ketenagakerjaan
bab 3
Nama anggota
1.Alifian hafid rafianto (03)
2.az zahra maulida zarma (09)
3.bhalqies putri dermawan (10)
4.hafizh falah mahesa taruna (14)
Pengertian
definisi tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. Sedangkan
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa
kerja.
Jenis-Jenis
Tenaga Kerja
Berdasarkan
sifat kerja
1.Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja yang kegiatanya lebih banyak mengandalkan tenaga fisik
dalam melaksanakan proses produksi, diantaranya adalah sopir dan montir
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih merupakan tenap kerja yang
hanya bekerja mengandalkan tenaga saja . Contoh tenap kerja tidak terdidik
dan tidak terlatih adalah kuli , buruh angkut buruh pabrik , pembantu , dan
tukang becak .
Berdasarkan
hubungannya dengan
proses produksi
1.Tenaga kerja langsung
3.upah minimum
untuk kawasan yang berbeda upah minimum yang diterima oleh
pekerja juga berbeda,ini didasarkan pada perbedaan biaya hidup
pekerja disetiap daerah
pengangguran
1.tingkat penganguran
Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan
jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam
bentuk persentase
A. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin
kecil. Dengan demikian nilai pendapatan nasional dan pendapatan per kapita akan
semakin kecil (Ekonomi)
B. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yang membayar pajak
penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara berkurang (Ekonomi)
C. Semakin lama orang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus
ditanggung (Psikologi)
D. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biaya sosial yang harus
ditanggung. Contohnya biaya keamanan dan biaya peradilan atas peningkatan
kriminalitas (Pendidikan)
Cara-cara Mengatasi
Pengangguran
A. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain peningkatan daya beli
masyarakat, misalnya pemerintah membuka proyek yang bersifat umum seperti
membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas pasar barang dan jasa
B. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalah dengan pengadaan pendidikan
dan pelatihan, memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan
mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan industri padat karya
C. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi
lengkap tentang penawaran kerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benar
dihilangkan hanya dikurangi
D. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu pemberian informasi lowongan
kerja pada bidang lain dan melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat
menunggu musim tertentu
Peran Tenaga Kerja dalam
Pembangunan