Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MAN 1 Banjarmasin


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI IPS 1 / Ganjil
Materi Pokok : Masalah Pengangguran
Tahun Ajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke :6

A. Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menganalisis masalah pengangguran 3.5.1 Menjelaskan pengertian pengangguran
3.5.2 Menjelaskan jenis-jenis pengangguran
menurut jumlah jam kerja
3.5.3 Menjelaskan jenis-jenis pengangguran
menurut penyebabnya
4.5 Menyajikan kalimat atau kata yang 4.5.1 Mendeskripsikan kalimat atau kata
menunjang siswa untuk mendeskripsikan mengenai masalah pengangguran serta jenis-
masalah pengangguran serta jenis-jenis jenis pengangguran kepada siswa yang lain
pengangguran dengan baik dan benar

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan persentasi peserta didik di
harapkan dapat, menjelaskan pengertian pengangguran, menjelaskan jenis-jenis
pengangguran menurut jumlah jam kerja, menjelaskan jenis-jenis pengangguran menurut
penyebabnya, dan mendeskripsikan kalimat atau kata menganai masalah pengangguran serta
jenis-jenis pengangguran dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsive (berfikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan
bekerjasama dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

Masalah pengangguran

1. Pengertian pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan
kerja (umur 15-64 tahun) ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperolehnya.

Masalah pengangguran menimbulkan dampak negative bagi perekonomian suatu Negara.


Berkaitan dengan masalah ini, pemerintah terus berupaya mengatasi masalah
penangguran dengan berbagai kebijakan ekonomi.

2. Jenis-jenis pengangguran
Pengangguran menggambarkan jumlah angkatan kerja yang tidak terserap dunia kerja
atau tidak bekerja. Penggolongan pengangguran dibedakan menurut jumlah jam kerja dan
penyebab terjadinya pengangguran.
a) Menurut jumlah jam kerja
Jenis pengangguran menurut jumlah jam kerja dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Pengangguran terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka (Open Unemployment) salah satu jenis
pengangguran dimana tenaga kerja benar-benar tidak memiliki pekerjaan
atau tenaga kerja tidak bekerja sama sekali.
Dalam arti lain pengangguran terbuka adalah bagian dari angkatan kerja
yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan, baik bagi orang yang
belum pernah bekerja sama sekali maupun yang sudah pernah bekerja;
sedang mempersiapkan suatu usaha; orang yang tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan; dan orang yang
sudah memiliki pekerjaan, tetapi belum memulai melakukan pekerjaan.
Biasanya pengangguran ini terjadi karena lapangan pekerjaan yang tidak
tersedia atau karena adanya ketidaksesuaian antara lapangan kerja dengan
keahlian tenaga kerja dan pendidikan.
Contohnya: seseorang lulusan S1 teknik mesin, belum mendapat pekerjaan
karena lapangan kerja yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya

2) Setengah menganggur (Under Unemployment)


Setengah menganggur (Under Unemployment) adalah kondisi
pengangguran dimana seseorang yang sudah bekerja namun belum
optimal jika diukur berdasarkan jam kerjanya, yakni kurang dari 35 jam
seminggu.
Contoh setengah menganggur adalah pekerja buruh waktu seperti penjaga
toko baju, penjaga konter hp, pengasuh anak, dan kurir.

Setengah menganggur terdiri atas


 setengah menganggur terpaksa (involuntary under unemployment),
 setengah menganggur sukarela (voluntary under employment), dan
 pengangguran terselubung atau tersembunyi (disguised
unemployment) adalah kondisi pengangguran dimana sesorang
yang telah bekerja tetapi pekerjaannya tersebut belum sesuai
dengan keahlian dan bakat orang tersebut.
Contohnya: seseorang dengan gelar sarjana pendidikan bekerja
sebagai pengusaha baju, padahal seorang dengan gelar sarjana
pendidikan tersebut seharusnya bekerja menjadi guru.
Contoh lain adalah seseorang dengan gelar sarjana hokum bekerja
sebagai guru, padahal seharusya seorang dengan gelar hokum
bekerja menjadi hakim, pengacara, atau jaksa.

b) Menurut penyebab terjadinya pengangguran


Menurut sebab terjadinya, pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Pengangguran Konjungtur/Siklikal (Cyclical Unemployment)
Pengangguran konjungtur disebabkan adanya gelombang konjungter atau
perubahan naik turunya perekonomian. Jika terjadi kelesuan atau kemunduran
ekonomi, permintaan barang dan/jasa oleh masyarakat akan menurun. Ketika
permintaan masyarakat lesu, jumlah produksi akan dikurangi. Berukurangya
jumlah produksi menyebabkan banyak tenaga kerja tidak terpakai. Tenaga
kerja yang tidak terpakai termasuk pengangguran siklikal.
Contohnya: turunya permintaan barang elektronik berupa televise
menyebaban kurangnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di pabrik tersebut.
2. Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)
Pengangguran structural adalah pengangguran yang disebabkan perubahan
struktur dan corak kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi.
Pendirian industri padat modal dapat menggantikan peran tenaga manusia
dalam proses produksi.
Contohnya: perubahan struktur perekonomian yang awalnya struktur
pertanian menjadi struktur perindustrian, akibat terjadinya perubahan struktur
perekonomian tersebut, maka tenaga kerja dituntut memiliki keahlian dalam
bidang perindustrian agar mampu bekerja. Keahlian tersebut misalnya
keahlian dalam mesin pabrik seperti petani yang kehilangan pekerjaannya
karena tanah garapannya diubah menjadi pabrik besar. Petani tersebut tidak
memiliki keterampilan dalam mengoperasikan mesin pabrik yang akhirnya
menjadi pengangguran struktural.
3. Pengangguran Friksional/sementara (Frictional Unemployment)
Pengangguran friksional atau transisional (peralihan) terjadi karena adanya
perpindahan tenag kerja dari satu sector ke sector lain atau dari satu pekerjaan
ke pekerjaan lain. Pengangguran friksional disebabkan adanya keinginan
pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, menantang, dan
menunjang karier.
Contohnya: seorang pekerja yang bekerja pada pabrik tekstile yang ingin
pindah pekerjaan pada pabrik plastic, dengan harapan agar bisa mendapatkan
yang lebih baik.
4. Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman terjadi secara berkala karena pengaruh musim.
Pengangguran musiman biasanya terjadi pada sector pertaninan akibat masa
tunggu antara musim tanam dan musim panen.
Contohnya:
 Petani banyak yang menganggur pada musim kemarau karena tidak
ada air untuk mengolah sawah dan akan mengolah kembali sawah
pada musim hujan.
 Kuli bangunan banyak yang menganggur pada musim hujan, banyak
proyek yang tertunda ketika musim hujan dan akan dikerjakan kembali
pada musim kemarau.

5. Pengangguran Teknologi (Technological Unemploymnet)


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menyebabkan
perusahaan berpeluang menggunakan teknologi modern dan canggih secara
besar-besaran. Kondisi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas
produksi sehingga banyak tenaga kerja tidak terpakai dan akan menggeser
tenaga kerja manusia.
Contohnya: pengolahan tenaga sawah dengan menggunakan traktor akan
menggeser tenaga kerja manusia yang masih menggunakan bajak sawah.

E. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Pembelajara Saintifik
Metode Pembelajaran : Ceramah dan tebak kata

F. Media dan alat pembelajaran


1. Kartu tebak kata
2. Lembar penilaian
3. Penggaris
4. Spidol
5. Papan tulis

G. Bahan dan sumber belajar


1. Hastyorini, irim risimi dkk. 2019. Ekonomi. Yogyakarta: Intan Pariwara.
2. Internet
3. Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Orientasi

 Guru memberi salam dan siswa menjawab salam 15 menit

guru
 Guru mempersilahkan salah seorang siswa
memimpin untuk doa bersama, kemudian
memeriksa kehadiran siswa sebagai cerminan sikap
disiplin

