Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Tugas Tutorial 1
Manajemen Strategik
(EKMA4414)

Jawaban a

Perubahan dan ketidakpastian merupakan suatu hal yang niscaya dalam


lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis memiliki tingkat turbulensi yang tinggi
dan perubahan dapat terjadi secara mendadak, seperti yang terjadi sekarang
ini, yaitu adanya pandemi Covid-19. Oleh karena itu, manajer perlu
membangun kompetensi yang tepat dalam mendeteksi perubahan dan
ketidakpastian lingkungan bisnis. Usaha dan kompetensi manajemen harus
disesuaikan dengan kebutuhan deteksi dini. Tidak perlu terlalu khawatir tetapi
juga jangan sampai terlambat mendeteksi perubahan. Manajer perlu memilih
pendekatan dan teknik analisis lingkungan bisnis yang akan digunakan.
Manajemen perlu menyusun berbagai alternatif strategi antisipasi dan memilih
strategi yang tepat dengan mempertimbangkan risiko dan efektivitas strategi.

Pandemi Covid-19 yang terjadi merupakan salah satu contoh perubahan


lingkungan bisnis makro yang tidak dapat diprediksi. Pandemi ini
mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kelangsungan hidup
perusahaan. Kebijakan physical distancing yang diterapkan oleh pemerintah
menyebabkan beberapa perusahaan tidak bisa beroperasi. Agar perusahaan
tetap bisa bertahan di masa sulit ini, perusahaan harus bisa beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Manajer perlu menyusun strategi
untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Misalnya, usaha restoran dan retail dapat mengubah operasionalnya yang


sebelumnya penjualan dilakukan di toko beralih menjadi penjualan online,
misalnya dengan menawarkan jasa pengantaran ke rumah konsumen. Hal ini
akan menjaga agar pendapatan perusahaan tidak menurun drastis. Untuk
bagian-bagian perusahaan yang bisa melakukan pekerjaan dari jarak jauh,
misalnya bagian keuangan dan akuntansi, Work From Home (WFH) dapat
menjadi solusi. Manajemen perlu memastikan agar koordinasi dan komunikasi
antar karyawan tetap terjalin agar organisasi tetap bisa beroperasi.

1
Pemasaran juga dapat dialihkan ke media online, seperti melalui media sosial.
Perusahaan yang sebelumnya memiliki rencana untuk mengembangkan
usahanya perlu untuk menunda ekspansi perusahaan karena situasi saat ini
masih penuh dengan ketidakpastian dan daya beli masyarakat juga cenderung
menurun karena berkurangnya penghasilan. Fokus manajer saat ini adalah
pada bagaimana cara mempertahankan keberlangsungan perusahaan. Selain
melakukan adaptasi untuk aktivitas saat ini, manajer juga perlu merencanakan
strategi untuk kedepannya. Manajer perlu untuk meramalkan kondisi masa
depan pada saat pandemi terus berkepanjangan atau jika pandemi berakhir,
strategi dan tindakan apa yang harus dijalankan. Sehingga, di masa depan
manajer dapat bertindak dengan cepat dan tepat untuk menghadapi peluang
dan ancaman bisnis yang ada.

Referensi:
Prasetyo, G.I. (2022). "Strategi Manajemen Bisnis agar Bertahan di Masa
Pandemi
Covid-19". https://unkartur.ac.id/blog/2022/03/04/strategi-manajemen-
bisnis-
agar-bertahan-di-masa-pandemi-covid-19/
Suwarsono. (2021). Manajemen Strategik. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
2.19-
2.20.

Jawaban b

Lingkungan bisnis (business environment) adalah lingkungan eksternal di luar


perusahaan yang mempengaruhi prospek perusahaan. Lingkungan bisnis dapat
dibedakan menjadi lingkungan bisnis makro dan lingkungan industri.
Lingkungan bisnis memiliki beberapa karakteristik, antara lain yaitu:

1) Tidak memiliki batas (boundlessness)


Lingkup lingkungan bisnis makro sangat luas. Walaupun secara umum
terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan politik, lingkungan hukum,
lingkungan teknologi, dan lingkungan sosial, tetapi rincian aspek dari
masing-masing lingkungan sangat luas dan dalam. Jika manajer
berusaha untuk mengamati perubahan lingkungan secara menyeluruh
dan terus menerus, maka akan memerlukan waktu, biaya, dan tenaga
yang sangat banyak. Walaupun begitu, manajemen belum tentu bisa

2
menemukan lingkungan makro yang khas sebagai faktor penentu utama
keberhasilan perusahaan.

2) Memberikan sinyal yang lemah (weak signal)


Sinyal yang diberikan oleh lingkungan bisnis makro biasanya sangat
lemah (weak/peripheral signal) sehingga sangat sulit untuk dideteksi
dan sering terlewatkan oleh manajemen. Sinyal perubahan yang
transparan sangat jarang ditemukan. Kecenderungan perubahan juga
biasanya baru bisa dilihat dalam jangka panjang. Sinyal-sinyal yang
muncul juga bisa saling bertolak belakang sehingga dapat menyulitkan
peramalan. Oleh karena itu, manajemen perlu mengasah intuisi
bisnisnya dan mencari sumber informasi di luar sumber formal.

3) Tidak dapat dikendalikan (uncontrollable)


Lingkungan bisnis makro merupakan faktor eksternal yang berada di
luar kendali perusahaan. Manajemen sama sekali tidak bisa mengontrol
perubahan lingkungan makro yang terjadi, baik arah maupun
besarannya. Beberapa perusahaan yang sangat besar mungkin bisa
mempengaruhi lingkungan bisnis sampai batas-batas tertentu, tetapi
rekayasa lingkungan makro membutuhkan biaya yang sangat besar dan
membutuhkan waktu yang lama. Sehingga kebanyakan manajemen
hanya bisa menunggu dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan
bisnis.

4) Penuh ketidakpastian (uncertainty)


Lingkungan bisnis makro penuh dengan ketidakpastian dan tingkat
turbulensinya sangat tinggi. Perubahan lingkungan dapat terjadi dengan
mendadak. Manajer tidak bisa menentukan arah perubahannya dengan
pasti. Ketidakpastian lingkungan bisnis memiliki beberapa tingkatan,
mulai dari ketidakpastian rendah sampai dengan ketidakpastian tinggi.
Kondisi yang terjadi di masa depan dapat terjadi dalam beberapa
kemungkinan dan manajemen tidak dapat sepenuhnya memperkirakan
apa yang akan terjadi. Pada tingkat ketidakpastian yang rendah,
manajemen mungkin masih bisa memperkirakan kecenderungan ( trend),
tetapi pada tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi, manajemen sama
sekali tidak bisa memperkirakan masa depan.

Referensi:
Kalpana, R. (2022). "Characteristics of Business Environment (7
Characteristics)".

3
https://www.businessmanagementideas.com/business-environment/
characteristics-of-business-environment-7-characteristics/2310
Suwarsono. (2021). Manajemen Strategik. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
2.3-2.6.

Anda mungkin juga menyukai