Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS

KETENAGAKERJAAN

Guru pembimbing :

Jumarni, S.Pd

KELAS XI MIPA 1

KELOMPOK 1

Nama anggota:

1. Aditya Zalfi

2. Amaliya Reza Maharani

3. Delsa Trianda Enjelica Anggraini

4. Fransisca Wisnu Puspitasari

5. Joseline Fransiska Wijaya

6. Yoga Dinata

SMA N 2 SAROLANGUN

Tahun Ajaran 2022/2023


PENGERTIAN KETENAGAKERJAAN
Menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pada pasal 1 ayat
1 disebutkan bahwa yang dimaksud ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sudah masa kerja.

PENGERTIAN KESEMPATAN KERJA

Menurut Craig, Clyde E (2009) dalam bukunya Basic Labor And Employment Law For
Paralegals, yang dimaksud dengan kesempatan kerja (employment) adalah jumlah lapangan
kerja yang tersedia bagi masyarakat baik yang telah diisi maupun jumlah lapangan kerja yang
masih kosong (vacancy). Di Indonesia, masalah kesempatan kerja dijamin di dalam UUD
1945 pasal 27 ayat 2 yang berbunyi "tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak". Jadi pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan
kesempatan kerja serta perlindungan terhadap tenaga kerja. Kesempatan kerja juga dapat
diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja (Demand for Labor).

Luasnya kesempatan kerja berhubungan erat dengan kemampuan tenaga kerja untuk dapat
mengisi kesempatan kerja yang tersedia serta perusahaan-perusahaan untuk menyerap sumber
daya manusia dalam proses produksi. Pemerintah maupun masyarakat telah melakukan
berbagai cara untuk memperluas kesempatan kerja misalnya sebagai berikut.
a. Peningkatan sumber daya manusia melalui wajib belajar 9 tahun, SMA dan perguruan
tinggi.
b. Menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan, baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun masyarakat.
c. Mendirikan berbagai macam usaha seperti usaha industri agraris, jasa maupun
perdagangan.

PENGERTIAN TENAGA KERJA

Menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pada pasal 1 ayat
2 disebutkan bahwa dimaksud dengan tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.

Di Indonesia, tenaga kerja adalah penduduk yang telah berusia 18 tahun atau lebih dan
tidak menganut batas umur maksimum. Jadi, penduduk yang berusia kerja usia 18 tahun
keatas yang aktif secara ekonomi masih digolongkan sebagai tenaga kerja. Memang setiap
negara memberikan batasan yang berbeda-beda untuk rumusan tenaga kerja. Misalnya,
Amerika serikat menetapkan batas minimal usia kerja tenaga kerja 16 tahun, sementara India
menetapkan usia kerja antara 14 hingga 60 tahun.

Tenaga Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan


Kerja
Mengurus Rumah
Pencari Kerja Tangga

Pengangguran Lain-lain

 Angkatan kerja adalah golongan penduduk, baik perempuan atau laki-laki pada usia
produktif yang sedang bekerja ataupun yang sedang mencari pekerjaan, mempunyai
pekerjaan tetap, tetapi sementara tidak bekerja dan tidak mempunyai pekerjaan sama
sekali tetapi aktif mencari pekerjaan. Pengertian angkatan kerja mencakup hal-hal
berikut.
Penduduk yang selama seminggu sebelum pencacahan atau sensus telah mempunyai
suatu pekerjaan baik bekerja maupun sementara tidak bekerja karena suatu sebab
berikut.
a. Pekerja yang tidak masuk bekerja karena cuti, sakit, atau diberhentikan
sementara.
b. Petani yang menunggu panen atau menunggu hujan untuk menggarap
sawahnya.

 Bukan angkatan kerja yaitu penduduk usia produktif/usia kerja 15 tahun keatas yang
masih bersekolah/ kuliah, orang yang mengurus rumah tangga, pensiun dan golongan
lain-lain, atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi. Golongan
bukan angkatan kerja dapat dikatakan sebagai angkatan kerja potensial (potensial
labor force), karena golongan ini sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk
bekerja.

 Pekerja adalah suatu individu yang memenuhi syarat jika memenuhi jam kerja yang
telah ditentukan kira-kira kurang lebih 38 jam per minggu.

 Pencari kerja adalah angkatan kerja yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan
maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan, baik di dalam
maupun luar negeri dengan mendaftarkan diri kepada pelaksana penempatan tenaga
kerja atau secara langsung melamar pekerjaan kepada pemberi kerja.

 Menurut N. Gregory Mankiw pada buku Essentials of Economics (2011),


Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat
pekerjaan, tetapi belum dapat memperolehnya.

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata Bersekolah adalah belajar
disekolah. Arti lainnya dari bersekolah adalah pergi ke sekolah.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengurus rumah tangga adalah
mengurus hal-hal yang berkenaan dengan urusan kehidupan dalam rumah (seperti hal
belanja rumahan) ataupun juga berkenaan dengan keluarga.

JENIS – JENIS TENAGA KERJA

1. Tenaga kerja terdidik


Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang pendidikan yang
tinggi dalam menjalankan tugasnya. Misalnya dokter, guru, dan pengacara. Tanpa sekolah
dan menempuh jenjang pendidikan tertentu mereka tidak bisa menjalankan tugasnya. Oleh
karena itu, mereka tergolong sebagai tenaga terdidik

2. Tenaga kerja terlatih


Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman.
Misalnya, sopir, montir, penjahit, dan tukang las. Tanpa pelatihan mereka tidak dapat
menjalankan tugasnya.

3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih


Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang dalam
pekerjaannya tidak memerlukan pendidikan ataupun pelatihan terlebih dahulu titik misalnya,
tukang sapu, tukang sampah, dan sebagainya. Untuk mengerjakan tugasnya mereka tidak
perlu mengikuti pelatihan dan pendidikan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai