring berjalannya waktu.
MISI dari ..........................adalah :
“......................................................................................................”.
 Kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah rumah sakit didasarkan pada
kebutuhan akan layanan medis. Rumah sakit perlu memberikan layanan yang
berkualitas untuk mendapatkan kepercayaan.
 Area cakupan yang diinginkan adalah Sumber dan sekitarnya yang merupakan
wilayah III Cirebon. Dari penduduk wilayah ini, kelompok mana yang ingin
dilayani akan lebih spesifik dibahas pada bagian selanjutnya mengenai target
market.
Kalimat pernyataan MISI memberikan kesadaran akan tujuan rumah sakit Sumber
Hurip ini. Semua personil harus memahami arti MISI dan bekerja untuk membantu
mencapai MISI ini.
VISI dari rumah sakit kami
VISI menggambarkan menjadi seperti rumah sakit ini pada kondisi idealnya
dalam rentang waktu 3 – 5 tahun ke depan.
VISI dari rumah sakit ini adalah “Menjadi RS umum yang disukai karena
kualitasnya dengan menyediakan perawatan yang cepat dan efektif untuk
masyarakat yang tinggal dan/atau bekerja di wilayah III Cirebon (Sumber dan
sekitarnya)”.
 Menjadi rumah sakit umum yang disukai artinya rumah sakit ini menjadi pilihan
diantara kompetitor yang ada karena kualitasnya.
 Kualitas Sumber Hurip disini ditunjukkan dengan ketersediaan dokter spesialis,
ketersediaan alat dan fasilitas, serta keterampilan perawat yang bekerja dengan
SPO yang jelas untuk keselamatan pasien.
 Target market adalah masyarakat yang tinggal dan/atau bekerja di area
cakupan. Orang yang bekerja si area cakupan juga menjadi target karena
biasanya pembiayaan pengobatan pekerja ditanggung perusahaannya.
Berbagai strategi, program dan campaign di dalam SBP ini menggambarkan
bagaimana cara untuk merealisasikan VISI tersebut.
Chapter 3

Target Market
Target Market – Pendahuluan
Rumah sakit kami menerima semua orang, terlepas dari apapun ras, agama,
maupun jenis kelaminnya. Kami akan melakukan sebaik mungkin untuk
menyediakan perawatan terbaik kepada setiap orang yang menggunakan
rumah sakit kami.
Sementara kami ingin dapat melayani semua orang yang membutuhkan
perawatan medis, melihat lingkup kompetisi dan sifat dasar dari rumah sakit
kami, akan lebih baik bila kami menempatkan diri untuk melayani kelompok
customer tertentu (segmen market) daripada kelompok lainnya.
Target market adalah segmen market tertentu yang mana keberadaan
Sumber Hurip ini ditujukan untuk mereka. Kami telah melakukan beberapa
kajian pada waktu penyusunan SBP ini (lihat slide selanjutnya). Temuan
tersebut kami gunakan untuk menentukan target market yang cocok untuk
Sumber Hurip.
Target Market – Studi yang telah dilakukan
1. Analisis Area Cakupan
Kami melakukan identifikasi area dari mana pasien eksisting dan pasien potensial akan
mungkin datang. Kami melakukan analisa faktor pendorong untuk layanan kesehatan. Dari
sana kami memperkirakan besarnya supply dan demand layanan rumah sakit untuk 10 tahun
ke depan. Refer ke Companion Book A untuk melihat hasilnya.
2. Survey Masyarakat dan Survey Customer
Kami melakukan survey kepada masyarakat di area cakupan untuk menemukan preferensi
mereka akan layanan rumah sakit. Dengan menggunakan temuan survey kami menyusun Profil
Kompetitor. Setiap profil menggambarkan strength (kekuatan), weakness (kelemahan) dan
area yang menjadi keunggulan dari pesaing. Lihat Companion Book B untuk preferensi
masyarakat dan Profil Kompetitor.
3. Buyer Personas
Kami membagi area cakupan menjadi 24 segmen market dan mengidentifikasi berbagai
kekuatiran dan frustasi terkait layanan kesehatan. Kami mengeksplorasi bagaimana rumah
sakit bisa membantu setiap segmen melalui produk layanan yang sudah ada saat ini maupun
yang baru. Kita juga akan mencari berbagai cara untuk mempromosikan kepada tiap
segmen. Lihat Companion Book C untuk detailnya.
Target Market – Area Cakupan
Dari temuan studi, kami menyimpulkan bahwa rumah sakit ini berada pada
posisi yang ideal untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat yang
tinggal dan/atau bekerja di area :
 Kabupaten Cirebon [kecamatan Talun, Sumber, Dukupuntang, Plumbon,
Palimanan, Depok, Weru]
 Kabupaten Kuningan [kecamatan Mandirancan, Pacalang, Pasawahan]
 Kabupaten Majalengka [kecamatan Sindangwangi]
Area tersebut diatas merupakan area cakupan Sumber Hurip.
Target Market dari RS Sumber Hurip
Ada banyak segmen di dalam area cakupan. Kami mempertimbangkan
beberapa faktor berikut dalam memutuskan siapa yang menjadi target
market kami :
 Strength dan weakness dari rumah sakit pesaing.
 Kebutuhan, keinginan, dan preferensi masyarakat.
 Sifat dasar rumah sakit kami, seperti ukuran, fasilitas, peralatan, dan rentang
pelayanan yang dimiliki.
Kami menyimpulkan target market kami adalah :
 Laki – laki dan perempuan.
 Semua usia.
 Memiliki pengeluaran rumah tangga bulanan (MHHE Rp 1 – 7.5 juta /bulan)
 Menggunakan BPJS, membayar pribadi, dan pengguna asuransi.
Chapter 4
Value Proposition
Value Proposition dari RS Sumber Hurip
Value proposition adalah benefit yang dijanjikan untuk didapatkan oleh target
market apabila menggunakan Sumber Hurip. Ini menjelaskan mengapa
mereka harus memilih Sumber Hurip daripada rumah sakit pesaing lainnya.
Value proposition dari rumah sakit kami adalah
Kami membantu masyarakat Sumber (Cirebon) dan sekitarnya untuk sembuh
lebih cepat melalui perawatan medis yang berkualitas dan efektif.
Kami memilih VP ini sebagai janji kami kepada target market karena :
 Mudah dibaca dan mudah dipahami.
 Menjelaskan kenapa rumah sakit Anda berbeda dari pesaing lainnya.
 Menegaskan hasil yang nyata.
Perawatan medis yang berkualitas yang efektif
diwujudkan dengan menjalankan hal berikut :
 Perawatan medis yang berkualitas artinya :
 Memiliki dokter spesialis 4 besar yang fulltime.
 Memiliki layanan unggulan pada bidang urologi.
 Memiliki layanan unggulan hemodialisa.
 Menjalankan SPO yang menjamin patient safety.
 Perawatan medis yang efektif artinya :
 Perawatan medis seusai dengan cara clinical pathway.
Value Proposition – Program yang terkait
Ketika target market menggunakan Sumber Hurip, sangat vital bagi rumah
sakit untuk menepati “benefit yang dijanjikan” tadi. Jika tidak maka customer
bisa menjadi kurang puas dan selanjutnya menggunakan rumah sakit lain.
Melihat pentingnya value proposition, kami membuat Program Pengembangan
Value Proposition untuk memastikan rumah sakit ini :
1. Memberikan masyarakat Sumber (Cirebon) perawatan medis yang
responsif dan efektif sehingga pasien menjadi sembuh lebih cepat
sebagaimana dijanjikan; dan
2. Secara berkesinambungan memperbaiki value proposition, untuk tetap
selalu berada di depan pesaing dan melebihi ekspektasi customer kita.
Sebagai tambahan, Program Peningkatan Layanan Medis memberikan
perbaikan kontinu untuk aspek layanan medis, yang nantinya juga akan
memperkuat value proposition.
Chapter 5

Positioning
Positioning dari RS Sumber Hurip
Positioning adalah image tentang kita yang kita inginkan untuk dipunyai target
market kita relatif terhadap kompetitor.
Hal yang diinginkan adalah Sumber Hurip menempati posisi yang unik, jelas,
dan menguntungkan dalam pemikiran target marketnya. Dengan demikian
mereka akan memilih menggunakan rumah sakit ini daripada rumah sakit lain
apabila suatu waktu membutuhkan layanan rumah sakit.
Positioning dari rumah sakit ini adalah
Menjadi rumah sakit umum terpercaya karena kualitas medis dan kualitas
customer service yang terbaik di area cakupan Sumber dan sekitarnya
dengan unggulan pada bidang urologi.
Pada bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana kami bisa sampai kepada
positioning tersebut dan bagaimana positioning ini terhubung dengan SBP.
Positioning – Kompetitor
Dalam membuat positioning, pertama kali yang perlu dilakukan adalah
mengidentifikasi kompetitor kita, atau rumah sakit lain yang mungkin akan
digunakan oleh target market kita.
Dari analisis area cakupan (lihat Companion Book A) dan temuan survey (lihat
Companion Book B), diketahui bahwa kompetitor utama rumah sakit ini adalah:
 RS Mitra Plumbon
 RSUD Gunung Jati
 RS Ciremai
Positioning – “Atribut Produk”
Dalam kajian sebelumnya tampak bahwa target market mempertimbangkan
“atribut produk” berikut ketika memutuskan rumah sakit mana yang akan
digunakan :
1. Bangunan
2. Fasilitas
3. Rentang layanan medis
4. Peralatan medis
5. Layanan tambahan / pelengkap
6. Pricing (harga)
7. Kualitas medis (clinical outcome)
8. Kualitas customer service
Langkah kedua dalam membuat positioning adalah memutuskan dimana posisi
rumah sakit kita relatif terhadap kompetitor untuk “atribut produk” tersebut. Hasil
keputusan yang diambil dapat dilihat pada slide selanjutnya.
Positioning – Positioning untuk Atribut Produk
Table 1a: Positioning untuk “Atribut Produk”
Bangunan Fasilitas Rentang Pelayanan Peralatan Medis
Medis

RS Mitra Plumbon RS Mitra Plumbon RS Gunung Jati RS Gunung Jati


RS Sumberhurip RS Sumberhurip RS Mitra Plumbon RS Mitra Plumbon
RS Ciremai RS Ciremai RS Sumberhurip RS Sumberhurip
RS Gunung Jati RS Gunung Jati RS Ciremai RS Ciremai
Positioning – Positioning untuk Atribut Produk
Table 1b: Positioning untuk “Atribut Produk”
Layanan Tambahan / Pricing (Harga) Kualitas Medis (clinical Kualitas Customer
Pelengkap outcome) Service

RS Mitra Plumbon RS Mitra Plumbon RS Sumberhurip RS Sumberhurip


RS Sumberhurip RS Sumberhurip RS Mitra Plumbon RS Mitra Plumbon
RS Ciremai RS Ciremai RS Ciremai RS Ciremai
RS Gunung Jati RS Gunung Jati RS Gunung Jati RS Gunung Jati
Positioning – Kekuatan
Dalam memutuskan positioning, selain melihat kepada atribut produk, perlu
juga mempertimbangkan kekuatan / strength dari rumah sakit. Khususnya apa
yang Sumber Hurip bisa lakukan lebih baik dari kompetitornya.
Dari Analisis Area Cakupan dan temuan survey, kita ketahui bahwa
dibandingkan kompetitornya, Sumber Hurip memiliki keunggulan dalam hal
berikut :
 Pelayanan secara general dianggap baik.
 Pelanggan loyal cukup tinggi.
 Unggul pada layanan spesialisasi urologi.
 Penanganan pasien cepat / responsif.
Positioning – Justifikasi Positioning
Dari atribut produk dan kekuatan tadi diputuskan bahwa positioning
sebaiknya berdasarkan kepada pelayanan customer service yang terbaik
dengan kualitas klinis terpercaya dan unggul pada bidang urologi untuk
alasan berikut ini :
 Sudah cukup terpercaya terbukti dari banyaknya pasien loyal yang datang dari
radius terluar area cakupan.
 Pelayanan customer service sudah menjadi salah satu kekuatan, perlu
ditingkatkan menjadi yang terbaik dibandingkan rumah sakit pesaing di area
cakupan.
 Layanan urologi sudah punya nama, dapat dikembangkan menjadi layanan
unggulan.

Sesuai dengan hal tersebut kami menyusun kalimat positioning kami.


Positioning – Program Terkait
SBP memiliki sejumlah program yang bertujuan menarik customer baru dan
memperbaiki proses bisnis. Table 1a dan 1b merupakan area vital dalam
menentukan ruang lingkup pekerjaan untuk program – program tersebut.
Sebagai contoh, banyaknya perawatan / layanan baru yang akan dimulai
harus sejalan dengan positioning pada atribut rentang layanan medis.
Penyelesaian dari renovasi fisik ditentukan oleh positioning pada atribut
bangunan.
Pernyataan positioning juga memberikan arah untuk semua campaign
marketing. Misalnya tenaga marketing harus membangun jaringan dengan
dokter yang melayani segmen market yang sama dengan rumah sakit kita.
Material marketing juga harus menjelaskan value proposition dan benefit unik
yang kita berikan.
Chapter 6
Strategi, Goal dan Target
Strategi
Strategi adalah rencana dari rangkaian action/ tindakan untuk mencapai goal atau tujuan tertentu.
Pada bagian ini, strategi didefinisikan sebagai metode untuk mencapai VISI rumah sakit, yaitu untuk
menjadi RS umum yang disukai karena kualitasnya dengan menyediakan perawatan yang cepat dan
efektif untuk masyarakat yang tinggal dan bekerja di wilayah III Cirebon.
Sebagai rumah sakit, kita memiliki tugas dan kewajiban kepada bermacam kelompok stakeholder,
misalnya pemilik (“shareholder”), customer, dokter part-time & fulltime staff (“personil”), supplier dan lain
– lain. Supaya strategi efektif, strategi harus memberikan pertimbangan lebih kepada kelompok
stakeholder kunci.
Strategi map1 adalah diagram 1 halaman yang menunjukkan bagaimana untuk mencapai VISI rumah
sakit ini, Lihat Figure 1. Map ini dibagi menjadi empat section (“perspektif”):
1. Perspektif Finansial – Fokus pada kebutuhan shareholder, yaitu meningkatkan profit.
2. Perspektif Customer – Untuk meningkatkan profit rumah sakit ini memerlukan customer. Perspektif ini
adalah tentang mendapatkan customer dengan memuaskan keinginan dan kebutuhan customer.
3. Perspektif Proses Internal – Menggambarkan proses di rumah sakit ini yang harus baik / unggul
agar dapat memuaskan customer dan shareholder.
4. Perspektif Learning & Growth – Perspektif ini adalah tentang bagaimana memungkinkan karyawan
fulltime dan dokter part-time supaya dapat membantu rumah sakit mencapai VISI – nya.
Setiap perspektif memiliki sejumlah objective. Garis pada map menunjukkan hubungan antar objective.
Kotak – kotak di dalam adalah strategi untuk mencapai objective tertentu. Selanjutnya chapter ini akan
membahas objective, target, strategi dan project untuk merealisasikan VISI rumah sakit.

1. Kaplan, Robert s.; Norton, David P. (2001). The Strategy Focused Organization. USA: Harvard Business School Publishing.
Figure 1: Strategi Map
Perspektif Financial F1 Meningkatkan
profit

F2 Meningkatkan
F3 Mengurangi cost
revenue

Perspektif Customer C1 Meningkatkan


jumlah customer
C2 Mempertahankan C3 Menarik customer
pasien lama baru

C2.1 Layanan medis C2.3 Customer service C3.1 Memperbanyak C3.3 Membangun
memenuhi ekspektasi memenuhi ekspektasi offering jaringan influencer
C2.2 Tarif memenuhi C2.4 Menyediakan C3.2 Memberikan C3.4 Meningkatkan
ekspektasi insentif kepastian harga brand awareness

Perspektif Proses Internal i1 Meningkatkan


efisiensi

i2 Meningkatkan i3 Memperbaiki
kemampuan utama proses

i2.1 Meningkatkan hasil i3.1 Memperbaiki i3.3 Melakukan


klinis struktur organisasi perbaikan pada proses
i2.2 Meningkatkan i2.3 Meningkatkan i3.2 Memperbaiki i3.4 Mengurangi cost,
value proposition customer service sistem manajemen loss & wastage

Perspektif Learning and Growth L1 Meningkatkan


produktivitas
L2 Meningkatkan L3 Memperbaiki
keberhasilan diri lingkungan kerja

L2.1 Meningkatkan L2.2 Menambah L3.1 Memperbaiki L3.2 Memperbaiki


arah kerja pengetahuan dan skill staffing moral kerja
Perpektif Finansial
Table 2: Objective dan Strategi dari Perspektif Finansial
Objective Measure Target Strategi
F1 Meningkatkan profit Nilai EBITDA ▲ xx% pa F2 Meningkatkan revenue
F3 Mengurangi biaya
F2 Meningkatkan revenue Revenue ▲ xx% pa C1 Menambah jumlah customer
F3 Mengurangi cost/biaya EBITDA margin ▲ xx% pa i1 Meningkatkan efisiensi
L1 Meningkatkan produktivitas

Objective primer dari perspektif finansial adalah untuk meningkatkan profit (F1), lihat baris 1
Table 2. Strategi untuk meningkatkan profit adalah dengan meningkatkan revenue (F2) dan
mengurangi cost / biaya (F3).

Ada 3 metode untuk meningkatkan revenue (F2). Pertama adalah menaikkan harga. Harga ini
harus sesuai dengan positioning kita (Chapter 5), sehingga positioning ini membatasi pertumbuhan
revenue dari kenaikan harga.

Metode kedua adalah meningkatkan pengeluaran pasien (yang dibayar oleh pasien ke rumah
sakit) dengan merekomendasikan perawatan tambahan atau menyarankan alternatif perawatan
yang lebih mahal. Temuan survey (Companion Book B) menunjukkan bahwa customer sudah
menganggap Sumber Hurip mahal. Sehingga opsi metode ini agak kurang tepat.
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Finansial dari Tahun Implementasi 1 – 3

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3

F1 Meningkatkan profit F2 Meningkatkan revenue EBITDA Rp 0.25 M Rp 1.5 M Rp 4.2 M


F3 Mengurangi biaya

F2 Meningkatkan revenue C1 Menambah jumlah customer Revenue Rp 13.4 M Rp 23.7 M Rp 36.9 M

F3 Mengurangi cost/biaya i1 Meningkatkan efisiensi EBITDA 1.9% 6.3% 11.3%


L1 Meningkatkan produktivitas margin

Detail mengenai perhitungan target diatas dapat dilihat pada bagian proyeksi finansial. Jumlah
revenue diperoleh dari banyaknya pasien yang dipercaya akan dapat dicapai setelah
menjalankan program strategi. Tarif menggunakan level tarif Sumberhurip saat ini dengan
kenaikan wajar per tahunnya.
Perspektif Finansial
Metode ketiga adalah meningkatkan jumlah customer untuk meningkatkan revenue. Metode ini
membutuhkan lebih banyak effort dibandingkan kedua metode sebelumnya. Namun berbeda
dengan menaikkan harga, pertumbuhan pendapatannya tidak terbatas. Selain itu resiko untuk
mendapat image “terlalu komersil” akan lebih kecil, bandingkan dengan metode kedua. Oleh
sebab itu, strategi untuk meningkatkan revenue (F2) yang paling cocok adalah meningkatkan
jumlah customer (C1), Lihat baris 2 pada Table 3.

Ada 2 strategi untuk mengurangi cost / biaya (F3). Pertama adalah melalui menghemat cost
dengan cara meningkatkan efisiensi (i1) dalam proses melakukan pekerjaan. Metode kedua
adalah dengan melakukan penghematan dengan menaikkan produktivitas personil (L1), yaitu
orang – orang yang melakukan pekerjaan tersebut. Lihat baris 3 pada Table 2.

C1, i1 dan L1 secara berurutan menjadi objective primer untuk perpektif customer, proses internal
dan learning & growth.

Kolom 3 pada Table 2 menunjukkan target untuk ketiga objective. Lihat Chapter 10, Rencana
Financial, untuk proyeksi NPAT, revenue dan expense selama periode perencanaan.
Perspektif Customer
Table 3: Objective dari Perspektif Customer
Objective Measure Target Strategi
C1 Menambah jumlah pasien Jumlah customer ▲ xx% pa C2 Mempertahankan pasien lama
C3 Menarik pasien baru
C2 Mempertahankan pasien Jumlah pasien lama ▲ xx% pa C2.1 Memenuhi ekspektasi untuk layanan medis
lama (Rasio pasien lama : C2.2 Memenuhi ekspektasi untuk harga
baru) C2.3 Memenuhi ekspektasi untuk customer service
C2.4 Menyediakan insentif
C3 Menarik pasien baru Jumlah pasien baru ▲ xx% pa C3.1 Memperbanyak offering
(Rasio pasien lama : C3.2 Memberikan kepastian harga
baru) C3.3 Membangun jaringan dengan berbagai influencer
C3.4 Meningkatkan brand awareness

Objective primer dari perspektif ini adalah untuk meningkatkan jumlah pasien (C1), lihat baris 1 pada Table 3.
Strategi untuk mempertahankan pasien lama (C2) dan menarik pasien baru (C3). Target ditunjukkan pada
kolom 3.
Ada 4 strategi untuk mempertahankan pasien lama (C2), lihat baris 2. Tiga diantaranya adalah mengenai
memenuhi ekspektasi customer (C2.1 sampai C2.3). Ke – 4, C2.4, adalah memberikan insentif untuk pelanggan
tetap. Table 4 menjelaskan strategi tersebut.
Ada 4 strategi juga untuk menarik pasien baru (C3), lihat baris 3. Keempatnya, yaitu C3.1 sampai C3.4,
berpusat pada menyesuaikan marketing mix. Lihat Table 4 untuk detail mengenai strategi ini.
Target – target untuk ketiga objective ditunjukkan pada kolom 3 di Table 3. Financial Plan pada Chapter 10
memiliki proyeksi detail dari jumlah customer tersebut.
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Customer dari Tahun Implementasi 1 – 3

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3

C1 Menambah jumlah C2 Mempertahankan pasien lama Jumlah ▲ 10% pa ▲ 52% pa ▲ 37% pa


pasien C3 Menarik pasien baru customer Rajal 13,200 Rajal 21,300 Rajal 32,900
Ranap 2,800 Ranap 4,300 Ranap 5,950
C2 Mempertahankan C2.1 Memenuhi ekspektasi untuk Rasio pasien 70:30 sampai 80:20 sampai 80:20 sampai
pasien lama layanan medis lama : baru 80:20 90:10 90:10
C2.2 Memenuhi ekspektasi untuk
harga
C2.3 Memenuhi ekspektasi untuk
customer service
C2.4 Menyediakan insentif
C3 Menarik pasien baru C3.1 Memperbanyak offering Rasio pasien 70:30 sampai 80:20 sampai 80:20 sampai
C3.2 Memberikan kepastian lama : baru 80:20 90:10 90:10
harga
C3.3 Membangun jaringan
dengan berbagai influencer
C3.4 Meningkatkan brand
awareness

Jumlah total pasien yang dicapai pada tahun 1 – 3 bisa dikatakan merupakan target berhasil
atau tidaknya manajemen rumah sakit.
Perspektif Customer
Table 4: Strategi Perspektif Customer
Objective Strategi Deskripsi

C2 Mempertahankan C2.1 Memenuhi ekspektasi Rumah sakit harus memenuhi semua persyaratan untuk layanan medis,
customer lama untuk layanan medis. peralatan, dan SDM sesuai aturan yang berlaku.
C2.2 Memenuhi ekspektasi Mengelola ekspektasi customer sehingga ukuran total bill / tagihan
untuk tarifnya masih sesuai dengan ekspektasinya.
C2.3 Memenuhi ekspektasi Meningkatkan layanan customer terutama yang masih belum memenuhi
untuk customer service ekspektasi sesuai customer service.
C2.4 Memberikan insentif Mendorong customer lama untuk terus menggunakan rumah sakit ini
dengan memberikan berbagai keuntungan atau insentif.
C3 Menarik customer C3.1 Memperbanyak Offering mencakup layanan medis, non medis, peralatan, fasilitas, dan
baru offering ruang untuk mengakomodasi berbagai penawaran baru ini.
C3.2 Memberikan kepastian Ketidakpastian biaya adalah gangguan besar bagi banyak customer.
harga Mengurangi atau menghilangkan ketidakpastian akan mendorong
customer menggunakan Sumberhurip.
C3.3 Membangun jaringan Untuk memperbanyak referal (perujuk), kita membangun dan
dengan influencer mempererat hubungan dengan orang – orang dan organisasi yang
dapat merujuk pasien ke rumah sakit.
C3.4 Meningkatkan brand Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS Sumberhurip , 2)
awareness bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa
memilih Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Perspektif Customer
Table 5: Project Persektif Customer – Mempertahankan customer lama
Strategy Program / Campaign Plan
C2.1 Memenuhi ekspektasi untuk layanan medis Pm1 Program menutup gap layanan medis Operation
Pm2 Program menutup gap alat medis Operation
C2.2 Memenuhi ekspektasi untuk tarif Pm3 Program menutup gap tagihan / bill Marketing
C2.3 Memenuhi ekspektasi untuk customer service Pm4 Program menutup gap customer service Marketing
Pm5 Program menutup gap fasilitas Operation
C2.4 Memberikan insentif Cn1 Campaign pengembangan loyalitas Marketing
Cn2 Campaign Surprise & delight Marketing

Pada Strategic Business Plan ini (SBP), kita akan mengimplementasikan strategi melalui program dan campaign.
Program adalah sebuah project untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah program biasanya sudah diselesaikan
dalam 12 bula, meskipun ada beberapa yang lebih lama. Ketika program sudah selesai, tidak perlu untuk
melakukan pengulangan program yang sama.

Campaign adalah sebuah project untuk mencapai tujuan marketing dengan cara promosi. Sebuah campaign
bisa dijalankan selama beberapa hari sampai setahun. Kebanyakan campaign terus diulang sepanjang periode
perencanaan.

Table 5 dan 6 menunjukkan daftar program dan campaign untuk mempertahankan pasien lama dan menarik
customer baru secara berurutan. Detail mengenai program dan campaign ada pada Operation Plan atau
Marketing Plan, lihat kolom terakhir tabel tersebut.
Perspektif Customer
Table 6: Project Perspektif Customer – Menarik Pasien Baru
Strategi Program / Campaign Plan
C3.1 Memperbanyak offering Pm6 Program perluasan bangunan Operation
Pm7 Program pengembangan fasilitas rumah sakit Operation
Pm8 Program pengembangan layanan medis Operation
Pm9 Program peningkatan peralatan medis Operation
Pm10 Program pengembangan layanan tambahan/pelengkap Operation
C3.2 Memberikan kepastian harga Pm11 Program pengembangan paket layanan medis Marketing
Pm12 Program kerjasama asuransi Marketing
C3.3 Jaringan dengan influencer Cn4 Campaign partisipasi dokter Marketing
Cn5 Campaign hubungan kerjasama dokter Marketing
Cn6 Campaign hubungan kerjasama korporat Marketing
Cn7 Campaign akusisi kosporat Marketing
C3.4 Meningkatkan brand awareness Cn3 Campaign demonstrasi kapabilitas Marketing
Cn8 Campaign eksternal signage Marketing
Cn9 Campaign distribusi kalender Marketing
Cn10 Campaign Iklan Marketing
Cn11 Campaign pengembangan website Marketing
Cn12 Campaign Open-day Marketing
Cn13 Campaign Public relation (Humas) Marketing
Cn14 Campaign Corporate social responsibility (CSR) Marketing
Perspektif Proses Internal
Table 7: Objective Proses Internal
Objective Measure Target Strategy
i1 Meningkatkan efisiensi Score efisiensi1 xx i2 Meningkatkan kemampuan utama.
i3 Memperbaiki proses
i2 Meningkatkan [Customer survey – value proposition2] xx i2.1 Meningkatkan hasil klinis
kemampuan utama [Incident rate3] xx i2.2 Meningkatkan value proposition
[Customer survey – satisfact score3] xx i2.3 Meningkatkan customer service
i3 Memperbaiki proses Chart organisasi Telah diperbaiki i3.1 Memperbaiki struktur organisasi
Sistem managemen Telah diselesaikan i3.2 Memperbaiki sistem management
SOP Diimplementasikan i3.3 Melakukan perbaikan proses
Margin EBIT ▲ xx% pa i3.4 Mengurangi cost, loss dan wastage

Objective primer untuk perspektif ini adalah meningkatkan efisiensi (i1), lihat baris 1 pada Table 7. Strateginya adalah
meningkatkan kemampuan utama (i2) dan memperbaiki proses (i3). Target – target dari ketiga objective ditunjukkan
kolom 3.

Ada 3 strategi untuk meningkatkan kemampuan utama (i2), lihat baris 2. Strategi ini terkait dengan kualitas layanan
medis atau clinical outcomes (i2.1), value proposition (i2.2) dan customer service (i2.3). Table 8 menjelaskan mengenai
strategi tersebut.

Ada 4 strategi untuk meningkatkan proses (i3), lihat baris 3. Pertama adalah merevisi struktur organisasi (i3.1). Kedua
memiliki sistem managemen yang baik (i3.2). Ketiga adalah melakukan improvement pada prosesnya (i3.3). Keempat
atau yang terakhir adalah dengan melakukan penghematan biaya. Selanjutnya lihat Table 8 untuk detail dari tiap
strategi.

Prespektif proses internal dapat dilihat daftarnya pada Table 9.

1. Berdasarkan pada meningkatkan kemampuan utama dan meningkatkan proses 2. Mindmap Value proposition 3. Mindmap Positioning
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Proses Internal

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3


i1 Meningkatkan efisiensi i2 Meningkatkan kemampuan utama. Inovasi terkait 2 inovasi baru 2 inovasi baru 2 inovasi baru
i3 Memperbaiki proses efisiensi1

i2 Meningkatkan kemampuan i2.1 Meningkatkan hasil klinis 1. [Customer 1. Unggulan 1. Unggulan 1. Unggulan
utama i2.2 Meningkatkan value proposition survey – value Urologi bidang xxx bidang yyy
i2.3 Meningkatkan customer service proposition2] 2. Jumlah 2. Jumlah 2. Jumlah
2. [Incident incident 0 incident 0 incident 0
rate3] 3. 80% 3. 100% 3. Melampaui
3. [Customer Memenuhi Memenuhi ekspektasi
survey – ekspektasi ekspektasi
satisfact
score3]
i3 Memperbaiki proses i3.1 Memperbaiki struktur organisasi • Chart • Telah • Telah • Telah
i3.2 Memperbaiki sistem organisasi diperbaiki diperbaiki diperbaiki
management • Sistem • Telah • Meeting • Meeting
i3.3 Melakukan perbaikan proses managemen diselesaikan system OK. system OK.
i3.4 Mengurangi cost, loss dan • SOP • Diimplement • Diimplement • Diimplement
wastage • Margin asi asi asi
EBITDA • 1.9% pa • 6.3% • 11.3%
Perspektif Proses Internal
Table 8: Strategi Perpektif Proses Internal
Objective Strategy Description

i2. Meningkatkan i2.1 Meningkatkan hasil Alasan utama untuk pasien menggunakan Sumberhurip adalah
kemampuan utama klinis untuk sembuh dan/atau hal klinis lainnya. Sehingga Sumberhurip
harus terus memperbaiki standar perawatan dan kualitas
hasilnya secara berkesinambungan.
i2.2 Meningkatkan value Sumberhurip perlu terus memperkuat value proposition secara
proposition berkesinambungan, sebagai pembeda dari RS lainnya.
i2.3 Meningkatkan layanan Table 1B menyatakan tingkatan customer service yang perlu
customer service disediakan rumah sakit ini relatif terhadap pesaing. Ketika
sudah dicapai, Sumberhurip dapat terus memperkuat aspek
tertentu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
i3. Meningkatkan i3.1 Memperbaiki struktur Memberikan susunan hirarki yang diperlukan untuk
proses organisasi merealisasikan service yang dijanjikan dan bisa meng-
implementasikan SBP secra efektif.
i3.2 Memperbaiki sistem Menyiapkan manager dengan kebijakan, proses, dan prosedur
managemen yang diperlukan untuk menyelesaikan semua tugas operasional.
i3.3 Melakukan perbaikan Memperbaiki dan mengimplementasikan SPO untuk
proses meminimalisasi waktu yang dibutuhkan dan memaksimalkan hasil
untuk semua tugas operasional.
i3.4 Mengurangi cost, loss Menghemat biaya dengan mengurangi biaya tetap dan
dan wastage variabel, loss akibat pencurian ataupun human error dan
meminimalisasi jumlah limbah sisa.
Internal Process Perspective
Table 9: Project Perspektif Proses Internal
Strategy Program / Campaign Plan

i2.1 Meningkatkan hasil klinis Pm14 Program peningkatan layanan medis Operation

i2.2 Meningkatkan value proposition Pm13 Program pengembangan value proposition Operation

i2.3 Meningkatkan customer service Pm15 Program peningkatan layanan pelanggan Marketing

i3.1 Memperbaiki struktur organisasi Pm20 Program review struktur organisasi Operation

i3.2 Memperbaiki sistem managemen Pm21 Program peningkatan infrastuktur managemen Operation

i3.3 Melakukan perbaikan proses. Pm23 Program perbaikan alur kerja (workflow) Operation
Pm24 Program implementasi SPO Operation
Pm30 Program Akusisi sumber daya. Operation
i3.4 Mengurangi cost, loss dan Pm16 Program optimasilasi biaya pembelian Operation
wastage Pm17 Program optimalisasi overhead Operation
Pm18 Program minimalisasi loss Operation
Pm19 Program minimalisasi wastage Operation
Perspektif Learning & Growth
Table 10: Objective Perspektif Learning & Growth
Objective Measure Target Strategi
L1 Meningkatkan Skor Produktivitas1 xx L2 Meningkatkan keberhasilan diri
produktivitas L3 Memperbaiki lingkungan kerja
L2 Meningkatkan Skor kejelasan ekspektasi pekerjaan2 Skor L2.1 Meningkatkan arah kerja
keberhasilan diri Skor skill dan pengetahuan2 Skor L2.2 Meningkatkan pengetahuan dan skill
L3 Memperbaiki Jumlah staff ideal 1 bed : 2.5 L3.1 Memperbaiki staffing
lingkungan kerja Skor motivasi2 Skor L3.2 Memperbaiki moral kerja

Objective Primer dari perspektif ini adalah untuk meningkatkan produktivitas (L1), lihat baris 1 pada Table 10.
Strategi antara lain dengan meningkatkan keberhasilan diri (L2) dan lingkungan kerja (L3). Secara bersama –
sama kedua strategi ini mencakup aspek internal maupun eksternal dari personil. Target dari ketiga objective ini
dapat dilihat pada kolom 3.

Ada 2 strategi terkait meningkatkan keberhasilan diri (L2), lihat baris 2. Antara lain meningkatkan arah /
petunjuk pekerjaan (L2.1) dan pengetahuan dan skill (L2.2). Table 11 menjabarkan mengenai strategi tersebut.

Ada 2 strategi juga untuk meningkatkan lingkungan kerja (L3), lihat baris 3. Pertama adalah memastikan jumlah
staff sudah sesuai (L3.1). Kedua adalah meningkatkan moral kerja rumah sakit (L3.2). Selanjutnya lihat Table 11
mengenai strategi tersebut.

Program – program terkait perspektif learning & growth ada pada Table 12.

