LAPORAN OBSERVASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia yang diampu oleh: Dr. Atang Setiawan, M.Pd.
Disusun oleh:
Puji syukur kami persembahkan kepada Allah SWT atas rahmat, karunia serta
petunjuk-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi Andragogi yang
berjudul “Pelatihan Vokasiona SLB Negeri Subang” ini sebagai tugas dari salah
satu mata kuliah Andragogi.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ketenagakerjaan?
2. Apa itu anak berkebutuhan khusus?
3. Bagaimana pelatihan vokasional pada SLB Negeri Subang?
4. Bagaimana proses recruitment pegawai penyandang disabilitas pada
PT Suai?
C. Tujuan
1. Memahami ketenagakerjaan
2. Memahami anak berkebutuhan khusus
3. Memahami pelatihan anak berkebutuhan khusus di SLBN Subang
4. Memahami proses penerimaan pegawai penyandang disabilitas pada
PT Suai
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Untuk mempermudah memahami tentang konsep klasifikasi
ketenagakerjaan, perhatikan keterangan berikut ini. Penduduk dibagi
menjadi dua, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja
dibagi menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja dibagi menjadi dua, yaitu pekerja dan pengangguran.
Pekerja dibagi mejadi dua, yaitu pekerja penuh dan setengah
menganggur. Pengangguran dibagi menjadi dua yaitu pengangguran
terbuka dan setengah menganggur. Setengah menganggur dibagi
menjadi dua yaitu setengah menganggur kentara dan setengah
menganggur tidak kentara. Semua hal tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Penduduk
Pendudukk yaitu semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis suatu wilayah tertentu selama enam bulan atau lebih
dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan, tetapi
bertujuan Untuk menetap.
b. Tenaga kerja
Tenaga kerja, yaitu setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
(Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan
pasal 1). Penduduk yang termasuk dalam tenaga kerja adalah
mereka yang telah berusia kerja. Di Indonesia, usia kerja dibatasi
antara 15 tahun sampai 65 tahun.
c. Bukan tenaga kerja
Bukan tenaga kerja, yaitu mereka yang dianggap tidak
mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan
bekerja. Dalam hal ini, bukan tenaga kerja adalah penduduk
yang berusia di luar usia kerja, yaitu mereka yang berusia di
bawah 15 tahun dan berusia di atas 65 tahun. Contoh dari bukan
tenaga kerja di sini adalah para lansia, dan anak-anak.
d. Angkatan kerja
Angkatan kerja, yaitu penduduk usia kerja (yang berusia 15-
65 tahun) yang sedang bekerja, mempunyai pekerjaan tetapi
sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan.
e. Bukan angkatan kerja
Bukan angkatan kerja, yaitu golongan penduduk berusia kerja
yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak sedang
mencari pekerjaan, serta yang menerima pendapatan tetapi
bukan suatu imbalan langsung dari proses produksi. Contoh dari
bukan angkatan kerja di sini adalah pelajar atau mahasiswa, ibu
rumah tangga, dan para penganggur sukarela.
f. Pekerja/buruh
Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan
menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Untuk lebih
memahami tentang pekerja, di sini juga akan dibahas juga
tentang pengertian bekerja. Bekerja adalah suatu kegiatan
melakukan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan yang
dilakukan minimal 1 jam secara terus menerus dalam satu
minggu. Dari pengertian tersebut bekerja mengandung arti yaitu
dalam bekerja terdapat suatu keterikatan dan pengorbanan.
g. Pengagguran
Pengangguran, yaitu penduduk dalam usia kerja yang tidak
mempunyai pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan
h. Pekerja penuh
Pekerja penuh, yaitu mereka yang bekerja lebih dari 35 jam
per minggu.
i. Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka, yaitu pengangguran dalam arti yang
sebenarnya.
j. Setengah menganggur kentara
Setengah menganggur kentara yaitu mereka yang bekerja
kurang dari 35 jam perminggu.
k. Setengah menganggur tidak kentara,
Setengah menganggur tidak kentara, yaitu mereka yang
bekerja lebih dari 35 jam perminggu, tetapi mereka memilik
produktivitas yang rendah atau penghasilan yang rendah (tidak
cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup).
B. Teor-teori Ketenagakerjaan
a. Teori Klasik Adam Smith
Adam smith (1729-1790) merupakan tokoh utama dari aliran
ekonomi yang kemudian dikenal sebagai aliran klasik. Dalam hal ini
teori klasik Adam Smith juga melihat bahwa alokasi sumber daya
manusia yang efektif adalah pemula pertumbuhan ekonomi. Setelah
ekonomi tumbuh, akumulasi modal(fisik) baru mulai dibutuhkan
untuk menjaga agar ekonomi tumbuh. Dengan kata lain, alokasi
sumber daya manusia yang efektif merupakan syarat perlu
(necessary condition) bagi pertumbuhan ekonomi.
b. Undang-undang ketenagakerjaan
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja.
2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
3. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan
menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
4. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha,
badan hukum, atau badan-badan lainnya yang
mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah
atau imbalan dalam bentuk lain.
5. Pengusaha adalah ; 1) orang perseorangan, persekutuan,
atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan
milik sendiri; 2) orang perseorangan, persekutuan, atau
badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya; 3) orang perseorangan,
persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia
mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b yang berkedudukan di luar wilayah
Indonesia.
A. Identitas Lembaga
1. Nama Sekolah : SLB Negeri Subang
2. NSS : 801021905001
3. NIS : 280030
4. NPSN : 2021948
5. Izin Operasional : Kemendikbud RI No. 00
6. Tanggal Izin Operasional :
7. Nama Kepala Sekolah :
a. Alamat Sekolah : Jln. Trubus No. 36 Blok Sukaasih
b. Kelurahan : Karang anyar
c. Kecamatam :Subang
d. Kabupaten :Subang
e. Provinsi : Jawabarat
8. Nomer HP atauat Telefon : (0260) 418020
9. Kode Pos : 41221
10. E-mail :Slbn_Subang@yahoo.co.id
11. Nomer website :
12. Status : Negeri
13. Tanah : 3800KM
14. Jumlah Tenaga Pendidik : 31 Orang
15. Jumlah TAS : 9 Orang
16. Satuan Pendidikan : a. TKLB (A/B/C/D/)
& Program Unggulan : b. SDLB (A/B/C/D/)
: c. SMPLB
: d.SMALB
: e. Autus
: f. Keterampilan dan Seni Buday
: g. Kewirausahaan
17. Jumlah Siswa : a. SDLB 77 Orang
: b. SMPLB 20 Orang
: c. SMALB 19 Orang
18. Visi
Terlaksanannya pelayanan pendidikan yang optimal secara religious,
berbudi pekeri, terampil dan memiliki kemandirian serta berorientasi
kewirausahaan pada peserta didik berkebutuhan khusus.
19. Misi
a. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang optimal sesuai dengan
kemampuan peserta didik yang berkebutuhan khusus.
b. Menanamkan budi pekerti, dalam bertindak yang sesuai dengan
ajaran agama dan budaya bangsa pada peserta berkebutuhan kusus
c. Memberikan kecakapan hidup mandiri sesuai kemampuan peserta
didik berkebutuhan khusus
d. Menggali potensi bakat dan minat serta keterampilan yang produktif
bagi peserta didik berkebutuhan khusus
e. Memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus, beraktifitas
berdasarkan potensi dirinya.
D. Pendanaan Sekolah
SLB Negeri Subang sebagi sekolah negeri memiliki beberapa
sumber daya yang menjadi pendukung kegiatan keterampilan di sekolah.
1. Dana rutin pemerintah.
2. Dana subsidi warga sekolah.
3. Dana bantuan dari luar pemerintah.
G. Bentuk Pembinaan
a. Perencanaan
Latihan keterampilan yang dipersiapkan pada seluruh peserta
didik SMALB direncanakan dengan matang pada setiap awal tahun
ajaran. Ada musyawarah bersama antar warga sekolah tentang sasaran
latihan bagi peserta didik. Mengingat setiap tahun, jenis kelainan dan
kemampuan peserta didik SMALB sangat beragam. Penetapan sasaran
latihan akan memberikan kemudahan bagi program-program yang akan
diajarkan kepada peserta didik. Program yang sering dilatihkan adalah
Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan, Pertanian, dan Pertukangan.
