Anda di halaman 1dari 22

Penduduk

dan
Ketenagakerjaan
Pokok Bahasan

a) Fungsi Penduduk
b) Pengertian angkatan kerja & masalah
angkatan kerja.
c) Pengertian tenaga kerja & masalah tenaga
kerja.
d) Peranan pemerintah dalam permasalahan
tenaga kerja.
Pendahuluan

Pertumbuhan penduduk seperti deret ukur


(geometric), Sementara persediaan pangan
seperti deret hitung (aritmatik) (Malthus)
Supply creates its own demand (Jean Baptiste)
Penduduk prasyarat penting (necessary
condition) (Adam Smith)
Anak barang Konsumsi (Becker, G.S)
Fungsi Penduduk

Konteks Pasar Konteks Peran Konteks SDM

• Produsen • Subjek • Penggerak


• Konsumen • Objek • Penghambat
Tenaga Kerja
dan
Pengangguran
Definisi
Usia kerja : Penduduk yang berumur 15 tahun
sampai dengan 64 tahun.
Tenaga Kerja adalah setiap orang yang
melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Angkatan Kerja adalah penduduk yang sudah
memasuki usia kerja, yang bekerja, belum
bekerja, atau sedang mencari pekerjaan
Skema angkatan kerja
Penduduk

Usia kerja (tenaga Kerja) Bukan Usia kerja


15 – 64 tahun 0 – 15 th & 65 th ke atas

Angkatan kerja Bukan Angkatan kerja

Menganggur / 1. Pelajar/mahasiswa
bekerja Sedang mencari 2. Ibu rumah tangga
pekerjaan 3. pensiunan
JenisTenaga
Kerja

Sifat Kemampuan Status

Tidak
Terampil/
Fisik Brain Terdidik Terdidik/ Lepas Kontrak Tetap
Terlatih
Terampil
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Manfaat memahami data TPAK

 Mengukur komposisi pasokan tenaga


kerja di dalam perekonomian.
 Membuat proyeksi pasokan tenaga kerja
di masa depan.
 Merumuskan kebijakan ketenagakerjaan.
 Memahami perilaku pasar tenaga kerja
dari berbagai kategori populasi.
Penggolongan kerja
Diatur menurut lama bekerja (jam) :
a. Bekerja penuh, Orang digolongkan bekerja
penuh jika selama satu minggu bekerja 35 jam
atau lebih.
b. Setengah penganggur, Orang digolongkan
setengah penganggur jika selama satu minggu
bekerja kurang dari 35 jam.
c. Setengah penganggur kritis, Orang digolongkan
setengah penganggur kritis jika selama satu
minggu bekerja kurang dari 14 jam.
Pengangguran
Penganguran terbuka

Berdasarkan sifat Setengah Penganguran

Penganguran terselubung

Jenis
penganguran Pengangguran struktural

Pengangguran friksional

Berdasarkan Pengangguran musiman


penyebab
Pengangguran voluntary

Pengangguran teknologi

Pengangguran Deflasioner
Pengangguran berdasarkan sifatnya
1) Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang
tidak bekerja dan tidak memiliki pekerjaan.
2) Setengah pengangguran adalah tenaga kerja yang
pekerjanya tidak optimum dilihat dari jam kerja.
Dengan kata lain, jam kerja dalam satu minggu kurang
dari 35 jam.
3) Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang
bekerja tidak optimum karena kelebihan tenaga kerja.
Umpamanya, seorang petani yang menggarap sawah
sebenarnya cukup hanya dikerjakan oleh satu orang.
Namun, karena anaknya tidak punya pekerjaan ia ikut
menggarap tanah tersebut.
Pengangguran berdasarkan
penyebabnya
1) Pengangguran struktural adalah pengangguran yang
disebabkan adanya perubahan struktur dalam
perekonomian, misalnya dari agraris menjadi industri.
Otomatis kondisi tersebut mengakibatkan tenaga kerja
yang memiliki keahlian di sektor pertanian tidak terserap
di sektor industri, sehingga mereka akan menganggur.
2) Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
disebabkan kesulitan mempertemukan pencari kerja
dengan lowongan kerja karena perubahan/perbedaan
penawaran dan permintaan tenaga kerja
3) Pengangguran musiman adalah pengangguran yang
disebabkan oleh perubahan musim. Contohnya, buruh
habis masa panen ia akan menganggur.
Pengangguran berdasarkan
penyebabnya
4) Pengangguran voluntary, sebenarnya masih
dapat bekerja, tetapi dengan sukarela tidak
bekerja.
5) Pengangguran teknologi, terjadi karena
adanya mekanisasi atau penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin.
6) Pengangguran deflasioner, pencari kerja
lebih banyak dibandingkan dengan
kesempatan kerja yang tersedia
Dampak Pengangguran
Adapun dampak-dampak dari pengangguran antara lain,
sebagai berikut.
• Terhambatnya pertumbuhan ekonomi.
• Hilangnya mata pencaharian yang mengakibatkan
keterampilan maupun kreativitas masyarakat menjadi
berkurang karena tidak adanya tempat untuk
menampungnya.
• Terjadinya ketidakstabilan sosial atau kerawanan sosial
dengan munculnya segala tindakan kriminal.
• Beban psikologis seseorang. Dengan menganggur mereka
merasa keberadaannya kurang dihargai. Maka bisa
menimbulkan ketidakstabilan emosi orang tersebut.
Potensi dan
Permasalahan
Potensi Permasalahan

• Bonus Demografi • Daya Saing


• Globalisasi • Pasar Tenaga Kerja
• Potensi Unggulan • Hubungan Industrial
Daerah • Pengawasan dan
Perlindungan
• Link & Match
Cara mengatasi masalah
ketenagakerjaan dan pengangguran
 Perluasan kesempatan kerja melalui padat
karya.
 Proyek transmigrasi untuk pemerataan
tenaga kerja.
 Deregulasi dan debirokratisasi yang bisa
menarik investor asing dan bisa
meningkatkan ekspor barang.
 Meningkatkan prekonomian sektor informal
 Meningkatkan kualitas tenaga kerja
PERAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI
MASALAH KETENAGAKERJAAN
Dasar Hukum:
•UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) : “Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian”.
•Undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Peran Pemerintah:
1.Memperluas kesempatan dan lapangan kerja
2.Meningkatkan mutu tenaga kerja
3.Membatasi penggunaan tenaga kerja asing di Indonesia
4.Mempermudah proses rekrutmen tenaga kerja
5.Menetapkan kebijakan pengupahan
6.Meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja
7.Menetapkan waktu kerja
8.Menciptakan hubungan industrial yang harmonis
9.Meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan pekerja dan keluarganya
Kesehatan dan Ketenagakerjaan

Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

 Peningkatan Kesehatan dan Gizi


 Peningkatan Program Keluarga Berencana
 Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan
Ketenagakerjaan
 Upaya Kesehatan & Keselamatan Kerja
 Peningkatan Pengarusutamaan Gender
TUGAS:
• Faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK?
• Bagaimana hubungan antara upaya-upaya kesehatan
terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja? jelaskan
berdasarkan kriteria berikut!
 Peningkatan Kesehatan dan Gizi
 Peningkatan Program Keluarga Berencana
 Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan
Ketenagakerjaan
 Upaya Kesehatan & Keselamatan Kerja
 Peningkatan Pengarusutamaan Gender

Anda mungkin juga menyukai