Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN PATIN

OLEH :
OLIVIA SAGALA

XI IPS 3

SMA NEGERI 8 MEDAN


TAHUN AJARAN
2022 / 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam
usaha memajukan perekonomian bangsa. Tenaga kerja yang memadai dari segi kuantitas
dan kualitas menjadi aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu sebagai sumber
daya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa, serta sebagai
sasaran untuk menciptakan dan mengembangkan pasar.
Permasalahan paling pokok dalam ketenagakerjaan Indonesia terletak pada
kesempatan kerja. Ketidakseimbangan antara peningkatan penduduk usia kerja dengan
kesempatan kerja yang tersedia akan menimbulkan pengangguran yang akan berdampak
pada ketidakstabilan ekonomi dan bidang kehidupan lainnya. Oleh karena itu dengan
meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi, maka kesempatan kerja yang tersedia
juga akan semakin banyak dan kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin
baik.
Dimensi masalah ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasan lapangan
atau peluang kerja maupun rendahnya produktivitas para pekerja, namun dapat
disebabkan oleh beberapa faktor-faktor eksternal seperti memburuknya kondisi neraca
pembayaran, meningkatnya masalah utang luar negeri yang pada akhirnya
mengakibatkan kemerosotan pertumbuhan industri, tingkat upah, dan akhirnya,
penyediaan lapangan kerja.
Semakin besar kesempatan kerja bagi tenaga kerja maka akan meningkatkan
penyerapan tenaga kerja, sehingga kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin
baik. Inilah yang membuat penyerapan tenaga kerja secara langsung maupun tidak
langsung akan berkaitan dengan masalah-masalah lainnya seperti pendapatan yang
merata, kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, berkurangnya
urbanisasi, dan stabilitas politik. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan
pemerintah dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja seperti meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, meningkatkan pembangunan di pedesaan, membangun proyek-
proyek padat karya dan menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tenaga kerja !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan angkatan kerja !
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keselamatan kerja !
5. Jelaskan jenis-jenis tenaga kerja

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami ketenagakerjaan
2. Untuk mengetahui dan memahami tenaga kerja
3. Untuk mengetahui dan memahami angkatan kerja
4. Untuk mengetahui dan memahami keselamatan kerja
5. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis tenaga kerja
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketenagakerjaan
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
rendefinisikan ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Pembahasan
ketenagakerjaan akan berkaitan erat dengan penduduk. Hal ini dikarenakan bertambah
dan berkurangnya jumlah penduduk akan berdampak pada masalah tenaga kerja,
angkatan kerja, dan pengangguran.
Penduduk menurut UUD 1945 Bab X Pasal 26 adalah warga negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Penduduk dapat dikelompokkan
menjadi tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Perlu kalian ketahui, Indonesia merupakan
negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, setelah Tiongkok, India,
dan Amerika Serikat.
Dalam mengelompokkan penduduk terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan
angkatan kerja dan pendekatan pemanfaatan tenaga kerja. Pendekatan angkatan kerja
digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam memetakan dan menganalisis
ketenagakerjaan di tanah air. Sementara pendekatan pemanfaatan tenaga kerja, hanya
membedakan angkatan kerja berdasarkan status bekerja dan tidak bekerja atau
menganggur. Adapun pendekatan ini tidak menguraikan pekerjaan secara lebih rinci
berdasarkan pemanfaatan tenaganya.
Untuk mencapai kebahagiaan hidup semua ajaran agama mengajarkan agar
umatnya melakukan kerja keras baik dalam bentuk ibadah maupun dalam bentuk amal
saleh. Kerja keras atau dalam kata lain disebut dengan etos kerja adalah merupakan
prasyarat mutlak untuk dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, sebab
dengan etos kerja yang tinggi akan melahirkan produktivitas yang tinggi pula.

B. Pengertian Tenaga Kerja


Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja serta siap bekerja
jika terdapat kesempatan kerja. Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan Bab I Pasal 1 Ayat 2 menjelaskan bahwa tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. UU tersebutmtidak
memberikan batasan usia yang jelas dalam mendefinisikan tenaga kerja. Namun, hanya
menegaskan tentang larangan untuk memperkerjakan anak.
Bab X Pasal 68 yaitu setiap orang yang berumur di bawah 18 (delapan belas)
tahun. Lebih lanjut UU tersebut mengungkapkan, anak yang berumur antara 13 tahun
sampai 15 tahun dapat dipekerjakan untuk pekerjaan ringan sepanjang tidak mengganggu
perkembangan, kesehatan fisik, mental, dan sosialnya.
Dalam penetapan usia kerja, setiap negara memberikan batasan usia yang berbeda
sesuai dengan situasi tenaga kerja dan nilai budaya negara tersebut. Contohnya, India
menerapkan batasan usia kerja minimal 14 tahun dan maksimal 60 tahun. Adapun
Amerika Serikat menerapkan batasan usia kerja minimal 15 tahun dan maksimal 64
tahun. Di Amerika Serikat pada awalnya menggunakan batas usia minimum 14 tahun
tanpa batas usia maksimal. Namun sejak 1967, batas usia dinaikkan menjadi 16 tahun
tanpa adanya batasan maksimal usia kerja.

C. Pengertian Angkatan Kerja


Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang siap, mampu, dan berkeinginan atau
bersedia untuk bekerja jika terdapat kesempatan kerja, baik yang sudah mendapat
pekerjaan maupun yang sedang mencari pekerjaan. Ada dua unsur pokok dalam angkatan
kerja, yaitu pekerja dan pengangguran.
a. Pekerja (employment) adalah orang yang mempunyai pekerjaan atau orang
yang sedang bekerja.
b. Pengangguran (unemployment) adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan
atau orang yang sedang mencari pekerjaan.

D. Pengertian Kesempatan Kerja


Angkatan Kesempatan kerja adalah suatu keadaan ketika peluang kerja tersedia
bagi para pencari kerja. Dengan kata lain, kesempatan kerja merupakan pertemuan antara
permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja di pasar kerja kerja. Penawaran
tenaga kerja dating dari para pencari pekerja, sedangkan permintaan tenaga kerja datang
dari pihak yang membutuhkan tenaga kerja, baik swasta maupun pemerintah.
Kesempatan kerja dapat diartikan juga sebagai jumlah lapangan kerjayang ters edia bagi
masyarakat, baik jumlah lapangan kerja yang sudah ditempati maupun yang masih
kosong (permintaan tenaga kerja).
Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan kerja pada saat la
membutuhkannya, oleh karena itu, ketika sudah mendapatkan kesempatan kerja,
bersyukur dengan cara melakukan setiap pekerjaan dengan cara terbaik merupakan hal
yang sangat dianjurkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

E. Jenis-Jenis Tenaga Kerja


Jenis tenaga kerja dapat digolongkan berdasarkan dua kategori, yaitu berdasarkan
kemampuannya dan berdasarkan hubungan dengan produk.
1. Berdasarkan Kemampuannya
Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja digolongkan sebagai berikut.
a. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian
atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan
non-formal. Contohnya, dokter, guru, dan dosen.
b. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam
bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini
tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan
melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut.
Contohnya supir, pelayan toko, tukang masak, montir, atau pelukis.
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang
hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini yaitu kuli,
buruh angkut, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh
lainnya.
Berdasarkan Kepemilikan

2. Berdasarkan Hubungan dengan Produk


Berdasarkan hubungan dengan produk, tenaga kerja digolongkan menjadi
tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
a. Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang secara langsung
terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi
atau pada barang yang dihasilkan. Contohnya, karyawan bagian produksi.
b. Tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat
secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya
operasional pabrik. Contohnya, tenaga kerja bagian penjualan, marketing,
dan periklanan.

Anda mungkin juga menyukai