Anda di halaman 1dari 9

PENGANGGURAN

DISUSUN OLEH:
Ika Kurnia Utami
Rani Pustina Sari
Revi Mariska
Lodia Aryani

KELAS:XI IPS 3

SMA NEGERI 1 KELAPA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga
kami penulis dapat
menyelesaikan dan dapat menyusun tugas makalah
dengan
judul "Pengangguran" ini dengan baik. Tanpa
kemudahan dari-Nya mungkin penulis tidak akan
dapat menyelesaikan tugaspenelitian ini. Ucapan
terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak
Rizky Zulfickar selaku guru bidang studi ekonomi
yang telah memberi banyak masukan kepada kami,
dan juga kepada keluarga dan teman-teman atas
saran dan bantuannya. Makalah ini disusun untuk
mengetahui jenis pengangguran,penyebab,
dampak, serta cara mengatasinya Karena itu kami
disini akan membahas secara lebih rinci dan
sederhana tentang pengangguran. Penulis
berharap agar makalah ini dapat dipergunakan
dengan baik dan dapat berguna kedepannya.
Penulis sadar akan kurang sempurnanya tulisan ini,
karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
yang membangun dari para pembaca, agar menjadi
masukan bagi kami penulis untuk kedepannya lebih
baik lagi.
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar............................................................
Daftar
Isi.....................................................................
A.Pengertian..............................................................
.
B. Jenis Pengangguran dan
Penyebabnya......................
C. Dampak
Pengangguran............................................
D.Cara Mengatasi
Pengangguran..................................
E.Penyebab Terjadinya
Pengangguran...........................
PENGANGGURAN

A.Pengertian
Penganggur adalah orang yang tidok mempunyai pekerjaan, sedang mencari
pekerjaan,atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.
Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah
angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk
persentase.

B. Jenis Pengangguran dan Penyebabnya


a.Berdasarkan faktor penyebab terjadinya
1.Pengangguran Konjungtur/Siklis(Cyclical Unemployment)
Pengangguran konjungtur atau siklis adalah pengangguran yang
berkaitan,dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara.Faktor
meningkatnya pengangguran siklis:
·Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat.
·Dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan.
2.Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena adanya
perubahan struktur kehidupan masyarakat. Misalnya dari agraris menjadi
industri. Oleh sebab itu, banyak tenaga kerja yang tidak memenuhi kriteria
yang disyaratkan perusahaan.
3.Pengangguran Friksional (Peralihan)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena
penawaran tenaga kerja lebih banyak,daripada permintaan tenaga kerja atau
tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah peker jaan lain.
4.Pengangguran musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi secara
musiman atau dalam kondisi tertentu.Biasanya pengangguran ini terjadi pada
sektor pertanian, misalnya di musim paceklik.
b. Berdasarkan lama waktu kerja
1.Pengangguran terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah situasi di mana orang sama sekali tidak
bekerja dan berusaha mencari pekerjaan.
Rumus: (Jumlah pengangguran terbuka / angkatan kerja)x100%

Contoh soal:
1.Data BPS pada bulan Februari 2017 menunjukkan 131,55 juta penduduk
Indonesia adalah angkatan kerja.Jumlah penduduk yong bekerja 124.57 juta
orang. jumlah pengangguran terbukan 7 juta dan tingkat partisipasi angkatan
kerja (TPAK) sebesar 69,02%. Berdasarkan data tersebut, tingkat
pengangguran terbuka (TPT) sebesar...
Penyelesaian:
TPT=(jumlah pengangguron terbuka/angkotan kerjo)x100%
=(7.000.000 / 131.550.000) x100%
=5,32%

2.Setengah menganggur (underemployment)


Setengah menganggur adalah situasi ketika orang bekerja, tapi tenaganya
kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja,produktivitas kerja, dan
penghasilan yang diperoleh.
Rumus:(bekerja kurang dari 35jam atau minggu/angkatan yang
bekerja)x100%
3.Pengangguran terselubung(disguised unemployment)
Pengangguran terselubung terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara
optimal, dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat
dan kemampuan.
4.Pengangguran karena upah atau gaji terlalu tinggi
Pengangguran karena upah terlalu tinggi adalah pengangguran yang terjadi
karena para pekerja atau pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji
terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak mampu untuk memenuhi
keinginan tersebut.
5.Pengangguran Voluntary
Penggangguran voluntary yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang
yang sebenarnya masih mampu bekerja tetapi secara sukarela tidak mau
bekerja dengan alasan merasa sudah mempunyai kekayaan yang cukup.
6.Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi karena
pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
7.Pengangguran potensial(potential underemployment)
Pengangguran potensial adalah pengangguran yang terjadi apabila pekerja
dalam suatu sektor dapat ditarik ke sektor lain misalnya perubahan dari
tenaga manusia menjadi tenaga mesin (mekanisasi).
C.Dampak Pengangguran
-Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional
a.Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita
nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan
menurunkan nilai pendapatan per kapita.
b.Penerimaan negara
Apabila tingkat pengangguran meningkat,jumlah orang yang akan
membayar pajak penghasilon berkurang. Akibatnya, penerimaan negara pun
berkurang.
c.Beban Psikologis
Orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan,sehingga
berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
d.Biaya Sosial
Dengan semakin besarnya jumlah penganggur,semakin besar pula biaya
sosial yang harus dikeluarkan.
Selain itu berdampak pula pada:
-Pendapatan nasional menurun
-Pendapatan per kapita masyarakat rendah
-Produktivitas tenaga kerja dan upah rendah
-Minat investasi dan pembentukan modal rendah
-Menjadi sumber utama kemiskinan
-Pemborosan sumber daya manusia
-memberi dampak sosial terhadap pelaksanaan pembangunan nasional
D.Cara Mengatasi Pengangguran
•Cara mengatasi pengangguran Siklis
Pengangguran siklis adalah pengangguran yang menganggur
akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaa n

tenaga kerja lebih rendah dari pada penawaran kerja


Cara mengatasi:
1 Meningkatkan daya beli masyarakat dengan membuka berbagai
proyek-proyek pemerintah.
2.mengarahkan masyarakat agar menggunakan pendapatannya
membeli barang dan jasa sehingga permintaan barang dan jasa
meningkat.
3.menciptakan teknik-teknik pemasaran dan promosi yang
menarik agar masyarakat tertarik membeli barang dan jasa.
• Cara mengatasi pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan
oleh perubahan struktur ekonomi, misalnya dari ekonomi yang
bersifat agraris bergeser ke ekonomi industri.Pergeseran ini lebih
menitikberatkan penyesuaian karakter dan budaya pekerja sektor
industri.
Untuk mengatasi pengangguran struktural,diperlukan berbagai
langkah seperti:
1. pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk
berkarier pada pekerjaan yang baru
2. memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak
membutuhkan ke tempat yang membutuhkan
3. meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada
4.mendirikan industri yang bersifat padat karya, sehingga mampu
menampung tenaga kerja yang menganggur.
• Cara mengatasi pengangguran Friksional
Pada dasarnya,pengangguran friksional tidak dapat dihilangkan
sama sekali dan hanya dapat dikurangi. Cara mengatasi
pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi yang
lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja,
sehingga proses pelamaran, seleksi, dan pengambilan keputusan
menerima atau tidak berlangsung lebih cepat.Cara lain adalah
menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin.
• Cara mengatasi pengangguran Musiman
Pengangguran musiman terjadi karena perubahan musim atau
karena perubahan tenaga kerja secara berkala.Cara yang
dilakukan untuk mengatasi pengangguran musiman antara lain:
memberikan latihan keterampilan yang lain,seperti
menjahit,mengelos,menyablon,dan membordir.Dengan demikian,
mereka dapat bekerja sambil menunggu datangnya musim
tertentu.
Segera memberikan informasi bila ada lowongan kerja di sektor
lain.nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan
menurunkan nilai pendapatan per kapita.
Cara mengatasi pengangguran voluntary:
1. Memberikan sosialisasi betapa pentingnya investasi

2. Memberikan dorongan kepada masyarakat agar melakukan


investasi.
3.memberikan edukasi tentang wirausaha sehingga masyarakat
akan tergerak.
• Cara mengatasi pengangguran teknologi:
1.Mengedukasi masyarakat betapa pentingnya penguasoon
teknologi modern.
2. memberi pelatihan khusus bagi tenaga kerja untuk mengasah
sejumlah keterampilan yang banyak dibutuhkan di dunia modern.
3.memberi pelatihan khusus bagi tenaga kerja sebagai transisi dari
pekerjaan yang sifatnya tradisional ke pekerjaan yang modern dan
banyak mengunakan mesin berbasis teknologi.
Adapun cara untuk mengatasi pengangguran secara umum
adalah:
a.menciptakan kesempatan kerja, terutama di sektor pertanian
melalui penciptaan iklim investasi yong lebih kondusif.
b.Menumbuhkan usaha-usaha baru untuk memperluas
kesempatan berusaha.
c.Meningkatkan keterampilan don kualitas tenaga kerja menuju
profesionalisme.
d Mengembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri
perlu keberpihakan kebijakan,termasuk akses,pendamping.
pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yong
mendukung.
e.Pembangunan nasional dan kebijakan ekonomi makro yang
bertumpu pada sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus
mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
f. Perbaikan dan penyatuan kebijakan pemerintah pusat dengan
kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
9.Penempatan tenaga kerja Indonesio,yong memiliki kompetensi
dengan kualitas yang memadai di luar negeri.
E.Penyebab Terjadinya Pengangguran
Penyebab terjadinya pengangguran di suatu negara adalah
sebagai berikut:
-Tekanan demografis, dengan jumlah dan komposisi angkatan
kerja yang besar.
-Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada
pertumbuhan angkatan kerja.
-Kecilnya jumlah lapangan kerja yang tersedia dari jumlah
pencari kerja.
- Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar
kerja.
-Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan,
akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif.
peraturan yang menghambat investasi,hambatan dalam proses
ekspor-impor,dansebagainya.
-Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi
- Perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima
ekspor dari negara-negara berkembang,termasuk Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai