Anda di halaman 1dari 28

Bab

ANGKATAN KERJA
ENDAH WIDYA PURNAMASARI, SKM, M.KES
3

Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
• Mejelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan
angkatan kerja
• Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja
• Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia
• Menjelaskan penyebab pengangguran
• Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah
penganguran di Indonesia

Nilai dan Karakter Bangsa


Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah kreatif, kerja
keras, rasa ingin tahu, gemar membaca ,disiplin, dan peduli sosial

•Kesempatan kerja •Angkatan kerja •Setengah menganggur


•Pengangguran •Pengangguran struktural •Upah minimum
•Pengangguran musiman •Pengangguran friksional •Upah minimum
Kata •Pengangguran terbuka
•Pengangguran provinsi
Kunc konjungtur/siklis •Pengangguran terselubung
i
4

A. Pengertian Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja,


Tenaga Kerja, dan Angkatan Kerja
Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerja/buruh,
baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja, selama masa bekerja,
maupun sesudah masa bekerja.
Kesempatan kerja adalah lapangan kerja/ lowongan kerja yang tersedia bagi
angkatan kerja
Komposisi Penduduk dan Penduduk

Tenaga Kerja Penduduk usia kerja Penduduk di luar usia


kerja (Bukan Tenaga
(Tenaga Kerja) Kerja)

Bukan angkatan
Angkatan kerja
kerja

Mengurus
Menganggur Bekerja Sekolah
rumah tangga

Sementara tidak Penerima


Sedang bekerja
bekerja pendapatan

Bekerja dengan Setengah


jam normal menganggur
B. Jenis-jenis Tenaga Kerja
Berpendidikan/ Tedidik

Menurut Kualitas Berketerampilan/ Terlatih

Pekerja keras/ tidak terdidik dan


tidak terlatih

Tenaga Kerja
Pekerja Lepas

Menurut Status/
ikatan Pekerja Kontrak

Pekerja Tetap
C. Indikator Ketenagakerjaan
D. Peraturan Ketenagakerjaan

• Peraturan atau
perundang-undangan
dimaksud untuk
memberikan rasa aman
bagi pelaku ekonomi
dalam melaksanakan
kegiatannya.
• UU no 13 tahun 2003
6

D. Upaya meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Sebelum memasuki dunia kerja,


seorang tenaga kerja harus sudah
memiliki sejumlah nilai lebih
berupa tingkat pendidikan dan
keterampilan tertentu. Untuk itu
perlu ada usaha untuk
meningkatkan mutu tenaga kerja
dari pihak:
• Pemerintah
• Swasta (perusahaan)
• Individu
7

E. Sistem Upah

Sistem pembayaran upah di Indonesia


tergantung pada berbagai kondisi, antara
lain:

1. Permintaan dan Penawaran


Tenaga Kerja
Jika penawaran lebih besar daripada
permintaannya, upah cenderung turun.
Begitu pula sebaliknya, ceteris paribus.

2. Kesepakatan Pemberi Kerja dan


Penerima Kerja

Ketentuan waktu kerja dan sistem


pengupahan diatur dalam UU no 13
tahun 2003.
8

3. Upah Minimum

Berdasar Peraturan Pemerintah No. 25


Tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenangan provinsi
sebagai daerah otonom, maka
diberlakukan upah minimum provinsi atau
upah minimum kabupaten/kota

Pada tahun 2017 mendatang, seluruh provinsi


di Indonesia yang jumlahnya terdiri dari 34
provinsi akan memberlakukan UMP yang
terbaru. Kenaikan UMP ini terhitung sebesar
8,25% yang mengacu kepada Peraturan
Pemerintah (PP) No.78/2015 tentang
Pengupahan.

UMP DKI Jakarta sebagai yang


tertinggi di nominal Rp3.355.750,
diikuti oleh Papua
sebesar Rp2.663.646 dan Sulawesi
Utara dengan UMR
sebesar Rp2.598.000.
9

F. Pengangguran

1. Tingkat Pengangguran
Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang
mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.
Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur
dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan
dalam persentase.
10

2. Jenis Pengangguran dan Penyebabnya

a. Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebab Terjadinya


• Pengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguran
akibat turunnya kegiatan perekonomian
• Pengagguran struktural adalah pengangguran akibat
perubahan struktur atau komposisi perekonomian
11

• Pengangguran
friksional adalah
pengangguran akibat
kesulitan temporer
dalam
mempertemukan
pemberi kerja dan
pelamar kerja

• Pengangguran teknologi adalah


pengangguran yang disebabkan oleh
pergantian tenaga manusia oleh
mesin
12

b. Jenis Pengangguran Menurut cirinya


• Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidak
bekerja dan berusaha mencari kerja
• Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapi tenaganya
kurang termanfaatkan
• Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidak bekerja
optimal
• Pengangguran musiman adalah pengangguran saat
pergantian musim. Contohnya saat menunggu panen
13

3. Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional

a. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen


upah akan semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatan
nasional dan pendapatan per kapita akan semakin kecil
(Ekonomi)
b. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yang
membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya
penerimaan negara berkurang (Ekonomi)
14

c. Semakin lama orang menganggur, semakin besar beban


psikologis yang harus ditanggung (Psikologi)
d. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biaya
sosial yang harus ditanggung. Contohnya biaya keamanan
dan biaya peradilan atas peningkatan kriminalitas
(Pendidikan)
15

4. Cara-cara Mengatasi Pengangguran


Kebijakan pemerintah :
1. Wajib belajar 9 tahun
2. Program padat karya
3. Pelatihan tenaga kerja dan kewirausahaan
4. Program transmigrasi
5. Program Kredit Usaha rakyat (KUR)

6. Perbaikan sistem informasi kerja


dari Kemenakertrans dan pihak
swasta
7. Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM)
16

a. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain


peningkatan daya beli masyarakat, misalnya pemerintah
membuka proyek yang bersifat umum seperti
membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas
pasar barang dan jasa.
b. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalah
dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan,
memindahkan tenaga kerja ke tempat yang
membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan
mendirikan industri padat karya
17

c. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah


mengusahakan informasi lengkap tentang penawaran
kerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benar
dihilangkan hanya dikurangi
d. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu
pemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain dan
melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat
menunggu musim tertentu
5. Peran Tenaga Kerja dalam Pembangunan

Menurut UU no 13 tahun 2003 pasal 4,


pembangunan ketenagakerjaan bertujuan :

a. Memberdayakan dan mendayagunakan


tenaga kerja secara optimal dan
manusiawi
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan
kerja dan penyediaan tenaga kerja yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan
nasional dan daerah
c. Memberikan perlindungan kepada tenaga
kerja dalam mewujudkan kesejahteraan
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
dan keluarganya
Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Saat Ini

• Hampir separuh (47,1%) dari tenaga kerja Indonesia adalah lulusan


SD ke bawah sehingga sulit mendapat tenaga kerja dengan
kualifikasi ketrampilan dan keahlian yang cukup.
Bekerja = 114,82 juta (93,82%) • Kondisi kualitas sumber daya manusia dan ketenagakerjaan yang
kurang berkualitas ini tercermin juga dari peringkat Human
Development Index yang dikeluarkan oleh UNDP. Di antara negara-
negara ASEAN peringkat Indonesia ini masih kalah dibandingkan
≤ SD = 50,83 jt (44,27%) Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.
SMP = 20,70 jt (18,03%)
SMA = 19,81 jt (17,25%)
SMK = 10,84 jt (9,44%) No Negara Rata-rata IPM 2014 Peringkat
Diploma = 3,08 jt (2,68%)
Universitas = 9,56 jt (8,33%) Pertumbuh Tahun 2013
an Skor Kelompo Peringka
Angkatan IPM (%) k t
Kerja 1990 – TH.2014
122,38 juta 2014
1 Singapura 1,0 0,912 Very High 11 9

2 Brunei 0,38 0,856 Very High 31 30


Darussalam
Penganggur = 7,56 juta (6,18%)
3 Malaysia 0,82 0,779 High 62 62
4 Thailand 1,0 0,726 High 93 89
≤ SD = 1,43 jt (2,74%) 5 Indonesia 1,06 0,684 Medium 110 108
SMP = 1,37 jt (6,22%)
SMA = 2,28 jt (10,32%) 6 Filipina 0,55 0,668 Medium 115 118
SMK = 1,57 jt (12,65%) 7 Vietnam 1,41 0,666 Medium 116 121
Diploma = 0,18 jt (7,54%)
Universitas = 0,43 jt (6,40%) 8 Timor Leste N.A 0,595 Medium 133 128
(Persentase dalam TPT)
9 Laos 1,55 0,575 Medium 141 139
10 Kamboja 1,77 0,555 Medium 143 138
Sumber: BPS, 2015 11 Myanmar 1,76 0,536 Low 148 149
Sumber: UNDP, 2015
Perkembangan Pengangguran Terdidik
Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Pendidikan Tinggi yang Ditamatkan, 2013 – 2015 (persen)

Sejak akhir tahun 2014 persentase jumlah pengangguran terdidik mengalami


peningkatan. Jumlah ini akan kembali meningkat jika saat MEA para angkatan
kerja terdidik di Indonesia tidak dipersiapkan untuk menghadapi persaingan
dengan negara-negara anggota MEA nanti
Sumber: BPS 2015
TANTANGAN DAN PELUANG

Integrasi glogal, berdampak pada


semakin derasnya arus:
1. Manusia
2. Barang dan jasa
3. Modal dan investasi
4. Informasi
SUPLAY Vs PENYERAPAN TENAGA KERJA

SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL & SISTEM LEMBAGA ILMIAH/
KETENAGAKERJAAN UNIVERSITAS
NASIONAL
INTELEKTUAL
KAPITAL

PENYERAPAN TENAGA
KERJA BELUM OPTIMAL
PENGANGGURAN
MEMBANGUN SDM KOMPETEN YANG BERDAYA
SAING
PRODUKTIVITAS DAN
KUALITAS TENAGA KERJA
WTO

APEC
KOMPETENSI DAN
PROFESIONALISME SDM MEA

DAYA SAING
NASIONAL
PELUANG ATAU
TANTANGAN

PENGEMBANGAN SDM
BERBASIS KOMPETENSI

LEMBAGA PENGEMBANGAN
DIKLAT KARIR
STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI SDM

KEBUTUHAN
INDUSTRI/
KKNI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
PENGGUNA

Standar
Kompetensi
Kerja

PELATIHAN
BERBASIS SERTIFIKASI LEMBAGA
LEMBAGA
DIKLAT KOMPETENS KOMPETENSI SERTIFIKASI
I (PBK)
18

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai