Standar Kompetensi :
7.
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam
kegiatan ekonomi serta peranan pemerintah dalam upaya penanggulangannya
Indikator
MATERI PEMBELAJARAN
Negara kita adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang banyak. Namun, tidak semua penduduk
tersebut memperoleh kesempatan kerja. Penduduk yang tidak memperoleh kesempatan kerja akan
menganggur atau tidak bekerja. Apakah penyebab penduduk tidak memperoleh kesempatan kerja?
Penyebabnya adalah tingkat pendidikan yang rendah. Tingkat pendidikan dan soft skill memang
merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam usaha memperoleh pekerjaan.
1. Pengertian Kesempatan Kerja, Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja
2. Pengertian Kesempatan Kerja
Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja berarti peluang atau keadaan yang menunjukkan tersedianya
lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi
dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing.
Kesempatan Kerja (demand for labour) adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan
pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja). Dengan demikian kesempatan kerja dapat
diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja.
2. Pengertian Angkatan Kerja
Sementara itu, angkatan kerja (labour force) menurut Soemitro Djojohadikusumo didefinisikan sebagai
bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk
melakukan pekerjaan yang produktif. Bisa juga disebut sumber daya manusia.
Banyak sedikitnya jumlah angkatan kerja tergantung komposisi jumlah penduduknya. Kenaikan jumlah
penduduk terutama yang termasuk golongan usia kerja akan menghasilkan angkatan kerja yang banyak
pula. Angkatan kerja yang banyak tersebut diharapkan akan mampu memacu meningkatkan kegiatan
ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada kenyataannya, jumlah
penduduk yang banyak tidak selalu memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan. angkatan
kerja merupakan bagian dari penduduk yang termasuk ke dalam usia kerja. Usia Kerja adalah suatu
tingkat umur seseorang yang diharapkan sudah dapat bekerja dan menghasilkan pendapatannya sendiri.
Usia kerja ini berkisar antara 14 sampai 55 tahun. Selain penduduk dalam usia kerja, ada juga penduduk
di luar usia kerja, yaitu di bawah usia kerja dan di atas usia kerja. Penduduk yang dimaksud yaitu anakanak usia sekolah dasar dan yang sudah pensiun atau berusia lanjut.
Bagian lain dari penduduk dalam usia kerja adalah bukan angkatan kerja. Yang termasuk di dalamnya
adalah para remaja yang sudah masuk usia kerja tetapi belum bekerja atau belum mencari perkerjaan
karena masih sekolah. Ibu rumah tangga pun termasuk ke dalam kelompok bukan angkatan kerja.
Penduduk dalam usia kerja yang termasuk angkatan kerja, dikelompokkan menjadi tenaga kerja
(bekerja) dan bukan tenaga kerja (mencari kerja atau menganggur). Tenaga Kerja (man power) adalah
bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi serta menghasilkan
barang atau jasa.
3. Pengertian Tenaga Kerja (Manpower)
Tenaga kerja menurut Pasal 1 point 2 UU No. 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan ialah Setiap
orang laki-laki maupun wanita yang sedang dalam dan atau akan melakukan pekerjaan, baik di luar
maupun di dalam hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Dari pengertian ini jelaslah bahwa yang dimaksud dengan tenaga kerja tidak hanya orang
yang sedang melakukan pekerjaan dalam suatu hubungan kerja atau di luar hubungan kerja, tetapi juga
orang yang akan melakukan pekerjaan (pencari kerja). Pengertian hubungan kerja disini ialah hubungan
antara pekerja dengan pengusaha, dimana pekerja bekerja untuk pengusaha dengan mendapatkan upah
(tidak
berlaku
lagi).
Sedangkan menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjan bahwa ketenagakerjaan ialah segala
hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja (Pasal 1
angka
1).
Disamping pengertian tersebut di atas menurut Payaman J. Simanjutak (1982: 2) bahwa tenaga kerja
ialah mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari kerja dan yang
melakukan pekerjaan lain seperti sekolah dan mengurus rumah tangga. Dari pengertian tersebut jelaslah
bahwa tenaga kerja terdiri dari:
1.
1.
Berdasarkan batasan usia kerja yang ada, penduduk Indonesia terdiri atas tenaga kerja dan bukan tenaga
kerja. Pada pembahasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa angkatan kerja adalah bagian dari
angkatan kerja. Tidak semua orang di dalam angkatan kerja mendapatkan kesempatan untuk bekerja.
Mereka yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja tegolong penganggur.
Dari kelompok angkatan kerja yang bekerja, ada yang bekerja penuh dan ada pula yang setengah
menganggur. Mereka yang disebut pekerja adalah mereka yang bekerja lebih dari 35 jam perminggu.
Sedangkan mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu tergolong kelompok setengah
menganggur kentara. Bagi mereka yang bekerja lebih dari 35 jam per minggu tetapi produktivitas kerja
serta penghasilan mereka sangat rendah, maka mereka tergolong kelompok setengah menganggur tidak
kentara.
Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia
Salah satu masalah ketenagaan di Indonesia adalah masalah pengangguran. Pada keadaan yang
ideal, diharapkan besarnya kesempatan kerja sama dengan besarnya angkatan kerja, sehingga semua
angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan. Pada kenyataannya keadaan tersebut sulit untuk dicapai.
Umumnya kesempatan kerja lebih kecil dari pada angkatan kerja, sehingga tidak semua angkatan kerja
akan mendapatkan pekerjaan, maka timbulah penggangguran.
Tingkat pengangguran adalah perbandingan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen.
Tingkat pengangguran = Jumlah penganggur x 100%
Jumlah angkatan kerja
Pengangguran sering diartikan orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang
sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya, atau angkatan kerja yang belum bekerja atau
bekerja secara tidak optimal. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah
tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu
hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat
dibedakan menjadi tiga macam.
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan. .
1.
Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara
maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.
Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja
untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu
tetap tidak mengurangi jumlah produksi. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena
2. seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak
optimal. Contoh:
Pada sebuah kantor terdapat 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan yang ada. Padahal
dengan jumlah tenaga 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Akibatnya para
pegawai tersebut bekerja tidak optimal dan bagi kantor tentu merupakan suatu pemborosan.
Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada
pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur
3.
ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam
sehari. Misalnya seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek,
untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya.
Bila ditinjau dari sebab-sebabnya, pengangguran dapat digolongkan menjadi 7, yaitu:
Pengangguran Friksional (Transisional).
Yaitu pengangguran yang bersifat sementara (temporer) dan terjadi karena adanya kesenjangan
antara pencari kerja dan lowongan kerja. Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang
1. dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus
hidup yang berbeda. Contoh:
Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara menganggur.
Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik
Pengangguran Struktural
Yaitu pengangguran yang disebabkan oleh karena adanya kebijakan pemerintah dalam bidang
2. ekonomi. Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yang
menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain. Contoh: Suatu daerah yang tadinya agraris
(pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur.
3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural
Yaitu pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan
perekonomian. Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi
atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedang maju butuh
tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya merugi terus maka akan terjadi
PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.
Pengangguran Musiman (Seasonal)
4. Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim. Contoh: pada musim panen, para
petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.
Pengangguran Teknologi
Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alatalat teknologi yang semakin modern.
5.
Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja,
setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja lagi.
Pengangguran Politis
Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsung atau tidak,
6.
mengakibatkan pengangguran. Misalnya penutupan Bank-bank bermasalah sehingga menimbulkan
PHK.
Pengangguran Deflatoir
Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan dalam
7.
perekonomian secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi kesempatan kerja,
maka timbulah pengangguran.
Dampak Pengangguran terhadap Kegiatan Ekonomi dan Sosial Masyarakat.
Dilihat dari segi ekonomi, pengangguran memiliki dampak sebagai berikut:
Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah
1. pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB), sehingga pendapatan
nasional pun akan mengalami penurunan.
2. Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut menurun.
Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan
3.
kelesuan dalam berusaha.
Ditinjau dari segi sosial, pengangguran bisa menimbulkan dampak yang tidak kecil. Secara sosial,
pengangguran dapat menimbulkan:
1. perasaan rendah diri;
2. gangguan keamanan dalam masyarakat, sehingga biaya sosial menjadi meningkat.
Cara Mengatasi Pengangguran
Memperluas kesempatan kerja
Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu:
pengembangan industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat menyerap
a.
relatif banyak tenaga kerja);
melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan
b.
jembatan.
Menurunkan jumlah angkatan kerja
2. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya
program keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum.
Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga kerja yang ada, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan
tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya.
3.
1.
Konsep produktivitas dinyatakan dengan ouput per satuan input. Misalnya produktivitas kerja seseorang
adalah menghasilkan cetakan 40 batu bata per jam. Di sini output atau hasil adalah 40 batu bata dan
inputnya adalah tenaga kerja yang bekerja satu jam. Keprihatinan umum yang terjadi di negara-negara
berkem bang adalah rendahnya produkti-vitas kerja. Produktivitas yang rendah memang dipengaruhi
oleh banyak faktor, seperti kondisi pekerja, sarana pendukung, dan kebijakan perusahaan dan
pemerintah.
1. Kondisi pekerja, produktivitas pekerja sangat dipengaruhi kondisi dalam diri pekerja yang
meliputi pendidikan, latihan, motivasi kerja, sikap mental, dan fisik.
1. Sarana pendukung, Sarana pendukung untuk peningkatan produktivitas kerja karyawan
perusahaan antara lain :
lingkungan kerja, termasuk teknologi dan cara produksi, sarana dan peralatan
produksi yang digunakan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana
dalam lingkungan kerja itu sendiri,
Jumlah angkatan kerja Indonesia terus-menerus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Ini
berarti antara jumlah penduduk dengan angkatan kerja mempunyai hubungan berbanding lurus. Dengan
tingginya jumlah angkatan kerja, kebutuhan akan lapangan juga semakin meningkat. Pada sisi lain,
pertumbuhan ekonomi tidak selalu mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja yang
ada.
Rendahnya kualitas tenaga kerja di Indonesia akan mempengaruhi nilai jual tenaga kerja itu sendiri.
Kualitas tenaga kerja banyak ditentukan oleh beberapa faktor , antara lain :
Persebaran tenaga kerja di Indonesia umumnya tidak merata, kebanyakan hanya menumpuk di Pulau
Jawa sehingga banyak mengakibatkan pengangguran, sementara di Pulau lain pembangunan terhambat
akibat kurangnya tenaga kerja dan masih banyak sumber daya alam yang potensial belum dapat
dimanfaatkan.
Uji Kompetensi I
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c dan d
pada jawaban yang paling benar !
1.
Usia produktif atau usia kerja disebut juga dengan .
a. bukan tenaga kerja
b. tenaga kerja
c. bukan pengusaha
d. pengusaha
2.
Orang yang masih duduk di bangku sekolah termasuk dalam .
a. tenaga kerja
b. angkatan kerja
c. bukan tenaga kerja
d. bukan angkatan kerja
3.
Pengangguran pada saat selang antara musim tanam dan musim panen termasuk jenis
pengangguran
a. friksional
b. structural
c. musiman
d. konjungtur
4. Jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat disebut .
1. tenaga kerja
2. kesempatan kerja
3. angkatan kerja
4. pasar kerja
5. Berikut ini yang bukan menjadi penyebab meningkatnya jumlah angkatan kerja adalah
a. banyaknya jumlah anak sekolah
b. menurunnya jumlah penduduk usia tidak produktif
c. bertambahnya jumlah penduduk
d. banyaknya orang yang lulus dari sekolah
6. Agar kalian dapat diterima bekerja, maka persyaratan yang harus kalian penuhi meliputi berikut ini,
kecuali .
a. mempunyai pengalaman kerja
b. memiliki jenjang pendidikan yang disyaratkan
c. berada dalam usia yang telah ditentukan
d. mempunyai kemampuan membayar uang terima kasih kepada pemilik perusahaan
7.
Tujuan diadakan bursa tenaga kerja adalah .
a. memudahkan orang berpindah pekerjaan
b. meningkatkan keuntungan perusahaan
c. menarik investor asing
d. memudahkan pencari kerja mendapatkan informasi lowongan kerja
8.
Banyaknya tenaga kerja yang memilih bekerja di luar negeri karena .
a. meningkatkan devisa Negara
b. upah tenaga kerja di luar negeri lebih mahal
c. banyaknya pelatihan bagi tenaga kerja
d. kesejahteraan dan kesehatan ditanggung pemerintah luar negeri
9.
Pada saat terjadi krisis ekonomi biasanya terjadi banyak pengangguran .
a. friksional
b. konjungtur
c. voluntary
d. teknologi
10.
12.
NO
Nama Negara
Jumlah Penduduk
Jumlah Pengangguran
1.
X
150 juta orang
15 juta orang
2.
Y
150 juta orang
8 juta orang
17. Pernyataan yang benar tentang tabel di atas adalah .
a. negara x lebih sejahtera dibandingkan negara y
b. negara x dan y memiliki tingkat pengangguran yang tinggi
c. negara y perekonomiannya akan lebih berkembang dibanding negara x
d. negara y sering mengalami masalah-masalah ketenagakerjaan
18. Jumlah pengangguran terus meningkat, hal ini disebabkan .
a. tenaga kerja Indonesia sebagian besar masih malas bekerja
b. pertumbuhan tenaga kerja yang tidak diimbangi perluasan lapangan kerja
c. tenaga kerja Indonesia tidak mau bekerja ke luar negeri
d. adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam perekrutan tenaga kerja
19. Apabila mutu tenaga kerja rendah maka dapat mengakibatkan .
a. kesempatan kerja terbatas
b. banyak tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri
c. produktivitas tenaga kerja meningkat
d. banyak tenaga kerja yang diganti dengan mesin
20. Pemerintah sangat mendukung usaha-usaha yang berupa usaha kecil menengah. Hal tersebut
disebabkan .
2.
3.
4.
5.
6.
PARAF GURU
PELAJARAN 2
PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Standar Kompetensi
:7
Kompetensi Dasar
Indonesia
: 7.2
Indikator
MATERI PEMBELAJARAN
1. SISTEM EKONOMI
2. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya falsafah hidup bangsa, sifat
dan jati diri bangsa serta stuktur ekonomi. Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua
negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masingmasing
negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya
maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu negara. Sistem ekonomi adalah merupakan perpaduan
dari aturanaturan atau caracara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan
dalam perekonomian.
Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
1. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
1. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
1. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari
laba
Kelemahan dari sistem ekonomi liberal antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan
berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan
jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta
untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan
swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Terpusat
Pasar
Campuran
Pemerintah dan
Swasta
swasta
Pemerintah bisa
Mekanisme pasar
mengintervensi
Terbuka bagi
Terbuka/Bebas
industri swasta
Kepemelikan
sumber daya
Individu
Pemerintah
Harga
Belum ada
perdagangan
Pemerintah
Persaingan
tidak ada
Tertutup
Kepemilikan
Individu
ada
ada
UJI KOMPETENSI II
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (x) pada salah satu
huruf a,b,c, dan d yang paling benar!
1. Sistem ekonomi yang direncanakan, diarahkan, dan dikendalikan oleh pemerintah disebut
sistem ekonomi .
1. pasar liberal
2. komando campuran
2. Sistem ekonomi dimana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakikan oleh pihak
swasta disebut sistem ekonomi .
3. terpusat c. liberal
4. komando d. campuran
5. Cara masyarakat suatu negara mengatur perekonomiannya disebut .
1. Sistem ekonomi kebijakan ekonomi
2. Politik ekonomi prinsip ekonomi
6. Berikut ini adalah kebaikan beberapa sistem ekonomi.
NILAI
PARAF GURU
ULANGAN HARIAN 1
1. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d sebagai jawaban yang paling benar !
1. Tanggung jawab atas penciptaan kesempatan kerja serta perlindungan terhadap tenaga
kerja adalah .
1. pemerintah badan usaha
2. perorangan koperasi
2. Angkatan kerja yang aktif menyumbagkan tenaganya dalam kegiatan produksi disebut .
1. employer under employer
2. open employer disquise employer
3.
1. 0 14 tahun
2. 15 64 tahun
3. 17 55 tahun
4. 65 tahun ke atas
umum adalah .
1. A
2. B
3. C
4. D
4. Tenaga kerja merupakan salah satu . Dalam kegiatan produksi.
1. faktor produksi faktor konsumsi
2. faktor manusia faktor alam
5. Banyaknya tenaga kerja Indonesia yang pergi keluar negeri dikarenakan .
1. gaji di luar negeri lebih besar
2. kurangnya kesempatan kerja
3. ingin mencari pengalaman
4. untuk memenuhi kebutuhan hidup
6. Cara suatu negara dalam mengatur perekonomiannya disebut .
1. tujuan ekonomi sistem ekonomi
2. prinsip ekonomi hukum ekonomi
7. Jika suatu negara menyerahkan kegiatan ekonomi sepenuhnya kepada perorangan/swasta,
maka sistem ekonomi negara adalah .
1. Liberal Demokrasi
2. Sosialis Campuran
8. Sistem ekonomi yang hampir seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh negara disebut
sistem ekonomi .
1. Leberal Demokrasi
2. Sosialis Kapitalis
9. Dua sistem ekonomi yang bagaikan dua kutub dan tak mungkin akan bertemu adalah .
1. Liberalis dan Kapitalis Terpusat dan Komando
2. Sosialis dan Liberalis Etatisme dan Komando
10. Dampak negatif dari sistem ekonomi liberal antara lain .
11. mendorong semangat bekerja c. modal kuat dapat berkembang
12. terjadi gap kaya dan miskin d. mendorong efisiensi
NILAI
PARAF GURU
1.
2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak
dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.
2.
1. Pemerintah (BUMN)
Badan usaha milik negara adalah semua bentuk perusahaan yang modal seluruhnya merupakan
kekayaan negara, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang-undang. Landasan pendirian BUMN
adalah UUD 1945 Pasal 33 ayat (2): Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Ayat (3): Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya
kemakmuran rakyat. BUMN mempunyai ciri-ciri berikut ini.
1. Melayani kepentingan masyarakat umum.
2. Berusaha memperoleh keuntungan.
3. Pemilik modal mayoritas adalah negara (pemerintah pusat/daerah).
4. Tujuan usahanya untuk menciptakan kemakmuran rakyat.
5. Bidang usahanya sektor-sektor yang vital/strategis.
6. Berstatus badan hukum dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.
BUMN dibedakan menjadi dua jenis perusahaan, yaitu sebagai berikut.
a). Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani
kepentingan masyarakat luas dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.
Contoh perusahaan umum antara lain: Perum Pegadaian, Perum Perumahan Umum
Nasional (Perumnas), dan Perum Dinas Angkutan Motor Republik Indonesia (Damri).
Ciri-ciri Perusahaan Umum adalah sebagai berikut:
1. Melayani kepentingan umum sekaligus untuk memupuk keuntungan.
2. Memiliki status badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang.
3. Dipimpin oleh dewan direksi.
4. Pada umumnya bergerak di bidang usaha jasa yang vital.
5. Pimpinan dan karyawan berstatus pegawai perusahaan negara yang diatur tersendiri.
6. Memiliki nama dan kekayaan sendiri.
7. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
b). Perusahaan Perseroan (Persero)
Persero yaitu perusahaan negara yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan. Hampir semua perusahaan milik negara dewasa ini berbentuk perseroan.
Contoh perusahaan negara yang berbentuk perseroan (PT) antara lain: PT PLN, PT Telkom, PT GIA
(Garuda Indonesia Airways), PT BNI, PT Pelni, PT Aneka Tambang, PT KAI, dan PT Pos Indonesia.
Ciri-ciri perusahaan persero adalah sebagai berikut.
1. Tujuan utamanya memperoleh keuntungan/laba.
2. Status hukumnya sebagai Badan Hukum Perdata yang berbentuk perseroan terbatas (PT).
3. Modalnya terdiri atas saham-saham yang sebagian besar atau seluruhnya dipegang oleh
pemerintah yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
4. Persero tidak memperoleh fasilitas negara.
5. Persero dipimpin oleh dewan direksi.
6. Status pegawai sebagai karyawan perusahaan swasta.
7. Badan Usaha Milik Daerah
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang kemudian lazim disebut Perusahaan Daerah adalah
perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk
mengembangkan dan membangun perekonomian di daerah yang bersangkutan. Contoh perusahaan
daerah: Bank Pembangunan Daerah (BPD), PD Bank Pasar, dan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM). Modal BUMD selain dari kekayaan daerah, juga dapat berasal dari swasta berupa saham,
namun sebagian besar tetap milik Pemerintah Daerah.
Ciri-ciri Perusahaan Daerah adalah sebagai berikut :
di luar negeri dan meningkatkan daya saing terhadap barang-barang luar negeri. Adapun kebijakan
impor dimaksudkan untuk menyediakan barang-barang yang tidak bisa diproduksi dalam negeri,
pengendalian impor, dan meningkatkan daya saing.
3 ) Kebijaksanaan dalam mendorong kegiatan masyarakat Kebijaksanaan pemerintah dalam mendorong
kegiatan masyarakat mencakup hal-hal berikut ini.
a) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana umum.
b) Kebijaksanaan menyalurkan kredit kepada pengusaha kecil dan petani.
c) Kebijaksanaan untuk memperlancar distribusi hasil produksi.
2. Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha yang didirikan
dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor kehidupan antara lain di
bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan
swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan asing. Contoh
perusahaan swasta nasional antara lain PT Astra Internasional (mengelola industri mobil dan motor), PT
Ghobel Dharma Nusantara (mengelola industri alat-alat elektronika), PT Indomobil (mengelola industri
mobil), dan sebagainya. Adapun contoh perusahaan asing antara lain PT Freeport Indonesia Company
(perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pertambangan tembaga di Papua, Irian Jaya), PT Exxon
Company (perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pengeboran minyak bumi), PT Caltex Indonesia
(perusahaan Belanda yang mengelola pertambangan minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia), dan
sebagainya. Perusahaan-perusahaan swasta tersebut sangat memberikan peran penting bagi
perekonomian di Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut
ini.
a. Membantu meningkatkan produksi nasional.
b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
3. Koperasi
1896.
Sejarah Koperasi
Koperasi pertama di Indonesia dimulai pada penghujung abad ke-19, tepatnya tahun 1896.
Pelopor koperasi pertama di Indonesia adalah R. Aria Wiriaatmaja, yaitu seorang patih di
Purwokerto. Ia mendirikan sebuah bank yang bertujuan menolong para pegawai agar tidak
terjerat oleh lintah darat. Usaha yang didirikannya diberi nama Bank Penolong dan Tabungan
(Hulp en Spaarbank). Perkembangan koperasi yang didirikan oleh R. Aria Wiriaatmaja semakin
baik. Akibatnya setiap gerak-gerik koperasi tersebut diawasi dan mendapat banyak rintangan dari
Belanda. Upaya yang ditempuh pemerintah kolonial Belanda yaitu dengan mendirikan Algemene
Volkscrediet Bank, rumah gadai, bank desa, serta lumbung desa. Pada tahun 1908 melalui Budi
Utomo, Raden Sutomo berusaha mengembangkan koperasi rumah tangga. Akan tetapi koperasi
yang didirikan mengalami kegagalan. Hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan
manfaat koperasi. Pada sekitar tahun 1913, Serikat Dagang Islam yang kemudian berubah
menjadi Serikat Islam, mempelopori pula pendirian koperasi industri kecil dan kerajinan.