Instruktur yang bertugas mendampingi peserta didik juga
dipersiapkan sejak awal. Baik instruktur yang berasal dari dalam
sekolah, maupun luar sekolah. Instruktur mendapat kewenangan untuk
menetapkan program yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Program yang akan dilatihkan wajib disampaikan pada orang tua, agar
orang tua memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keterampilan
peserta didik.
b. Pelaksanaan
Program keterampilan di SLB Negeri Subang dilaksanakan
secara bertahap. Tahun ajaran 2013/2014 mulai ditetapkan sistem
magang di luar sekolah yang melibatkan dunia usaha lain. Hal ini
dimaksudkan agar kemandirian peserta didik semakin terbentuk.
Program magang diberlakukan pada peserta didik SMALB kelas XI
untuk rentang waktu satu bulan. Tahun ajaran berikutnya ditetapkan
waktu magang selama tiga bulan, kemudian berlanjut menjadi enam
bulan.
Sebelum program magang dilaksanakan pada kelas XI, peserta
didik pada kelas X telah dibekali dengan materi-materi yang akan
diterapkan pada program magang. Untuk itu dunia usaha yang
dilibatkan berusaha disesuaikan dengan program pembelajaran di
sekolah. Bekal ini penting diberikan pada peserta didik, agar mereka
siap mandiri pada saat melaksanakan program magang. Namun
demikian di dalam kegiatan magang, peserta didik harus selalu di
damping, harus mendapat instruksi kerja yang jelas, ada koreksi kerja,
peserta didik selalu diberi contoh, dan harus berulang-ulang
melaksanakan satu pekerjaan hingga paham benar. Hal ini merupakan
karakter anak berkebutuhan khusus yang harus dipahami bersama.
c. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi menjadi program yang menjadi tolak
ukur keberhasilan setiap kegiatan keterampilan. Setiap peserta didik
akan teramati perilaku kerjanya, komitmen terhadap pekerjaan, dan
kedisiplinannya. Hal ini menjadi salah satu ukuran keseriusan peserta
didik dalam melaksanakan tugasnya. Setiap kesulitan peserta didik di
tempat kerja akan didiskusikan, sehingga akan ditemukan pemecahan
masalahnya. Selain itu juga diperhitungkan penilaian kinerja dan
penghargaan yang layak untuk peserta didik.
Sekecil apapun kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik,
selalu disiapkan bentuk penghargaan yang layak. Hal ini dimaksudkan
agar, peserta didik memahami makna bekerja dengan kesungguhan hati.
A. Kesimpulan
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga
kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Ketenagakerjaan berkaitan dengan penduduk. Penduduk dibagi menjadi
dua, tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja dibagi menjadi dua
pula, angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja pun dibagi
menjadi dua, pekerja dan pengangguran. Pekerja dibagi mejadi dua, pekerja
penuh dan setengah menganggur. Pengangguran dibagi menjadi dua,
pengangguran terbuka dan setengah menganggur. Dan setengah
menganggur dibagi menjadi dua, setengah menganggur kentara dan
setengah menganggur tidak kentara.
Tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan, demikianlah isi pasal 27 (2) UUD 1945. Begitu
pula bagi penyandang disabilitas. Kesamaan hak memperoleh pekerjaan
bagi penyandang disabilitas ini dipertegas dalam UU no 8 Tahun 2016
tentang Penyandang Disabilitas. Undang Undang ini sebagai landasan
operasional dalam mewujudkan penyandang disabilitas yang sejahtera dan
mandiri.
SLB Subang dan PT Suai merupakan wujud nyata dalam
merealisasikan kesamaan hak untuk mendapatkan pekerjaan bagi
penyandang disabilitas. SLB Subang sangat telaten dalam memberikan
pelatihan kepada peserta berkebutuhan khusus nya khususnya pada
kemampuan vokasional untuk menempuh dunia kerja. Dan PT
memanfaatkan potensi yang ada pada penyandang disabilitas dengan tidak
mempersalahkan kondisi penyandang disabilitas tersebut.
B. Saran
Menyadarai bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih detail dalam menjelaskan tentang makalah
diatas dari sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh
karena itu, kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kemendagri.go.id/media/documents/2016/05/11/u/u/uu_nomor_8_tahu
n_2016.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/8224/3/EP217671.pdf
http://teoribagus.com/anak-berkebutuhan-khusus
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26484/4/Chapter%20II.pdf
www.katapengertian.com › Ekonomi
http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol7529/uu-ketenagakerjaan-baru
LAMPIRAN