Anda di halaman 1dari 18

kelompok 3

ketenagakerjaan
bab 3
Nama anggota
1.Alifian hafid rafianto (03)
2.az zahra maulida zarma (09)
3.bhalqies putri dermawan (10)
4.hafizh falah mahesa taruna (14)
Pengertian
definisi tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. Sedangkan
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa
kerja.
Jenis-Jenis
Tenaga Kerja

begining middle end

Berdasarkan sifat Berdasarkan Berdasarkan


kerja keahliannya hubungannya dengan


proses produksi

Berdasarkan
sifat kerja
1.Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja yang kegiatanya lebih banyak mengandalkan tenaga fisik
dalam melaksanakan proses produksi, diantaranya adalah sopir dan montir

2.Tenaga Kerja Rohani


Tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses
pemikiran, gagasan atau ide yang bersifat produktif, seperti manajer, direktur, dan
konsultan.
Berdasarkan
keahliannya
1.Tenaga kerja terdidik atau skilled labour
Tenaga kerja yang memerlukan keahlian atau kemahiran pada suatu bidang
melalui sekolah atau pendidikan. Misalnya dokter, hakim, pengacara, guru,
akuntan, notaris, insinyur, dosen atau polisi.

2.Tenaga kerja terlatih atau trained labour


Tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman kerja. Misalnya,


tukang masak atau koki, supir, pelayan toko, montir, penjahit dan pelukis.

3.Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih


Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih merupakan tenap kerja yang
hanya bekerja mengandalkan tenaga saja . Contoh tenap kerja tidak terdidik
dan tidak terlatih adalah kuli , buruh angkut buruh pabrik , pembantu , dan
tukang becak .

Berdasarkan
hubungannya dengan
proses produksi
1.Tenaga kerja langsung

Tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada


proses produksi dan biayanya dikenakan pada biaya produksi
atau pada barang yang dihasilkan. Misalnya karyawan bagian
produksi.

2.Tenaga kerja tidak langsung


Tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada
proses produksi dan biayanya di kaitkan pada biaya operasional
pabrik. Misalnya tenaga kerja bagian penjualan, marketing dan
periklanan.
Masalah
Ketanagakerjaan
1.Tingkat Pengangguran yang Tinggi

Pengangguran di Indonesia merupakan masalah yang besar,


bahkan tinggi rendahnya suatu negara dapat dijadikan tolak
ukur suatu bangsa. Angka di Indonesia sendiri masih relatif tinggi,
sementara daya saing atau produktifitas tenaga kerja juga
masih rendah.

2.Jumlah Angkatan Kerja yang Tinggi


Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah


penduduk terbesar di dunia. Semakin tinggi jumlah penduduk
yang semakin meningkat pula bekerja, jika tidak ada lapangan
kerja yang memadai maka peningkatan akan bertambah
sehingga tingkat kesejahteraan semakin meningkat.
3.Rendahnya Tingkat Pendidikan dan Keterampilan

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu tenaga kerja


di Indonesia adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang
rendah, berdampak pada keterampilan yang tidak sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Faktor ini sangat
berpengaruh pada rendahnya penyerapan tenaga kerja di
Indonesia.
4.Penyebaran tenaga kerja tidak merata

disebabkan karena terkonsentrasi (terpusat)nya penduduk


Indonesia di Pulau Jawa. Hampir 60 % penduduk Indonesia
berada di pulau Jawa.

5.Perlindungan Kesejahteraan Tenaga Kerja yang Belum Maksimal


Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja di Indonesia masih belum


maksimal. Hal ini dapat dilihat dari standar upah yang belum
memenuhi kebutuhan masyarakat, selain itu kondisi tempat kerja yang
buruk dan ketidakadilan dalam dunia kerja masih dirasakan oleh
sebagian tenaga kerja.
upaya meningatkan
kualitas tenaga kerja
1.pemerintah
upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja atara lain dengan
mendirikan pusat latihan kerja.Tujuan untuk melatih orang menjadi
terampil,berinisiatif,dan kreatif

2.pihak swasta (perusahaan)


langkah yang dapat diambil oleh pihak swasta untuk ikut serta dalam upaya
meningkatkan mutu tenaga kerja adalah bekerja sama dengan sekolah atau
kampus
3.individu
A.membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan
dalam mencari kerja
seseorang harus membekali diri dengan berbagai keterampilan dan
pengetahuan yang disyaratkan oleh perusahaan secara umum
B.Menanamkan jiwa wirausaha
bekerja bukan hanya berarti bergabung dengan suatu instansi atau perusahan
sistem upah
1.permitaan dan penawaran tenaga kerja
secara umum,tingkat upah bisa dianalisis dengan hukum penawaran
dan permintaan tenaga kerja

2.kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja


permintaan dan penawaran tenaga kerja bertemu pada saat
wawancara seleksi kerja,pemberi kerja dan pencari kerja lazimnya
melakukan tawar menawar tentang jam kerja da upahnya

3.upah minimum
untuk kawasan yang berbeda upah minimum yang diterima oleh
pekerja juga berbeda,ini didasarkan pada perbedaan biaya hidup
pekerja disetiap daerah
pengangguran

1.tingkat penganguran
Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan
jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam
bentuk persentase

2.jenis pengangguran dan penyebabnya


a. berdasarkan faktor penyebab terjadinya
1.Pengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguran akibat turunnya
kegiatan perekonomian
2.Pengagguran struktural adalah pengangguran akibat perubahan struktur atau
komposisi perekonomian
pengangguran
3. Pengangguran friksional adalah pengangguran akibat kesulitan temporer
dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja
4. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena
pergantian musim. Ada waktu yang terpakai karena tidak ada pekerjaan dari
musim yang satu ke musim lainnya.

B.jenis penganguran menurut cirinya


1. Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidak bekerja dan
berusaha mencari kerja
2. Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapi tenaganya kurang
termanfaatkan
3. Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidak bekerja optimal
Dampak Pengangguran terhadap
Pembangunan Nasional

A. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin
kecil. Dengan demikian nilai pendapatan nasional dan pendapatan per kapita akan
semakin kecil (Ekonomi)
B. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yang membayar pajak
penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara berkurang (Ekonomi)
C. Semakin lama orang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus
ditanggung (Psikologi)
D. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biaya sosial yang harus
ditanggung. Contohnya biaya keamanan dan biaya peradilan atas peningkatan
kriminalitas (Pendidikan)
Cara-cara Mengatasi
Pengangguran
A. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain peningkatan daya beli
masyarakat, misalnya pemerintah membuka proyek yang bersifat umum seperti
membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas pasar barang dan jasa
B. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalah dengan pengadaan pendidikan
dan pelatihan, memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan
mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan industri padat karya
C. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi
lengkap tentang penawaran kerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benar
dihilangkan hanya dikurangi
D. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu pemberian informasi lowongan
kerja pada bidang lain dan melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat
menunggu musim tertentu
Peran Tenaga Kerja dalam
Pembangunan

A. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan


manusiawi
B. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah
C. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan
kesejahteraan
D. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya
thank you!

Anda mungkin juga menyukai