Koperasi ini juga tidak berhasil, karena rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya penyuluhan
kepada masyarakat, dan miskinnya pemimpin koperasi pada waktu itu. Setelah dibentuknya
panitia koperasi yang diketuai oleh Dr. DJ. DH. Boeke pada tahun 1920, menyusun peraturan
koperasi No. 91 Tahun 1927. Peraturan tersebut berisi persyaratan untuk mendirikan koperasi,
yang lebih longgar dibandingkan peraturan sebelumnya, sehingga dapat mendorong masyarakat
untuk mendirikan koperasi. Setelah diberlakukannya peraturan tersebut, perkembangan koperasi
di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Selama masa pendudukan
Jepang yaitu pada tahun 1942 1945, usaha-usaha koperasi dipengaruhi oleh asas-asas
kemiliteran. Koperasi yang terkenal pada waktu itu bernama Kumiai. Tujuan Kumiai didirikan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun pada kenyataannya Kumiai hanyalah tempat
untuk mengumpulkan bahan-bahan kebutuhan pokok guna kepentingan Jepang melawan Sekutu.
Oleh karena itulah, menyebabkan semangat koperasi yang ada di masyarakat menjadi lemah.
kelalaiannya, pengurus harus mempertanggungjawabkan kerugian ini. Apalagi jika tindakan yang
merugikan koperasi itu karena kesengajaan, pengurus dapat dituntut di pengadilan.
Adapun wewenang pengurus koperasi terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
b) Memutuskan penerimaan atau penolakan seseorang sebagai anggota koperasi berdasarkan anggaran
dasar koperasi.
c) Melakukan tindakan untuk kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya
sebagai pengurus.
3 ) Pengawas
Pengawas koperasi adalah salah satu perangkat organisasi koperasi, dan menjadi suatu lembaga/badan
struktural koperasi. Pengawas mengemban amanat anggota untuk melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.
Tugas-tugas pengawas koperasi seperti berikut ini.
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan koperasi oleh pengurus.
b) Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengawasan yang telah dilakukannya.
Supaya para pengawas koperasi dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, mereka harus diberi
wewenang yang cukup untuk mengemban tanggung jawab tersebut. Pengawas koperasi mempunyai
wewenang berikut ini.
a) Meneliti catatan atau pembukuan koperasi.
b) Memperoleh segala keterangan yang diperlukan.
f . Modal Koperasi
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, modal koperasi terdiri atas modal sendiri
dan modal pinjaman.
1 ) Modal Sendiri Koperasi
a) Simpanan pokok, adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota.
b) Simpanan wajib, adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama dan wajib dibayar oleh
anggota kepada koperasi pada waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
c) Dana cadangan, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha. Dana
cadangan digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi.
d) Hibah, yaitu sumbangan pihak tertentu yang diserahkan kepada koperasi dalam upayanya turut serta
mengembangkan koperasi. Hibah tidak dapat dibagikan kepada anggota selama koperasi belum
dibubarkan.
2 ) Modal pinjaman koperasi
Modal pinjaman dapat berasal dari simpanan sukarela, pinjaman dari koperasi lainnya, pinjaman dari
bank dan lembaga keuangan lainnya, dan sumber pinjaman lainnya yang sah.
1. Prinsip-prinsip koperasi
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992, prinsip koperasi diatur dalam Bab III pasal 5 sebagai berikut.
1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
2. pengelolaan dilakukan secara demokratis;
3. pembagian sisa hasil usaha dialakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota;
4. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
5. kemandirian.
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (x) pada salah satu
huruf a,b,c, dan d yang paling benar!
1. Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak tahan .
1. 1989 1999
2. 1998 2000
2. Pada sistem ekonomi kerakyatan yang berperan aktif dalam perekonomian adalah .
1. pemerintah swasta
2. masyarakat pemerintah dan masyarakat
3. Di bawah ini adalah ciri-ciri sistem demokrasi ekonomi, kecualai .
4. memandang manusia secara utuh
5. adanya kehendak sosial yang kuat ke arah kemerataan sosial
6. prioritas utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh
7. negara beserta aparatur ekonominya bersifat dominan
8. Ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia tercantum pada UUD 1945 .
9. pasal 30 ayat (1) dan (2)
pasal 32
pasal 33
11. Salah satu ciri-ciri badan usaha milik negara di bawah ini adalah .
12. semua keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab pemilik
13. modal seluruhnya berasal dari perseorangan
14. Pengawasan terhadap badan usaha dilakukan oleh aparan yang berwenang
15. pemerintah dan swasta saling bekerja sama
16. Badan usaha yang merupakan soko guru perekonomian adalah .
17. BUMN BUMS
18. Koperasi
Perusahaan
Berdasarkan daftar di atas contoh kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat ditunjukan oleh nomor
.
1. 1,2,3,5 1,2,4,5
2. 1,3,4,5 2,3,4,5
3. Pemerintah memberikan subsidi BBM dengan tujuan .
4. meningkatkan mutu sumber daya alam minyak
5. mengendalikan harga minya
6. mendistribusikan minyak kepada masyarakat
7. mengatur kegiatan pertamina
8. Menurut UUD 1945 kekuatan perekonomian Indonesia terletak pada .
9. Pertanian, pertambangan dan perindustrian
10. Perjan, perum dan persero
11. BUMN, BUMS, Koperasi
12. Koperasi, Investor, BUMS
13. Perhatikan daftar di atas !
o Badan uasaha
o Kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
o Mencari laba
o Sebagai gerakan ekonomi rakyat
o Berdasarkan atas asas kekeluargaan
Unsur-unsur dan pengertian operasi terdapat pada nomor .
