Anda di halaman 1dari 3

Pengangguran pasti ada disetiap negara entah itu negara maju seperti Amerika Serikat apalagi

negara berkembang semacam negara kita, Indonesia.

Jumlah pengangguran atau unemployment umumnya sejalan dengan tingkat pertumbuhan


ekonomi suatu negara. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka semakin meningkat juga
produksi barang dan jasa yang tentunya akan menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Pengangguran sangat erat kaitannya dengan ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
semakin banyak lapangan kerja semakin tinggi juga kesempatan penduduk usia produktif untuk
bekerja, pun sebaliknya. Pengangguran terjadi ketika jumlah pencari kerja lebih banyak daripada
kesempatan kerja yang tersedia. 

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan.

A. Jenis Pengangguran Berdasarkan Jam Kerja


1. Pengangguran Terbuka
Jenis pengangguran beserta contohnya ini paling banyak ditemui, terlebih jika musim lulus
sekolah dan wisuda. Kebanyakan orang yang baru lulus tidak langsung mendapatkan pekerjaan.

Biasanya mereka benar-benar menjadi pengangguran karena tidak melakukan pekerjaan apapun
yang menghasilkan uang. Dak Dengan demikian pengangguran terbuka adalah orang yang sama
sekali tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan.

Contoh Pengangguran Terbuka


Si Doni lulusan S1 Akuntansi, belum memperoleh pekerjaan lataran lapangan kerja yang belum
tersedia beradasarkan dengan kualifikasinya saat ini.

2. Setengah Menganggur
Orang yang setengah menganggur yaitu mereka yang memiliki pekerjaan namun waktu
bekerjanya kurang dari 35 jam dalam seminggu.

Biasanya pengangguran jenis ini diakibatkan kurang ketersediaan pekerjaan atau ia memiliki
kegiatan lain yang lebih penting daripada bekerja seperti sekolah atau kuliah.

dikategorikan sebagai pengangguran setengah menganggur jika waktu kerjanya dalam seminggu
kurang dari 35 jam.

Contoh Setengah Menganggur


Pekerja part time (Paruh waktu) seperti penjaga konter hp, penjaga toko, kurir, dan pengasuh
anak
3. Pengangguran Terselubung
Dalam istilah ekonomi, tipe ini disebut sebagai disguised unemployment. Pengangguran ini
dikategorikan sebagai orang yang tidak bekerja secara optimal dan maksimal karena suatu alasan
yang masuk akal.

Misalnya seseorang tidak bisa bekerja dengan maksimal karena kesehatannya sedang terganggu.
Pengangguran ini tidak termasuk pegawai yang meminta cuti kerja karena ada alasan tertentu.

Contoh Pengangguran Terselubung


Seseorang yang memiliki gelar sarjana ekonomi bekerja sebagai pengusaha jamur, hakikatnya
seseorang yang memiliki gelar sarjana ekonomi bekerja sebagai dosen atau guru.

Sesorang yang lulusan STAN bekerja sebagai guru seharunya seorang yang lulusan STAN
bekerja di kantor pajak atau Direktorat Jenderal Pajak.

B. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya


1. Pengangguran Struktural
pengangguran yang terjadi akibat perubahan struktur perekonomian disuatu negara. Biasanya
pengangguran struktural terjadi ketika revolusi industri dan prediksi akan terjadi lagi pada
beberapa tahun yang akan datang.

Contoh Pengangguran Struktural


Struktur perekonomian yang berubah awalnya struktur pertanian kemudian menjadi struktur
perindustrian, yang terjadi karena perubahan struktur perekonomian tersebut, dengan begitu
tenaga kerja dituntut untuk mempunyai keahlian dalam bidang perindutrian supaya mampu untuk
terus bekerja.

Umumnya keahlian tersebut misalnya keahlian dalam mesin pabrik seperti petani yang telah
kehilangan pekerjaanya lantaran sawanya sudah menjadi pabrik besar yang kemudian menjadi
pengangguran struktural.

2. konjungtural
Pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang terkena dampak perubahan dalam
perekonomian, utamanya adalah dampak dari permintaan-penawaran terhadap suatu barang.
Mereka adalah pekerja yang harus dikurangi pada saat produksi menurun karena berkurangnya
permintaan, hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar

3. friksional
Pengangguran ini terjadi karena adanya sebuah kesulitan, yaitu mempertemukan pencari kerja
dengan lowongan pekerjaan. Hal ini terjadi karena banyak hal, tetapi biasanya letak geografis
dan kekurangan informasi menjadi penyebab utamanya. Selain itu, pencari kerja yang berhenti
karena mencari kesempatan yang lebih baik juga termasuk dalam golongan ini.
4. musiman
Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan musim. Misalnya petani, mereka hanya akan
bekerja pada saat musim tanam dan musim panen, tetapi setelah itu mereka akan menganggur,
inilah yang disebut pengangguran musiman.

Anda mungkin juga menyukai