DISUSUN OLEH:
1. TIARA SYA’BANIYAH ( 1921083 )
2. DETI KARYATI
3. MUTHIA ARITAMA (
Judul:
FILLING (SISTEM PENYIMPANAN BERKAS REKAM
MEDIS DAN SISTEM PENJAJARAN BERKAS REKAM
MEDIS)
DI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG
TAHUN 2022
Menyetujui,
ii
2 2
ii
1
Judul:
FILLING (SISTEM PENYIMPANAN BERKAS REKAM
MEDIS DAN SISTEM PENJAJARAN BERKAS REKAM
MEDIS)
DI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG
TAHUN 2022
Laporan Praktek Kerja Lapangan telah diperiksa dan disahkan
Palembang, Februari 2022
Mengetahui,
Ketua STIKes Dona Palembang
Nama, Gelar.
NIK ....................
iii
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Lapangan IV Semester V ini tepat pada waktunya. Laporan
Praktik Kera Lapangan IV ini membahas tentang “Sistem Penyimpanan Berkas
Rekam Medis dan Sistem Penjajaran Berkas Rekam Medis di puskesmas
sekip tahun 2022” Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Selaku Direktur/Kepala tempat pkl
2. Bapak dr.H. Syarif Darwin Ansori Sp.A.(K), Selaku Pembina yayasan Wimel
Litoga
3. Bapak Wisuda Diwansha,AMd, Selaku ketua yayasan Wimel Litoga Selaku
Ketua stikes dona palembang
4. Bapak Novdaly Fillamenta,S.Sn.,Msi.,M.Kes, Selaku Direktur STIKes Dona
Palembang.
5. Ibu Fitri Maisarah,M.Pd Selaku Ketua Program Studi D-III Rekam Medik
dan Informasi Kesehatan STIKes Dona Palembang
6. ,Selaku Pembimbing Lapangan di Puskesmas Sekip Palembang
7. ,Selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulisan Laporan PKL
8. Semua dosen dan Staff STIKes Dona Palembang
9. Teman-Teman Angkatan IX STIKes Dona Palembang yang telah membantu
baik moril maupun material sehingga kami dapat menyelsaikan laporan
praktik kera lapangan ini.
Teman-teman Angkatan 2019, yang telah membantu, baik moril maupun
materil sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan ini.
Kami menyadari masih banyak sekali kekurangan,maupun dari segi
penulisan.untuk itu mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sehingga dapat membantu kami untuk meningkatkan kreativitas kami ke arah
penyempurnaan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Harapan kami semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan semester V
(lima) yang kami buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya
iv
1
Penulis
v
1
DAFTAR ISI
vi
2 2
2.4 SIMPUS··················································································
2.4.1. Pengertian SIMPUS·····························································
2.4.2. Tujuan SIMPUS·································································
A. Umum·········································································
B. Khusus········································································
2.4.3. Manfaat SIMPUS································································
BAB III HASIL PENGAMATAN···············································································
3.1 Gambaran Umum Puskesmas···················································································
3.1.1 Sejarah Puskesmas··························································································
3.1.2. Letak Geografi···································································
3.1.3. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai···············································
3.1.4. Fasilitas Pelayanan······························································
3.1.5. Unit Ruangan·····································································
3.2 Struktur Organisasi Puskesmas················································································
3.3 Manajemen Rekam Medis······························································
3.4. SIMPUS··················································································
3.4.1. Pengertian P-Care···························································································
3.4.2. Tujuan P-Care ································································································
3.4.3. Manfaat P-Care ······························································································
4.1 Filling·····················································································
4.1.1. Pengertian Filling·······························································
4.1.2. Jenis Penajajaran································································
BAB IV PENUTUP·········································································································
5.2 Kesimpulan··················································································································
5.3 Saran ····························································································································
DAFTAR PUSTAKA······································································································
LAMPIRAN··················································································
vii
1
DAFTAR LAMPIRAN
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang dapat
membantu mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, hal itu dikarenakan
puskesmas mempunyai dua pokok fungsi, yaitu melakukan peningkatan usaha
kesehatan pribadi dan usaha kesehatan masyarakat.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Pusat
Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setingi-
tinginya di wilayah kerjanya.
Salah satu fungsi dari puskesmas adalah melakukan peningkatan usaha
kesehatan pribadi, salah satu usaha kesehatan pribadi yaitu pengobatan dasar.
Ada beberapa faktor yang dapat membantu kelancaran proses pelayanan
kesehatan kepada pasien, salah satunya adalah rekam medis.
Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 Rekam medis
adalah yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien.
Setiap pelayanan yang diberikan kapada pasien harus selalu tercatat
pada berkas rekam medis yang bersangkutan agar terciptanya kesinambungan
data rekam medis. Berkas rekam medis milik sarana pelayanan kesehatan.
Artinya sarana pelayanan kesehatan memiliki tanggung jawab penuh untuk
menjaga, memelihara, dan menyediakan berkas rekam medis kembali saat
dibutuhkan oleh petugas kesehatan, pasien, atau pihak lain pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang bersangkutan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul “Filling
(Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis dan Sistem Penjajaran
Berkas Rekam Medis di Puskesmas Sekip Palembang)”
1 1
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
4
4 4
5
5 4
6
d. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang karena
isinya menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan dalam
menghitung baya pengobatan/tindakan dan perawatan.
e. Aspek Peneltian
Suatu berkas rekam medis mempunai nilai penelitian, karena
isinya mengandung data informasi sebagai aspek penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan
f. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi,
karena isinya menjadi sumber ingattannya harus didokumentasikan
dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah
sakit.
2.2.4. Manfaat Rekam Medis
Manfaat rekam medis berdasarkan Permenkes Nomor
269/Menkes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis adalah sebagai
berikut :
1. Berkas Rekam Medis Aktif merupakan berkas rekam medis yang
masih aktif digunakan disarana pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit dan masih tersimpan ditempat penyimpanan berkas rekam
medis.
2. Berkas Rekam Medis In-aktif merupakan berkas rekam medis yang
apabila telah disimpan minimal selama lima tahun di unit kerja
rekam medis dihitung sejak tanggal terakhir pasien tersebut
dilayani pada sarana pelayanan kesehatan atau lima tahun setelah
meninggal dunia.
2.3. Filling
2.3.1. Pengertian Filing
Menurut (Ig Wursanto, 1991 : 19) Yaitu proses kegiatan
pengurusan atau pengaturan arsip dengan mempergunakan suatu
sistem tertentu, sehingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali dengan
mudah dalan cepat apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
6 4
7
7 4
8
Kelebihannya :
Kekurangan :
1. Petugas lebih sibuk, karena menangani rawat jalan dan rawat
inap.
2. Sistem penerimaan pasien harus 24 jam
Sudah hampir semua rumah sakit di Indonesia menerapkan cara
penyimpanan ini, karena dinilai sudah sangat efektif.
2. Desentralisai
Dengan cara desentralisasi terjadi pemisahan antara rekam
medis poliklinik dengan rekam medis penderita yang dirawat.
8 4
9
Berkas rekam medis rawat alan dan rawat inap disimpan ditempat
penyimpanan yang terpisah.
Kelebihannya :
1. Efesiensi waktu, sehingga pasien lebih cepat mendapatkan
pelayanan.
2. Beban kerja petugas lebih ringan.
Kekurangannya :
1. Banyak terjadi duplikasi data rekam medis.
2. Biaya untuk pembuatan rak dan ruangan lebih banyak.
9 4
10
10
11
11
iii
12
12
iii
13
BAB III
PELAKSANAAN PKL
13
iii
14
14
iii
15
15
iii
16
16
iii
17
- Tb paru
- Ekstra tb
3.1.5. Unit Ruangan
1. Ruangan Pendataran dan Rekam Medik
2. Ruangan Pemeriksaan Umum
3. Ruangan KIA, KB dan Imunisasi
4. Ruangan Pemeriksaan Gigi
5. Ruangan Tindakan
6. Ruangan Rujukan
7. Ruangan Pemeriksaan Anak
8. Ruangan Farmasi
9. Ruangan Promosi Kesehatan
10. Ruangan Laboratorium
11. Ruangan DOTS
3.2. Struktur Organisasi Puskesmas
17
iii
18
18
iii
19
19
iii
20
20
iii
21
Kelemahan :
21
iii
22
22
iii
23
23
iii
24
BAB IV
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari tinjauan kami di puskesmas sekip palembang terdapat
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Belum adanya tracer (outgide), tracer sangat penting digunakan karena
keberadaan tracer mampu meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam
menunjukkan di mana rekam medis akan disimpan kembali.
2. Terdapat missfile yaitu di mana berkas rekam medis yang salah simpan
5.2. Saran
1. Sebaiknya memiliki APAR di ruang penyimpanan
2. Sebaiknya digunakan kanfer (kapur barus) pada setiap rak filling agar
berkas rekam medis tidak mudah rusak
3. Untuk mencegah terjadinya missfile, sebaiknya menggunakan tracer
untuk menggantikan berkas rekam medis yang telah keluar dari
penyimpanan
24
25
LAMPIRAN
25
26
26
27
27
28
28
29
29