Anda di halaman 1dari 27

PENGUKURAN STATUS GIZI

MATA KULIAH DASAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu : Usi Lanita, S.K.M., M.P.H.

NAMA :

G1D121050 FATMASARI ASTUTI

G1D121080 NADHIRA BENINDA

G1D121161 SANTHA REMICHA BR SEMBIRING COLIA

G1D121162 VITA ONE SARI SINAMBELA

G1D121185 TUHFAH FITRIA DARMAWAN

G1D121205 ANDREAN GUNAWAN

KELAS : 2E

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul penilaian status gizi ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah dasar ilmu gizi kesehatan masyarakat. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang menilai status gizi pada remaja usia 16 - 20 tahun
berdasarkan makanannya selama 24 jam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Usi Lanita, S.K.M., M.P.H., selaku dosen mata
kuliah dasar ilmu gizi kesehatan masyarakat yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN ......................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG .....................................................................................................
B. TUJUAN.......................................................................................................................
BAB II PENILAIAN STATUS GIZI & PENILAIAN KONSUMSI PANGAN ......................
A. PENILAIAN STATUS GIZI..........................................................................................
B. PENILAIAN KONSUMSI PANGAN…………………………………………………
C. HASIL…………………………………………………………………………………
D. PEMBAHASAN..............................................................................................................
BAB III.........................................................................................................................................
PENUTUP ...................................................................................................................................
A. KESIMPULAN................................................................................................................
B. SARAN............................................................................................................................
LAMPIRAN ................................................................................................................................
A. Kuesioner........................................................................................................................
B. Nutrisurvey .....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu unsur bagi kesejahteraan manusia. Oleh karena itu,
kesehatan harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita dan martabat manusia. Tingkat
kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor di antaranya bebas dari penyakit
atau cacat, keadaan sosial ekonomi yang baik, keadaan lingkungan yang baik, dan
status gizi juga baik. Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah terkena
penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit degeneratif.

Gizi merupakan salah satu faktor penentu sumber daya manusia yang berkualitas,
sehat, cerdas, dan produktif. Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh
seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat
gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang,
gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier, 2005).

Status gizi normal merupakan keadaan yang sangat diinginkan semua orang (Apriadji,
2007). Status gizi kurang atau lebih sering disebut under nutrient merupakan keadaan
gizi seseorang dimana jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang
dikeluarkan. Hal ini dapat terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari
anjuran kebutuhan individu (Wardlaw, 2007).

Status gizi lebih (over nutrient) merupakan keadan gizi seseorang dimana jumlah
energi yang masuk kedalam tubuh lebih besar dari jumlah yang dikeluarkan (Nix,
2005). Hal ini terjadi karena jumlah energi yang masuk melebihi kecukupan energi
yang dianjurkan untuk seseorang, akhirnya kelebihan zat gizi disimpan dalam bentuk
lemak yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi gemuk.

Menurut UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Namun pada masyarakat kita masih ditemui berbagai penderita
penyakit yang berhubungan dengan kekurangan gizi. Masalah gizi pada dasarnya
merupakan refleksi konsumsi zat gizi yang belum mencukupi kebutuhan tubuh.

Asupan gizi yang kurang dalam makanan, dapat menyebabkan kekurangan gizi,
sebaliknya orang yang asupan gizinya berlebih akan menderita gizi lebih. Jadi status
gizi adalah gambaran individu sebagai akibat dari asupan gizi sehari-hari. Status gizi
dapat diketahui melalui pengukuran beberapa parameter, kemudian hasil pengukuran
tersebut dibandingkan dengan standar atau rujukan. Peran penilaian status gizi
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya status gizi yang salah. Penilaian status gizi
menjadi penting karena dapat menyebabkan terjadinya kesakitan dan kematian terkait
dengan status gizi. Oleh karena itu dengan diketahuinya status gizi, dapat dilakukan
upaya untuk memperbaiki tingkat kesehatan pada masyarakat.
B. TUJUAN
 Mengetahui hubungan antara kandungan makanan yang dimakan dengan status
gizi remaja usia 16-19 tahun.
 Mengetahui terpenuhi tidaknya status gizi remaja pada usia 16-19 tahun
BAB II
PENILAIAN STATUS GIZI & PENILAIAN KONSUMSI PANGAN

a. PENILAIAN STATUS GIZI


Sebelum mempelajari materi penilaian status gizi ada baiknya kita mengetahui
undang-undang tentang kesehatan karena ada keterkaitan antara gizi dan kesehatan.
Menurut UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengertian ini
memberikan makna, bahwa keadaan sehat akan memungkinkan setiap orang hidup
sejahtera. Kesehatan merupakan salah satu unsur bagi kesejahteraan manusia. Oleh
karena itu, kesehatan harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita dan martabat manusia.
Tingkat kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor di antaranya bebas
dari penyakit atau cacat, keadaan sosial ekonomi yang baik, keadaan lingkungan yang
baik, dan status gizi juga baik. Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah
terkena penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit degeneratif. Status gizi
merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Namun pada masyarakat kita masih ditemui berbagai penderita penyakit yang
berhubungan dengan kekurangan gizi.
Masalah gizi pada dasarnya merupakan refleksi konsumsi zat gizi yang belum
mencukupi kebutuhan tubuh. Seseorang akan mempunyai status gizi baik, apabila
asupan gizi sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Asupan gizi yang kurang dalam
makanan, dapat menyebabkan kekurangan gizi, sebaliknya orang yang asupan gizinya
berlebih akan menderita gizi lebih. Jadi status gizi adalah gambaran individu sebagai
akibat dari asupan gizi sehari-hari.
Status gizi dapat diketahui melalui pengukuran beberapa parameter, kemudian
hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan standar atau rujukan. Peran penilaian
status gizi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya status gizi yang salah. Penilaian
status gizi menjadi penting karena dapat menyebabkan terjadinya kesakitan dan
kematian terkait dengan status gizi. Oleh karena itu dengan diketahuinya status gizi,
dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki tingkat kesehatan pada masyarakat.
Status gizi seseorang tergantung dari asupan gizi dan kebutuhannya, jika
antara asupan gizi dengan kebutuhan tubuhnya seimbang, maka akan menghasilkan
status gizi baik. Kebutuhan asupan gizi setiap individu berbeda antarindividu, hal ini
tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan ,dan tinggi badan.
Kebutuhan protein antara anak balita tidak sama dengan kebutuhan remaja, kebutuhan
energi mahasiswa yang menjadi atlet akan jauh lebih besar daripada mahasiswa yang
bukan atlet. Kebutuhan zat besi pada wanita usia subur lebih banyak dibandingkan
kebutuhan zat besi laki-laki, karena zat besi diperlukan untuk pembentukan darah
merah (hemoglobin), karena pada wanita terjadi pengeluaran darah melalui
menstruasi secara periodik setiap bulan.
Kelebihan asupan gizi dibandingkan dengan kebutuhan akan disimpan dalam
bentuk cadangan dalam tubuh. Misal seseorang yang kelebihan asupan karbohidrat
yang mengakibatkan glukosa darah meningkat, akan disimpan dalam bentuk lemak
dalam jaringan adiposa tubuh. Sebaliknya seseorang yang asupan karbohidratnya
kurang dibandingkan kebutuhan tubuhnya, maka cadangan lemak akan diproses
melalui proses katabolisme menjadi glukosa darah kemudian menjadi energi tubuh.
b. PENILAIAN KONSUMSI PANGAN
Konsumsi makanan dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan ketersediaan
pangan dalam keluarga. Kebiasaan makan yaitu kegiatan yang berkaitan dengan
makanan menurut tradisi setempat, meliputi hal-hal bagaimana pangan diperoleh, apa
yang dipilih, bagaimana menyiapkan, siapa yang memakan dan berapa banyak yang
dimakan.
Konsumsi pangan merupakan banyaknya atau jumlah pangan, secara tunggal
maupun beragam, yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis dan sosiologis. Tujuan fisiologis
adalah upaya untuk memenuhi keinginan makan (rasa lapar) atau untuk memperoleh
zat-zat gizi yang diperlukan tubuh. Tujuan psikologis adalah untuk memenuhi
kepuasan emosional atau selera, sedangkan tujuan sosiologis adalah untuk
memelihara hubungan manusia dalam keluarga dan masyarakat (Anonim 2010).
Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang
selanjutnya bertindak menyediakan energi bagi tubuh, mengatur proses metabolisme,
memperbaiki jaringan tubuh serta untuk pertumbuhan. Konsumsi, jumlah dan jenis
pangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi
konsumsi pangan adalah jenis, jumlah produksi dan ketersediaan pangan.
Konsumsi pangan keluarga merupakan kebutuhan anggota keluarga terhadap
pangan yang bertujuan untuk memantapkan ketahanan pangan di tingkat rumah
tangga. Ketersediaan pangan keluarga juga mempengaruhi jumlah dan banyaknya
konsumsi makan anggota keluarga. Semakin baik ketersediaan pangan suatu keluarga,
memungkinkan terpenuhnya seluruh kebutuhan gizi.Penilaian konsumsi pangan
dilakukan dengan cara survei. Survei konsumsi pangan bertujuan untuk mengetahui
konsumsi pangan seseorang, keluarga atau kelompok orang baik secara kuantitatif
maupun secara kualitatif. Survei secara kuantitatif adalah untuk mengetahui jumlah
bahan makanan yang dikonsumsi sedangkan secara kualitatif adalah untuk
mengetahui frekuensi makan, kebiasaan makan (food habit), jenis pangan, dan cara
memperolehnya. Salah satu metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
metode inventaris.

c. HASIL

1. Penilaian konsumsi pangan

No Nama Responden Usia Asupan Gizi AKE


Responden E P KH L (%)

648,0 21,9 110,2 13,2


1. Adelia 18 31,5
gram gram gram gram

1149,5 16,3 gram 256,6 2,1 gram


2. Aisyah 18 41
gram gram
3. Anas 17
1806,5 52,1 gram 174,8 97,5 gram
73,75
gram gram
4. 19 3,9 gram
Bunga 632,0 11,3 gram 138,1
24,75
gram gram
5. Dafa 16
1549,5 59,3 gram 205,7 52,4 gram
64,5
gram gram
6. 19
Humika 1096,0 41,1 gram 132,3 41,9 gram
59
gram gram
7. M. Firdaus 19
1783,4 47,6 gram 325,2 33,7 gram
63,75
gram gram
8. 18
Maida 402,0 22,4 gram 35,5 gram 18,4 gram
25,5
gram
9. Nabil 13
1825,5 32,7 gram 263,4 71,8 gram
80,5
gram gram
10. Nandra 18
1354,1 33,0 gram 231,3 30,8 gram
47,75
gram gram
11. Natalinta 19 1842,2 43,9 gram 346,0 31,7 gram
gram gram 80

12. Putri ayu 19 1523,7 69,1 gram 142,3 74,1 gram


gram gram 70,25

13. Tifani 18 999,0 34,6 gram 134,7 34,8 gram


gram gram 51

14. Vivian 19 564,8 17,6 gram 90,2 gram 13,5 gram


gram 27,75

15. Winda 19 545,0 31,7 gram 57,2 gram 19,3 gram


gram 33,75

16. Zellya 18 914,5 35,6 gram 122,7 30,0 gram


gram gram 38,25

Tabel 1. Data Asupan Gizi dan Pemenuhan Gizi Responden

2. Kategori tingkat kecukupan gizi


Kategori Angka

Sangat Kurang ≤70% AKE

Kurang 70 - ≤100% AKE

Normal 100 – 130% AKE

Lebih ≥130% AKE

Tabel 2. Tabel Kategori Tingkat Kecukupan Gizi

d. PEMBAHASAN

Responden 1 ( Adelia )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Adelia termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya hanya mencapai 31,5%.

Responden 2 ( Aisyah )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Anas termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya mencapai 41%.

Responden 3 ( Anas )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Anas termasuk kategori kurang karena angka
kecukupan energinya hanya mencapai 73,75%.

Responden 4 ( Bunga )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Bunga termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya hanya mencapai 24,75%.

Responden 5 ( Dafa )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Dafa termasuk kategori sangat kurang karena
angka kecukupan energinya hanya mencapai 64,5%.

Responden 6 ( Humika )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Humika termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya hanya mencapai 69%.

Responden 7 ( M. Firdaus )
Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, M. Firdaus termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya hanya mencapai 63,75%.

Responden 8 ( Maida )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Maida termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya hanya mencapai 25,5%.

Responden 9 ( Nabil )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Nabil termasuk kategori kurang karena
angka kecukupan energinya hanya mencapai 80,5%.

Responden 10 ( Nandra )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Nandra termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya mencapai 47,75%.

Responden 11 ( Natalinta )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Natalinta termasuk kategori kurang karena
angka kecukupan energinya mencapai 80%.

Responden 12 ( Putri Ayu )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Putri Ayu termasuk kategori kurang karena
angka kecukupan energinya mencapai 70,25%.

Responden 13 ( Tiffani )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Tiffani termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya mencapai 51%.

Responden 14 ( Vivian )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Vivian termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya mencapai 27,75%.

Responden 15 ( Winda )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Winda termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya mencapai 33,75%

Responden 16 ( Zelliya )

Berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi, Zelliya termasuk kategori sangat kurang
karena angka kecukupan energinya mencapai 38,25%

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
__________________________________________________________________________

susu skim / tak berlemak cair 100 g 35,0 kcal 4,9 g


biscuit regal 50 g 215,5 kcal 39,3 g
adonan tepung terigu 50 g 182,0 kcal 38,2 g
daging sapi 20 g 53,8 kcal 0,0 g
tepung susu 20 g 92,8 kcal 10,3 g
gula pasir 15 g 58,0 kcal 15,0 g
jagung kuning segar 10 g 10,8 kcal 2,5 g

Meal analysis: energy 648,0 kcal (100 %), carbohydrate 110,2 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 648,0 kcal 2000,0 kcal 32 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 21,9 g(14%) 46,0 g(12 %) 48 %
fat 13,2 g(18%) 81,0 g(< 30 %) 16 %
carbohydr. 110,2 g(68%) 373,0 g(> 55 %) 30 %
dietary fiber 2,2 g 30,0 g 7%
alcohol 0,0 g - -
PUFA 2,3 g 10,0 g 23 %
cholesterol 28,5 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

adonan tepung tapioka 150 g 571,5 kcal 137,0 g


ikan tengiri 50 g 56,0 kcal 0,0 g
mie soun 100 g 381,0 kcal 91,3 g
sarimie 100 g 141,0 kcal 28,3 g

Meal analysis: energy 1149,5 kcal (100 %), carbohydrate 256,6 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1149,5 kcal 2000,0 kcal 57 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 16,3 g(6%) 46,0 g(12 %) 35 %
fat 2,1 g(2%) 81,0 g(< 30 %) 3%
carbohydr. 256,6 g(92%) 373,0 g(> 55 %) 69 %
dietary fiber 4,0 g 30,0 g 13 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 0,6 g 10,0 g 7%
cholesterol 16,5 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

bubur ayam 200 g 318,0 kcal 57,2 g


telur ayam 100 g 155,0 kcal 1,1 g
sarimie 100 g 141,0 kcal 28,3 g
nasi goreng 400 g 1000,0 kcal 80,4 g
telur dadar 50 g 93,5 kcal 0,6 g
susu sapi 150 g 99,0 kcal 7,2 g

