Daftar isi
Cover
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Pengangguran
B.Analisis Pengangguran
C.Jenis-jenis Pengangguran
D.Penyebab Pengangguran
E.Dampak Pengangguran
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATAPENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada allah yang mahakuasa karena melalui karunia dan
berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MASALAH PENGANGGURAN”
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Teori Ekonomi Makro. Makalah ini
disusun mengacu pada referensi-referensi yang relevan.
Harapan kami makalah yang masih singkat ini dapat membantu teman-teman
dalam memahami tentang MASALAH PENGANGGURAN. Dalam penyusunan makalah ini
masih begitu banyak kekurangan, maka diharapkan kepada para pembaca khususnya dosen
untuk memberikan kritik dan sarannya demi kebaikan penyusunan makalah kami kedepan
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan pengangguran?
Bagaimana analisis terhadap pengangguran?
Apa saja jenis-jenis pengangguran?
Apa saja faktor penyebab pengangguran?
Bagaimana dampak pengangguran terhadap ekonomi suatu negara, masyarakat, dan
individu yang mengalaminya?
Bagaimana upaya pemerintah dalam menanggulangi pengangguran?
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian, analisis, jenis, penyebab,
dampak, dan upaya penanggulangan pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
B.Analisis Pengangguran
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah
pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan
pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan
keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan
politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” di mana
pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih
banyak orang.
Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta
tidak didukung oleh tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan
lapangan kerja (minimal) untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk
mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja.
Sebenarnya, kalau seseorang menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan kerja
(minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga, misalnya dari
sebagian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu orang lain walau sedikit saja.
C.Jenis-jenis Pengangguran
1. Berdasarkan Jam Kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi tiga macam:
a. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
b. Pengangguran Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama
seminggu.
c. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh
tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup banyak karena memang belum
mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
D. Penyebab Pengangguran
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pengangguran dalam
perekonomian suatu negara adalah:
1. Turunnya Output dan Pengeluaran Total
Jika output dan pengeluaran total menurun, maka permintaan terhadap tenaga kerja
sangat rendah. Ini artinya sama dengan terjadi peningkatan pengangguran. Hal ini terjadi ketika
kemampuan ekonomi suatu negara lebih rendah dari kemampuan yang seharusnya dicapai.
Ketika siklus perekonomian sedang menurun, maka para pencari pekerjaan dipaksa untuk
menganggur karena terlalu banyaknya tenaga kerja yang ingin bekerja, namun pekerjaan itu
tidak tersedia. Pengangguran yang disebabkan oleh turunnya output dan pengeluaran total ini
disebut dengan pengangguran cyclical.
2. Tidak Sebandingnya Penawaran dengan Permintaan Pekerja
Ketidaksebandingan dapat terjadi karena permintaan terhadap satu jenis tenaga kerja
meningkat, sedangkan permintaan untuk jenis lainnya menurun, sementara penawaran tidak
cukup mampu menyesuaikannya. Para pekerja tidak diperkerjakan bukan karena sedang
mencari perkerjaan yang paling cocok dengan keahlian mereka, namun pada tingkat upah
berlaku, penawaran tenaga kerja melebihi permintaannya. Ketika terjadi perubahan struktur
agraris ke struktur industri, maka permintaan tenaga kerja tidak serta merta dapat dipenuhi
oleh penawaran tenaga kerja. Pengangguran yang disebabkan oleh tidak sebandingnya
penawaran dengan permintaan pekerja disebut pengangguran struktural.
3. Waktu yang Dibutuhkan untuk Mencari Pekerjaan
Para pekerja memiliki preferensi serta kemampuan yang berbeda, dan pekerjaan
memiliki karakteristik yang berbeda. Mencari pekerjaan yang tepat membutuhkan waktu dan
usaha. Hal ini cenderung mengurangi tingkat perolehan kerja. Pekerjaan yang berbeda
membutuhkan keahlian yang berbeda dan memberikan upah yang juga berbeda. Para
penganggur mungkin tidak menerima atau menolak pekerjaan ini. Dan mencari pekerjaan
lainnya yang lebih cocok dengan keahlian dan upahnya.
Ketika sebagian pekerja ingin berpindah atau bergeser atau mencari pekerjaan yang lebih
baik dengan meninggalkan pekerjaan lamanya, maka pekerja ini untuk sementara menganggur.
Para pekerja ini mencoba mencari pekerjaan dengan upah dan keahlian yang lebih cocok. Para
pekerja ini menganggur sambil mencari pekerjaan, dan dengan sukarela meluangkan waktu
untuk mencari perkerjaan yang cocok. Pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang
dibutuhkan seseorang untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan disebut pengangguran
friksional.
4. Perubahan Teknologi
Teknologi selalu berkembang dan ini membutuhkan tenaga kerja yang mampu
menyesuaikan perkembangan teknologinya. Sebagian perkerjaan memang digantikan oleh
mesin yang membutuhkan operator lebih sedikit. Sehingga jumlah tenaga kerja untuk suatu
pekerjaan yang dapat digantikan oleh mesin tersebut menjadi berkurang. Teknologi telah
mampu membuat mesin yang dapat menggantikan sebagian pekerjaan manusia. Dengan kata
lain, perkembangan teknologi telah mengurangi kesempatan para pencari kerja yang tidak
mampu mengadaptasi perkembangan ilmu dan teknologinya.
E.Dampak Pengangguran
1. Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian Suatu Negara
Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan
kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus.
Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat
pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena
pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di
bawah ini:
a. Masyarakat tidak Dapat Memaksimalkan Tingkat Kemakmuran yang Dicapainya
Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata)
yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang
seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih
rendah.
b. Pendapatan Nasional yang Berasal dari Sektor Pajak Berkurang
Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan
perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan
demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak
menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan
pembangunan pun akan terus menurun.
c. Tidak Menggalakkan Pertumbuhan Ekonomi
Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga
permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak
merangsang kalangan investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri
baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak
akan terpacu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran terjadi disebabkan antara
lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga
kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya
informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
Dapat dipastikan bahwa ternyata pengangguran berpengaruh pada pertumbuhan
ekonomi, masyarakat dan kehidupan sosial. Karena pengangguran memberikan dampak negatif
langsung bagi perekonomian, dan lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan nasional yang akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan
per kapita suatu negara.
B. Saran
Sebaiknya pemerintah dan masyarakat bisa saling berkontribusi satu sama lain agar
pengangguran dan dampak pengangguran berkurang, salah satunya dengan berusaha dan
serius untuk mengatasi pengangguran itu sendiri, membuka lapangan pekerjaan, dan cara-cara
lainnya untuk mengatasi pengangguran itu.
DAFTAR PUSTAKA
Chotib, Dzazuli, Suharmo, Tri, Abubakar, Catio. 2007. Ekonomi. Jakarta: PT. Ghalia
Indonesia.