JENIS-JENIS PENGANGGURAN pengangguran dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan sifat dan penyebabnya.
pengangguran berdasarkan sifatnya.
1. pengangguran terbuka (open unemployment) pengangguran terbuka ialah keadaan seseorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang berjuang mencari pekerjaan. pengangguran terbuka ini disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia atau tidak sesuai antara lowongan kerja atau latar belakang pendidikan. contohnya, seorang lulusan S1 teknik mesin belum mendapatkan pekerjaan karena lapangan kerja yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya. cara mengatasinya : kualitas pendidikan diindonesia harus lebih ditingkatkan. mengadakan program pekerjaan padat karya. mengadakan pelatihan keterampilan. memberi bantuan kredit lunak untuk wirausaha. 2. pengangguran terselubung (disguised unemployment) pengangguran terselubung ialah pengangguran yang ada pada orang yang mempunyai pekerjaan tapi produktivitasnya rendah, entah itu karena ketidak-sesuaian latarkelakang pendidikan dengan pekerjaan ataupun lainnya. pengangguran ini disebabkan adanya ketidak sesuaian antara pekerjaan dengan kemampuannya. contohnya, seseorang yang lulus S1 hukum tetapi bekerja sebagai guru pendidikan bahasa indonesia, seharusnya seorang yang lulus S1 hukum bekerja sebagai hakim, pengancara ataupun jaksa. cara mengatasinya : melakukan insentifikasi pada proses produksi. memecat pekerja-pekerja yang tidak produktif dan memberikan surat rekomendasi kerja. mendirikan pelatihan-pelatihan kerja. meningkatkan usaha kreatif tengah (UKM) 3. pengangguran setengah menganggur (underemployment) pengangguran setengah menganggur ialah pengangguran dimana situasi ketika orang bekerja tapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja dan penghasilan yang diperoleh. pengangguran ini disebabkan karena jam kerja tidak memenuhi ketentuan dalam UU ketenagakerjaan. contohnya, orang yang bekerja sebagai tenaga kerja lepas (freelance), dia tidak ada kepastian mengerjakan pekerjaan pada waktu tertentu. cara mengatasinya : upaya yang dapat dilakukan ialah memperluas kesempatan kerja diseluruh wilayah indonesia. dengan demikian, para pekerja dapat memperoleh pekerjaan yang layak dan mampan.
pengangguran berdasarkan penyebabnya.
1. pengangguran struktural pengangangguran struktural ialah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan bangun ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. pengangguran ini disebabkan karena perubahan struktur ekonomi secara mendadak. contohnya, masyarakat agraris kehilangan mata pencaharian akibat lahan yang dialih-fungsikan menjadi pabrik industri. cara mengatasinya : memindahkan para pengangguran ke tempat yang lebih membutuhkan. membuka pendidikan dan pelatihan bagi para pengangguran agar dapat mengisi lowongan pekerjaan yang sedang membutuhkan. mendirikan industri dan proyek-proyek padat karya untuk menampung para penganggur. meningkatkan mobilitas (peputaran) modal dan tenaga kerja agar mampu menyerap para pengangguran. menyadarkan masyarakat akan pentingnya menguasai teknologi modern dalam rangka menyesuaikan diri dengan perubahan struktur perekonomian. 2. pengangguran friksional pengangguran friksional ialah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. pengangguran ini disebabkan karena kurangnya mendapatkan informasi untuk lowongan kerja. contohnya, seorang pekerja yang bekerja pada pabrik textile yang ingin pindah pekerjaan pada pabrik plastik dengan harapan agar bisa mendapatkan fasilitas yang lebih baik disana. cara mengatasinya : menyediakan pengumuman lowongan kerja yang cepat, murah dan terjangkau. memanfaatkan ruang public untuk menyebarkan lowongan. membuat penyebaran lowongan kerja secara rutin dan teratur. 3. pengangguran siklis/konjungsi pengangguran siklis atau konjungsi ialah pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. pengangguran ini disebabkan karena penurunan gelombang perekonomian. contohnya, permintaan suatu barang yang menurun. jika barang A tidak banyak diminati, pembuatan barang A tentu tidak dicari dan tentu mereka pun banyak yang tidak memiliki pekerjaan lagi. cara mengatasinya : meningkatkan daya beli masyarakat dengan membuka berbagai proyek-proyek pemerintah. mengerahkan masyarakat agar menggunakan pendapatnya untuk membeli barang dan jasa sehingga permintaan terhadap barang dan jasa meningkat. menciptakan teknik-teknik pemasaran dan promosi yang menarik agar masyarakat tertarik membeli barang dan jasa. 4. pengangguran teknologi pengangguran teknologi ialah pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja mansuai. pengangguran ini disebakan karena penggunaan teknologi yang semakin banyak daripada tenaga kerja manusia. contohnya, pengurangan karyawan (phk) dalam perusahaan sawit karena perusahaan sudah punya alat teknologi yang bisa menggantikan mereka. cara mengatasinya : melakukan pelatihan bagi pekerja yang terkena phk. membuka lapangan kerja baru yang padat karya. meningkatkan kualitas pendidikan. menyediakan kredit pinjaman modal. 5. pengangguran musiman pengangguran musiman ialah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim, ada dimana waktunya tidak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim yang satu ke musim lainnya. pengangguran ini disebabkan karena perubahan musim yang menentukan jam kerjanya. contohnya, disektor pertanian umumnya setelah habis panen sampai musim tanam, petani tidak ada pekerjaan. dalam keadaan ini, petani tersebut adalah penganggur musiman. cara mengatasinya : memberikan latihan keterampilan yang lain seperti menjahit, mengelas, menyablon dan membordir. dengan demikian, mereka dapat bekerja sambil menunggu datangnya musim tertentu. segera memberikan informasi bila ada lowongan kerja disektor lain. 6. pengangguran voluntary pengangguran voluntary ialah pengangguran yang terjadi karena orang tersebut lebih memilih untuk tidak bekerja walaupun ia mampu untuk bekerja. pengangguran ini disebabkan karena sengaja tidak bekerja karena ada harta warisan yang masih bisa digunakan dan dimanfaatkan. contohnya, seseorang menolak pekerjaan tersebut padahal fasilitas dan gaji itu diatas rata-rata. alasan menolak dikarenakan dia berpikir dia tidak akan mendapatkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya tanpa bekerja karena sudah di cover oleh harta warisan yang didapatkannya. cara mengatasinya : mendirikan industri padat karya. menggalakan home industry. pinjaman modal usaha, memberikan pinjaman modal usaha dapat memaksimalkan fungsi ekonomi pembangunan karena mampu ‘mendongkrak’ daya kreatif dan daya asing seseorang untuk mulai berwirausaha.