Meal analysis: energy 1806,5 kcal (100 %), carbohydrate 174,8 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1806,5 kcal 2500,0 kcal 72 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 52,1 g(12%) 60,0 g(12 %) 87 %
fat 97,5 g(48%) 100,0 g(< 30 %) 98 %
carbohydr. 174,8 g(40%) 458,0 g(> 55 %) 38 %
dietary fiber 3,1 g 30,0 g 10 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 40,5 g 10,0 g 406 %
cholesterol 756,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g


mie + kuah 100 g 141,0 kcal 28,3 g
adonan tepung beras 100 g 130,0 kcal 28,6 g
pisang ambon 50 g 46,0 kcal 11,7 g
getuk 100 g 185,0 kcal 40,9 g

Meal analysis: energy 632,0 kcal (100 %), carbohydrate 138,1 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 632,0 kcal 2000,0 kcal 32 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 11,3 g(7%) 46,0 g(12 %) 25 %
fat 3,9 g(5%) 81,0 g(< 30 %) 5%
carbohydr. 138,1 g(87%) 373,0 g(> 55 %) 37 %
dietary fiber 5,4 g 30,0 g 18 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 0,7 g 10,0 g 7%
cholesterol 0,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

roti tawar 50 g 137,0 kcal 26,0 g


teh 100 g 50,0 kcal 10,0 g
nasi putih 400 g 520,0 kcal 114,4 g
tempeh goreng 50 g 168,5 kcal 8,5 g
tahu goreng 50 g 103,0 kcal 0,9 g
daging ayam goreng 50 g 166,0 kcal 1,9 g
kerupuk udang 50 g 274,5 kcal 33,3 g
ikan lele 100 g 84,0 kcal 0,0 g
kentang 50 g 46,5 kcal 10,8 g

Meal analysis: energy 1549,5 kcal (100 %), carbohydrate 205,7 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1549,5 kcal 2500,0 kcal 62 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 59,3 g(16%) 60,0 g(12 %) 99 %
fat 52,4 g(30%) 100,0 g(< 30 %) 52 %
carbohydr. 205,7 g(54%) 458,0 g(> 55 %) 45 %
dietary fiber 5,4 g 30,0 g 18 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 7,3 g 10,0 g 73 %
cholesterol 125,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

roti goreng 100 g 396,0 kcal 41,5 g


teh 50 g 25,0 kcal 5,0 g
nasi putih 300 g 390,0 kcal 85,8 g
ayam 100 g 285,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 1096,0 kcal (100 %), carbohydrate 132,3 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1096,0 kcal 1900,0 kcal 58 %
water 0,0 g 2700,0 g 0%
protein 41,1 g(16%) 48,0 g(12 %) 86 %
fat 41,9 g(34%) 77,0 g(< 30 %) 54 %
carbohydr. 132,3 g(50%) 351,0 g(> 55 %) 38 %
dietary fiber 3,1 g 30,0 g 10 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 16,6 g 10,0 g 166 %
cholesterol 79,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

nasi putih 400 g 520,0 kcal 114,4 g


terong belanda / ungu 100 g 28,0 kcal 6,6 g
hati ayam 100 g 157,0 kcal 0,9 g
samba goreng sarden belu 200 g 98,0 kcal 3,4 g
bubur cenil/bubur gintir/bubur candil 100 g 73,0 kcal 16,0 g
pisang goreng 150 g 237,0 kcal 26,3 g
biscuit malkist crackers (tepung terigu 20 g 89,4 kcal 14,7 g
wafer 50 g 153,0 kcal 31,9 g
setrup / sirup 200 g 428,0 kcal 111,0 g

Meal analysis: energy 1783,4 kcal (100 %), carbohydrate 325,2 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1783,4 kcal 2500,0 kcal 71 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 47,6 g(11%) 60,0 g(12 %) 79 %
fat 33,7 g(16%) 100,0 g(< 30 %) 34 %
carbohydr. 325,2 g(73%) 458,0 g(> 55 %) 71 %
dietary fiber 8,3 g 30,0 g 28 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 12,9 g 10,0 g 129 %
cholesterol 645,6 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

lontong 100 g 188,0 kcal 35,5 g


daging ayam bagian paha 100 g 214,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 402,0 kcal (100 %), carbohydrate 35,5 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 402,0 kcal 2000,0 kcal 20 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 22,4 g(23%) 46,0 g(12 %) 49 %
fat 18,4 g(41%) 81,0 g(< 30 %) 23 %
carbohydr. 35,5 g(36%) 373,0 g(> 55 %) 10 %
dietary fiber 1,3 g 30,0 g 4%
alcohol 0,0 g - -
PUFA 3,3 g 10,0 g 33 %
cholesterol 59,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

kue lapis 100 g 403,0 kcal 44,3 g


teh manis 100 g 13,0 kcal 3,2 g
fujimie (terigu. tapioka. garam. gula. 150 g 751,5 kcal 93,1 g
susu milo/ milo choklat 100 g 387,0 kcal 65,8 g
fuji mie/mi instan/tiga putra 100 g 141,0 kcal 28,3 g
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g

Meal analysis: energy 1825,5 kcal (100 %), carbohydrate 263,4 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1825,5 kcal 2000,0 kcal 91 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 32,7 g(7%) 46,0 g(12 %) 71 %
fat 71,8 g(35%) 81,0 g(< 30 %) 89 %
carbohydr. 263,4 g(58%) 373,0 g(> 55 %) 71 %
dietary fiber 6,4 g 30,0 g 22 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 34,8 g 10,0 g 348 %
cholesterol 119,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

martabak 100 g 319,0 kcal 31,0 g


risoles 50 g 123,5 kcal 16,6 g
permen 30 g 116,1 kcal 30,0 g
supermie 100 g 141,0 kcal 28,3 g
nasi putih 400 g 520,0 kcal 114,4 g
telur dadar 50 g 93,5 kcal 0,6 g
sprite fanta coca cola dll 100 g 41,0 kcal 10,4 g

Meal analysis: energy 1354,1 kcal (100 %), carbohydrate 231,3 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1354,1 kcal 2500,0 kcal 54 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 33,0 g(10%) 60,0 g(12 %) 55 %
fat 30,8 g(20%) 100,0 g(< 30 %) 31 %
carbohydr. 231,3 g(70%) 458,0 g(> 55 %) 51 %
dietary fiber 4,9 g 30,0 g 16 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 12,4 g 10,0 g 124 %
cholesterol 308,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

teh manis 50 g 6,5 kcal 1,6 g


biscuit roma 100 g 431,0 kcal 78,6 g
nasi putih 300 g 390,0 kcal 85,8 g
daging ayam goreng 50 g 166,0 kcal 1,9 g
kue bolu coklat bundar 60 g 124,2 kcal 25,7 g
adonan kopi + gula pasir 100 g 357,0 kcal 90,3 g
pisang raja 100 g 92,0 kcal 23,4 g
telur dadar 50 g 93,5 kcal 0,6 g
adonan tepung terigu 50 g 182,0 kcal 38,2 g

Meal analysis: energy 1842,2 kcal (100 %), carbohydrate 346,0 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1842,2 kcal 2000,0 kcal 92 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 43,9 g(10%) 46,0 g(12 %) 96 %
fat 31,7 g(15%) 81,0 g(< 30 %) 39 %
carbohydr. 346,0 g(75%) 373,0 g(> 55 %) 93 %
dietary fiber 6,7 g 30,0 g 22 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 8,6 g 10,0 g 86 %
cholesterol 284,7 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

kue bolu 60 g 124,2 kcal 25,7 g


nasi putih 150 g 195,0 kcal 42,9 g
daging ayam goreng 50 g 166,0 kcal 1,9 g
tumis kacang panjang belu 50 g 10,5 kcal 1,4 g
bakso daging sapi 200 g 740,0 kcal 0,2 g
kerupuk singkong 100 g 288,0 kcal 70,2 g

Meal analysis: energy 1523,7 kcal (100 %), carbohydrate 142,3 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 1523,7 kcal 2500,0 kcal 61 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 69,1 g(19%) 60,0 g(12 %) 115 %
fat 74,1 g(43%) 100,0 g(< 30 %) 74 %
carbohydr. 142,3 g(38%) 458,0 g(> 55 %) 31 %
dietary fiber 5,2 g 30,0 g 17 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 5,0 g 10,0 g 50 %
cholesterol 288,7 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

telur ceplok 50 g 95,5 kcal 0,5 g


nasi putih 150 g 195,0 kcal 42,9 g
mie ayam 200 g 282,0 kcal 56,6 g
kerupuk udang 50 g 274,5 kcal 33,3 g
batagor 100 g 152,0 kcal 1,4 g

Meal analysis: energy 999,0 kcal (100 %), carbohydrate 134,7 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 999,0 kcal 2000,0 kcal 50 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 34,6 g(14%) 46,0 g(12 %) 75 %
fat 34,8 g(31%) 81,0 g(< 30 %) 43 %
carbohydr. 134,7 g(55%) 373,0 g(> 55 %) 36 %
dietary fiber 5,1 g 30,0 g 17 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 5,4 g 10,0 g 55 %
cholesterol 253,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

susu sapi 200 g 132,0 kcal 9,6 g


nasi putih 200 g 260,0 kcal 57,2 g
telur ayam 50 g 77,5 kcal 0,6 g
tepung kentang 25 g 95,3 kcal 22,8 g

Meal analysis: energy 564,8 kcal (100 %), carbohydrate 90,2 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 564,8 kcal 1900,0 kcal 30 %
water 0,0 g 2700,0 g 0%
protein 17,6 g(13%) 48,0 g(12 %) 37 %
fat 13,5 g(21%) 77,0 g(< 30 %) 18 %
carbohydr. 90,2 g(66%) 351,0 g(> 55 %) 26 %
dietary fiber 0,8 g 30,0 g 3%
alcohol 0,0 g - -
PUFA 1,1 g 10,0 g 11 %
cholesterol 240,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

nasi putih 200 g 260,0 kcal 57,2 g


daging ayam 100 g 285,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 545,0 kcal (100 %), carbohydrate 57,2 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 545,0 kcal 2000,0 kcal 27 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 31,7 g(24%) 46,0 g(12 %) 69 %
fat 19,3 g(32%) 81,0 g(< 30 %) 24 %
carbohydr. 57,2 g(44%) 373,0 g(> 55 %) 15 %
dietary fiber 0,6 g 30,0 g 2%
alcohol 0,0 g - -
PUFA 4,4 g 10,0 g 44 %
cholesterol 79,0 mg - -

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
roti tawar 50 g 137,0 kcal 26,0 g
susu sapi 100 g 66,0 kcal 4,8 g
nasi putih 300 g 390,0 kcal 85,8 g
telur dadar 50 g 93,5 kcal 0,6 g
sayur daun singkong 100 g 62,0 kcal 3,7 g
daging ayam goreng 50 g 166,0 kcal 1,9 g

Meal analysis: energy 914,5 kcal (100 %), carbohydrate 122,7 g (100 %)

==================================================================
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
energy 914,5 kcal 2500,0 kcal 37 %
water 0,0 g 2800,0 g 0%
protein 35,6 g(16%) 60,0 g(12 %) 59 %
fat 30,0 g(29%) 100,0 g(< 30 %) 30 %
carbohydr. 122,7 g(55%) 458,0 g(> 55 %) 27 %
dietary fiber 3,0 g 30,0 g 10 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 5,0 g 10,0 g 50 %
cholesterol 242,5 mg - -

Anda mungkin juga menyukai