C.Masalah ketenagakerjaan
a. Tingkat pengangguran yang tinggi
Pengangguran di Indonesia merupakan masalah yang besar, bahkan tinggi
Rendahnya pengangguran suatu negara dapat dijadikan tolok ukur Kemakmuran
suatu bangsa. Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang
mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang
tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan
atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima
bekerja/mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
2)Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak
mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/
mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
Jenis-jenis Pengangguran:
• Penganggur terbuka (open unemployment)
• Pengangguran terselubung (underemployment)
• Pengangguran musiman
• Pengangguran Friksional
• Pengangguran karena Upah Terlalu Tinggi
• Pengangguran Struktural
• Pengangguran vountary
• Pengangguran Teknologi
• Pengangguran potensial
Dampak Pengangguran
• Pendapatan nasional menurun
• Pendapatan perkapita rendah
• Produktivitas rendah
• Upah rendah
• Investasi dan Pembentukan modal rendah
• Sumber utama kemiskinan
• Pemborosan sumber daya dan potensi yang ada
• Dampak sosial lainnya (Beban keluarga dll)
UMR Rendah
Masih banyak pemberi kerja yang belum mampu memberikan gaji di atas UMR. Di kota
besar buruh lebih memiliki power karena memiliki serikat kerja. Akan tetapi di kota-kota
kecil masih banyak pemberi kerja yang tidak mampu membayar gaji karyawan sesuai
ketentuan sedangkan tenaga kerja tidak mampu berbuat banyak.
Meskipun hal-hal yang berkaitan dengan UMR sudah dilindungi oleh kementerian
ketenagakerjaan dan juga dinas tenaga kerja setempat namun masih banyak gaji
pekerja yang tidak sesuai dengan UMR. Pekerja pun tidak banyak yang melakukan
pengaduan karena mereka merasa untuk mendapatkan pekerjaan sangat sulit sehingga
cukup bersyukur dengan gaji yang diberikan.
Pemberi Kerja Belum Mampu Menyejahterakan Pekerja
Pemberi kerja pun sering mengajukan keringanan kepada dinas terkait karena kondisi
omset usaha yang belum memungkinkan untuk memberikan gaji sesuai UMR termasuk
tunjangan BPJS Kesehatan dan juga BPJS Ketenagakerjaan
Konflik yang sering memanas antara pemberi kerja dan pekerja tidak jauh dari gaji dan
tunjangan yang tidak dipenuhi dengan baik. Pemerintah sendiri dalam melakukan
upaya penanggulangan masalah ketenagakerjaan sering mengalami dilema.
Pemerintah membutuhkan pemberi kerja dalam meningkatkan pendapatan negara
namun disisi lain indikator kesejahteraan masyarakat juga menjadi faktor penting
dalam pembangunan ekonomi negara.
g.Kesimpulan
TERIMA KASIH
Kelompok 2
Ketua:M.Fadly Syam
Anggota: Zakinah darwis
Muh. Ian Fauzan
Ansar
Nurul Aulia Aqilah