Apersepsi:

 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi


dan tujuan pembelajaran serta penjelasan tentang
kegiatan yang akan di lakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas
 Siswa ditanya tentang pengalaman mereka
tentang materi sebelumnya

Motivasi:

 Guru memberikan motivasi berdasarkan materi


yang akan disampaikan. Guru mengarahkan
bahwa dalam belajar kita harus teguh pada
pendirian dan bersungguh-sungguh karena dalam
jenis pelajaran apapun pasti akan memberikan
manfaat yang baik dalam kehidupan peserta didik
 Guru menyampaikan materi pembelajaran
Kegiatan inti
tentang pengertian pengangguran, jenis-jenis
pengangguran menurut jumlah jam kerja, dan 60 menit
jenis-jenis pengangguran menurut penyebabnya
 Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya
apabila ada materi yang kurang jelas dan
kurang dipahami
 Guru membentuk kelompok pasangan terdiri
dari 3 orang
 Setelah guru membagi kelompok siswa yang
terdiri dari 3 orang
 Kelompok pertama maju kedepan kelas untuk
memulai permainan tebak kata
 1 orang siswa bertugas untuk menebak katanya
 2 orang siswa mengambil amplok pada guru
yang berisi kertas soal yang kemudian di pakai
di kepala 1 orang siswa tersebut
 2 orang siswa tersebut berdiri berhadapan
dengan 1 orang siswa yang memakai kertas
soal tersebut
 2 orang siswa tersebut memberikan penjelasan
atau mendeskripsikan mengenai kata soal dan 1
orang siswa menjawab atau menebak kata yang
ada di atas kepala nya
 Setelah anggota kelompok tersebut menjawab
dengan benar langkah tersebut dilakukan pada
kelompok yang lainnya
 Siswa menyampaikan hasil semua jawaban
yang ada di tebak kata dan menyimpulkan atau
mengkomunikasikan
 Guru memberikan penguatan tentang materi
yang telah dipelajari
 Siswa bersama guru merefleksi hasil tebak kata
Kegiatan
 Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran
penutup
 Guru memberitahu materi berikutnya 15 menit

 Berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran


 Guru mengucapkan salam

I. Penilaian proses dan hasil pembelajaran

1. Penilaian sikap

Lembar Penilaian Sikap Siswa Saat Pembelajaran (Aspek Afektif)


Aspek yang Dinilai
No Nama Siswa Memperhatikan Aktif Aktif Menjawab
penjelasan guru bertanya Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.

Keterangan:
1. Skor 1: kurang
2. Skor 2: cukup
3. Skor 3: baik
4. Skor 4: baik sekali
Nilai: Nilai perolehan/nilai maksimal x 100
Konversi Nilai
Level 0-100 Kualitas
3.66-4.00 80-100 Sangat Baik SB
2.66-3.33 65-79 Baik B
1.66-2.33 40-64 Cukup C
1.00-1.33 0-39 Kurang K

Banjarmasin, 13 September 2019

Mengetahui
Guru Pamong Ekonomi Mahasiswa PPL Ekonomi

Drs. Syahran, S.Pd Mita Adiata

NIP 196501031992031002 NIM 1610113220012


LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA SISWA

Kalimat tebak kata

Kelompok 1
1. Pengangguran konjungtur
2. Kuli bangunan
3. Kemunduran ekonomi

Kelompok 2
1. Pengangguran terbuka
2. S1 teknik mesin
3. Meningkatkan kapasitas produksi

Kelompok 3

1. Pengangguran
2. Pengangguran teknologi
3. Permintaan

Kelompok 4

1. Setengah menganggur
2. Pengasuh anak
3. Perubahan struktur

Kelompok 5

1. Pengangguran friksional
2. Pekerja pabrik
3. Padat modal

Kelompok 6

1. Pengagguran structural
2. Perindustrian
3. Tenaga manusia

Kelompok 7

1. Pengangguran musiman
2. Petani
3. Pengaruh musim

Anda mungkin juga menyukai