1. Komposisi meningkatkan keberhasilan diri 2. Komposisi meningkatkan lingkungan kerja 3. Memasukkan sebagai bagian dari survey staff reguler.
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Learning & Growth

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3

L1 Meningkatkan L2 Meningkatkan keberhasilan Skor Skor Skor Skor


produktivitas diri Produktivitas1
L3 Memperbaiki lingkungan kerja
L2 Meningkatkan L2.1 Meningkatkan arah kerja Skor Skor Skor Skor
keberhasilan diri L2.2 Meningkatkan pengetahuan kejelasan
dan skill ekspektasi
pekerjaan2
Skor skill dan Skor Skor Skor
pengetahuan2
L3 Memperbaiki L3.1 Memperbaiki staffing Jumlah staff 1 TT : 1.5 staff 1 TT : 2.0 staff 1 TT : 2.5 staff
lingkungan kerja L3.2 Memperbaiki moral kerja ideal Skor Skor Skor
Skor motivasi2

Manajemen perlu membuat standar penilaian untuk individu di tiap – tiap departemen. Skor ini
nantinya yang akan menjadi indeks performa tiap orang yang bisa digunakan untuk penilaian /
promosi. Nilai keseluruhan orang ini yang menjadi skor bagi rumah sakit dan menjadi target yang
menunjukkan apakah rumah sakit sudah berhasil dalam perspektif ini atau belum.
Perspektif Learning & Growth
Table 11: Strategi Perspektif Learning & Growth
Objective Strategy Description

L2 Meningkatkan L2.1 Meningkatkan arah kerja Menselaraskan tugas personil dengan jobdesk-nya dan melakukan
keberhasilan diri evaluasi reguler untuk kinerja, memberikan feedback, dan arah kerja
yang jelas.
L2.2 Meningkatkan Memberikan pelatihan yang diperlukan supaya personil dapat
pengetahuan dan skill menyelesaikan tugas sesuai masing – masing jobdesk dengan baik.
L3 Memperbaiki L3.1 Memperbaiki staffing Memastikan rumah sakit memiliki SDM yang memadai untuk
lingkungan kerja menyelesaikan semua tugas operasional dengan efisien dan efektif.
L3.2 Meningkatkan moral Membuat lingkungan kerja yang bisa memotivasi personil supaya
kerja dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai VISI rumah sakit.
Perspektif Learning & Growth
Table 12: Project Perspektif Learning & Growth
Strategy Program / Campaign Plan

L2.1 Enhance work direction Pm26 Job descriptions development program Personnel
Pm29 Performance appraisal program Personnel
L2.2 Enhance knowledge and skills Pm22 Management skills development program Personnel
Pm28 Work skills development program Personnel
L3.1 Improve staffing Pm25 Staffing review program Personnel

L3.2 Enhance morale Pm27 Remuneration review program Personnel


Pm31 Personnel recognition program Personnel
Pm32 Workplace enhancement program Personnel
Chapter 7
Marketing Plan
Marketing Plan
Marketing plan dideskripsikan sebagai aktivitas marketing yang akan dilakukan olrh rumah sakit.
Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk meningkatkan jumlah pasien. Financial Plan pada Chapter
10 memberi gambaran detail proyeksi jumlah customer selama periode perencanaan. Proyeksi
customer ini adalah target untuk marketing plan, lihat Table 13.

Selebihnya chapter ini menggambarkan the target market, value proposition, strategi, program
dan campaign untuk mencapai sejumlah target customer tersebut.

Table 13: Target Marketing Plan


Measure 2015 2017 2018 2019
Pasien lama – rawat inap (#)
Pasien lama – rawat jalan (#)
Pasien lama – IGD (#)
Pasien baru – rawat inap (#)
Pasien baru – rawat jalan (#)
Pasien baru – IGD (#)
BOR (%)
Target Market, Value Proposition dan Positioning
Area Cakupan adalah area dari mana sebagian besar pasien kita berasal. Area ini juga
merupakan daerah dimana kita memfokuskan berbagai upaya marketing. Area Cakupan kita
antara lain beberapa kecamatan di Cirebon (Talun, Sumber, Dukupuntang, Palimanan, Plumbon,
Depok, Weru) sebagian Kuningan (Mandirancan, Pacalang, Pasawahan) dan Majalengka
(Sindangwangi).

Ada banyak orang yang tinggal dan bekerja di area cakupan. Sumberhurip menerima siapapun
pasien. Namun dengan mempertimbangkan kompetisi dari rumah sakit lain, keinginan dan
kebutuhan masyarakat, serta sifat dasar rumah sakit kami, kami sebaiknya menempatkan diri
untuk melayani segmen tertentu. Kelompok ini adalah target market kami.

Untuk memahami target market dengan lebih baik, kami membagi mereka menjadi 24 segmen
berdasarkan jenis kelamin, daya beli, dan usia. Kami mengidentifikasi kebutuhan kesehatan dan
frustasi dari tiap segmen. Semua informasi ini ditaruh ke dalam 24 buyer persona.

Dari kajian analisis area cakupan (Companion Book A), temuan survey (Companion Book B) dan
buyer personas (Companion Book C), kami menyimpulkan cara yang paling baik untuk
mendiferensiasikan Sumber Hurip dari rumah sakit pesaing.

Diferensiasi ini merupakan value proposition kami. Untuk lebih jelasnya, lihat Chapter 4.
Target Market, Value Proposition dan Positioning
Positioning adalah posisi yang kita inginkan untuk ditempati rumah sakit ini dalam benak target
market kita. Tujuannya adalah untuk menempati posisi yang jelas, berbeda, dan menguntungkan
yang memisahkan rumah sakit kami dari pesaing di mata masyarakat.

Survey masyarakat (Companion Book B) menunjukkan top-5 kompetitor:

1. RS Mitra Plumbon
2. RS Ciremai
3. RS Gunung Jati

Saat masyarakat memilih rumah sakit, mereka mempertimbangkan sejumlah faktor yang kami
sebut sebagai “atribut produk”, yaitu antara lain :

• Bangunan • Layanan tambahan/pelengkap


• Fasilitas • Pricing (harga)
• Rentang layanan medis • Kualitas medis (clinical outcome)
• Peralatan medis • Kualitas customer service
Target Market, Value Proposition dan Positioning
Masyarakat tidak hanya melihat atribut produk dari satu rumah sakit, namun membandingkan
dengan rumah sakit lainnya. Table 1a dan 1b menunjukkan dimana kita inginkan posisi rumah
sakit kita relatif terhadap kompetitor untuk tiap atribut produk.

Setelah mempertimbangkan penempatan atribut produk, dan juga strength dan weaknesses dari
rumah sakit, kami memutuskan bahwa positioning Sumberhurip adalah :

[insert positioning statement].

Untuk informasi market mengenai positioning ini dapat dilihat pada Chapter 5.

Value proposition dan positioning dasar dari berbagai komunikasi marketing. Kedua hal ini juga
mempengaruhi ruang lingkup pekerjaan dari berbagai campaign dan program yang akan
dibahas pada chapter ini.
Strategi, Program dan Campaign
Seperti disebutkan sebelumnya, tujuan dari marketing plan adalah untuk mencapai jumlah target
customer seperti pada Table 13. Strategi merupakan metode – metode untuk mencapai target
tersebut. Strategi marketing tersebut dilaksanakan melalui berbagai program dan campaign.
Program adalah project sekali jalan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagian besar program
diselesaikan dalam 12 bulan, walaupun beberapa proram lain bisa lebih lama dari itu.
Campaign adalah project untuk mencapai objective marketing. Campaign berjalan kurang dari
12 bulan dan diulang sepanjang periode perencanaan.
Chapter 6 menggambarkan strategi marketing. Untuk meningkatkan jumlah customer (C1), rumah
sakit kita akan mempertahankan pasien lama (C2) dan menarik pasien baru (C3). Lihat Table 3.
Strategi untuk mempertahankan pasien lama (C2) adalah dengan memenuhi ekspektasi customer
dalam hal harga (C2.2) dan customer service (C2.3). Selain itu juga memberikan insentif (C2.4)
untuk pelanggan tetap.
Strategi untuk menarik customer baru (C3) adalah dengan memberikan kepastian harga (C3.2),
membangun jaringan dengan kelompok terkait (C3.3), meningkatkan brand awareness (C3.4) dan
meningkatkan customer service (i2.3).
Daftar program dan campaign tersebut dapat dilihat pada Table 14.
Strategi, Program dan Campaign
Table 14: Strategi Marketing Plan, Program dan Campaign
Strategi Program / Campaign Plan
C2.2 Memenuhi ekspektasi harga Pm3 Program menutup gap tarif/harga Marketing
C2.3 Memenuhi ekspektasi untuk customer service Pm4 Program Close customer service gap program Marketing

C2.4 Memberikan insentif Cn1 Campaign pengembangan loyalitas Marketing


Cn2 Campaign surprise and delight Marketing
C3.2 Memberikan kepastian harga Pm11 Program pengembangan paket layanan Marketing
Pm12 Program kerjasama asuransi Marketing
C3.3 Membangun jariangan dengan para influencer Cn4 Campaign partisipasi dokter Marketing
Cn5 Campaign hubungan kerjasama dokter Marketing
Cn6 Campaign hubungan kerjasama korporat Marketing
Cn7 Campaign akusisi korporat Marketing
C3.4 Meningkatkan brand awareness Cn3 Campaign demonstrasi kapabilitas Marketing
Cn8 Campaign signage eksternal Marketing
Cn9 Campaign distribusi kalender Marketing
Cn10 Campaign Iklan Marketing
Cn11 Campaign pengembangan website Marketing
Cn12 Campaign Open-day Marketing
Cn13 Campaign Public relation (humas) Marketing
Cn14 Campaign corporate social responsibility (CSR) Marketing
i2.3 Meningkatkan customer service Pm15 Program peningkatan customer service Marketing
Spesifikasi Project
Spesifikasi Project (“spec”) adalah kumpulan slide yang menggambarkan detail dari
sebuah program atau campaign. Spec memiliki beberapa bagian, sebagai berikut :
1. Informasi umum – Sebuah tabel yang menunjukkan detail rangkuman sebuah
project.
2. Timeline – Gantt Chart yang menunjukkan tugas – tugas yang perlu dilengkapi
dalam waktu tertentu.
3. Analisis Cost-benefit (CBA) – Analisis perkiraan biaya dan benefit yang akan
dicapai.
Table 15 dan 16 menunjukkan timeline untuk program marketing dan campaign secara
berurutan. Perlu dicatat bahwa campaign diulang setiap tahun selama periode
perencanaan.
Table 17 dan 18 merangkum hasil dari analisis cost-benefit untuk program marketing
dan campaign.
Selebihnya, Chapter ini menggambarkan spec dari program dan campaign.
Spesifikasi Project – Timeline
Table 15: Timeline Program Marketing
Campaign 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pm3 Program menutup gap besar tagihan


Pm4 Program menutup gap customer service
Pm11 Program pengembangan paket layanan
Pm12 Program kerjasama asuransi
Pm15 Program peningkatan customer service
Spesifikasi Project – Timeline
Table 16: Timeline Campaign Marketing
Campaign 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Cn1 Campaign pengembangan loyalitas


Cn2 Campaign surprise & delight
Cn3 Campaign capability demonstration
Cn4 Campaign partisipasi dokter
Cn6 Campaign hubungan kerjasama korporat
Cn5 Campaign hubungan kerjasama dokter
Cn7 Campaign akusisi korporat
Cn8 Campaign signage eksternal
Cn9 Campaign distribusi kalendar
Cn10 Campaign iklan
Cn11 Campaign pengembangan website
Cn12 Campaign Open-day
Cn13 Campaign public relation (humas)
Cn14 Campaign corporate social responsibility
Project Specification – Analisis Cost-Benefit (CBA)
Table 17: Summary Analisis Cost – Benefit (CBA) Program Marketing
Program Ekspektasi biaya Ekspektasi benefit

Pm3 Program menutup gap besaran tagihan

Pm4 Program menutup gap customer service

Pm11 Program pengembangan paket layanan

Pm12 Program kerjasama asuransi

Pm15 Program peningkatan customer service

Total
Spesifikasi Project – Analisis Cost-Benefit (CBA)
Table 18: Summary Analisis Cost – Benefit (CBA) Campaign Marketing
Campaign Ekspektasi Ekspektasi Net Benefit Return (%)
Benefit (Rp Jt) Cost (Rp Jt) (Rp Jt)
Cn1 Campaign pengembangan loyalitas
Cn2 Campaign surprise & delight
Cn3 Campaign capability demonstration
Cn4 Campaign partisipasi dokter
Cn6 Campaign hubungan kerjasama korporat
Cn5 Campaign hubungan kerjasama dokter
Cn7 Campaign akusisi korporat
Cn8 Campaign signage eksternal
Cn9 Campaign distribusi kalendar
Cn10 Campaign iklan
Cn11 Campaign pengembangan website
Cn12 Campaign Open-day
Cn13 Campaign public relation (humas)
Cn14 Campaign corporate social responsibility
Total
Index – Spesifikasi (Spec) Program Marketing dan
Campaign
Program / Campaign Page

Pm3 Program menutup gap besaran tagihan


Pm4 Program menutup gap customer service
Pm11 Program pengembangan paket layanan
Pm12 Program kerjasama asuransi
Pm15 Program peningkatan customer service
Cn1 Program pengembangan loyalitas
Cn2 Campaign surprise & delight
Cn3 Campaign demonstrasi kapabilitas
Cn4 Campaign partisipasi dokter
Cn6 Campaign hubungan kerjasama korporat
Cn5 Campaign hubungan kerjasama dokter
Cn7 Campaign akusisi korporat
Cn8 Campaign signage ekternal
Cn9 Campaign ditribusi kalender
Cn10 Campaign iklan
Cn11 Campaign pengembangan website
Cn12 Campaign Open-day
Cn13 Campaign Public relation (humas)
Cn14 Campaign corporate social responsibility (CSR)
Chapter 8
Operation Plan
Operation Plan
Operation plan menggambarkan aktivitas yang akan dilakukan Sumber Hurip untuk
meningkatkan efisiensi dan mencapai target yang ditunjukkan pada table 19. Financial Plan
pada Chapter 10, memperlihatkan detail proyeksi profit selama rentang waktu tersebut. Proyeksi
profit disini adalah target margin EBIT pada baris terakhir Table 19.

Selebihnya, chapter ini menggambarkan strategi dan program untuk mencapai target efisiensi.

Table 19: Target Operation Plan


Measure 2015 2017 2018 2019 2020 2021
[Ukuran value proposition]
[Ukuran hasil klinis]
[Ukuran customer service]
Chart Organisasi
Sistem Managemen
SPO
Margin EBIT
Strategi dan Program
Strategi adalah metode untuk mencapai hasil tertentu. Dalam Operation Plan strategi adalah
cara untuk mencapai target pada table 19. Strategi operasional ini dilakukan direalisasikan
melalui program – program operasi.
Sebuah program adalah project satu kali untuk mencapai tujuan tertentu. Kebanyakan dapat
diselesaikan dalam waktu 12 bulan walaupun beberapa mungkin perlu waktu lebih lama.
Chapter 6 menggambarkan strategi operasional. Untuk meningkatkan efisiensi (i1), Sumber Hurip
perlu meningkatkan kemampuan utama (i2) dan meningkatkan proses kerja (i3), lihat Table 7.
Strategi untuk meningkatkan kemampuan utama (i2) antara lain meningkatkan kualitas
medis/clinical outcome (i2.1), mengembangkan value proposition (i2.2) dan meningkatkan kualitas
customer service (i2.3).
Strategi untuk meningkatkan proses kerja (i3) adalah dengan memperbaiki struktur organisasi
(i3.1), memperbaiki managemen (i3.2), melakukan improvement pada prosesnya (i3.3) dan
mengurangi cost, loss dan wastage (i3.4).

Table 20 memperlihatkan list program – program untuk 7 strategi tersebut.


Strategi dan Program
Table 20: Strategi Operations Plan dan Program - Program
Strategy Program / Campaign Plan
C2.1 Memenuhi ekspektasi untuk layanan medis Pm1 Program menutup gap layanan medis Operation
Pm2 Program menutup gap peralatan medis Operation
C2.3 Memenuhi ekspektasi untuk customer service Pm5 Program menutup gap fasilitas Operation

C3.1 Memperbanyak offering Pm6 Program perluasan bangunan Operation


Pm7 Program pengembangan fasilitas rumah sakit Operation
Pm8 Program pengembangan layanan medis Operation
Pm9 Program pengembangan peralatan medis Operation
Pm10 Program pengembangan layanan tambahan/pelengkap Operation
i2.1 Meningkatkan hasil klinis Pm14 Program peningkatan layanan medis Operation

i2.2 Meningkatkan value proposition Pm13 Program pengembangan value proposition Operation

i3.1 Meningkatkan struktur organisasi Pm20 Program tinjau ulang struktur organisasi Operation

i3.2 Memperbaiki sistem manajemen Pm21 Program peningkatan infrastruktur managemen Operation

i3.3 Melakukan perbaikan proses Pm23 Program perbaikan alur kerja /workflow Operation
Pm24 Program implementasi SPO Operation
Pm30 Program akusisi sumber daya Operation
i3.4 Mengurangi cost, loss and wastage Pm16 Program optimasi biaya pembelian Operation
Pm17 Program optimasi overhead Operation
Pm18 Program minimalisasi kerugian (loss) Operation
Pm19 Program minimalisasi pemborosan (wastage) Operation
Spesifikasi Project
Spesifikasi Project (“spec”) adalah kumpulan slide yang menggambarkan detail dari
sebuah program atau campaign. Spec memiliki beberapa bagian, sebagai berikut :
1. Informasi umum – Tabel yang menunjukkan detail rangkuman sebuah project.
2. Timeline – Gantt Chart menunjukkan tugas yang perlu diselesaikan pada waktu
tertentu.
3. Analisis Cost-benefit (CBA) – Analisis perkiraan biaya dan benefit yang akan
dicapai.
Tables 21a and 21b menunjukkan timeline untuk program Operation.
Table 22a dan 22b merangkum hasil dari analisis cost-benefit (CBA) untuk program –
program Operation tersebut.
Selebihnya isi chapter ini menggambarkan spesifikasi dari tiap program - program.
Timeline untuk Program Operation Plan (hal 1).
Table 21a: Target Operation Plan
Program 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pm1 Program menutup gap layanan medis

Pm2 Program menutup gap peralatan medis

Pm5 Program enutup gap fasilitas

Pm6 Program perluasan bangunan

Pm7 Program fasilitas rumah sakit

Pm8 Program pengembangan layanan medis

Pm9 Program peningkatan peralatan medis

Pm10 Program pengembangan layanan tambahan

Pm13 Program pengembangan value proposition

Pm14 Program peningkatan layanan medis


Timeline untuk Program Operation Plan (hal 2).
Table 21b: Target Operation Plan
Program 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pm16 Program optimasi biaya pembelian

Pm17 Program optimasi biaya overhead

Pm18 Program minimalisasi loss

Pm19 Program minimalisasi wastage

Pm20 Program tinjau ulang struktur organisasi

Pm21 Program peningkatan infrastruktur manajemen

Pm23 Program perbaikan alur kerja (workflow)

Pm24 Program implementasi SPO

Pm30 Program akusisi sumber daya


Summary Analisis Cost-Benefit (CBA) untuk
Program Operation Plan (1 dari 2).
Table 22a: Target Operation Plan
Program Expected Cost Expected Benefits
Pm1 Program menutup gap layanan medis

Pm2 Program menutup gap peralatan medis

Pm5 Program enutup gap fasilitas

Pm6 Program perluasan bangunan

Pm7 Program fasilitas rumah sakit

Pm8 Program pengembangan layanan medis

Pm9 Program peningkatan peralatan medis

Pm10 Program pengembangan layanan tambahan

Pm13 Program pengembangan value proposition

Pm14 Program peningkatan layanan medis

Subtotal
Summary Analisis Cost-Benefit (CBA) untuk
Program Operation Plan (2 dari 2).
Table 22b: Target Operation Plan
Program Expected Cost Expected Benefits
Pm16 Program optimasi biaya pembelian

Pm17 Program optimasi biaya overhead

Pm18 Program minimalisasi loss

Pm19 Program minimalisasi wastage

Pm20 Program tinjau ulang struktur organisasi

Pm21 Program peningkatan infrastruktur manajemen

Pm23 Program perbaikan alur kerja (workflow)

Pm24 Program implementasi SPO

Pm30 Program akusisi sumber daya

Total
Index – Spesifikasi Program Operation
Program Page
Pm1 Program menutup gap layanan medis
Pm2 Program menutup gap peralatan medis
Pm5 Program enutup gap fasilitas
Pm6 Program perluasan bangunan
Pm7 Program fasilitas rumah sakit
Pm8 Program pengembangan layanan medis
Pm9 Program peningkatan peralatan medis
Pm10 Program pengembangan layanan tambahan
Pm13 Program pengembangan value proposition
Pm14 Program peningkatan layanan medis
Pm16 Program optimasi biaya pembelian
Pm17 Program optimasi biaya overhead
Pm18 Program minimalisasi loss
Pm19 Program minimalisasi wastage
Pm20 Program tinjau ulang struktur organisasi
Pm21 Program peningkatan infrastruktur manajemen
Pm23 Program perbaikan alur kerja (workflow)
Pm24 Program implementasi SPO
Pm30 Program akusisi sumber daya
Chapter 9
Personnel Plan
Personnel Plan
Personnel Plan menggambarkan aktivitas yang akan dilakukan rumah sakit untuk
mencapai target produktivitas personil seperti ditunjukkan pada Table 23.
Selebihnya chapter ini menjelaskan strategi dan program untuk mencapai target
produktivitas tersebut.

