Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SUKMA ADHA PUTRA

NIM : 1710116546
SEMESTER : 3 (TIGA) GANJIL

DOSEN : DR. SETYO UTOMO, SH, M.HUM


MATERI : HUKUM PERBURUHAN DAN KETENAGAKERJAAN
TUGAS : MAKALAH
FALKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK
KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-
Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis
telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan
yang tak ternilai, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis
ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun
makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik
yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan
menyempurnakan makalah ini.
MAKALAH KETENAGAKERJAAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Di Negara - negara berkembang pada umumnya memiliki tingkat pengangguran yang
jauh lebih tinggi, dari angka resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini terjadi karena
ukuran sektor informal masih cukup besar sebagai salah satu lapangan nafkah bagi tenaga
kerja tidak terdidik. Sektor informal tersebut dianggap sebagai katup pengaman bagi
pengangguran.
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup
memprihatinkan ditandai dengan jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang besar,
pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah
pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan-pemborosan sumber daya dan potensi
yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat
mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal dan dapat menghambat pembangunan
dalam jangka panjang.

B.     Rumusan Masalah


1.      Definisi Keternagakerjaan ?
2.      Pengangguran ?
3.      Sistem Upah  ?
4.      Bentuk-Bentuk Kompensasi Pekerja (Upah) ?
5.      Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja ?
6.      Penyebab Pengangguran ?
7.      Jenis Jenis Pengangguran ?
8.      Dampak Pengangguran ?
9.      Cara Mengatasi Pengangguran ?
10.  Dampak Ketenagakerjaan tehadap Pertumbuhan Penduduk dan Lingkungan ?

C.    Tujuan
Untuk mengetahui apa saja yang perlu dipelajari tentang ketenagakerjaan
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Keternagakerjaan


1.         Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasiklan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
2.         Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Aktif ini
tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang digolongkan sebagai angkatan kerja adalah
penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang mencari
pekerjaan (pengangguran).
3.         Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh
perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat tertentu, yang di
informasikan melalui iklan, dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan kerja.
4.         Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai
ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual.

B.     Pengangguran
Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori
berikut
         Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan -Sedang mempersiapkan suatu
usaha baru -Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidaak    mungkin mendapat pekerjaan  
         Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja

C.    Sistem Upah 


Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang
diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh
pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerjaan mereka.

Penghitungan Upah :
Secara mendasar pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut :
1.      Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk kedalam perusahaan tsb
2.      Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain
3.      Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja
D.    Bentuk-Bentuk Kompensasi Pekerja (Upah)
         Upah berdasarkan waktu : terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini
dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja 
         Upah berdasarkan hasil : digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa
banyak telah dihasilkan secara individu atau kelompok  
         Komisi : bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan  
         Bonus : upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang
sudah diterima sebagai penghargaan 
         Pembagian keuntungan : ide pembagian keuntungan yang diterima perusahaan
digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja para pekerjanya. Bebrapa perusahaan
memasukkan pembagian keuntungan ini pada program pensiun

E.     Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja


Pemerintah dpat meningkatkan kualitas kerja melalui dua jalur yaitu : 
         Jalur formal :  dengan meaayelenggarakan sekolah berjenjang mulai dari SD hingga 
Perguruan  Tinggi  
         Jalur Informal : dengan menyelenggarakan kursus-kursus yang murah, pelatihan,
lokakarya, dll.

F.     Penyebab Pengangguran


Berikut ini adalah penyebab terjadinya pengangguran yaitu:

 Penurunan Permintaan tenaga Kerja


 Kemajuan Teknologi
 Kelemahan pasar tenaga kerja

G.    Jenis Jenis Pengangguran


Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1.      Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan
pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai.
2.      Pengagguran Terselubung : Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi
hasilnya tidak  mencukupi kebutuhan.
3.      Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betultidak mendapatkan
kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi
atas :
a.       Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan
dinamika ekonomi
b.      Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga
mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian
c.       Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya
permintaan barang dan jasa
d.      Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi
e.       Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang
sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena
mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki
f.       Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan
tidak cukup untuk menampung pencari kerja
g.      Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi
yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin

H.    Dampak Pengangguran


         Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan
berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup
         Dampak Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan narkoba dan
alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll
         Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan
ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama menganggur

I.       Cara Mengatasi Pengangguran


a.       Mengatasi pengangguran friksional dan   sukarela: 
         Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi  
         Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri
kecil
b.      Mengatasi pengangguran konjungtural : 
         Meningkatkan daya beli masyarakat  
         Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi 
c.       Mengatasi pengangguran struktural : 
         Menyediakan lapangan kerja  
         Mengadakan pelatihan tenaga kerja  
         Menarik investor 
d.      Mengatasi pengangguran musiman : 
         Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti  
         Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat
e.       Mengatasi pengangguran deflasioner : 
         Pelatihan tenaga kerja  
         Menarik investor baru  
f.       Mengatasi pengangguran teknologi : 
         Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini Pelatihan tenaga pendidik untuk
menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak

J.      Dampak Ketenagakerjaan tehadap Pertumbuhan Penduduk dan Lingkungan


Faktor penghambat laju pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat adalah sbb:
1)      Positive check adalah factor-faktor yang menyebabkan perubahan angka kematian 
seperti wabah penyakit, kecelakaan,bencana alam dll
2)      Preventive check adalah factor-faktor yang menyebabkan perubahan angka kelahiran,
seperti program KB, penundaan usia kawin muda
Dampak positif pembangunan Ekonomi

1. pembangunan ekonomi dapatt menngkatkan tarap hidup


2. pembangunan ekonomi dapat memanfaatkan SDA yng potensial yang menjadi riil
3. Dapat meningkatkan persediaan barang-barang kebutuhan masyarakat
4. apat membantu mempermuah masyarakat memenuhi kebutuhan hidup
5. menyediakan kebutuhan sesuai dengan tuntutan zaman
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

1. mengakibatkan kepunahan sumber daya alam  jika pemanfaatan SDA tidak


bertanggung jawab
2. menyebabkan pencemaran lingkungan hidup
3. menyebabkan kerusakan fisik lingkungan hidup
4. mengakibatkan bencana alamdan penurunan tingkat keseluruhan masyarakat
5. menyebabkan kesenjangan ekonomi
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
a.          Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15 - 65 tahun)
yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Sebelum tahun 2000, Indonesia
menggunakan patokan seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas (lihat hasil Sensus
Penduduk 1971, 1980 dan 1990).  Namun sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai dengan
ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15-65 tahun.
b.         Pengangguran adalah seseorang yang tidak atau sedang mencari pekerjaan. Kebanyakan
pemgangguran terjadi karena kurangnya kualitas keterampilan yang dimiliki oleh penduduk
sehingga mereka tidak dapat bekerja.
c.          Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk diantaranya:
1.         Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual
seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan mampu meningkatkan kemampuan kognitif,
efektif, dan psikomotoriknya.
2.         Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi
seseorang untuk memulai aktifitasnya.
3.          Tingkat kesejahteraan penduduk
Pencapain kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan
terpenuhinya kebutuhan pangan,sandang dan papan. Masyarakat yang telah sejahtrera
merupakan cita-cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
DAFTAR PUSTAKA

Benggolo. A., Tanpa tahun, Tenaga Kerja dan Pembangunan, yayasan Jasa Karya, Jakarta.
Manulang, SH., 1995, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Rineka Cipta,
Jakarta, Cetakan kedua.
Zainal, Asikin. 2006, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai