Anda di halaman 1dari 3

UJIAN STUDI KELAYAKAN RUMAH SAKIT

KELAS B MMRS 22

DOSEN : dr. Albert Hendarta, MPH


MAHASISWA :
Siska Sugiaman /
Evelyn Nathania /
Kristin Natalia / 208020005

1. Apa saja butir butir kerangka penyusunan studi kelayakan rumah sakit ?
2. Di area cakupan: aspek apa saja yang dikaji untuk kepentingan penyusunan studi kelayakan rumah
sakit ?
3. Mengapa visi , misi dan strategi , termasuk STP (segment, target, positioning) dan CVP (customer
value proposition) diperlukan dalam penyusunan studi kelayakan rumah sakit ?
4. Bagaimana kita mengetahui besarnya Investasi pendirian suatu rumah sakit baru ?
5. Bagaimana kerangka analisa finansial studi kelayakan rumah sakit ?
6. Parameter apa saja yang diperlukan untuk menentukan kelayakan pendirian suatu rumah sakit? 2
parameter apa yang terpenting?
7. Buat area cakupan hingga radius 10 km untuk pendirian rumah sakit baru di Lokasi Klinik Panti
Bahagia, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang (menggunakan google earth) serta plot rumah sakit
pesaing yang ada di area cakupan tersebut.

JAWABAN
1. Butir kerangka penyusunan studi kelayakan rumah sakit :

 Area cakupan – persiapan dan survey titik lokasi

 Analisis market potensial : supply and demand

 Strategi

 Profil rumah sakit

 Analisa investasi

2. Aspek yang dikaji dalam area cakupan untuk kepentingan penyusunan studi kelayakan
rumah sakit :
a. Geografi : dalam radius 5km dan 10 km. Lihat batas wilayah, luas wilayah, jarak dari
pusat kota/ ibu kota
b. Demografi : jumlah penduduk, laju pertumbuhan populasi, proyeksi penduduk area
cakupan dalam waktu mendatang, kepadatan penduduk dalam radius 5 km -10 km dari
lokasi
c. Ekonomi : jenis pekerjaan/profesi masyarakat, pendapatan per kapita masyarakat, daya
beli masyarakat dalam area cakupan
d. Sosial : tingkat Pendidikan masyarakat, kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan
Kesehatan.
e. Indikator Kesehatan : jumlah sarana kesehatan yang telah tersedia (Puskesmas, Polindes/
polkesdes/ posyandu, puskesmas), jumlah tenaga Kesehatan yang berada di dalam area
cakupan.
f. BPJS : tingkat kepesertaan BPJS Kesehatan dalam area cakupan.

3. Visi , misi dan strategi , termasuk STP (segment, target, positioning) dan CVP (customer
value proposition) diperlukan dalam penyusunan studi kelayakan rumah sakit karena masing
– masing memiliki peran sebagai berikut :

 Visi adalah arah strategis yang perlu ditempuh untuk mewujudkan rumah sakit yang
dimaksud dalam jangka panjang

 Misi dan strategi adalah cara atau langkah yang diambil untuk mencapai visi yang telah
ditetapkan.

 STP (segment, target) diperlukan karena melalui analisis ini terlihat penduduk seperti apa
yang ditargetkan untuk menjadi customer rumah sakit secara ekonomi.

 Positioning merupakan tahap bagaimana kita ingin menempatkan rumah sakit ini
terhadap competitor. Misal : rumah sakit yang didirikan ingin mengedepankan jenis
layanan, dan kecanggihan alat medisnya dibandingkan dengan competitor di area
cakupan.

 CVP (customer value proposition) : nilai apa yang ingin rumah sakit tonjolkan agar
pasien memilih untuk datang dan menggunakan jasa rumah sakit ini. Misal : rumah sakit
yang didirikan mengutamakan kenyamanan pasien, walaupun rumah sakit ramai tetapi
pasien dapat menunggu dengan nyaman.
4. Besarnya investasi pendirian rumah sakit baru terdiri dari beberapa aspek, yaitu :

 Investasi untuk tanah

 Bangunan

 Peralatan medis, non medis dan IT

 Perijinan dan design

 Biaya pra operasional dan kontingensi

5. Kerangka analisa finansial studi kelayakan rumah sakit :

 Ukuran market: proyeksi jumlah pasien yang dapat dilayani (rawat jalan, rawat inap,
operasi, pemeriksaan)
 Market share target : perkiraan berapa besar market yang dapat diambil oleh rumah sakit
sesuai visi dan strategi.

 Proyeksi pendapatan : Tarif pemeriksaan penunjang medis, biaya administrasi, biaya


sewa kamar.

 Proyeksi pengeluaran : biaya SDM, Biaya maintenance, Farmasi, Jasa medis dokter,
belanja operasional

 Proyeksi keuntungan : perkiraan pendapatan – perkiraan biaya

6. Parameter yang diperlukan dalam menentukan kelayakan pendirian rumah sakit :

 Demografi

 Sosial ekonomi

 Indikator Kesehatan

 Level kompetisi

 Legalitas

 Market potensial

 Keuangan

2 parameter terpenting : Keuangan dan Market potensial


7. Area cakupan hingga radius 10 km untuk pendirian rumah sakit baru di Lokasi Klinik Panti
Bahagia, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang (menggunakan google earth) serta plot
rumah sakit pesaing yang ada di area cakupan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai