Anda di halaman 1dari 8

KETENAGA KERJAAN

KELOMPOK 4

1. ALI SYAHDAN
2. CHIKA YULIANTI
3. FARHAN FAJAR
4. NATASYA RAMANDA
5. RAHMAH FADILLA
6. CICI ZAIYSAH
PENGERTIAN TENAGA KERJA
a. Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia


kerja. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat (2)
disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu
negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga
kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja.
Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur
15-64 tahun.
KESEMPATAN TENAGA KERJA

b. Kesempatan kerja

Secara umum, kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang mencerminkan


seberapa jumlah dari total angkatan kerja yang dapat diserap atau ikut serta
secara aktif dalam kegiatan perekonomian. Selain itu kesempatan kerja juga
dapat diartikan sebagai jumlah penduduk yang bekerja atau orang yang
sudah memperoleh pekerjaan, makin banyak orang yang bekerja makin luas
kesempatan kerja.

Kesempatan kerja dimaknai sebagai lapangan pekerjaan atau kesempatan


yang tersedia untuk bekerja akibat dari suatu kegiatan ekonomi atau
produksi. Dengan demikian, pengertian kesempatan kerja nyata mencakup
lapangan pekerjaan yang masih lowong. Kesempatan kerja nyata bisa juga
dilihat dari jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, tercermin dari jumlah
penduduk usia kerja 15 tahun ke atas yang bekerja
ANGKATAN TENAGA KERJA
Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai
pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang
sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab,
seperti petani yang sedang menunggu panen/ hujan,
pegawai yang sedang cuti, sakit, dan sebagainya. di
samping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap sedang mencari pekerjaan atau mengharapkan
dapat pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal
disebut pengangguran.
JENIS-JENIS TENAGA KERJA
Jenis-jenis tenaga kerja terdiri dari sebagai berikut.

1) Tenaga kerja berdasarkan penduduknya

a) Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, yaitu mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga.

b) Bukan tenaga kerja

Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13
Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan,
para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.

2)Tenaga kerja berdasarkan kualitasnya

a) Tenaga kerja terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal.
Contohnya, pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.

b) Tenaga kerja terampil

Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil membutuhkan latihan
secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya, apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.

c) Tenaga kerja tidak terdidik Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contohnya, kuli,SEMINAR PROPOSAL
buruh angkut, pembantu rumah 12
tangga, dan sebagainya.
MASALAH TENAGA KERJA
Masalah Ketenagakerjaan

a. Rendahnya kualitas tenaga kerja

Pendidikan/pelatihan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang baik, Indonesia belum memiliki itu semua, karena masih
banyak tenaga kerja di Indonesia yang belum mampu menciptakan hasil produksi yang baik.

b. Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja

Meningkatnya angkatan kerja tidak diimbangi oleh banyaknya lapangan kerja yang tersedia, menyebabkan beban tersendiri
bagi sistem perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung akhirnya berakhir menjadi pengangguran.

C. Persebaran kerja yang tidak merata

Kebanyakan warga Indonesia masih berpikiran Jawa sentris, maka pembangunan dan pekerjaan terfokus di Jawa. Hal ini
menyebabkan tidak meratanya pembangunan dan belum maksimalnya pengembangan sumber daya di daerah lain.

d. Pengangguran

Terjadinya krisis ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan terkadang membuat perusahaan tidak memiliki pilihan selain
memutuskan tenaga kerjanya. Ditambah dengan sempitnya lapangan pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur dan
11
mengurangi potensi ekonomi.
UPAYA PEMERINTAH MENGATASI MASALAH
Upaya pemerintah mengatasi masalah ketenagakerjaan TENAGA KERJA
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah pengangguran dan
setengah penganggur yang besar ditambah dengan masalah pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Dengan demikian, perlu adanya upaya
untuk menanggulangi masalah ketenagakerjaan yang berkaitan dengan banyaknya jumlah pengangguran. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas
tenaga kerja.

Berikut ini merupakan beberapa strategi untuk meningkatan sumber daya manusia.
a. Latihan kerja

Latihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan keterampilan kerja yang langsung dikaitkan dengan pekerjaan dan persyaratan kerja.
Dengan kata lain, latihan kerja berkaitan dengan pengembangan profesionalisme tenaga kerja. Pada kaitannya dengan peningkatan mutu kerja, latihan
kerja dapat berfungsi sebagai suplemen atau pun komplemen terhadap pendidikan formal.

b. Pemagangan

Pemagangan adalah latihan kerja langsung ditempat kerja. Jalur pemagangan ini bertujuan untuk memantapkan profesionalisme yang dibentuk melalui
latihan kerja. Melalui bimbingan dan pengalaman yang terus-menerus dalam dunia kerja maka profesionalisme tenaga kerja akan dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan keterampilan yang dipelajari selama magang pada suatu perusahaan.

c. Perbaikan gizi dan kesehatan

Perbaikan gizi dan kesehatan perlu dilaksanakan untuk mendukung ketahanan kerja dan kemampuan belajar (kecerdasan) dalam menerima pengetahuan
baru dan meningkatkan semangat kerja. Selain peningkatan kemampuan teknis melalui jalur-jalur pengembangan sumber daya manusia tersebut pula
diupayakan agar tercipta manusia yang berkualitas dengan taat menjalankan agama, toleran dan saling menghargai sesama manusia, berwawasan
kepentingan nasional, produktif, disiplin, inovatif, serta bertanggung jawab.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai