Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“STUDI KELAYAKAN BISNIS pada USAHA KERIPIK UBI

RAMBAT”

DOSEN PENGAMPU : JUNITA LUBIS SE, M.Si

DISUSUN OLEH:

NAMA : NOVA RIKA BATUBARA (1801100215)

ERVINAWATI (1801100196)

NEHRISA YENDA ARTINSIH (1801100202)

ELVIANA MATONDANG (1801100195)

INGGI PRIANATA (1801100216)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LABUHANBATU

RANTAUPRAPAT

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkann khadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
serta kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun belum terlalu
sempurna.

Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Ibu dosen untuk
kesempurnaan penyusunan makalah ini dan terimakasih juga untuk arahan dan
bimbinganya, karena tanpa beliau penyususnan ini tidak akan terselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu
kriitik dan saran yang konstruktif sangat di harapkan dari para pembaca.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada pembaca yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca makalah ini. Semoga dengan adanya laporan makalah ini dapat
memperluas wawasan kita semua.

Rantauprapat Maret 2021

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

Cover

Kata pengantar ...............................................................................................................2

Daftar Isi.........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ...............................................................................................4

B.Peluang Usaha.................................................................................................4

C.Permasalahan yang Timbul.............................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A.Aspek Pasar.....................................................................................................6

B.Aspek Pemasaran............................................................................................8

C.Aspek Teknik dan Teknologi..........................................................................9

D.Aspek SDM.....................................................................................................11

E.Aspek Manajemen...........................................................................................13

F.Aspek Keuangan..............................................................................................13

G.Aspek Hukum.................................................................................................14

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan.....................................................................................................15

B.Saran................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Keripik Ubi Rambat adalah makanan ringan yang banyak digandrungi oleh semua
kalangan masyarakat. Selain rasanya yang enak, juga harganya yang relatif terjangkau.
Oleh karena itu, semua kalangan dapat menikmati keripik ubi rambat ini tanpa merogoh
kocek yang dalam. Mengapa kita memilih ubi rambat? Karena selain Ubi rambat bahan
bakunya sangat mudah diperoleh, ubi rambat juga bebas lemak. Selain itu, kelebihan dari
ubi rambat, ia mengandung 769% dari kebutuhan harian vitamin A dan 65% vitamin C
dalam satu porsi (sekitar satu cangkir). Ubi rambat sangat dikenal mengandung jumlah
tinggi beta karoten, yang merupakan antioksidan alami yang membantu meningkatkan
ketahanan tubuh dari radikal bebas dan penyakit. Ubi rambat juga mengandung Vitamin C,
Vitamin B dan fosfor dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga juga ampuh untuk
melawan infeksi. Bahkan makanan ini juga dimasukkan sebagai salah satu makanan
terbaik yang dianjurkan bagi ibu hamil. Itu mengapa kami memilih ubi rambat sebagai
salah satu bahan baku usaha yang kami jalani.

B. Peluang Usaha

Camilan dengan rasa gurih dan pedas paling banyak diminati, terutama keripik ubi
rambat. Hal ini membuat kesempatan bagi para calon pelaku usaha untuk mencoba
memenuhi permintaan konsumen akan keripik ubi rambat. Pembuatan atau cara memulai
usaha keripik ubi rambat sama halnya dengan menjalankan usaha keripik pada umumnya.
Bahan dan cara pembuatan keripik ubi mudah dan siapa pun bisa belajar mengolah ubi
rambat menjadi produk keripik berkualitas. Memulai usaha keripik ubi rambat tidak
memerlukan biaya besar, dengan modal dan tekat yang kuat pasti usaha keripik ubi rambat
bisa dijalankan.

Bisnis keripik ubi rambat ini mudah dijalankan karena target pasar yang meluas.
Dengan banyaknya target pasar pada usaha keripik ubi rambat ini maka bisa menjadi salah
satu cara untuk bisa memulai usaha tanpa kendala. Dari remaja sampai orang tua bisa
dijadikan target pasar usaha ini. Apalagi bagi para konsumen yang doyan cemilan pasti
tidak akan mau ketinggalan mencoba keripik ubi rambat.

C. Permasalahan Yang Timbul


4
Permasalahan dalam agribisnis ubi rambat yang dialami petani ubi rambat, seperti
Permasalahan pemasaran hasil produksi disebabkan karena petani bertempat tinggal
ditengah pemukiman dengan fasilitas jalan pematang sawah sehingga susah dijangkau oleh
konsumen.

Cara yang dilakukan petani ubi rambat untuk mengatasi hambatan tersebut dengan
petani sendiri terjun langsung mencari konsumen (pedagang pengumpul) untuk menjual
hasil produksi. Berkaitan dengan sarana produksi dan permodalan tidak memiliki
hambatan dalam hal tersebut. Usaha agroindustri keripik ubi rambat berdasarkan hasil
penelitian diketahui dari 16 responden menyatakan tidak mengalami hambatan baik dalam
proses produksi, permodalan, pemasaran, ketersediaan bahan baku dan pengemasan.
Hanya saja mempunyai kemauan untuk memproduksi keripik ubi rambat lebih banyak
tetapi alat yang digunakan masih terbatas sehingga setiap kegiatan produksi membutuhkan
waktu lama dan hasil produksi tidak bisa di capai lebih banyak. Sehingga produsen
melakukan produksi keripik ubi rambat dengan jumlah sedikit dan dengan memanfaatkan
bahan baku yang tidak layak di jual mentah seperti ubi rambat yang sudah layu dan
berukuran kecil.

Dalam memilih ubi kadang terjadi permasalahan,saat pengiriman ubi yg tidak bagus atau
gagal panen, hal ini terjadi dikarenakan cuaca atau hama.

Adapun masalah besar yg dihadapi konsumen dan produsen antara lain:

1. Terdapatnya penurunan dari kualitas serta kuantitas yang dimiliki oleh sumber
daya perkebunan pada sebuah daerah.
2. Terdapat sebuah keterbatasan yang dimana pada aspek dari ketersediaan yang
dimiliki oleh infrastruktur dari penunjang pertanian itu sendiri dan juga
minimmnya sebuah upaya dari pembangunan dan juga pengembangan dari waduk.
3. Adanya pelemahan dari sebuah sistem alih teknologi yang ada di Indonesia.
4. Terdapat keterbatasan dari sebuah akses pelayanan dari usaha yang ada di
Indonesia terutama pada bidang permodalan
5. Terdapat sebuah sebuah mata rantai dari pertanian di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN
5
Profil Usaha
Nama unit usaha ini diberi nama Keripik Ubi Rambat yang bergerak dalam usaha cemilan
dengan kualitas yang baik dengan harga terjangkau yang berasal dari Labuhanbatu.
Nama Usaha : Home Industries Keripik Ubi Rambat
Alamat : Jalan Sutopo

A. Aspek Pasar

Analisis Pasar
Dalam setiap kegiatan untuk memulai suatu usaha kita harus mengukur kemampuan usaha
terhadap lingkungan ataupun para pesaing yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
a. Analisis SWOT
a. Faktor Internal
 Strength (kekuatan)
 Keunggulan produk
Walaupun usaha kami Cuma keripik, tetapi kami menawarkan produk yang
berkualitas, yaitu dari bahan baku dan juga harga yang relatif terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat.
 Kreativitas
Kami menyediakan varian rasa dalam produk kami. Yang sering dipasarkan
hanyalah original dan pedas, tetapi kami disini mengeluarkan varian rasa baru,
yaitu rasa balado dan juga gurih.
 Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan keripik ubi rambat ini tersedia banyak dan mudah di
dapat serta harganya terjangkau.
 Weakness (Kelemahan)

 Kurangnya Modal

Modal yang dibilang sangat terbataslah yang membuat kami kesulitan dalam
menciptakan varian rasa lainnya.

 Belum memiliki cukup pengalaman

Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu
kelemahan yang sulit diatasi.

 Kurangnya Tenaga Kerja

6
Dalam mengolah keripik dibutuhkan lumayan banyak tenaga kerja untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Keterbatasan tenaga kerja membuat kami
tidak terlalu maksimal dalam mengolah usaha, terutama dalam bagian produksi.

a) Faktor Eksternal

 Opportunities (Peluang)
 Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari makanan ringan ini, baik dari kalangan
bawah sampai kalangan atas, karena harga yang terjangkau dan rasa yang tidak
kalah enak dengan jajanan yang berharga mahal.
 Sistem pemasaran
Pemasaran yang kami lakukan dengan cara yang mudah. Kami membuka gerai
keripik ubi rambat di jalan sutopo di tepi jalan raya.
 Threats (Ancaman)
salah satu bentuk ancaman yang pasti akan kami hadapi adalah bersaing dengan
produk-produk lain yang menggunakan bahan baku lebih menarik. Bahan baku
yang hanya dari ubi rambat, apalagi kami hanya memproduksinya menjadi keripik.
Ancaman yang paling besar adalah konsumen yang acuh terhadap kami, karena
produk yang kami tawarkan jadul dan kurang menarik. Kebanyakan dari konsumen
mereka lebih memilih produk makanan siap saji dengan kemasan lebih menarik.

b. Sasaran dan Target Pasar


Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai
promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada akun sosial
media yang kami buat, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi
dalam suatu kelompok. Untuk itu, kami melakukan promosi di berbagai media social,
seperti facebook, Black Berry Massanger (BBM), instagram dll. Hal ini bertujuan itu juga
bertujuan untuk mempromosikan produk sampai keplosok negeri.

c. Analisis 4P

a. Product (produk)
Merk produk : Keripik Ubi Rambat
Kualitas produk : aman dikonsumsi tanpa bahan pengawet

7
Packing : kemasan menggunakan plastik yang mudah terurai

b. Price (harga)
Untuk harga awal, keripik ubi rambat dijual langsung pada konsumen mulai
dengan harga Rp.15.000,00

c. Promotion (promosi)
 Personal selling: pemasaran ini kami lakukan dengan face to face, dimana disini
kami akan menawarkan langsung pada calon pembeli.
 Media sosial: disini kami juga memasarkan produk kami melalui jaringan internet
seperti facebook, black berry mesagger (BBM) ,instagram dll.

d. Place (tempat)
Tempat kami berjualan adalah diwilayah jalan sutopo di tepi jalan raya.

B. Aspek Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan kami lakukan adalah:

1. Perkenalan usaha

Produk yang kami tawarkan adalah makanan ringan yang lezat, bergizi, dan
dibandrol dengan harga yang terjangkau. Produk yang kami tawarkan ini adalah
keripik ubi rambat yang tersedia dengan varian rasa baru yaitu balado dan gurih,
yang aman untuk dikonsumsi karna tanpa pengawet.

2. Membangun kemitraan dengan pengusaha lain untuk mendukung bisnis

Memproduksi keripik yang terbuat dari bahan baku ubi rambat ini, kami berniat
untuk menjalin kerja sama dengan para petani ubi rambat langsung karena jika
membeli ubi rambat dari petani langsung harganya relatif lebih murah karna tanpa
perantara.

3. Meciptakan desain yang menarik

Produk yang kami tawarkan berupa keripik ubi yang di gabung dengan rasa balado
dan rasa gurih sehingga rasa dari keripik kami ini mempunyai rasa tersendiri yaitu

8
perpaduan antara manisnya ubi rambat asli dan pedas gurihnya dari perasa balad.
Dan perasa gurih dijamin akan membuat konsumen menjadi puas.

4. Meningakatkan kualitas pelayanan

Kami menyediakan akun-akun khusus untuk para konsumen kami untuk sekedar
berbagi kritik dan saran atas produk kami.

C. Aspek Teknik dan Teknologi

Proses produksi dalam perencanaan bisnis diperlukan untuk mengetahui bagaimana


proses pembuatan dari produk yang direncanakan setelah bahan baku tersedia sampai
dengan menjadi produk akhir.

1. Lokasi Bisnis
Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di Jalan sutopo tepat di tepi jalan
raya. Lokasi ini sangat strategis karena berada pada pusat keramaian sehingga
keberadaan usaha ini sangat mudah diketahui oleh konsumen maupun distributor.

2. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang masih
sederhana seperti peralatan masak pada umumnya.Kemudian untuk mencatat alur
penjualan dan pembelian disediakan komputer yang mendukung dan dalam upaya
pemasaran disediakan sebuah mobil box

3. Bahan baku
Bahan baku pembuatan sebuah produk dalam perencanaan bisnis harus dijelaskan
secara mendetail dari jenis bahan baku apa saja yang dibutuhkan, siapa
pemasoknya (membeli bahan baku itu dimana), berapa jumlah yang dibutuhkan
sampai dengan berapa harga dari masing-masing bahan baku yang dibutuhkan.
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat kripik ubi rambat adalah sebagai
berikut :

 Bahan-bahan

 Ubi rambat
 Perasa balado

9
 Perasa gurih
 Minyak goreng
 Alat-alat

 Pisau

 Plastik

 Kompor

 Penggorengan

 Sepatula

 serok

 Cara pembuatan

1) Cuci ubi rambat supaya tanah yang menempel pada ubi rambat bersih
2) Kupas ubi rambat sampai bersih, lalu rendam supada getah pada ubi rambat
hilang
3) Iris tipis-tipis ubi rambat dan langsung rendam dalam air supaya warna
tidak berubah.
4) Panaskan minyak dengan api yang tidak terlalu besar
5) Setelah minyak panas, masukan irisan ubi rambat lalu goreng hingga
matang.
6) Setelah matang, tiriskan ubi rambat yang telah digoreng dan biarkan hingga
dingin.
7) Siapkan bumbu yang telah disiapkan (balado dan gurih).
8) Campurkan bumbu dan keripik ubi rambat yang suda digoreng tadi dengan
bumbu perasa hingga merata.
9) Masukan keripik yang sudah tercampur merata denga bumbu kedalam
plastik kemasan.
10) Kemas keripik dan keripik pun siap untuk dipasarkan.

D. Aspek Sumber Daya Manusia ( SDM )

Aspek SDM yang perlu dirancang adalah:

10
1. Jenis Pekerjaan:
- Bagian Produksi
- Bagian Pemasaran
- Bagian Keuangan
Untuk tahap awal masing-masing bagian dari pekerjaan cukup 1 orang pekerja di
bagian produksi, sedangkan untuk pekerjaan di bagian pemasaran dan keuangan
bisa dilakukan oleh pemilik usaha. Jadi untuk tahap awal hanya perlu 2 orang yaitu
1 orang pekerja bagian produksi dan 1 orang sebagai pemilik usaha sekaligus
melakukan pekerjaan pemasaran dan keuangan. Penambahan jumlah pekerja
disesuaikan dengan perkembangan usahanya karena menyangkut penambahan
biaya untuk usaha tersebut.
2. Uraian Pekerjaan:
 Bagian Produksi:
 Belanja Bahan Baku
 Mengolah Bahan baku menjadi barang jadi: Mengupas, mencuci, mengiris,
membumbui, menggoreng dan mengemas
 Bagian Pemasaran:
 Memasarkan Produk
 Menawarkan produk ke toko toko atau warung
 Mencari peluang pasar
 Bagian Keuangan:
 Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
 Melakukan pembayaran
 Melakukan penagihan
 Membuat laporan penjualan sehari hari.
3. Persyaratan kerja:
 Bagian Produksi:
 Pendidikan : Minimal SMP
 Rajin/tekun
 Jujur
 Ulet
 Sehat jasmani/rohani

11
 Bagian Pemasaran:

 Pendidikan : Minimal SMP


 Pandai bergaul/berkomunikasi
 Rajin/tekun
 Jujur
 Ulet
 Sehat jasmani/rohani

 Bagian Keuangan:

 Pendidikan : Minimal SMK

 Mengerti masalah keuangan

 Rajin/tekun

 Jujur

 Ulet

 Sehat jasmani/rohani

4. Kompensasi:

 Bagian Produksi:

 Rp 1.000.000 (sudah termasuk uang makan, transport dan iuran BPJS)

 Bagian Pemasaran:

 Rp 1.000.000 (sudah termasuk uang makan, transport dan iuran BPJS)

 Bonus apabila mencapai target penjualan tertentu.

 Bagian Keuangan:

 Rp 1.250.000 (sudah termasuk uang makan, transport dan iuran BPJS)

E. Aspek Manajemen

Dalam menjalankan usaha ini dibentuk sebuah penjadwalan agar kegiatan yang
berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan.Penjadwalan usaha ini yaitu meliputi hari

12
kerja dan jam kerja.Perusahaan ini beroperasi setiap hari dan libur pada hari Sabtu dan
Minggu serta pada hari-hari libur Nasional lainnya. Sedangkan jam kerja yaitu dimulai dari
pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

F. Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan


perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan
ada beberapa pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk
dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan
perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting Secara
keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti :

a) Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.

b) Kebutuhan biaya investasi.

c) Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-
jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.

d) Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

1. Sumber-sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan khususnya kripik singkong siantar top, Perolehan
dana didapat dari modal sendiri karena kripik singkong ini masih dalam kategori
home industry yang dimana tidak menggunakan modal yang terlalu besar dalam
pengoperasiannya.

2. Biaya Kebutuhan Investasi


Investasi adalah penanaman modal dalam kegiatan usaha seperti keripik singkong
ini adalah investasi yang dimiliki adalah investasi jangka waktu relatif panjang
seperti ivestasi gedung/Bangunannya. Sedangkan investasi yang selanjutnya adalah
investasi jangka pendek yakni alat-alat operasional,mobil operasisonal untuk
diteliti kelayakannya.
Berdasarkan rencana penjualan, rencana produksi dan rencana SDM , diketahui

13
total kebutuhan modal adalah sebesar Rp. 6.500.000.

G. Aspek Hukum

Bisnis yang akan dijalankan ini merupakan bisnis yang tidak berbadanhukum,
karena bentuk badan usahanya adalah perusahaan perseorangan/perusahaan dagang. Hal
ini dikarenakan kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum diletakkan pada mitra
dari bentuk usaha tersebut, dengan peraturan yang ditetapkan oleh undang-undang. Selain
itu harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau pada prinsipnya
usaha ini tidak memiliki kekayaan sendiri.Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk
usaha ini, tetapi dapat dilakukan pada pemilik atau pengurusnya langsung yang melakukan
hubungan hukum.

Dari segi produk yang dihasilkan dan pendirian bisnis ini tentunya tidak melanggar
hukum yang berlaku, karena dalam pembuatan makanan ringan dari perusahaan ini tidak
menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dan juga tidak terdapat unsur barang atau
bahan-bahan yang haram. Disamping itu, dari segi pendirian usaha sangat mudah yaitu
hanya dengan menyiapkan beberapa dokumen seperti kartu tanda penduduk (KTP),
menentukan nama usaha, menentukan tempat didirikan usaha, menentukan maksud dan
tujuan yang spesifik dari bisnis yang akan dijalankan dan kemudian melakukan
pendaftaran ke notaris. Dengan begitu maka bisnis usaha yang kami dirikan ini tentunya
sesuai dengan hukum.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan yang kami lakukan mengenai Kripik singkong siantar top ini
yang berdasarkan atas studi kelayakan bisnis adalah:

1. Dari aspek Hukum Bisnis yang akan dijalankan ini merupakan bisnis yang tidak
berbadan hukum,karena ini merupakan indutri perseorangan dimana dana
operasionalnya cenderung masih tergolong kecil serta Dari segi produk yang
dihasilkan dan pendirian bisnis ini tentunya tidak melanggar hukum yang berlaku,
karena dalam pembuatan makanan ringan dari perusahaan ini tidak menggunakan
bahan-bahan yang berbahaya dan juga tidak terdapat unsur barang atau bahan-
bahan yang haram.

2. Jika ditinjau dari aspek Sosial Ekonomi dan Budaya maka usaha yang masih
tergolong kecil ini sudah mampu meringankan beban pemerintah dalam
pengurangan angka pengangguran terkhususnya kota Pematangsiantar,penambah
pajak bagi pemerintah serta didalam bidang sosial kemasyarakatan yakni
menambah tingkat produk dan juga persaingan yang ada serta dalam bidang
teknologi masih menggunakan teknologi yang masih sederhana sehingga dalam
pengelolaannya tidak mencemari lingkungan.

B. Saran

Bagi masyarakat yang tertarik pada usaha pembuatan keripik Ubi Rambat ini,
walaupun sudah dikatakan layak untuk diusahakan tetapi tetap harus memperhitungkan
dengan matang. Terlebih pada penerapan harga jualnya agar manfaat yang diterima
sebanding dengan dengan biaya yang dikeluarkan serta waktu yang dibutuhkan dalam
pengembalian investasinya pun tidak terlalu lama.

15

Anda mungkin juga menyukai