Table 23: Target Personnel Plan


Measure 2015 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah staff

Skor ekspektasi yang jelas

Skor skill dan pengetahuan

Skor motivasi
Strategi and Program
Strategi adalah metode untuk mencapai hasil tertentu. Dalam Personnel Plan strategi adalah cara
untuk mencapai target pada table 23. Strategi personil ini direalisasikan melalui program –
program personil.
Sebuah program adalah project satu kali untuk mencapai tujuan tertentu. Kebanyakan dapat
diselesaikan dalam waktu 12 bulan atau kurang walaupun beberapa mungkin perlu waktu lebih
lama.

Chapter 9 menggambarkan strategi personil. Untuk meningkatkan produktivitas (L1), Sumber


Hurip perlu meningkatkan keberhasilan diri dari tiap personil (L2) dan memperbaiki lingkungan
kerja (L3), lihat Table 10.

Strategi untuk meningkatkan keberhasilan diri (L2) adalah dengan memperbaiki arahan
pekerjaan (L2.1) dan meningkatkan pengetahuan dan skill (L2.2). Kedua strategi tersebut
berhubungan dengan aspek internal dari personil (SDM)..

Strategi untuk memperbaiki lingkungan kerja (L3) adalah dengan memperbaiki staffing (L3.1) dan
meningkatkan moral kerja (L3.2).

Table 24 memperlihatkan list program – program untuk 4 strategi diatas.


Strategi dan Program
Table 24: Strategi Personnel Plan dan Program - Program
Strategy Program Plan
L2.1 Memperbaiki arah kerja Pm26 Program tinjau ulang Job description Personnel
Pm29 Program penilaian kinerja Personnel
L2.2 Menambah pengetahuan dan skill Pm22 Program peningkatan skill manajerial Personnel
Pm28 Program peningkatan keterampilan kerja Personnel
L3.1 Memperbaiki staffing Pm25 Program review jumlah staff Personnel

L3.2 Memperbaiki moral kerja Pm27 Program tinjau ulang remunerasi Personnel
Pm31 Program penghargaan bagi karyawan Personnel
Pm32 Program peningkatan lingkungan kerja Personnel
Programt untuk meningkatkan produktivitas personil

Spesifikasi Project (“spec”) adalah kumpulan slide yang menggambarkan detail dari
sebuah program atau campaign. Spec memiliki beberapa bagian, sebagai berikut :
1. Informasi umum – Tabel yang menunjukkan detail rangkuman sebuah project.
2. Timeline – Gantt Chart menunjukkan tugas yang perlu diselesaikan pada waktu
tertentu.
3. Analisis Cost-benefit (CBA) – Analisis perkiraan biaya dan benefit yang akan
dicapai.
Table 25 menunjukkan timeline untuk program personil.
Table 26 merangkum hasil analisis cost-benefit (CBA) untuk program – program
personil.
Selebihnya chapter ini memaparkan spec dari program – program personil
Timeline untuk Program Personnel Plan.
Table 25: Target Rencana Personil
Program 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pm22 Program peningkatan skill manajerial

Pm25 Program review jumlah staff

Pm26 Program pengembangan job deskripsi

Pm27 Program tinjau ulang remunerasi

Pm28 Program peningkatan keterampilan kerja

Pm29 Program penilaian kinerja

Pm31 Program penghargaan bagi karyawan

Pm32 Program peningkatan lingkungan kerja (K3)


Summary Analisis Cost-Benefit (CBA) untuk
program – program Rencana Personil.
Table 26: Target Rencana Personil
Program Expected Cost Expected Benefits

Pm22 Program peningkatan skill manajerial

Pm25 Program review jumlah staff

Pm26 Program pengembangan job deskripsi

Pm27 Program tinjau ulang remunerasi

Pm28 Program peningkatan keterampilan kerja

Pm29 Program penilaian kinerja

Pm31 Program penghargaan bagi karyawan

Pm32 Program peningkatan lingkungan kerja (K3)

Total
Index – Spec Program Personil
Program Page
Pm22 Program peningkatan skill manajerial
Pm25 Program review jumlah staff
Pm26 Program pengembangan job deskripsi
Pm27 Program tinjau ulang remunerasi
Pm28 Program peningkatan keterampilan kerja
Pm29 Program penilaian kinerja
Pm31 Program penghargaan bagi karyawan
Pm32 Program peningkatan lingkungan kerja (K3)
Chapter 10
Finance Plan
The End
Spesifikasi Project
[Insert Pm#/Cn# & Program/Campaign name]
Pm1 – Program menutup gap layanan medis
Informasi umum
Description Details

Strategi S1.1 Memenuhi ekspektasi untuk layanan medis – Melengkapi berbagai layanan medis yang
disediakan rumah sakit sehingga memenuhi syarat / aturan yang berlaku sesuai dengan klasifikasi
rumah sakitnya.
Goal Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa rumah sakit mampu memberikan semua layanan
medis sesuai dengan syarat klasifikasi rumah sakit. Program ini berfokus pada variasi layanannya
saja bukan peralatan. Untuk peralatan medis akan dicakup oleh program Pm1 – Program menutup
gap peralatan medis.
Maksud layanan medis disini adalah rentang pelayanan medis yang bisa diberikan oleh rumah sakit.
Acuan yang digunakan adalah peraturan mengenai akreditasi, relevan dengan Permenkes dan
persyaratan hukum lainnya yang berlaku. Fokusnya adalah memenuhi syarat minimum, artinya hanya
menambahkan apa yang masih belum ada untuk memenuhi syarat, bukan menyediakan layanan yang
“akan tampak lebih baik kalau dimiliki”.
Isu yang dituju W08 – Ketersediaan dokter part time dan full time
W10 – Fasilitas medis lainnya.
W14 – Kekurangan tenaga SDM di beberapa bagian (medis)
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis


Pm1 – Program menutup gap layanan medis
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Memeriksa Permenkes terkait sesuai klasifikasi X


rumah sakit yang diinginkan.
2 Mendata layanan medis yang tersedia di X
Sumberhurip.
3 Identifikasi layanan yang harus dipenuhi X

4 Estimasi kebutuhan dana / budget X

5 Laporan kepada direksi X

6 Proses rekrutmen dan implementasi program X X


Pm1 – Program menutup gap layanan medis
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 0 1

2
Task 2 0
3
Task 3 0

Task 4 0
n
Task 5 0

Task 6 0

Total 0
Pm2 – Program menutup gap peralatan medis
Informasi umum
Description Details

Strategi S1.2 Memenuhi ekspektasi untuk layanan medis – Melengkapi berbagai layanan medis yang
disediakan rumah sakit sehingga memenuhi syarat / aturan yang berlaku sesuai dengan klasifikasi
rumah sakitnya.
Goal Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa rumah sakit menyediakan peralatan medis sesuai
dengan syarat klasifikasi rumah sakit. Program ini berfokus pada level minimal peralatan.
Peralatan medis di sini mengacu peraturan mengenai akreditasi, relevan dengan Permenkes dan
persyaratan hukum lainnya yang berlaku. Fokusnya adalah memenuhi syarat minimum, artinya hanya
menambahkan apa yang masih belum tersedia untuk memenuhi syarat, bukan menyediakan alat
medis yang “akan tampak lebih baik kalau dimiliki”.
Selain syarat Permenkes, rumah sakit perlu memperhatikan juga kebutuhan pasien pada alat tertentu.
Kebutuhan ini dapat dilihat dari survey pelanggan untuk melihat kepuasan pelanggan dan juga
banyaknya rujukan untuk menggunakan alat ke luar Sumberhurip.
Ketersediaan alat ini tidak selalu berarti melakukan pembelian alat, beberapa alat mungkin bisa
melalui KSO.
Isu yang dituju W09 – Alat medis belum memadai
W10 – Fasilitas medis lainnya
W28 – Belum ada oksigen sentral
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis


Pm2 – Program menutup gap peralatan medis
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Memeriksa Permenkes terkait sesuai klasifikasi X


rumah sakit yang diinginkan.
2 Mendata peralatan medis yang tersedia di X
Sumberhurip.
3 Identifikasi layanan yang harus dipenuhi X

4 Melakukan estimasi kebutuhan dana / budget X

5 Melaporkan kepada direksi X

6 Penentuan cara melengkapi alat (beli, KSO) X

7 Proses pembelian atau KSO peralatan X X


Pm2 – Program menutup gap peralatan medis
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm3 – Program menutup gap besaran tagihan
Informasi umum
Description Details

Strategi S1.3 Memenuhi ekspektasi untuk tarif layanan – Mengelola ekspektasi customer sehingga besaran bill
total masih sesuai dengan perkiraan customer.
Goal Ukuran besar tagihan / bill adalah jumlah total yang harus dibayar customer setelah berobat di
rumah sakit ini. Sesuai atau tidaknya dengan ekspektasi bergantung pada harga pasar dan persepsi
customer.
Harga pasar adalah besar harga layanan yang sama di rumah sakit pesaing yang relevan. Persepsi
customer diperoleh dari temuan survey customer. Jika harga tarif diatas harga pasar dan customer
secara umum kurang puas (dibawah ekspektasi), maka rumah sakit perlu melakukan langkah –
langkah untuk mengelolanya.
Program ini bertujuan untuk memastikan besar tagihan yang dikeluarkan rumah sakit sesuai dengan
ekspektasi pelanggan.
Isu yang dituju W13 - Tarif dipersepsikan mahal
W14 - Transparansi tarif
W43 - Daftar tarif belum lengkap
Note Selain nilai tarif, perlu diperhatkan isu mengenai tambahan biaya untuk BPJS.

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Pm3 – Program menutup gap besaran tagihan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengumpulkan referensi harga tarif dari rumah X


sakit di area sekitar.
2 Menyusun buku tarif rumah sakit yang lengkap. X

3 Simulasikan tarif baru terhadap pendapatan. X

4 Meminta persetujuan direksi untuk pengesahan. X

5 Implementasi tarif baru. X

6 Evaluasi tarif baru dengan tagihan. X

7 Review dan revisi tarif baru. X


Pm3 – Program menutup gap besaran tagihan
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 0 1

2
Task 2 0
3
Task 3 0

Task 4 0
n
Task 5 0

Task 6 0

Task 7 0

Total 0
Pm4 – Program menutup gap layanan customer
Informasi umum
Description Details

Strategi S1.3 Memenuhi ekspektasi untuk layanan pelanggan – Meningkatkan level pelayanan sehingga
pelayanan rumah sakit memenuhi ekspektasi customer.
Goal Layanan customer adalah bantuan yang diberikan oleh rumah sakit bagi pelanggannya untuk
memudahkan pelanggan mendapatkan berbagai produk/layanan rumah sakit termasuk cara
layanan tersebut diberikan namun tidak mencakup kualitas medis/hasil klinis-nya. Memenuhi
ekspektasi artinya mengatasi ketidakpuasan pelanggan atas customer service yang ada sekarang.
Ketidakpuasan pelanggan mengacu pada hasil yang diperoleh dari customer survey. Sehingga
fokusnya adalah pada aspek – aspek yang saat ini masih dibawah ekspektasi pelanggan.
Program ini bertujuan untuk memastikan layanan pelanggan (Customer Service) sesuai dengan
ekspektasi pelanggan.
Isu yang dituju W11 – Antrian dan waktu tunggu rawat jalan
W12 – Administrasi rawat inap
W15 – Belum ada layanan operator telepon
W16 – Pelayanan dokter masih kurang
W18 – Penunggu / pengunjung belum terkelola dengan baik
W23 – Perawat rawat inap kurang responsif
W24 – Perawat rawat inap masih kurang keterampilannya.
W27 – Belum ada IT / HIS yang terintegrasi.
W35 – Proses atau alur administrasi belum jelas.
W44 – Kedisplinan jam praktek dokter
Note Selain dilakukan internal, juga dapat menggunakan bantuan konsultan service excellence.

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Pm4 – Program menutup gap layanan customer
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendata semua area service yang masih X


dibawah ekspektasi customer.
2 Assesment kondisi layanan di area service X
tersebut saat ini.
3 Mendiskusikan langkah yang bisa dilakukan X X
untuk meningkatkan layanan pada tiap area.
4 Menyusun detail solusi untuk tiap area. X

5 Menyusun estimasi biaya / budget. X

6 Menyusun jadwal rencana implementasi. X

7 Meminta persetujuan direksi. X

8 Revisi dan finalisasi program. X

9 Implementasi program X
10 Evaluasi dan monitoring X

Alternatif untuk improve customer service bisa dengan menggunakan konsultan service excellence
Pm4 – Program menutup gap layanan customer
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Task 9

Task 10

Total
Pm5 – Program menutup gap fasilitas
Informasi umum
Description Details

Strategi S1.3 Memenuhi ekspektasi untuk layanan pelanggan – Meningkatkan level pelayanan sehingga
pelayanan rumah sakit memenuhi ekspektasi customer.
Goal Fasilitas adalah objek permanen (misalnya bangunan dan lahan parkir) dan objek non permanen
(misalnya furniture) yang digunakan untuk pelanggan. Memenuhi ekspektasi artinya mengatasi
ketidakpuasan pelanggan (berdasarkan hasil survey pelanggan) sehingga rumah sakit dapat
mempertahankan pelanggannya. Program ini difokuskan pada aspek yang masih dibawah
ekspektasi.
Program ini bertujuan untuk memastikan fasilitas rumah sakit sudah memenuhi ekspektasi pelanggan.
Isu yang dituju W2 – Kebersihan MCK
W5 – Area parkir kurang tertata
W7 – Fasilitas umum masih kurang
W19 – Kebersihan dapur
W20 – Kondisi area kasir kurang nyaman
W22 – Kelengkapan alat makan
W26 – Maintenance sarana prasarana kurang
W32 – Pencahayaan kamar belum baik
W45 – Akses pasien ranap yang akan pulang berbatu, sulit dilalui kursi roda/ brankar
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Umum


Pm5 – Program menutup gap fasilitas
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendata semua fasilitas yang masih dibawah X


ekspektasi customer.
2 Assesment kondisi fasilitas tersebut saat ini. X

3 Mendiskusikan langkah yang bisa dilakukan X X


untuk memperbaiki tiap area fasilitas.
4 Menyusun detail solusi untuk tiap area. X

5 Menyusun estimasi biaya / budget. X

6 Menyusun jadwal rencana implementasi. X

7 Meminta persetujuan direksi. X

8 Review dan revisi perencanaan. X

9 Implementasi program X
10 Evaluasi dan monitoring X
Pm5 – Program menutup gap fasilitas
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Task 9

Task 10

Total
Pm6 – Program memperluas bangunan
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.1 Memperbanyak offering – Menambah berbagai offering untuk pasien yang mencakup layanan
medis, non medis, peralatan, fasilitas, dan ruang untuk mengakomodasi berbagai offering /
penawaran baru ini.
Goal Program ini bertujuan memperluas bangunan rumah sakit untuk menyediakan lebih banyak kapasitas
dalam melayani customer eksisting dan menarik customer baru. Kapasitas artinya maksimum jumlah
pasien yang dapat dilayani rumah sakit.
Pertimbangkan untuk menambah kapasitas jika :
• Kekurangan space selama 12 bulan atau lebih dan menyebabkan in-efisiensi.
• Penambahan space dibutuhkan untuk layanan medis baru yang akan disediakan.
• Membutuhkan tipe lahan berbeda untuk target market yang baru.
Program ini berfokus pada pengembangan ukuran rumah sakit bukan kepada jenis layanan yang
akan ditawarkan.
Isu yang dituju W10 – Fasilitas terkait Medis
Saat ini terkait kapasitas rawat dari jumlah total belum perlu penambahan bed, perluasan bangunan
lebih kepada pengembangan bangunan untuk memenuhi fasilitas medis yang masih kurang.
Note

Durasi 9 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Umum


Pm6 – Program memperluas bangunan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Melakukan kajian internal mengenai fungsi X


ruang rumah sakit dan alur kerja.
2 Mengundang konsultan master plan rumah sakit. X

