Anda di halaman 1dari 7

“PENGANGGURAN”

DOSEN PENGAMPU:
Dewi Andriani,MM.

DISUSUN OLEH :
Dwi Putri Az’hari (162010300243)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

PENGANTAR EKONOMI MAKRO 1


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya

2.1.1 Pengangguran Normal

Pengangguran yang disebabkan oleh keinginan pekerja-pekerja


untuk mencari kerja yang lebih baik atau yang lebih sesuai untuk
mereka dinamakan pengangguran normal atau normal
unemployment.Pengangguran ini dinamakan juga sebagai search
unemployment atau frictional unemployment.Pengangguran seperti
ini lebih banyak berlaku apabila pasaran tenaga kerja adalah
ketat,yaitu permintaan sama atau melebihi penawaran.Kesempatan
kerja yang relatif banyak ini mendorong segolongan pekerja untuk
keluar dari pekerjaannya yang sekarang untuk mencari pekerjaan
yang lebih baik dari segi pendapatan dan syarat-syarat kerja atau
yang lebih sesuai dengan pendidikan,keahlian,dan kepribadiannya.

Dalam analisis ekonomi pengagguran normal tidaklah dianggap


sebagai pengangguran yang serius masalahnya.Ia tidak dapat
disamakan dengan pengangguran yang biasa karena pengangguran
tersebut berlaku atas kemauan sendiri dan didorong oleh keinginan
mendapat pekerjaan yang lebih baik.Biasanya pekerja-pekerja
melakukan hal tersebut karena yakin akan mendapat kerja lain dalam
waktu yang relatif singkat.Terdapat tiga golongan penganggur yang
dapat diklasifikasikan sebagai pengangguran normal.

I. Tenaga kerja yang baru pertama kali mencari kerja.Setiap


tahun terdapat golongan penduduk yang mencapai usia
tergolong sebagai angkatan kerja.Disamping itu pelajar dan
sarjana yang baru menyelesaikan pelajarannya juga akan
semakin aktif mencari kerja.
II. Pekerja yang meninggalkan kerja dan mencari kerja
baru.Pada ketika perekonomian mencapai tingkat kegiatan
yang sangat tinggi terdapat perusahaan yang menghadapi
masalah untuk mendapatkan pekerja.Ini akan mendorong
orang orang yang sedang bekerja untuk meninggalkan

PENGANTAR EKONOMI MAKRO 2


pekerjaanya,untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan
pribadinya atau untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
III. Pekerja yang memasuki lagi pasaran buruh.Terdapat
golongan pekerja yang dahulu telah bekerja tetapi
meninggalkan angkatan kerja,memutuskan untuk bekerja
kembali.Golongan tenaga kerja seperti ini dapat dilihat dari
contoh berikut : Seorang wanita yang sedang bekerja
mengandung anaknya yang pertama dan memutuskan untuk
berhenti kerja.Setelah anaknya berumur beberapa bulan ia
memutuskan untuk mencari kerja kembali.

2.1.2 Pengangguran Struktural (Structural unemployment)

Dalam perekonomian yang mengalami pertumbuhan akan selalu berlaku


keadaan dimana beberapa industri dan perusahaan berkembang dengan
cepat dan beberapa kegiatan ekonomi lainnya mengalami
kemunduran.Kemunduran yang berlaku di beberapa industri tidaklah dapat
dipandang sebagai kemerosotan kegiatan ekonomi secara
keseluruhannya,tetapi diakibatkan oleh kemajuan ekonomi yang
berlaku.Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan ekonomi seperti itu
dinamakan pengangguran struktural atau structural
unemployment.Dalam garis besarnya ada tiga sumber utama yang menjadi
penyebab berlakunya pengangguran struktural.Yang pertama adalah
perkembangan teknologi.Sebelum industri komputer berkembang terdapat
permintaan yang besar ke atas mesin tik dan permintaan tersebut
mengembangkan industri ini.Dengan penggunaan komputer yang semakin
meluas,permintaan keatas mesin tik berkurang dan industrinya mengalami
kemunduranSebagian pekerja dalam industri ini akan
menganggur.Pengangguran seperti ini dinamakan juga pengangguran
teknologi yaitu penyebabnya adalah perkembangan teknologi.Sumber yang
kedua adalah kegiatan disebabkan persaingan dari luar negeri atau dari luar
daerah.Pengangguran struktural yang diakibatkan oleh persaingan dari luar
negeri banyak berlaku di negara negara maju.Ekspor pakaian,sepatu,dan
barang konsumen yang murah dari Asia ke negara negara Eropa dan
Amerika menimbulkan pengangguran struktural di negara negara
tersebut.Keadaan ini mendorong mereka untuk mebatasi impor barang
barang seperti itu ke negara mereka.Akhirnya sumber yang ketiga adalah
kemunduran perkembanagan ekonomi sesuatu kawasan sebagai akibat dari
pertumbuhan yang pesat di kawasan lain.Sebagai contoh saya ambil kasus

PENGANTAR EKONOMI MAKRO 3


di Semenanjung Malysia.Sebelum dibangun jalan tol diantara Singapura ke
perbatasan Thailand,bus maupun kendaraan lain harus meliputi jalan jalan
yang lama yang melalui kota-kota kecil di Semenanjung Malaysia.Sebagai
akibatnya restoran,penjual makanan lain dan penjual kerajinan tangan di
berbagai kota berkembang.Dengan adanya jalan tol tersebut kendaraan yang
melakukan perjalanan di Semenanjung Malaysia pada kebanyakan tidak lagi
melalui kota-kota tersebut dan menimbulkan kemunduran dalam beberapa
kegiatan ekonomi.Ini mengakibatkan berlakunya pengangguran struktural.

2.1.3 Pengangguran Siklis

Pengangguran siklis terjadi apabila permintaan tenaga kerja secara


keseluruhan rendah.Apabila total pembelanjaan dan output menurun,maka
pengangguran akan meningkat dengan segera di segala bidang.Dalam masa
resesi tahun 1982,tingkat pengangguran meningkat di 48 dari 50 negara
bagian.Kenaikan tingkat pengangguran ini telah memberikan pertanda
bahwa pengangguran ini sebagian besar bersifat siklis.

Perbedaan antara pengangguran siklis dengan jenis pengangguran lainnya


membantu para ahli ekonomi untuk melakukan diagnosa terhadap tingkat
kesehatan pasar tenaga kerja.Tingkat pengangguran friksional dan struktural
dapat terjadi meskipun pasar tenaga kerja secara keseluruhan berada dalam
tingkat keseimbangan,misalnya ketika tingkat pertukaran (turnover) sangat
tinggi atau ketika ketidakseimbangan geografis sangat besar.Pengangguran
siklis terjadi apabila jumlah kesempatan kerja menurun sebagai akibat dari
terjadinya ketidakseimbangan antara penawaran agregat dan permintaan
agregat.

2.1.4 Pengangguran Teknologi

yaitu Pengangguran dapat juga disebabkan oleh adanya


penggantian tenaga kerja oleh mesin-mesin dan bahan kimia. Contohnya,
racun gulma dan rumput bisa mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk
membersihkan perkebunan, sawah, dan lahan pertanian lain. Demikian
juga, mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat
lubang, memotong rumput, membersihkan lahan, dan memungut hasil.Di
pabrik-pabrik, robot telah menggantikan kerja manusia. Pengangguran
yang ditimbulkan oleh pengangguran mesin dan kemajuan teknologi ini
dinamakan pengangguran teknologi.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO 4


2.2 Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri

2.2.1 Pengangguran terbuka.

Pengangguran ini terjadi karena pertambahan lapangan


pekerjaan yang lebih rendah daripada pertambahan tenaga kerja.
Akibatnya dalam perekonomian banyak tenaga kerja yang tidak
memperoleh pekerjaan. Efek dari keadaan ini dalam suatu jangka waktu
yang cukup panjang adalah mereka tidak melakukan suatu pekerjaan.
Jadi, mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu sehingga
dinamakan pengangguran terbuka.

Penyebabnya antara lain:

- Tidak tersedianya lapangan kerja.

- Lapangan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang


pendidikannya.

- Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang malas.

2.2.3 Pengangguran terselubung

yaitu keadaan dimana suatu jenis kegiatan ekonomi


dijalankan oleh tenaga kerja yang jumlahnya melebihi dari yang
diperlukan.Misalnya suatu kegiatan ekonomi dijalankan secara
efisien dengan menggunakan 5 pekerja,tetapi pekerja yang
sebenarnya adalah 8 orang.Dalam contoh ini kelebihan 3 pekerja
tersebut dapat digolongkan sebagai penganggur
terselubung.Beberapa penyebab terjadinya

- Kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya


rendah.

- Baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja.

- keterpaksa yang membuat orang bekerja tidak sesuai dengan


bakat dan keterampilannya.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO 5


2.2.4 Pengangguran musiman

adalah keadaan pengangguran pada masa-masa tertentu


dalam suatu tahun.Petani misalnya akan selalu dapat digolongkan
sebagai penganggur bermusim karena mereka tidak selalu dapat
bekerja sepanjang tahun.Untuk dapat menanam mereka harus
menunggu musim hujan.Dan diantara menanam dan panen mereka
harus menganggur karena beberapa bulan diperlukan agar
tanamannnya mendatangkan hasil.

2.2.5 Pengangguran setengah menganggur

adalah keadaan penganggguran di mana seseorang pekerja


itu melakukan kerja jauh lebih rendah dari jam kerja yang
normal.Dalam pekerjaan yang normal,seseoranng itu bekerja 40
jam seminggu atau lima/enam hari seminggu.Seorang pekerja dapat
digolongkan dalam golongan setengah menganggur apabila hanya
bekerja tidak lebih dari 20 jam atau tiga hari dalam seminggu.

2.3 Jenis Pengangguran Berdasarkan Jam Kerja

2.3.1 Pengangguran Terpaksa(involuntary),

adalah seseorang yang bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan


tertentu dengan upah tertentu, tetapi sebenarnya pekerjaannya tidak ada.

2.3.2 Pengangguran Sukarela(voluntary),

adalah pengangguran yang disebabkan para pekerja tidak mau


menerima suatu pekerjaan dengan upah yang berlaku di pasar atau
pekerja rela melepas pekerjaannya dengan alasan mungkin memperoleh
penghasilan dari harta kekayaan mereka seperti menyewakan rumah,
kendaraan, dan menikmati warisan.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO 6


2.4 Cara Menghitung Angka Pengangguran

Perbandingan diantara jumlah angkatan kerja yang menganggur dengan


angkatan kerja keseluruhannya disebut Tingkat Pengangguran. Untuk
mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari
persentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.

Jumlah Pengangguran
Tingkat Pengangguran = x 100 %
Jumlah Angkatan Kerja

Jumlah Pengangguran = Jumlah Angkatan Kerja – Jumlah Yang Mempunyai


Pekerjaan

Contoh :

Dalam suatu perekonomian yang tergolong sebagai penduduk usia kerja


berjumlah 12.891.761 orang, tetapi hanya 7.124.458 orang angkatan kerja. Di
antara angkatan kerja tersebut sebanyak 5.528.571 orang yang mempunyai
pekerjaan. Berdasarkan data di atas, berapakah tingkat pengangguran dan jumlah
pengangguran?

Jawab :

Jumlah Pengangguran
a. Tingkat Pengangguran = x 100 %
Jumlah Angkatan Kerja

7.124 .458
= x 100 %=0,55 %
12.891.761

b. Jumlah Pengangguran = Jumlah Angkatan Kerja – Jumlah Yang Mempunyai


Pekerjaan

= 7.124.458 - 5.528.571 = 1.595.887

PENGANTAR EKONOMI MAKRO 7

Anda mungkin juga menyukai