Jenis informasi
1. Penduduk dan tenaga kerja
2. Pelatihan dan produktivitas
3. Kesempatan kerja
4. perluasan kesempatan kerja
5. Hubungan industrial
6. Kondisi lingkungan kerja
7. Pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja
SUMBER INFORMASI
a. kementerian negara, departemen dan lembaga
pemerintah non departemen di tingkat pusat;
b. instansi vertikal di provinsi dan kabupaten/kota;
c. instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota;
d. badan usaha milik negara dan badan usaha milik
daerah;
e. perguruan tinggi;
f. lembaga swadaya masyarakat;
g. perusahaan swasta;
h. asosiasi pengusaha; dan
i. serikat pekerja/serikat buruh.
TENAGA KERJA
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang
sama sekali tidak mempunyai pekerjaan.
Pengangguran ini terjadi karena angkatan kerja
tersebut belum mendapat pekerjaan padahal telah
berusaha secara maksimal atau dikarenakan faktor
malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.
Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran
yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja
untuk satu jenis pekerjaan padahal dengan mengurangi
tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak
mengurangi jumlah produksi. Pengangguran terselubung
bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak
sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya
bekerja tidak optimal.
Contoh: Dalam suatu perusahaan terdapat 10
tenaga marketing untuk menangani pekerjaan yang ada,
padahal semua pekerjaanan dapat diselesaikan dengan
baik hanya dengan 6 orang tenaga marketing. Akibatnya
karyawan-karyawan tersebut bekerja tidak optimal dan
bagi perusahaan itu merupakan suatu pemborosan.
Setengah Menganggu
Setengah menganggur adalah pengangguran
yang terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja
secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk
sementara waktu.
Contoh : Seorang buruh
konstruksi/bangunan yang telah menyelesaikan
pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara
menganggur sambil menunggu proyek berikutnya.
1