3 Penunjukkan konsultan masterplan rumah sakit. X

4 Penyusunan master plan rumah sakit. X X

5 Persetujuan direksi untuk master plan. X

6 Penyusunan DED, dan RAB. X

7 Pemilihan kontraktor pembangunan. X

8 Proses konstruksi. X X

9 Monitoring X X
Pm6 – Program memperluas bangunan
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Task 9

Total
Pm7 – Program pengembangan fasilitas rumah sakit
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.1 Memperbanyak offering – Menambah berbagai offering untuk pasien yang mencakup layanan
medis, non medis, peralatan, fasilitas, dan ruang untuk mengakomodasi berbagai offering /
penawaran baru ini.
Goal Program ini merupakan kelanjutan dari program Pm5 – Program menutup gap fasilitas. Setelah
berbagai gap yang ada saat ini diperbaiki dan sudah memenuhi ekspektasi pelanggan, rumah sakit
dapat mempertimbangkan untuk membuat rumah sakit ini melebihi ekspektasi pelanggan dengan
menyediakan fasilitas tambahan.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan rentang fasilitas agar dapat melebihi ekspektasi
pelanggan dan dapat menarik pelanggan baru.
Isu yang dituju W3 – Facade kurang jelas
W6 – Penghijauan /taman masih kurang
W7 – Fasilitas umum masih kurang
W17 – Market share SH masih kecil
W34 – Fasilitas pasien di kamar rawat inap
Note

Durasi 9 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Umum


Pm7 – Program pengembangan fasilitas rumah sakit
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendata semua fasilitas yang terkait langsung X


dengan pelayanan customer.
2 Menjabarkan setiap fasilitas dan manfaat / X
dampaknya terhadap pelayanan.
3 Menjabarkan rencana pengembangan yang X
dapat dilakukan untuk tiap fasilitas.
4 Menghitung perkiraan anggaran. X

5 Melakukan prioritas fasilitas yang akan X X


dikembangkan berdasarkan manfaat (dampak
pada pelayanan), dan biaya.
6 Meminta persetujuan direksi. X

7 Review dan revisi perencanaan pengembangan. X

8 Mencari vendor untuk pengembangan. X X

9 Pelaksanaan pengembangan fasilitas. X X


Pm7 – Program pengembangan fasilitas rumah sakit
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Task 9

Total
Pm8 – Program pengembangan layanan medis
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.1 Memperbanyak offering – Menambah berbagai offering untuk pasien yang mencakup layanan
medis, non medis, peralatan, fasilitas, dan ruang untuk mengakomodasi berbagai offering /
penawaran baru ini.
Goal Program ini merupakan kelanjutan dari program Pm1 – Program menutup gap layanan medis.
Setelah rentang pelayanan medis memenuhi syarat minimal sesuai peraturan yang berlaku, agar
dapat melebihi ekspektasi rumah sakit dapat memikirkan untuk melengkapi layanan medisnya
dengan mempertimbangkan market.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan rentang layanan medis dengan memperkenalkan
layanan spesialis atau subspesialis baru untuk menarik pelanggan baru.
Isu yang dituju W8 – Ketersediaan Dokter dan fulltime
W10 – Fasilitas terkait medis
W17 – Market share SH masih kecil
Note

Durasi 9 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis


Pm8 – Program pengembangan layanan medis
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mereview layanan medis saat ini sesuai dengan X


aturan yang berlaku.
2 Menyusun rencana spesialisasi yang hendak X
dikembangkan berdasarkan kebutuhan market.
3 Menyusun list dokter yang akan di-rekrut. X

4 Penyusunan detail proposal penawaran X


pekerjaan untuk dokter.
5 Meminta persetujuan direksi. X X

6 Memulai proses rekrutmen dokter. X X

7 Evaluasi dan monitoring kinerja dokter. X X


Pm8 – Program pengembangan layanan medis
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm9 – Program peningkatan peralatan medis
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.1 Memperbanyak offering – Menambah berbagai offering untuk pasien yang mencakup layanan
medis, non medis, peralatan, fasilitas, dan ruang untuk mengakomodasi berbagai offering /
penawaran baru ini.
Goal Program ini merupakan kelanjutan dari program Pm2 – Program menutup gap peralatan medis.
Setelah peralatan medis memenuhi syarat minimal sesuai peraturan yang berlaku, rumah sakit
meningkatkan peralatan medis yang dimiliki sehingga melebihi ekspektasi pelanggan untuk rumah
sakit sekelasnya.
Program ini bertujuan untuk menambah peralatan medis ini sebagai tambahan keunggulan rumah
sakit dibandingkan pesaing lainnya dan untuk menarik pelanggan baru.
Isu yang dituju W9 – Alat medis belum lengkap
W17 – Market share SH masih kecil
Note

Durasi 9 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis


Pm9 – Program peningkatan peralatan medis
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mereview alat medis saat ini sesuai dengan X


aturan yang berlaku.
2 Mengkaji peluang pengembangan alat medis X
berdasarkan kebutuhan market.
3 Menyusun list detail alat yang akan diadakan X
berdasarkan rencana tersebut.
4 Melakukan perhitungan biaya / budget. X

5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Revisi dan finalisasi rencana pengembangan X X


alat dan cara mengadakan (beli / KSO).
7 Proses pengadaan alat (beli / KSO). X X X
• Untuk membeli / KSO alat medis dapat
membandingkan beberapa vendor dengan
proses pemilihan disesuaikan dengan
kebutuhan dan dana yang tersedia
Pm9 – Program peningkatan peralatan medis
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm10 – Program pengembangan layanan tambahan
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.1 Memperbanyak offering – Menambah berbagai offering untuk pasien yang mencakup layanan
medis, non medis, peralatan, fasilitas, dan ruang untuk mengakomodasi berbagai offering /
penawaran baru ini.
Goal Memastikan tingkat pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit ini sudah melampaui ekspektasi
dapat dilakukan dengan memberikan layanan – layanan tambahan. Layanan ini dapat ditawarkan
sebagai opsi untuk memudahkan pasien dan tidak perlu gratis.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pelayanan ini dengan cara memperbanyak layanan
non-medis yang billable (dapat ditagihkan kepada pasien) agar dapat melebihi ekspektasi
pelanggan dan untuk menarik pelanggan baru.
Beberapa contoh :
• Layanan antar jemput pasien
• Layanan delivery obat
• Homecare (keperawatan)
Isu yang dituju W17 – Market share SH masih kecil
W34 – Fasilitas pasien di kamar ranap
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Pm10 – Program pengembangan layanan tambahan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mereview semua pelayanan saat ini yang X


berhubungan langsung dengan customer.
2 Mendiskusikan berbagai layanan yang X
memungkinkan untuk diberi layanan tambahan.
3 Menyusun list layanan tambahan yang dapat X
diberikan.
4 Melakukan perkiraan tenaga yang dibutuhkan. X

5 Melakukan perhitungan biaya / budget. X

6 Menghitung tarif untuk tiap layanan. X

7 Meminta persetujuan direksi. X

8 Implementasi layanan tambahan. X X

9 Evaluasi dan monitoring. X X


Pm10 – Program pengembangan layanan tambahan
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Task 9

Total
Pm11 – Program pengembangan paket layanan
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.2 Memberikan kepastian harga – Ketidakpastian biaya adalah gangguan besar bagi banyak
customer rumah sakit. Dengan mengurangi atau menghilangkan ketidakpastian ini akan mendorong
customer menggunakan Sumberhurip.
Goal Besarnya biaya perawatan di rumah sakit terutama di rawat inap rentangnya sangat luas. Komponen
dalam pembiayaan ini variabelnya cukup kompleks dan sulit dipahami oleh pasien awam. Sehingga
seringkali pasien terkejut ketika menerima tagihan dengan nilai yang diluar dugaan. Hal seperti ini
dapat memicu rumah sakit dipersepsikan mahal. Program ini membantu pasien lebih tenang dan lebih
siap karena mendapatkan kepastian biaya yang harus dikeluarkan.
Program dilakukan dengan meningkatkan jumlah paket layanan medis untuk berbagai tindakan atau
penyakit yang bisa dihitung atau diperkirakan rata – rata biayanya. Contoh paket misalnya :
melahirkan, sirkumsisi dan lain – lain.
Isu yang dituju W13 – Tarif dipersepsikan mahal
W43 – Daftar tarif belum lengkap
T02 – Daya beli masyarakat rendah
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Pm11 – Program pengembangan paket layanan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendata dan mengelompokkan penyakit / X


kasus berdasarkan frekuensinya.
2 Mendata dan mengelompokkan penyakit / X
kasus berdasarkan kemudahan.
3 Memilih beberapa penyakit yang paling umum X
untuk dijadikan paket layanan. Jumlah paket
bertahap misalnya 5 – 10 jenis di tahap awal.
4 Menghitung rata – rata real cost untuk penyakit X
/ kasus tersebut.
5 Menentukan tarif paket tiap kelas berdasarkan X
real cost dengan margin profit tertentu (misal
25% argin profit).
6 Melakukan simulasi finansial terhadap paket X
layanan tersebut.
7 Meminta persetujuan direksi. X

8 Implementasi paket layanan. X X

9 Evaluasi dan monitoring. X X


Pm11 – Program pengembangan paket layanan
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Task 9

Total
Pm12 – Program kerjasama asuransi
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.2 Memberikan kepastian harga – Ketidakpastian biaya adalah gangguan besar bagi banyak
customer rumah sakit. Dengan mengurangi atau menghilangkan ketidakpastian ini akan mendorong
customer menggunakan Sumberhurip.
Goal Besarnya biaya perawatan di rumah sakit terutama di rawat inap rentangnya sangat luas. Biayanya
ini bisa relatif besar, sehingga apabila pasien mengeluarkan uang ini dari kantung pribadi, hal ini
dapat memicu rumah sakit dipersepsikan mahal.
Pasien yang menggunakan asuransi biasanya tidak perlu mengeluarkan biaya atau sangat sedikit
biaya apabila berobat pada rumah sakit yang sudah ada MoU dengan asuransi yang dipakainya.
Program ini bertujuan meningkatkan jumlah perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan rumah
sakit untuk menyediakan kepastian harga. Semakin banyak asuransi yang bekerja sama maka
peluang pasien pengguna asuransi menggunakan Sumberhurip semakin besar.
Isu yang dituju W13 – Tarif dipersepsikan mahal
W17 – Market share SH masih kecil
W43 – Daftar tarif belum lengkap
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Pm12 – Program kerjasama asuransi
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mereview dan melengkapi seluruh tarif rumah X


sakit sesuai layanan.
2 Menyiapkan material untuk asuransi (company X
profile, buku tarif, layanan)
3 Memprioritaskan asuransi untuk diajak X
kerjasama dengan melihat data internal terkait
klaim asuransi.
4 Membuat rencana kerja untuk kerjasama X
asuransi, menyusun urutan asuransi untuk diajak
bekerjasama dan target timelinenya.
5 Merealisasikan rencana kerjasama asuransi X X
sesuai target timeline.
6 Evaluasi program kerjasama asuransi X X
Pm12 – Program kerjasama asuransi
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Total
Pm13 – Program pengembangan value proposition
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.2 Meningkatkan value proposition – Sumberhurip perlu terus memperkuat value proposition secara
berkesinambungan, sebagai pembeda dari RS lainnya.
Goal Berdasarkan survey yang telah dilakukan (survey customer & survey masyarakat) ada beberapa
rumah sakit yang dipersepsikan sebagai pesaing terdekat Sumberhurip, antara lain : RS Mitra
Plumbon, RSUD Gunung Jati dan RS Ciremai.
Untuk menjadi rumah sakit pilihan bagi masyarakat di area cakupan, rumah sakit perlu memiliki daya
tarik yang menjadikan rumah sakit ini lebih menarik dari rumah sakit lainnya.
Program ini bertujuan mengembangkan kemampuan medis dan non-medis khusus agar memberikan
konsumen alasan kuat untuk menggunakan Sumberhurip.
Isu yang dituju W17 – Market share SH masih kecil
Misalnya : unggul dalam kecepatan layanan, unggul dalam bidang urologi.
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis


Pm13 – Program pengembangan value proposition
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mereview usulan value proposition dari X


konsultan (VP)
2 Mendetailkan bentuk real dari value proposition X
pada setiap departemen.
3 Menyusun SPO terkait pelaksanaan value X
proposition di tiap bagian.
4 Meminta persetujuan direksi. X

5 Revisi dan finalisasi SPO untuk VP. X

6 Implementasi SPO pelayanan terkait value X X


proposition secara bertahap pada departemen.
7 Evaluasi dan monitoring X X
Pm13 – Program pengembangan value proposition
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm14 – Program peningkatan layanan medis
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.2 Meningkatkan hasil klinis – Alasan utama untuk pasien menggunakan Sumberhurip adalah untuk
sembuh dan/atau hal klinis lainnya. Sehingga Sumberhurip harus terus memperbaiki standar
perawatan dan kualitas hasilnya secara berkesinambungan.
Goal Salah satu positioning Sumberhurip adalah menjadi rumah sakit dengan kualitas hasil klinis yang
terbaik dibandingkan kompetitor lainnya. Keselamatan pasien (patient safety) menjadi fokus utama
dalam program ini. Salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan pasien dalam memilih
rumah sakit adalah kepercayaan pada kualitas perawatan medisnya. Hal ini yang menjadi kekuatan
bagi rumah sakit lama dan seringkali menjadi tantangan bagi rumah sakit baru.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan medis guna menyediakan hasil klinis yang lebih
baik bagi konsumen. Kualitas layanan medis pada tahap ini ditunjukkan dengan mengembangkan
layanan unggulan untuk meningkatkan brand image dibidang medis.
Isu yang dituju W16 – Pelayanan dokter masih kurang
W24 – Keterampilan perawat ranap
W38 – Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM
Note

Durasi 9 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis


Pm14 – Program peningkatan layanan medis
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengumpulkan usulan mengenai layanan X


unggulan yang ingin dikembangkan.
2 Mengkaji besar market tiap usulan layanan X
unggulan untuk melihat potensi pasien.
3 Mengkaji kebutuhan sumberdaya untuk tiap X
usulan layanan unggulan (SDM, Alat)
4 Menghitung kebutuhan investasi. X

5 Analisa investasi layanan unggulan. X

6 Menentukan layanan unggulan yang akan X


dikembangkan.
7 Implementasi pengembangan layanan unggulan X X X
(persiapan bangunan, pengadaan alat, SDM).
Pm14 – Program peningkatan layanan medis
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Total
Pm15 – Program peningkatan layanan pelanggan
Informasi umum
Description Details

Strategi S2.2 Meningkatkan customer service – Table 1B mengenai positioning menyatakan tingkatan customer
service yang perlu disediakan rumah sakit ini relatif terhadap pesaing. Sumberhurip ingin lebih baik
dari RS Mitra Plumbon, RS Ciremai, maupun RSUD Gunung Jati. Ketika sudah dicapai, Sumberhurip
dapat terus memperkuat aspek tertentu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Goal Salah satu positioning Sumberhurip adalah menjadi rumah sakit dengan kualitas layanan pelanggan
(customer service) yang terbaik relatif terhadap pesaingnya dalam hal ini RS Mitra Plumbon, RS
Ciremai, dan RSUD Gunung Jati. Setelah Pm4 – Program menutup gap layanan pelanggan, rumah
sakit ini perlu terus meningkatkan level customer service untuk menjadi yang terbaik dan
mempertahankannya.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan pelanggan yang non-billable (tidak ditagihkan)
agar dapat melebihi ekspektasi pelanggan serta untuk menarik pelanggan baru.
Isu yang dituju W01 – Bukan karena ikatan emosional
W15 – Operator telepon belum ada
W23 – Response perawat ranap
Note

Durasi 9 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Pm15 – Program peningkatan layanan pelanggan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Assesment kondisi layanan di area service X


tersebut saat ini.
2 Mendiskusikan area layanan yang ingin X
ditingkatkan melampaui ekspektasi.
3 Mendiskusikan langkah yang bisa dilakukan X
untuk meningkatkan layanan di area tersebut.
4 Menyusun detail rencana peningkatan layanan X
untuk tiap area.
5 Menyusun estimasi biaya / budget. X X

6 Menyusun jadwal rencana implementasi. X

7 Meminta persetujuan direksi. X

8 Revisi dan finalisasi rencana peningkatan. X

9 Implementasi peningkatan layanan. X X


10 Evaluasi dan monitoring X

Alternatif untuk improve customer service bisa dengan menggunakan konsultan service excellence
Pm15 – Program peningkatan layanan pelanggan
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Task 9

Task 10

Total
Pm16 – Program optimalisasi biaya pembelian
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.4 Mengurangi cost, lost dan wastage – Menghemat biaya dengan mengurangi biaya tetap dan
variabel, loss akibat pencurian ataupun human error dan meminimalisasi jumlah limbah sisa.
Goal Dalam era BPJS ini adalah sebuah tantangan bagi sebuah rumah sakit untuk dapat memberikan
pelayanan yang baik dengan margin profit yang relatif kecil. Rumah sakit perlu untuk dapat menarik
pasien sebanyak – banyaknya untuk mendapatkan volume yang cukup besar. Selain itu rumah sakit
perlu untuk dapat bekerja dengan efektif dan efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Program ini bertujuan mengurangi biaya dengan mengoptimalisasi biaya pembelian di rumah sakit.
Isu yang dituju W31 – Formularium belum ada
W36 – Sistem organisasi manajemen belum berjalan
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Akuntansi & Keuangan


Pm16 – Program optimalisasi biaya pembelian
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Assesment alur kerja pembelian saat ini. X

2 Meninjau ulang vendor kebutuhan rumah sakit X


saat ini.
3 Melakukan negosiasi kepada vendor untuk X
pengaturan volume dan tarif.
4 Menyusun estimasi biaya / budget dan X
menghitung nilai penghematan.
5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Implementasi optimalisasi pembelian. X

7 Evaluasi dan monitoring X


Pm16 – Program optimalisasi biaya pembelian
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm17 – Program optimalisasi overhead
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.4 Mengurangi cost, lost dan wastage – Menghemat biaya dengan mengurangi biaya tetap dan
variabel, loss akibat pencurian ataupun human error dan meminimalisasi jumlah limbah sisa.
Goal Biaya operasional yang rutin perlu dikeluarkan rumah sakit adalah biaya overhead atau biaya tetap
seperti biaya gaji pegawai, listrik, air, maintenance dan sebagainya. Biaya tetap ini relatif kurang
atau tidak bergantung kepada jumlah pasien. Ketika jumlah pasien sedikit dan/atau jumlah pasien
banyak besarnya biaya tetap hampir sama. Sehingga apabila jumlah pasien masih belum optimal
maka biaya tetap akan cukup berat membebani rumah sakit.
Program ini bertujuan mengurangi biaya overhead atau biaya tetap rumah sakit.
Isu yang dituju Penghematan utilitas sebagai masukan dari staff survey.

Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Akuntansi & Keuangan


Pm17 – Program optimalisasi overhead
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Identifikasi apa saja biaya tetap yang ada. X

2 Menilai efisiensi tiap – tiap biaya tetap dengan X


benchmark yang wajar.
3 Mengidentifikasi biaya tetap yang masih belum X
efisien (boros).
4 Menyusun langkah – langkah optimalisasi di X
tiap area tersebut.
5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Sosialisasi langkah – langkah optimalisasi X


kepada pegawai.
7 Implementasi optimalisasi overhead. X

8 Evaluasi dan monitoring X


Pm17 – Program optimalisasi overhead
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Total
Pm18 – Program minimalisasi kerugian
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.4 Mengurangi cost, lost dan wastage – Menghemat biaya dengan mengurangi biaya tetap dan
variabel, loss akibat pencurian ataupun human error dan meminimalisasi jumlah limbah sisa.
Goal Biaya operasional bisa menjadi lebih besar dari seharusnya akibat adanya kebocoran biaya. Salah
satu sumber kebocoran biaya dalam operasional rumah sakit adalah human error dan juga pencurian
yang dilakukan oleh staf internal rumah sakit akibat sistem dan pengawasan yang kurang baik.
Misalnya pencurian obat di farmasi, atau bahan makanan di dapur.
Program ini bertujuan mengurangi kerugian dengan meminimalisasi dan menghindari human errors
serta pencurian di rumah sakit.
Isu yang dituju W30 – Pengelolaan logistik dapur belum baik
W33 – Pengelolaan logistik farmasi
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Akuntansi & Keuangan


Pm18 – Program minimalisasi kerugian
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Identifikasi area – area yang rawan terjadi X


pencurian.
2 Assessment alur kerja saat ini. X

3 Menyusun sistem dan pengawasan di tiap area X


yang rawan.
4 Menyusun estimasi budget yang diperlukan. X

5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Implementasi rencana meminimalisasi kerugian. X

7 Evaluasi dan monitoring X


Pm18 – Program minimalisasi kerugian
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm19 – Program minimalisasi pemborosan
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.4 Mengurangi cost, lost dan wastage – Menghemat biaya dengan mengurangi biaya tetap dan
variabel, loss akibat pencurian ataupun human error dan meminimalisasi jumlah limbah sisa.
Goal Biaya operasional juga dapat menjadi lebih besar dari seharusnya karena adanya pemborosan
dalam mengelola bahan habis pakai. Beberapa pemborosan yang terjadi di rumah sakit misalnya
pemborosan bahan makanan seperti minyak goreng, pembelian obat, alat tulis kantor.
Program ini bertujuan meminimalisai sisa operasional / pemborosan dengan mengurangi penggunaan
sumber daya dalam proses penyediaan layanan rumah sakit.
Isu yang dituju W27 – Belum ada IT terintegrasi
W30 – Pengelolaan logistik dapur belum baik
W33 – Pengelolaan logistik farmasi
Belum ada anggaran dan data/daftar belanja bulanan logistik.
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Akuntansi & Keuangan


Pm19 – Program minimalisasi pemborosan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Identifikasi hal apa saja yang masih boros. X

2 Menyusun langkah – langkah penghematan di X


tiap area tersebut.
3 Meminta persetujuan direksi. X

4 Sosialisasi langkah – langkah / gerakan X


penghematan kepada pegawai.
5 Implementasi minimalisasi pemborosan. X

6 Evaluasi dan monitoring X


Pm19 – Program minimalisasi pemborosan
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Total
Pm20 – Program tinjau ulang struktur organisasi
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.1 Memperbaiki struktur organisasi – Memberikan susunan hirarki yang diperlukan untuk
merealisasikan layanan yang dijanjikan dan memastikan rumah sakit dapat meng-implementasi-kan
SBP secara efektif.
Goal Program ini bertujuan meninjau ulang struktur organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan
produktifitas dan memfasilitasi implementasi SBP.
Untuk program – program yang ada sekarang perlu diberikan perhatian khusus pada departemen
marketing dan departemen medis. SBP ini memiliki banyak poin kegiatan marketing, karena saat ini
belum ada departemen marketing, sebaiknya dibentuk terlebih dahulu.
Terkait program untuk meningkatkan kemampuan medis rumah sakit atau meningkatkan hasil klinis,
departemen medis juga harus memiliki struktur untuk mendukung hal ini.
Isu yang dituju W36 – Sistem organisasi manajemen belum berjalan baik
W40 – Manajer tidak memiliki goal yang jelas
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Direksi Rumah Sakit


Pm20 – Program tinjau ulang struktur organisasi
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mereview struktur organisasi saat ini. X

2 Menyusun struktur organisasi yang baru. X

3 Mendeskripsikan tiap jabatan dalam struktural X


organisasi, yaitu tugas dan wewenang (UTW)
dan kualifikasinya.
4 Membuat susunan matriks otoritas.

5 Menunjuk para penjabat tiap – tiap posisi X


dalam struktur organisasi.
6 Meminta persetujuan pimpinan rumah sakit. X

7 Revisi dan finalisasi X

8 Implementasi struktur organisasi yang baru. X


Pm20 – Program tinjau ulang struktur organisasi
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Total
Pm21 – Program peningkatan infrastruktur manajemen
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.1 Memperbaiki struktur organisasi – Memberikan susunan hirarki yang diperlukan untuk
merealisasikan layanan yang dijanjikan dan memastikan rumah sakit dapat meng-implementasi-kan
SBP secara efektif.
Goal Program ini bertujuan mengembangkan HBL, kebijakan prosedur dan laporan untuk lebih
mengefektifikan manajemen dan mengimplementasikan SBP. Untuk program – program yang ada
sekarang perlu diberikan perhatian khusus pada departemen marketing dan departemen medis. SBP
ini memiliki banyak poin kegiatan marketing, karena saat ini belum ada departemen marketing,
sebaiknya dibentuk terlebih dahulu.
Terkait program untuk meningkatkan kemampuan medis rumah sakit atau meningkatkan hasil klinis,
departemen medis juga harus memiliki struktur untuk mendukung hal ini.
Isu yang dituju W36 – Sistem organisasi manajemen belum berjalan baik
W40 – Manajer tidak memiliki goal yang jelas
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Direksi


Pm21 – Program peningkatan infrastruktur manajemen
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menyusun HBL rumah sakit X

2 Menyusun sistem dan format pelaporan rutin X


internal pada tiap departemen.
3 Membuat sistem koordinasi antar departemen X
dalam rumah sakit. Sistem koordinasi dapat
berupa meeting system.
4 Membuat SPO untuk sistem koordinasi ini untuk X
memastikan sistem ini dilaksanakan (ada
pelaporan dan minutes of meeting).
5 Meminta persetujuan pimpinan rumah sakit. X

6 Revisi dan finalisasi. X

7 Sosialisasi kepada seluruh departemen. X

8 Implementasi sistem infrastruktur manajemen. X


Pm21 – Program peningkatan infrastruktur manajemen
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Total
Pm22 – Program peningkatan skill manajerial
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.2 Meningkatkan pengetahuan dan skill – Memberikan pelatihan yang diperlukan supaya setiap
personil dapat menyelesaikan tugas sesuai masing – masing jobdesk dengan baik.
Goal Setelah terbentuknya struktur organisasi dan penunjukan personil yang menjabat sebagai manajer,
para manajer baru ini mungkin belum memiliki kemampuan manajerial yang baik dan setara
terutama bila para manajer diambil dari internal staff saat ini (bukan merekrut manajer dari luar
rumah sakit yang sudah pengalaman).
Untuk mendukung implementasi SBP yang baik tentu diperlukan para manajer yang bisa bekerja
dengan efektif dalam mendukung sistem yang baru. Untuk meningkatkan skill manajerial bisa
dilakukan dengan pelatihan – pelatihan manajemen yang bisa dilakukan diluar maupun in house.
Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan manajerial untuk manajemen yang lebih efektif
dan untuk implementasi SBP.
Isu yang dituju W40 – Manajer tidak memiliki goal yang jelas

Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager SDM


Pm22 – Program peningkatan skill manajerial
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengartikulasikan skill manajemen yang X


diperlukan di tiap departemen.
2 Menyusun program pelatihan untuk pada X
manajer di tiap departemen sesuai kebutuhan
skillnya.
3 Mencari narasumber /pemateri yang sesuai. X

4 Melakukan training / workshop kepada para X


manajer saat ini.
5 Para manajer mengintegrasikan skill tersebut X
dalam tugas mereka.
6 Evaluasi efektivitas melalui performance X X
aprraisal.
7 Review atau modifikasi program pelatihan jika X
diperlukan.
Pm22 – Program peningkatan skill manajerial
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm23 – Program perbaikan alur kerja (workflow)
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.3 Melakukan perbaikan proses – Memperbaiki dan mengimplementasikan SPO untuk meminimalisasi
waktu yang dibutuhkan dan memaksimalkan hasil untuk semua tugas operasional.
Goal Alurkerja (workflow) menggambarkan urutan tugas yang dikerjakan untuk mencapai hasil yang
diharapkan, dapat juga disebut flowchart. Workflow mencakup semua aspek operasional rumah
sakit, baik medis maupun non medis.
Contoh workflow medis misalnya bagaimana cara menangani pasien yang datang ke UGD.
Sedangkan contoh workflow nonmedis yaitu pembelian bahan – bahan untuk menu makan pasien
rawat inap. Sering terjadi implementasi workflow mengalami kendala, seperti duplikasi, tugas yang
tidak perlu dan berlebihan. Kendala tersebut akan mengurangi produktivitas, atau mungkin juga ada
workflow yang sebenarnya tidak diperlukan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan menghilangkan kendala atau
hambatan serta workflow yang tidak perlu.
Isu yang dituju W21 – Distribusi makanan kepada pasien
W30 – Pengelolaan logistik dapur belum baik
W31 – Formularium belum ada
W33 – Pengelolaan logistik farmasi
W35 – Proses alur administrasi belum jelas
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis dan Manager Umum


Pm23 – Program perbaikan alur kerja (workflow)
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Membagi tanggung jawab alur kerja kelompok X


medis dan non medis.
2 Masing – masing kelompok menyusun alur kerja X
saat ini pada tiap departemen.
3 Melakukan assessment pada alur kerja saat ini, X
memastikan tidak ada alur yang duplikasi atau
tidak perlu.
4 Menyusun alur kerja baru yang lebih efektif X
untuk area yang masih bisa ditingkatkan.
5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Membuat alur kerja yang baru menjadi SPO X


Pm23 – Program perbaikan alur kerja (workflow)
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm24 – Program implementasi SPO
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.3 Melakukan perbaikan proses – Memperbaiki dan mengimplementasikan SPO untuk meminimalisasi
waktu yang dibutuhkan dan memaksimalkan hasil untuk semua tugas operasional.
Goal Standard prosedur operasi (SPO) menggambarkan bagaimana tugas dikerjakan, SPO mencakup
semua aspek operasional rumah sakit, baik medis maupun non medis. Contoh SPO bidang medis yaitu
bagaimana cara memasukan jarum suntik. Contoh SPO non medis misalnya bagaimana melakukan
order pembelian.
Seringkali karyawan tidak mengikuti SPO saat melaksanakan tugasnya karena berbagai alasan
seperti SPO tidak relevan, memilih metode sendiri, atau tidak mengetahui bahwa ada SPO untuk
tugas tersebut. Pada program perbaikan alur kerja (workflow) sebelumnya, semua SPO yang ada di
rumah sakit direview dan direvisi untuk memastikan relevansinya.
Program ini bertujuan untuk mengimplementasikan SPO yang sudah direvisi agar dapat
meningkatkan produktivitas, selain itu untuk memastikan bahwa seluruh tugas dikerjakan dengan baik
dan konsisten.
Isu yang dituju W21 – Distribusi makanan kepada pasien
W30 – Pengelolaan logistik dapur belum baik
W31 – Formularium belum ada
W33 – Pengelolaan logistik farmasi
W35 – Proses alur administrasi belum jelas
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis dan Manager Umum


Pm24 – Program implementasi SPO
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Merangkum SPO untuk seluruh departemen baik X


itu medis maupun non medis.
2 Melakukan sosialisasi SPO yang baru kepada X
setiap departemen.
3 Memulai menerapkan SPO yang baru di seluruh X
departemen.
4 Melakukan inspeksi secara rutin kepada tiap X X
bagian untuk memastikan pekerjaan berjalan
sesuai SPO.
5 Evaluasi dan monitoring X
Pm24 – Program implementasi SPO
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Total
Pm25 – Program review jumlah staff
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.4 Memperbaiki staffing – Memastikan rumah sakit memiliki SDM yang memadai untuk
menyelesaikan semua tugas operasional dengan efisien dan efektif.
Goal Pada beberapa survey yang sudah dilakukan (staff survey, customer survey) muncul isu bahwa jumlah
staff yang ada saat ini dianggap belum memadai pada beberapa area / departemen.
Setelah program perbaikan alur kerja diimplementasikan dan meningkatkan produktivitas dengan
merubah cara kerja rumah sakit jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan (staffing)
kemungkinan mengalami perubahan juga sesuai dengan beban kerjanya. Perubahan jumlah staff ini
bisa kekurangan staff pada suatu departemen namun bisa jadi ada kelebihan staff pada
departemen yang lain.
Program ini bertujuan untuk mereview jumlah tenaga kerja rumah sakit yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan alur kerja yang telah diperbaiki, SOP dan SBP yang direvisi.
Isu yang dituju W29 – Kekurangan tenaga SDM

Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager SDM


Pm25 – Program review jumlah staff
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengkaji beban kerja berdasarkan uraian X


tugas tiap departemen.
2 Masing – masing departemen menyusun X
perencanaan staff dan detail tugas masing –
masing staff.
3 Bagian SDM mengkaji usulan dari tiap X
departemen.
4 Bagian SDM menyusun prioritas rekrutmen X
berdasarkan urgensi.
5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Memulai proses rekrutmen. X

Alternatif untuk mengkaji beban kerja dapat menggunakan konsultan SDM


Pm25 – Program review jumlah staff
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Total
Pm26 – Program tinjau ulang job description
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.4 Meningkatkan arah kerja – Menselaraskan tugas personil dengan jobdesk-nya dan melakukan
evaluasi reguler untuk kinerja, memberikan feedback dan arah kerja yang jelas.
Goal Pm 23 – Program perbaikan alur kerja meningkatkan produktivitas dengan merubah cara kerja
rumah sakit. Pm 26 ini merupakan kelanjutan dari program tersebut yang masih berhubungan.
Program ini bertujuan untuk merevisi job description seluruh karyawan, untuk memastikan tugas dan
tanggung jawab mereka sesuai dan mengikuti alur kerja yang baru.
Job description yang telah direvisi ini akan di-implementasikan selaras dengan SPO yang telah
direvisi pada program lainnya (Pm24 – Program implementasi SPO).
Isu yang dituju W39 – Keadilan dan kesempatan yang sama untuk karyawan
W40 – Manajer tidak memiliki goal yang jelas
W41 – Remunerasi pegawai.
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Medis dan Manager Umum


Pm26 – Program tinjau ulang job description
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Merangkum SPO tiap – tiap departemen dan X


masing – masing level di dalam departemen
berdasarkan alur kerja.
2 Mendetailkan job deskripsi tiap bidang X
pekerjaan sampai kepada bidang pekerjaan
terkecil.
3 Mensosialisasikan job deskripsi yang baru X
kepada tiap karyawan.
4 Memulai implementasi job deskripsi sesuai alur X
kerja yang baru.
Pm26 – Program tinjau ulang job description
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Total
Pm27 – Program tinjau ulang sistem remunerasi
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.5 Meningkatkan moral kerja – Membuat lingkungan kerja yang bisa memotivasi personil supaya
dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai VISI rumah sakit.
Goal Remunerasi, gaji atau bonus adalah salah satu topik yang panas bagi sebagian besar karyawan.
Dengan adanya perubahan pada alur kerja (workflow) dan tugas, serta tambahan beban kerja
dengan di-implementasikannya SBP, para karyawan akan mempertanyakan kompensasi yang akan
diterima.
Program ini bertujuan untuk meninjau ulang sistem remunerasi yang sudah ada dan memastikan
bahwa sistem ini telah sesuai dengan hukum yang berlaku, selaras dengan market dan sesuai
implementasi SBP.
Selain itu, skema bonus untuk remunerasi ini harus tepat, didasarkan dengan :
1) Produktivitas tenaga kerja 2) Penerapan alur kerja yang baru 3) Mengikuti SOP yang telah
direvisi dan 4) Keberhasilan implementasi SBP.
Isu yang dituju W41 – Remunerasi pegawai.

Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager SDM


Pm27 – Program tinjau ulang sistem remunerasi
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menyusun sistem penggajian yang baru dengan X


berdasarkan pendidikan, lama kerja dan
kualifikasi lainnya.
2 Menyusun remunerasi dan insentif berdasarkan X
tanggung jawab (jabatan) sesuai dengan
struktur manajemen yang baru.
3 Menyusun sistem bonus dan insentif lain yang X
berbasis produktivitas dan penilaian kinerja.
4 Mensimulasikan dampak finansial yang terjadi X
akibat penerapan remunerasi baru.
5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Revisi dan finalisasi sistem remunerasi baru X

7 Implementasi remunerasi yang baru. X


Pm27 – Program tinjau ulang sistem remunerasi
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm28 – Program peningkatan keterampilan kerja
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.2 Meningkatkan pengetahuan dan skill – Memberikan pelatihan yang diperlukan supaya setiap
personil dapat menyelesaikan tugas sesuai masing – masing jobdesk dengan baik.
Goal Sebagai akibat dari program – program SBP akan ada perubahan pada alur kerja, SOP, job
description dan dampak implementasi dari proyek SBP lainnya. Akibatnya beberapa karyawan
mungkin membutuhkan keterampilan baru atau peningkatan keterampilan yang saat ini dimiliki.
Program ini bertujuan untuk menguraikan berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh karyawan
sehingga mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai tingkat
produktivitas yang diinginkan dan sukses dalam implementasi SBP.
Isu yang dituju W38 – Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM
W39 – Keadilan dan kesempatan yang sama untuk karyawan
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager SDM


Pm28 – Program peningkatan keterampilan kerja
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Assessment kualifikasi dan kemampuan staff X


berdasarkan job deskripsi yang baru pada tiap
departemen.
2 Mengidentifikasi jenis pelatihan yang X
diperlukan dan orang yang perlu dilatih.
3 Membuat ruang lingkup pelatihan. X

4 Mencari narasumber pemberi pelatihan. X

5 Menentukan jadwal pelaksanaan training. X

6 Melakukan training sesuai jadwal. X X

7 Evaluasi hasil training. X X


Pm28 – Program peningkatan keterampilan kerja
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm29 – Program penilaian kinerja
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.4 Meningkatkan arah kerja – Menselaraskan tugas personil dengan jobdesk-nya dan melakukan
evaluasi reguler untuk kinerja, memberikan feedback dan arah kerja yang jelas.
Goal Penilaian kinerja merupakan salah satu tolak ukur kinerja karyawan. Penilaian kinerja secara berkala,
misalnya tiap kuarter, dibutuhkan untuk memberikan feedback dan memperbaiki penyimpangan
ataupun kesalahan. Penilaian kinerja juga dapat digunakan sebagi dasar untuk perhitungan bonus,
penyesuaian gaji dan penghargaan.
Penilaian kinerja perlu mempertimbangkan
1) Apakah job – description, tugas dan tanggung jawab dilaksanakan dengan baik,
2) Apakah perbaikan alur kerja yang baru diikuti dengan baik
3) Apakah SOP yang direvisi diimplementasikan dengn baik
4) Kontribusi dalam implementasi SBP
Program ini bertujuan memberikan penilaian kinerja kepada karyawan dengan objektif dan
profesional sehingga tercipta lingkungan kerja yang sehat.
Isu yang dituju W39 – Keadilan dan kesempatan yang sama untuk karyawan
W41 – Remunerasi karyawan
W42 – Jenjang karir yang belum jelas
Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager SDM


Pm29 – Program penilaian kinerja
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menentukan untuk menyusun sistem penilaian X


kinerja atau menggunakan konsultan SDM.
2 Untuk menggunakan konsultan maka perlu X
memilih beberapa konsultan SDM dan mencari
yang sesuai dengan rumah sakit.
3 Untuk menyusun penilaian sendiri maka perlu X
menyusun parameter penilaian kinerja pada
tiap departemen dengan berbasis pada
jobdesk tiap karyawan.
4 Sosialisasi kepada seluruh karyawan mengenai X
penilaian kinerja dan manfaat/benefitnya.
5 Memulai sistem penilaian kinerja yang baru. X

6 Evaluasi dan monitoring. X

Alternatif untuk membuat penilaian kinerja (termasuk software) dapat menggunakan konsultan SDM
Pm29 – Program penilaian kinerja
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Total
Pm30 – Program akusisi sumber daya
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.3 Melakukan perbaikan proses – Memperbaiki dan mengimplementasikan SPO untuk meminimalisasi
waktu yang dibutuhkan dan memaksimalkan hasil untuk semua tugas operasional.
Goal Sumber daya adalah segala hal yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawab mereka sesuai dengan yang telah diuraikan pada job description. Sumber daya ini meliputi
semua ”barang permanen” seperti komputer dan mobil, juga “barang habis pakai” seperti alat tulis
dan give-away untuk pelanggan.
Tanpa sumber daya yang dibutuhkan, karyawan tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga
dapat menghambat produktivitas.
Tujuan dari program ini adalah pertama, untuk mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan bagi
semua posisi sesuai job description-nya. Selanjutnya untuk mendapatkan sumber daya “yang kurang”
tersebut.
Isu yang dituju W22 – Kelengkapan alat makan

Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Umum


Pm30 – Program akusisi sumber daya
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meminta setiap departemen untuk menyusun list X


sumber daya yang dibutuhkan berdasarkan
kepentingan dan urgensinya.
2 Melakukan assessment terhadap permintaan X
sumberdaya dari tiap departemen.
3 Melakukan simulasi budget yang diperlukan X
dan analisis cost – benefitnya.
4 Menentukan prioritas pembelian dan jadwal X
rencana pembelian.
5 Meminta persetujuan direksi. X

6 Memilih vendor yang paling cocok. X

7 Melakukan proses sumber daya. X


Pm30 – Program akusisi sumber daya
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm31 – Program penghargaan bagi karyawan
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.5 Meningkatkan moral kerja – Membuat lingkungan kerja yang bisa memotivasi personil supaya
dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai VISI rumah sakit.
Goal Beberapa karyawan pergi bekerja untuk memenuhi target yang diberikan. Beberapa lainnya
berlomba untuk dapat melebihi ekspektasi.
Penting bagi manager dan perusahaan mengakui pekerjaan karyawan yang menunjukan kinerja
yang sangat baik dan berkontribusi positif dalam mencapai keberhasilan rumah sakit. Hal ini
memberikan motivasi dan meningkatkan moral kerja untuk mereka dan juga staff lain di lingkungan
rumah sakit.
Program ini bertujuan untuk memastikan pekerjaan karyawan yang luar biasa diakui oleh rumah sakit.
Antara lain, harus ada pengakuan untuk :
1) Produktivitas karyawan
2) Penerapan alur kerja yang telah diperbaiki
3) Pelaksanaan SPO yang baru dan
3) Keberhasilan implementasi SBP
Isu yang dituju W39 – Keadilan dan kesempatan yang sama untuk karyawan
W42 – Jenjang karir masih belum jelas
Note

Durasi 6 bulan

Person in Charge (PIC) Manager SDM


Pm31 – Program penghargaan bagi karyawan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menentukan waktu pemberiaan penghargaan. X


Bisa setahun sekali misalnya pada saat ulang
tahun rumah sakit (atau event lain yang sesuai).
2 Melakukan sosialiasi program penghargaan X
untuk karyawan.
3 Melakukan skoring berdasarkan penilaian X
kinerja (Pm29).
4 Memilih beberapa karyawan yang akan diberi X
penghargaan.
5 Menentukan bentuk atau nilai penghargaan X
yang akan diberikan.
6 Meminta persetujuan direksi. X

7 Memberikan penghargaan pada event yang X


sesuai.
Pm31 – Program penghargaan bagi karyawan
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Pm32 – Program peningkatan lingkungan kerja
Informasi umum
Description Details

Strategi S3.5 Meningkatkan moral kerja – Membuat lingkungan kerja yang bisa memotivasi personil supaya
dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai VISI rumah sakit.
Goal Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan.
Selaras dengan proses perbaikan, peningkatan skill, penghargaan yang sesuai, insentif dan
feedback berkala, karyawan mendapatkan segala hal yang mereka butuhkan untuk menunjukan
kinerja terbaik mereka, yang akan berdampak pada produktivitas.
Isu yang dituju W39 – Keadilan dan kesempatan yang sama untuk karyawan

Note

Durasi 3 bulan

Person in Charge (PIC) Manager Umum


Pm32 – Program peningkatan lingkungan kerja
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Melakukan assessment pada aspek K3 dari X


rumah sakit ini.
2 Mendata berbagai aspek yang masih belum X
sesuai standar K3 rumah sakit.
3 Membuat daftar perubahan yang diperlukan X
sesuai dengan standar K3 yang diperlukan
rumah sakit.
4 Menghitung berbagai biaya yang mungkin X
timbul dari penerapan program ini.
5 Meminta persetujuan direksi X

6 Melakukan sosialisasi terhadap penerapan K3 X


di rumah sakit.
7 Evaluasi dan monitoring. X
Pm32 – Program peningkatan lingkungan kerja
Cost-Benefit Analysis (Program)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 1

2
Task 2
3
Task 3

Task 4
n
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Cn01 – Campaign pengembangan loyalitas
Informasi umum
Description Details

Strategi C2.4 Memberikan insentif – Mendorong customer lama untuk terus menggunakan rumah sakit ini
dengan memberikan berbagai keuntungan atau insentif.
Goal Memastikan kepuasan pelanggan adalah prasyarat untuk mengembangkan pelanggan loyal.
Pelanggan yang tidak puas biasanya tidak akan kembali, tidak peduli dengan insentif yang
diberikan. Terdapat banyak cara untuk mengembangkan loyalitas pelanggan; kartu membercard
adalah salah satu cara yang paling nyata. Rumah sakit perlu menemukan berbagai cara baru untuk
mengembangkan loyalitas setiap tahunnya.
Campaign ini bertujuan untuk mendorong penggunaan layanan rumah sakit kembali/ lanjutan oleh
pelanggan dengan menyediakan insentif tambahan bagi pelanggan.
Isu yang dituju W25 – Marketing dan Promosi masih kurang
S03 – Pasien loyal banyak
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn01 – Campaign pengembangan loyalitas
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Membuat daftar program pengembangan X


loyalitas yang mungkin dilakukan.
2 Memilih beberapa program yang ingin X
dikembangkan. Misalnya membership card.
3 Menentukan benefit yang bisa diperoleh untuk X
pelanggan.
4 Menentukan kriteria pelanggan yang layak X
mendapat benefit.
5 Meminta persetujuan direksi X

6 Melaksanakan program pengembangan X


loyalitas.
7 Evaluasi dan monitoring. X
Cn01 – Campaign pengembangan loyalitas
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Cn02 – Campaign surprise and delight
Informasi umum
Description Details

Strategi C2.4 Memberikan insentif – Mendorong customer lama untuk terus menggunakan rumah sakit ini
dengan memberikan berbagai keuntungan atau insentif.
Goal Campaign ini bertujuan untuk mendorong pelanggan menggunakan kembali rumah sakit ini dan
memberikan komentar positif mengenai rumah sakit, dengan memberikan pelanggan manfaat/
keuntungan yang tak terduga dan menyenangkan.
Bentuk surprise yang diberikan dapat bervariasi dan perlu mempunyai dampak yang mengejutkan
sehingga menjadi pembicaraan orang. Beberapa contoh kejutan misalnya pemberian diskon dari total
biaya rawat pada saat ulang tahun rumah sakit, pembebasan biaya kamar pada pasien yang
berulang tahun, bebas biaya kamar kelas 3 saat ulang tahun rumah sakit, dan sebagainya.
Isu yang dituju S03 – Pasien loyal banyak

Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn02 – Campaign surprise and delight
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Membuat daftar surprise and delight yang X


mungkin dilakukan di rumah sakit.
2 Memilih beberapa program surprise and delight X
yang akan direalisasikan.
3 Menentukan bentuk keuntungan yang bisa X
diperoleh untuk pelanggan.
4 Menentukan kriteria pelanggan yang layak X
mendapat benefit.
5 Melakukan simulasi finansial atau analisis cost X
benefit untuk program ini.
6 Meminta persetujuan direksi. X

7 Melaksanakan program surprise and delight. X

8 Evaluasi dan monitoring. X


Cn02 – Campaign surprise and delight
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Total
Cn03 – Campaign demonstrasi kapabilitas
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip , 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Pasien umumnya adalah orang awam yang kurang memahami masalah medis. Kualitas medis sulit
dinilai oleh orang awam. Kepercayaan menjadi salah satu faktor penentu dalam memilih rumah sakit.
Sumberhurip perlu menunjukkan kepada masyarakat bahwa rumah sakit ini terbukti dapat dipercaya
untuk menangani keluhan kesehatan pasien.
Campaign ini bertujuan untuk menunjukan kemampuan medis untuk memberikan kepastian konsumen
mengenai hasil klinis rumah sakit dan meningkatkan kepercayaan pasien.
Isu yang dituju W25 – Marketing dan promosi masih kurang
O11 – Peluang menarik pasien dari RSUD
O12 – Peluang menarik pasien dari Mitra Plumbon
T01 – Banyak masyarakat belum mengenal RSSH
T08 – Persaingan dari RS Mitra Plumbon
T09 – Persaingan dari RS Ciremai
T10 – Persaingan dari RSIA Khalisah untuk Obgyn
T11 – Persaingan dengan RSUD Gunung Jati
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn03 – Campaign demonstrasi kapabilitas
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Membuat daftar bentuk demonstrasi kapabilitas X


yang ingin dilakukan. Misalnya majalah internal,
promosi success rate, hospital tour, testimonial
dan sebagainya.
2 Mengumpulkan data – data yang diperlukan X
untuk mendemostrasikan kapabilitas.
3 Majalah internal : membentuk team redaksi X
yang merumuskan isi majalah.
4 Promosi succes rate : mengumpulkan data X
mengenai keberhasilan perawatan /tindakan
tertentu dan mempublikasikannya.
5 Hospital tour : mengundang kelompok – X
kelompok tertentu untuk berkunjung dan
mengenali rumah sakit ini dan fasilitasnya.
6 Testimonial : mengumpulkan testimoni positif X
dari pelanggan dan mempublikasikannya.
7 Melaksanakan demonstrasi kapabilitas. X

8 Evaluasi dan monitoring. X


Cn03 – Campaign demonstrasi kapabilitas
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Total
Cn04 – Campaign partisipasi dokter
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.3 Membangun jaringan dengan influencer – Untuk dapat memperbanyak referal (perujuk), kita
membangun dan mempererat hubungan dengan orang – orang dan/atau organisasi yang dapat
merujuk pasien ke rumah sakit.
Goal Salah satu sumber informasi yang digunakan pasien untuk mengenal rumah sakit adalah dokter yang
mereka kenal atau dokter keluarga / langganan. Sehingga perlu bagi rumah sakit untuk membangun
jaringan dengan para dokter yang ada di sekitar area cakupan agar kelak dokter tersebut dapat
merujuk pasien ke rumah sakit ini.
Campaign ini bertujuan untuk mengundang dokter - dokter yang berada pada area cakupan untuk
bekerjasama atau untuk merefer pasien ke rumah sakit.
Isu yang dituju O05 – Banyak FKTP tersebar di area cakupan
O10 – Banyak bidan praktek swasta di area sekitar
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn04 – Campaign partisipasi dokter
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Membagi team marketing menjadi 2 kelompok X


yaitu untuk customer dan untuk dokter.
Team marketing untuk dokter bertugas
membangun hubungan dengan dokter baik itu
yang berpraktek di rumah sakit ini maupun
yang belum berpraktek.
2 Mengumpulkan data dokter yang berpraktek di X
area cakupan.
3 Menyusun bentuk kerjasama dan benefit yang X
bisa diperoleh oleh dokter dan rumah sakit.
4 Meminta persetujuan direksi.

5 Mensimulasikan cost dan benefit apabila X


program ini dijalankan sesuai bentuk kejasama.
6 Menjadwalkan untuk kunjungan kepada dokter X
di area cakupan.
7 Membuat janji dan melakukan kunjungan X
kepada dokter – dokter.
8 Evaluasi dan monitoring. X
Cn04 – Campaign partisipasi dokter
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Task 8

Total
Cn05 – Campaign hubungan kerjasama dokter
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.3 Membangun jaringan dengan influencer – Untuk dapat memperbanyak referal (perujuk), kita
membangun dan mempererat hubungan dengan orang – orang dan/atau organisasi yang dapat
merujuk pasien ke rumah sakit.
Goal Campaign ini merupakan kelanjutan dari Cn04 – Campaign partisipasi dokter. Setelah jaringan
dokter yang merujuk sudah terbentuk, rumah sakit perlu terus membangun hubungan baik dengan
para dokter tersebut.
Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik dengan dokter - dokter yang merefer
pasiennya ke rumah sakit kita agar meningkatkan jumlah pasien yang mereka refer ke rumah sakit.
Isu yang dituju O05 – Banyak FKTP tersebar di area cakupan
O11 – Peluang menarik pasien dari RSUD
O12 – Peluang menarik pasien dari Mitra Plumbon
T08 – Persaingan dari RS Mitra Plumbon
T09 – Persaingan dari RS Ciremai
T10 – Persaingan dari RSIA Khalisah untuk Obgyn
T11 – Persaingan dengan RSUD Gunung Jati
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn05 – Campaign hubungan kerjasama dokter
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengumpulkan data pasien rujukan dari tiap X


dokter.
2 Team membentuk format komunikasi dengan X
dokter. Bentuk komunikasi dapat bermacam –
macam baik kunjungan langsung maupun
telepon namun ada poin – poin menjadi topik
komunikasi.
3 Membuat format laporan komunikasi dokter. X

4 Membagi dokter berdasarkan area praktek. X

5 Membuat jadwal untuk komunikasi rutin dengan X


dokter – dokter yang sudah bekerjasama
berdasarkan area. Jadwal tidak perlu terlalu
sering, bisa 2 mingguan atau bulanan.
6 Evaluasi dengan melihat jumlah pasien rujukan. X
Cn05 – Campaign hubungan kerjasama dokter
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Total
Cn06 – Campaign hubungan kerjasama korporat
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.3 Membangun jaringan dengan influencer – Untuk dapat memperbanyak referal (perujuk), kita
membangun dan mempererat hubungan dengan orang – orang dan/atau organisasi yang dapat
merujuk pasien ke rumah sakit.
Goal Selain dokter, salah satu sumber informasi untuk mengenal rumah sakit adalah perusahaan tempat
bekerja. Hal ini erat kaitannya dengan pembiayaan pengobatan. Umumnya pekerja ditanggung
dengan perusahaan untuk biaya pengobatan mereka / keluarga tertanggung. Pekerja akan
cenderung memilih rumah sakit yang sudah bekerja sama agar tidak perlu mengeluarkan biaya di
awal (reimburse).
Campaign ini bertujuan untuk membangun kerjasama dengan perusahaan – perusahaan yang ada di
area cakupan agar mengirimkan karyawan mereka ke rumah sakit kita untuk perawatan medisnya.
Isu yang dituju O03 – Industri dan Perusahaan berkontribusi besar pada perekonomian.
O11 – Peluang menarik pasien dari RSUD
O12 – Peluang menarik pasien dari Mitra Plumbon
T03 – Lokasi Industri di Utara deka RS Mitra Plumbon
T04 – Market Perusahaan bersaing denga rumah sakit lain
T08 – Persaingan dari RS Mitra Plumbon
T09 – Persaingan dari RS Ciremai
T10 – Persaingan dari RSIA Khalisah untuk Obgyn
T 11 – Persaingan dengan RSUD Gunung Jati
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn06 – Campaign hubungan kerjasama korporat
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengumpulkan data perusahaan yang ada di X


area cakupan.
2 Menyusun proposal dasar untuk kerjasama X
perusahaan termasuk tarif yang digunakan.
3 Meminta persetujuan direksi. X

4 Membuat rencana jadwal tentatif kunjungan ke X


perusahaan.
5 Membuat janji bertemu dengan pihak X
perusahaan dan memastikan jadwal.
6 Mempresentasikan proposal kerjasama X
perusahaan.
7 Evaluasi dan monitoring jumlah pasien X
perusahaan.
Cn06 – Campaign hubungan kerjasama korporat
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Cn07 – Campaign akusisi korporat
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.3 Membangun jaringan dengan influencer – Untuk dapat memperbanyak referal (perujuk), kita
membangun dan mempererat hubungan dengan orang – orang dan/atau organisasi yang dapat
merujuk pasien ke rumah sakit.
Goal Banyaknya MOU dengan perusahaan tidak serta merta akan menarik pasien menggunakan rumah
sakit karena biasanya setiap perusahaan memiliki MOU dengan lebih dari 1 rumah sakit.
Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik dengan perusahaan rekanan agar
meningkatkan jumlah karyawannya yang dikirim ke rumah sakit kita.
Isu yang dituju O03 – Industri dan Perusahaan berkontribusi besar pada perekonomian.
O11 – Peluang menarik pasien dari RSUD
O12 – Peluang menarik pasien dari Mitra Plumbon
T03 – Lokasi Industri di Utara deka RS Mitra Plumbon
T04 – Market Perusahaan bersaing denga rumah sakit lain
T08 – Persaingan dari RS Mitra Plumbon
T09 – Persaingan dari RS Ciremai
T10 – Persaingan dari RSIA Khalisah untuk Obgyn
T 11 – Persaingan dengan RSUD Gunung Jati
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn07 – Campaign akusisi korporat
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengumpulkan data pasien tiap perusahaan X


yang ada di area cakupan.
2 Menyusun rencana bentuk komunikasi dengan X
perusahaan. Misalnya seminar, laporan rutin.
3 Meminta persetujuan direksi. X

4 Membuat janji dan rencana kunjungan ke X


perusahaan.
5 Membuat janji bertemu dengan pihak X
perusahaan dan memastikan jadwal.
6 Melaksanakan event atau menyampaikan X
laporan rutin.
7 Evaluasi dan monitoring jumlah pasien X
perusahaan.
Cn07 – Campaign akusisi korporat
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Cn08 – Campaign signage eksternal
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip, 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Dari hasil kajian survey masyarakat diketahui bahwa masih banyak yang belum mengetahui
keberadaan RS Sumberhurip. Sehingga bagian 1) Ada RS Sumberhurip pun belum tercapai. Untuk
dapat menyampaikan kepada masyarakat tentang keberadaan rumah sakit ini salah satunya dengan
cara menempatkan signage eksternal.
Campaign ini bertujuan untuk menempatkan / memasang signage (petunjuk arah) di area cakupan
untuk meningkatkan kesadaran konsumen atas rumah sakit kita.
Isu yang dituju S01 – Lokasi strategis
T01 – Belum banyak masyarakat yang mengenal RS Sumber Hurip
W17 – Market share SH masih kecil
O07 – Rencana pembangunan perumahan dekat dengan RSSH
O09 – Mendapatkan pasien dari Majalengka dan Kuningan.
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn08 – Campaign signage eksternal
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mereview peta area cakupan. X

2 Memperkirakan area untuk pemasangan X


signage di dalam peta.
3 Melakukan survey lokasi untuk memastikan titik X
pemasangan signage eksternal.
4 Mengurus perijinan pemasangan signage X
eksternal.
5 Membuat signage. X

6 Memasang signage eksternal. X

7 Evaluasi dan monitoring jumlah pasien X


berdasarkan lokasi tinggal.
Cn08 – Campaign signage eksternal
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Cn09 – Campaign distribusi kalender
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip , 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Kalender adalah salah satu media yang cukup efektif untuk memperkenalkan suatu produk. Kalender
yang dipasang akan dipergunakan selama 1 tahun oleh penggunanya, sehingga cocok untuk
mempromosikan fasilitas dan layanan rumah sakit dan dapat lebih efektif dibandingkan surat kabar
harian yang lebih cocok untuk mempromosikan event.
Campaign ini bertujuan untuk membuat kalender yang menggambarkan keadaan dan fasilitas rumah
sakit kita, di area cakupan untuk meningkatkan kesadaran konsumen atas rumah sakit.
Isu yang dituju W25 – Marketing dan promosi masih kurang
T01 – Banyak masyarakat belum mengenal RSSH
O07 – Rencana pembangunan perumahan dekat dengan RSSH
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn09 – Campaign distribusi kalender
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menyusun materi untuk dibuat kalender, mulai X


dibuat 3 bulan sebelum akhir tahun berjalan.
2 Memilih siapa yang mencetak kalender. X

3 Merevisi format dengan percetakan dan X


mencetak kalender.
4 Membuat perencanaan dan menentukan siapa X
yang mendapat kalender dan bagaimana
mendistribusikannya.
5 Mendistribusikan kalender rumah sakit. X
Cn09 – Campaign distribusi kalender
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Total
Cn10 – Campaign iklan
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip , 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Media massa biasanya memiliki jangkauan yang luas sehingga dapat juga dimanfaatkan untuk
mempromosikan rumah sakit. Selain materi marketing, perlu dipikirkan juga media apa yang cocok
untuk menyampaikan informasi di area cakupan. Misalnya ingin menggunakan surat kabar, maka
surat kabar apa yang efektif untuk area cakupan sumber dan sekitarnya.
Campaign ini bertujuan untuk memasang iklan di media massa untuk meningkatkan kesadaran
konsumen atas rumah sakit kita.
Isu yang dituju W17 – Market share SH masih kecil
W25 – Marketing dan Promosi masih kurang
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn10 – Campaign iklan
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menyusun materi untuk iklan. X

2 Memilih media yang akan digunakan. X

3 Menganalisa biaya dan benefit yang bisa X


diterima.
4 Meminta persetujuan direksi. X

5 Memasang iklan pada media. X

6 Evaluasi jumlah pasien. X


Cn10 – Campaign iklan
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Total
Cn11 – Campaign penggunaan website
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip , 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Tidak dipungkiri pada jaman sekarang media internet (termasuk sosial media) sudah semakin luas
digunakan. Teknologi untuk internet pun sekarang maju dengan pesat (smartphone, 4G dan
sebagainya). Semakin banyak orang mencari informasi via internet bahkan di daerah pedesaan,
sehingga akan baik bila dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit untuk mempromosikan diri.
Campaign ini bertujuan untuk membuat atau memperbaharui website rumah sakit, agar up to date
dan akurat sehingga konsumen potensial dapat mencari informasi yang bermanfaat.
Isu yang dituju W25 – Marketing dan promosi masih kurang

Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn11 – Campaign penggunaan website
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mencari beberapa web developer untuk X


membangun website dan meminta penawaran.
2 Memilih web developer. X

3 Bekerjasama dengan web developer dalam X


menentukan desain dan konten.
4 Mempublikasi web rumah sakit. X

5 Mempromosikan web rumah sakit via iklan atau X


sosial media.
Cn11 – Campaign penggunaan website
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Total
Cn12 – Campaign open – day
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip , 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Salah satu metode untuk mengenalkan rumah sakit adalah dengan mengajak masyarakat untuk
datang ke rumah sakit sehingga menjadi lebih familiar dengan rumah sakit ini. Untuk mengundang
masyarakat dapat melalui berbagai kegiatan misalnya bazaar, bakti sosial, seminar kesehatan untuk
awam, medical checkup gratis dan sebagainya.
Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap rumah sakit dengan
mengundang mereka untuk hadir dan mempelajari rumah sakit kita pada acara open-day.
Isu yang dituju W25 – Marketing dan promosi masih kurang
T01 – Banyak masyarakat belum mengenal RSSH
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn12 – Campaign open – day
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengumpulkan informasi mengenai sekolah X


atau komunitas masyarakat yang ada di area
cakupan. Misalnya arisan, pengajian, dsb.
2 Menyusun rencana kegiatan / event untuk X
mengumpulkan masyarakat. Misalnya bazaar,
bakti sosial, seminar kesehatan awam dengan
topik yang sedang hangat dsb.
3 Membuat budget. X

4 Meminta persetujuan direksi X

5 Menghubungi kelompok masyarakat yang dituju X


untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan rumah
sakit.
6 Melaksanakan rencana kegiatan tersebut. X

7 Evaluasi setiap kegiatan. X


Cn12 – Campaign open – day
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Task 7

Total
Cn13 – Campaign public relation (humas)
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip , 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Memperkenalkan rumah sakit via media massa (surat kabar, radio) tidak selalu melalui iklan
berbayar tetapi dapat juga melalui event – event yang diliput jurnalis, artikel – artikel kesehatan dan
sebagainya.
Campaign ini bertujuan untuk mengembangankan hubungan baik dengan beberapa jurnalis dan
narasumber pembicara sehingga mereka menyebutkan rumah sakit kita pada pekerjaan mereka.
Isu yang dituju S05 – Populer untuk bidang urologi (Artikel oleh narasumber (dr Sp di RS Sumberhurip) secara rutin
di surat kabar/radio).
O08 – Kesadaran kesehatan dan morbiditas terus meningkat
T01 – Banyak masyarakat belum mengenal RSSH
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn13 – Campaign public relation (humas)
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mencari informasi mengenai media massa dan X


jurnalis.
2 Untuk artikel, membuat artikel kesehatan di X
media massa dengan referensi dokter fulltime
di rumah sakit ini.
3 Membangun komunikasi dengan radio yang X
dipilih untuk sesi konsultasi radio dengan dokter
fulltime rumah sakit.
4 Mengkomunikasikan setiap kegiatan rumah sakit X
dengan jurnalis.
5 Memastikan setiap kegiatan umum termasuk X
bakti sosial, juga CSR mendapatkan liputan
yang cukup untuk dipublikasikan di media.
Cn13 – Campaign public relation (humas)
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Total
Cn14 – Campaign corporate social responsibility (CSR)
Informasi umum
Description Details

Strategi C3.4 Meningkatkan brand awareness – Kita perlu memberi tahu customer bahwa : 1) Ada RS
Sumberhurip , 2) bagaimana Sumberhurip bisa membantu mereka dan 3) mengapa memilih
Sumberhurip daripada rumah sakit lain.
Goal Meningkatkan awareness di mata masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas CSR. Selain
memperkenalkan rumah sakit, kegiatan CSR dapat juga menjadi sarana untuk berbagai promosi
lainnya.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan misalnya :
- Setiap minggu ikut aktif di car free day Sumber sambil membuka stand konsultasi kesehatan gratis.
Penjaringan kesehatan gigi, mulut, THT, mata ke siswa2 sekolah/pesantren. Bakti sosial khitanan,
bakti sosial katarak.
Campaign ini bertujuan untuk melaksanakan proyek – proyek untuk kebaikan masyarakat dan
sekaligus meningkatkan citra baik rumah sakit di mata masyarakat.
Isu yang dituju O01 – Penduduk area cakupan besar
O02 – Rumah sakit pesaing dalam radius 5 km sedikit
O04 – Banyak pesantren / sekolah yang lokasinya dekat dgn RSSH
O05 – Banyak FKTP tersebar di area cakupan
O13 – Pengguna BPJS saat ini sudah >50%
Note

Durasi

Person in Charge (PIC) Manager Marketing


Cn14 – Campaign corporate social responsibility (CSR)
Project Timeline
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendiskusikan rencana kegiatan CSR yang ingin X


dilaksanakan. Misalnya bakti sosial katarak,
khitanan, penyuluhan ke sekolah dan
sebagainya.
2 Membuat rencana kegiatan detail. X

3 Membuat rencana anggaran setiap kegiatan. X

4 Meminta persetujuan direksi. X

5 Mengurus ijin apabila kegiatan dilakukan di X


tempat umum diluar rumah sakit.
6 Menjalankan kegiatan CSR. X
Cn14 – Campaign corporate social responsibility (CSR)
Cost-Benefit Analysis (Campaign)
Task Cost (Rp) Benefit Description

Task 1 Ekspektasi pasien

Ekspektasi revenue
Task 2
Ekspektasi biaya
Task 3
Ekspektasi net profit
Task 4
Ekspektasi Return on investment
Task 5

Task 6

Total
Summary Project Timeline (Page 1)
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Program menutup gap layanan medis X X

2 Program menutup gap peralatan medis X X

3 Program menutup besaran tagihan X

4 Program menutup gap layanan pelanggan X X

5 Program menutup gap fasilitas X X

6 Program perluasan bangunan X X X

7 Program pengembangan fasilitas rumah sakit X X X

8 Program Pengembangan layanan medis X X X

9 Program peningkatan alat medis X X X

10 Peningkatan layanan tambahan/pelengkap X X

11 Pengembangan paket layanan medis X X

12 Program kerjasama asuransi X X X


Summary Project Timeline (Page 2)
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

13 Program pengembangan VP X X

14 Peningkatan layanan medis X X X

15 Peningkatan layanan pelanggan X X X

16 Program optimalisasi biaya pembelian X

17 Program optimalisasi biaya overhead X

18 Program minimalisasi kerugian X

19 Program minimalisasi limbah/ pemborosan X

20 Program meninjau struktur organisasi rumah sakit X

21 Program peningkatan infrastruktur manajemen X

22 Program peningkatan keterampilan manajerial X X

23 Program perbaikan alur kerja X

24 Program Implementasi SPO X X


Summary Project Timeline (Page 3)
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

25 Program tinjau ulang staffing X

26 Program tinjau ulang job deskripsi X

27 Program review remunerasi X

28 Program peningkatan keterampilan kerja X X

29 Program penilaian kinerja X

30 Program akusisi sumber daya X

31 Program penghargaan bagi karyawan X X

32 Program peningkatan lingkungan kerja X

33 Campaign Pengembangan Loyalitas X

34 Campaign Surprise and Delight X

35 Campaign Demonstrasi Kapabilitas X

36 Campaign Partisipasi Dokter X


Summary Project Timeline (Page 4)
Task 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

37 Campaign Hubungan Kerjasama Dokter X

38 Campaign Hubungan Kerjasama Corporate X

39 Campaign Akusisi Corporate X

40 Campaign External Signage X

41 Campaign Distribusi Kalender X

42 Campaign Iklan X

43 Campaign Pengembangan Website X

44 Open-Day Campaign X

45 Campaign Public Relation X

46 Campaign Corporate Social Responsibility X


Chapter 11
Summary Indikator Kinerja dan Target SBP
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Finansial

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3

F1 Meningkatkan profit F2 Meningkatkan revenue EBITDA Rp 0.25 M Rp 1.5 M Rp 4.2 M


F3 Mengurangi biaya

F2 Meningkatkan revenue C1 Menambah jumlah customer Revenue Rp 13.4 M Rp 23.7 M Rp 36.9 M

F3 Mengurangi cost/biaya i1 Meningkatkan efisiensi EBITDA 1.9% 6.3% 11.3%


L1 Meningkatkan produktivitas margin
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Customer

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3

C1 Menambah jumlah C2 Mempertahankan pasien lama Jumlah ▲ 10% pa ▲ 52% pa ▲ 37% pa


pasien C3 Menarik pasien baru customer Rajal 13,200 Rajal 21,300 Rajal 32,900
Ranap 2,800 Ranap 4,300 Ranap 5,950
C2 Mempertahankan C2.1 Memenuhi ekspektasi untuk Rasio pasien 70:30 sampai 80:20 sampai 80:20 sampai
pasien lama layanan medis lama : baru 80:20 90:10 90:10
C2.2 Memenuhi ekspektasi untuk
harga
C2.3 Memenuhi ekspektasi untuk
customer service
C2.4 Menyediakan insentif
C3 Menarik pasien baru C3.1 Memperbanyak offering Rasio pasien 70:30 sampai 80:20 sampai 80:20 sampai
C3.2 Memberikan kepastian lama : baru 80:20 90:10 90:10
harga
C3.3 Membangun jaringan
dengan berbagai influencer
C3.4 Meningkatkan brand
awareness
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Proses Internal

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3


i1 Meningkatkan efisiensi i2 Meningkatkan kemampuan utama. Inovasi terkait 2 inovasi baru 2 inovasi baru 2 inovasi baru
i3 Memperbaiki proses efisiensi1

i2 Meningkatkan kemampuan i2.1 Meningkatkan hasil klinis 1. [Customer 1. Unggulan 1. Unggulan 1. Unggulan
utama i2.2 Meningkatkan value proposition survey – value Urologi bidang xxx bidang yyy
i2.3 Meningkatkan customer service proposition2] 2. Jumlah 2. Jumlah 2. Jumlah
2. [Incident incident 0 incident 0 incident 0
rate3] 3. 80% 3. 100% 3. Melampaui
3. [Customer Memenuhi Memenuhi ekspektasi
survey – ekspektasi ekspektasi
satisfact
score3]
i3 Memperbaiki proses i3.1 Memperbaiki struktur organisasi • Chart • Telah • Telah • Telah
i3.2 Memperbaiki sistem organisasi diperbaiki diperbaiki diperbaiki
management • Sistem • Telah • Meeting • Meeting
i3.3 Melakukan perbaikan proses managemen diselesaikan system OK. system OK.
i3.4 Mengurangi cost, loss dan • SOP • Diimplement • Diimplement • Diimplement
wastage • Margin asi asi asi
EBITDA • 1.9% pa • 6.3% • 11.3%
Indikator kinerja dan target SBP
Indikator Kinerja SBP Perspektif Learning & Growth

Objective Strategi Measure Target Year 1 Target Year 2 Target Year 3

L1 Meningkatkan L2 Meningkatkan keberhasilan Skor Skor Skor Skor


produktivitas diri Produktivitas1
L3 Memperbaiki lingkungan kerja
L2 Meningkatkan L2.1 Meningkatkan arah kerja Skor Skor Skor Skor
keberhasilan diri L2.2 Meningkatkan pengetahuan kejelasan
dan skill ekspektasi
pekerjaan2
Skor skill dan Skor Skor Skor
pengetahuan2
L3 Memperbaiki L3.1 Memperbaiki staffing Jumlah staff 1 TT : 1.5 staff 1 TT : 2.0 staff 1 TT : 2.5 staff
lingkungan kerja L3.2 Memperbaiki moral kerja ideal Skor Skor Skor
Skor motivasi2

Anda mungkin juga menyukai