1. 1,2,3,4 1,3,4,5
2. 1,2,4,5 2,3,4,5
3. Di awah ini yang bukan merupakan perangkat koperasi adalah .
4. rapat anggota pengawas
5. pengurus anggota
6. Koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 20 orang disebut .
7. pusat koperasi koperasi primer
8. gabungan koperasi induk koperasi
9. Koperasi yang kegiatannya membuka toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para
anggotanya disebut .
PARAF GURU
ULANGAN HARIAN 2
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memerikan tanda silang (X) pada huruf
a,b,c dan d pada jawaban yang tepat!
1. Pilihan terhadap bentuk sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan tergantung
pada .
2. UUD, ideologi negara, dan kesepakatam nasional
3. Presiden, menteri, dan lembaga legeslatif
4. UUD, menteri, dan ideologi negara
5. Kesepakatan nasional, presiden, dan menteri
6. Invisible hand berkaitan dengan .
7. kekuatan permintaan dan penawaran yang dapat mengatur kegiatan ekonomi
8. pemerintahan tangan besi
9. campur tangan pemerintah dalam perekonomian
10. pemerintah cuci tangan terhadap persoalan ekonomi
11. Tujuan utama dalam sistem ekonomi kerakyatan di negara kita adalah
12. terciptanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi
13. tercapainya stabilitas ekonomi yang tinggi
14. tercapainya masyarakat adil makmur berdasarkan pancasila
15. tercapainya keseimbangan antara jumlah impor dan ekspor setiap tahun
16. Contoh barang atau jasa publik adalah .
17. bus umum yang dioperasikan oleh perusahaan perseorangan
NILAI
PARAF GURU
PELAJARAN 3
PAJ AK
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator
MATERI PEMBELAJARAN
Ciri pajak
1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.
2. Tidak mendapatkan jasa timbal balik secara langsung
3. Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka
menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan.
4. Pemungutan pajak dapat dipaksakan.
5. Sebagai pengisi kas negara.
2. Jenis-jenis Pajak
3. Jenis pajak berdasarkan pihak yang menanggung:
1). Pajak Langsung, adalah pajak yang pembayarannya harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak
dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Contoh : PPh, PBB.
2). Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak
lain. Contoh : Pajak Penjualan, PPN, PPn-BM, Bea Materai dan Cukai.
1. Jenis pajak berdasarkan pihak yang memungut:
1). Pajak Negara atau Pajak Pusat, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak pusat
merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Contoh : PPh, PPN, PPn dan Bea Materai.
2). Pajak Daerah, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Pajak daerah merupakan salah
satu sumber penerimaan pemerintahan daerah. Contoh : Pajak tontonan, pajak reklame, PKB (Pajak
Kendaraan Bermotor) PBB, Iuran kebersihan, Retribusi terminal, Retribusi parkir, Retribusi galian
pasir.Setiap pengunjung kebun binatang dikenakan pajak tontonan
1. Jenis pajak berdasarkan sifatnya:
1). Pajak Subjektif, adalah pajak yang memperhatikan kondisi keadaan wajib pajak. Dalam hal ini
penentuan besarnya pajak harus ada alasan-alasan objektif yang berhubungan erat dengan
kemampuan membayar wajib pajak. Contoh : PPh.
2). Pajak Objektif, adalah pajak yang berdasarkan pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan diri
wajib pajak. Contoh : PPN, PBB, PPn-BM.
3. Fungsi Pajak
4. Sumber penerimaan Negara/fungsi budgeter, pajak sebagai sumber pendapatan negara
merupakan salah satu sumber penerimaan bagi kas negara. Sampai saat ini pun pajak merupakan
sumber utama bagi penerimaan negara.
5. Pengatur kegiatan ekonomi,dengan jalan mengeluarkan kebijakan perpajakan.
6. Sebagai alat pemerataan ekonomi, contoh membangun jalan raya, telepon umum, puskesmas
gedung sekolah dll.
7. Sebagai alat stabilitasi perekonomian, contoh saat terjadi inflasi pemerintah menaikan pajak
perusahaan atau pajak pribadi.
Unsur-unsur pajak
1. Subjek Pajak / Wajib Pajak, adalah : Orang atau badan usaha yang menurut undang-undang
wajib membayar pajak kepada negara.Setiap wajib pajak harus memiliki NPWP.
2. Objek Pajak, adalah segala sesuatu yang menurut Undang-Undang dijadikan dasar atau sasaran
pemungutan pajak.
3. Tarif Pajak, adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang menjadi
tanggungannya. Tarif pajak biasanya berupa persentase (%)
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjual atas Barang Mewah (PPnBM)
PPN adalah pajak yang dikenakan terhadap penjualan atau penyerahan barang yang telah diolah atau
diproses sehingga berubah dari sifat atau bentuk aslinya menjadi barang baru yang bertambah nilainya
atau daya gunanya. Pajak PPnBM adalah pajak yang dikenakan pada barangbarang yang tergolong
barang mewah. PPN dan PPnBM diatur dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang atau Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Tarif Pajak
Pajak PPN adalah 10%, sedangkan tarif PPN atas ekspor barang kena pajak adalah 0%. Berdasarkan
peraturan pemerintah, tarif pajak PPN dirubah menjadi serendah-rendahnya 5% dan setinggi-tingginya
15%. Adapun tarif PPnBM adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 75%. Berikut ini contoh penetapan
tarif pajak untuk barang-barang mewah.
Contoh Penghitungan Pajak PPN dan PPnBM
2, 3, 4
PARAF GURU
PELAJARAN 4
TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga barang /jasa tersebut
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu
dalam waktu tertentu.
Misalnya seorang ibu yang sedang berbelanja di pasar akan membeli telur ayam berdasarkan harga yang
diketahuinya. Keinginannya membeli telur ayam tersebut berdasarkan informasi harga yang ia peroleh,
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
1. Bila harga telur ayam 1kg Rp. 8.850 maka ia akan membeli sebanyak 4 kg
2. Bila harga telur ayam 1kg Rp. 9.250 maka ia akan membeli sebanyak 3 kg
3. Bila harga telur ayam 1kg Rp. 10.550 maka ia akan membeli sebanyak 1,5kg
4. Bila harga telur ayam 1kg Rp. 11.050 maka ia akan membeli sebanyak 1kg
2. Hukum permintaan
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami
penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam
hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang.
Kenaikan harga barang akan menyebabkan erkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini
dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya
jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya
lebih murah.
3. Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang
dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat
pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat
terilustrasikan dalam tabel dan grafik.
12.000
11.050
10.550
8.850
8.000
Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami
penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas
dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850,
maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta,
karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama.
bila harga satu kodi pakaian Rp. 450.000 maka ia akan menjual sebanyak 10 kodi
bila harga satu kodi pakaian Rp. 500.000 maka ia akan menjual sebanyak 15 kodi
bila harga satu kodi pakaian Rp. 600.000 maka ia akan menjual sebanyak 20 kodi
bila harga satu kodi pakaian Rp. 650.000 maka ia akan menjual sebanyak 25 kodi
7. Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam
hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di
hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga.
8. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan
titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh:
jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
700.000
600.000
500.000
400.000
10 15 20 25
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, artinya apabila harga pakaian batik naik maka
jumlah pakaian batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila
harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp. 650.000 maka terjadi penambahan penawaran
sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:
1. Biaya produksi
2. Teknologi
3. Harga barang pelengkap dan pengganti
4. Pajak
5. Perkiraan harga barang di masa datang
6. Tujuan dari perusahaan
7. Pengertian Harga
Setiap barang dan jasa memiliki nilai subyektif dan nilai obyektif. Nilai subyektif adalah nilai barang
atau jasa menurut orang yang menilainya. Nilai obyektif adalah nilai barang atau jasa yang disepakati.
Setiap barang atau jasa yang mempunyai nilai, tentu akan memiliki harga. Karenanya harga sering
dianggap pencerminan nilai barang atau jasa. Jadi harga adalah nilai tukar suatu barang atau jasa yang
diwujudkan dalam bentuk uang atau alat tukar lainnya.
Apa yang dimaksud dengan harga subyektif?
Harga subyektif adalah harga dari suatu barang atau jasa yang dinilai oleh pembeli dan penjual. Contoh
harga jeruk Pontianak menurut penjual Rp. 7.500,00 per kilogram, sedangkan menurut pembeli Rp.
6.000,00 per kilogram.
Berdasarkan contoh tersebut harga subyektif menurut penjual Rp. 7.500,00 per kilogram, sedangkan
harga subyektif menurut pembeli Rp. 6.000,00 per kilogram.
Apa yang dimaksud dengan harga obyektif?
Harga obyektif adalah harga suatu barang atau jasa yang disejutujui oleh pembeli dan penjual. Contoh
harga jeruk Pontianak menurut penjual Rp. 7.500,00 per kilogram, sedangkan pembeli menawar dengan
harga Rp. 6.000,00 per kilogram. Lalu disepakati pada harga Rp. 7.000,00 per kilogram. Berdasarkan
contoh tersebut harga obyektifnya adalah Rp. 7.000,00 per kilogram.
Macam-macam harga yang ditetapkan pemerintah
Pada kesempatan ini yang kita bahas, terfokus pada macam-macam harga yang ditetapkan oleh
pemerintah yaitu :
1. Harga tertinggi / maksimum
Harga eceran tertinggi (ceiling price), adalah harga tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah yang
bertujuan untuk melindungi konsumen. Dimana pemerintah menetapkan harga maksimum suatu barang.
Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga di atas harga maksimum tersebut. Contoh penetapan
harga eceran tertinggi di Indonesia seperti harga obat-obatan di apotek, tarif kereta api, tiket bus kota,
tarif taksi per kilometer atau harga tiket pesawat terbang.
1. Harga terendah / minimum
Harga eceran terendah (floor price) adalah harga terendah yan ditetapkan oleh pemerintah yang
bertujuan untuk melindungi produsen. Dimana pemerintah menetapan harga terendah khususnya pada
komoditas-komoditas tertentu. Misalnya pemerintah menetapkan harga terendah pembelian gabah
kering dari para petani. Para pembeli (umumnya para tengkulak) tidak diperbolehkan membeli gabah di
bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah tersebut.
11.Harga Keseimbangan
Bagaimanakah cara mencari harga keseimbangan?
Dan Apakah yang dimaksud dengan harga keseimbangan?
Secara umum harga ditentukan besarnya permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran tersebut telah mendorong penjual dan pembeli melakukan proses tawar
menawar untuk menentukan harga yang disepakati atau harga pasar. Jadi harga pasar adalah harga
kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar. Harga pasar ini
sering dikenal sebagai harga keseimbangan.
Perhatikan tabel penawaran berikut !
Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan harga keseimbangan atau harga pasar terjadi pada
jumlah jeruk yang diminta maupun dijual sebanyak 60 kwintal dengan tingkat harga sebesar Rp.
9.000,00.
Proses terbentuknya harga pasar seperti diatas dapat pula digambarkan pada kurva harga keseimbangan
(harga pasar).
Bila tabel diatas disajikan dalam kurva harga keseimbangan (harga pasar), maka akan terlihat sebagai
berikut :
12.000
11.000
10.000
9.000
8.000
7.000
20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pada gambar kurva harga keseimbangan ( Harga pasar ) tersebut menjelaskan terjadi perpotongan kurva
permintaan dan kurva penawaran ini mempunyai arti telah tercapai harga pasar (harga keseimbangan)
yakni pada saat tingkat harga sebesar Rp. 9.000,00 dan jumlah jeruk yang disepakati sebanyak 60
kwintal.
Uji Kompetensi IV
22.000
a. (15;10.000),(35;18.000),(55;22.000)
10. (55;10.000),(35;22.000),(15;18.000)
18.000
c. (15;22.000),(35;18.000),(55;10.000)
10. (10.000;15),(10.000;35),(22.000;55)
10.000
15
35
55
12.000
11.000
10.000
9.000
8.000
7.000
20 30 40 50 60 70 80 90 100
9. jumlah barang 60 dengan harga 9.000
10. jumlah barang 50 dengan harga 10.000
11. jumlah barang 40 dengan harga 8.000
12. jumlah barang 70 dengan harga 7.000
13. Harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melelui proses tawar menawar
disebut .
14. harga barang
15. harga jual
16. harga beli
17. harga pasar
11.000
40 kwintal
90 kwintal
10.000
50 kwintal
80 kwintal
9.000
60 kwintal
60 kwintal
8.000
70 kwintal
40 kwintal
7.000
90 kwintal
30 kwintal
ekuilibrium
Harga telur
Rp 13.000,00
Rp 12.000,00
Rp 11.000,00
Rp 10.000,00
RP. 9.000,00
permintaan
6
8
10
12
14
Penawaran
12
11
10
9
8
9. Rp 9.000,00
10. Rp 10.000,00
11. Rp 11.000,00
12. Rp 12.000,00
25. Berikut adalah contoh dari bentuk kurva harga keseimbangan adalah
26.
1.
1. Jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli pada tingkat harga tertentu disebut
2. Apabila harga barang dan jasa naik jumlah permintaan akan ..
3. Apabila harga barang dan jasa turun jumlah permintaan akan ..
4. Dalam kurva permintaan garis tegak / vertical menunjukkan tingkat sedangkan garis
horizontal menunjukkan ..
5. Kurva permintaan akan bergerak dari . Ke
6. Jumlah baran dan jasa yang akan dijual dengan tingakt harga tertentu disebut
7. Apabila harga barang dan jasa naik penawaran akan ..
8. Apabila harga barang dan jasa turun penawaran akan .
9. Kurva penawaran akan bergerak dari ke
10. Hokum permintaan dan penawaran akan berlaku bila
Jawab :
3. Bagaimana bunyi hukum permintaan !
Jawab :
4. Buatkan gambar kurva permintaan !
Jawab :
5. Jelaskan difinisi kurva penawaran !
Jawab :
6. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran !
Jawab :
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan harga obyektif !
Jawab :
8. Berikan contoh harga subyektif !
Jawab :
9. Apa yang dimaksud dengan equilibrium !
Jawab :
10. Gambarkan kurva keseimbangan pasar !
Jawab :
NILAI
PARAF GURU
9. illith
10. konsumsi
11. Kemampuan menejer dalam mengelola perusahaanya termasuk dalam factor produksi.
12. modal
13. alam
14. tenega kerja
15. kewirausahaan
16. Contoh pengaturan perekonomian oleh pemerintah adalah.
17. Penetapan undang-undang perpajakan yang baru
18. Peningkatan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
19. Mempekerjakan para pegawai negeri
20. Menurunkan suku bunga
21. PLN merupakan wujud kegiatan pemerintah dalam perekonomian sebagai.
22. pengatur
23. pengawas
24. konsumen
25. produsen
26. Peran penting pasar bagi konsumen adalah.
27. mempermudah memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan
28. mempermudah menyalurkan hasil produksi
29. mempertemukan produsen dengan konsumen
30. mempercepat proses produksi barang
31. Jika penjual dan pembeli dapat saling bertemu untuk bertransaksi,maka jenis pasar tersebut
adalah
32. konkrit
33. abstrak
34. permanen
35. harian
36. Bila dalam pasar hanya ada satu penjual barang yang sejenis ,maka pasar ini disebut
37. monopsoni
38. monopoli
23. industri
24. structural
25. Mutu tenaga kerja dapat ditingkatkan denngan melalui
26. membangun proyek padat karya
27. meningkatkan tranmigrasi
28. pendidikan dan latihan kerja
29. meningkatkan keamanan
30. Menumpuknya penduduk pada suatu daerah menyebabkan penawaran tenaga kerja yang lebih
besar dari permintaan,maka menimbulkan
31. pengangguran
32. pengangguran musiman
33. pengangguran tidak tampak
34. pengangguran tersembunyi
35. Pajak yang pembayaranya dapat dilimpahkan kepada orang lain disebut
36. pajak langsung
37. pajak tidak langsung
38. pajak Negara
39. pajak daerah
40. Tarip pajak yang prosentasenya terhadap nilai obyek pajak semakin tinggi dengan semakin
beasarnya nilai obyek pajak disebut..
41. tarip pajak
42. tarip proporsionaj
43. tarip progresif
44. tarip regresif
45. Pajak berikut yang dipungut oleh pemerintah daerah adalah
46. PPh
47. PPn
48. PBB
49. Pajak hotel dan restoran
50. Yang bukan merupakan cirri-ciri pajak adalah
51. dipungut berdasarkan UU.
52. pemungutanya dapat dipaksakan
83. ekuilibrium
84. titik potong
Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu
mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal
8 Nopember 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui Filipina,
KalimantanUtara, kemudian langsung ke Tidore. Di sini bangsa Spanyol diterima baik oleh
rakyat Tidore. Namun Portugis yang ada di Ternate merasa terancam dan tidak mau disaingi
sesame bangsa Eropa, yang dianggap akan mengganggu monopolinya. Kemudian mereka
bersengketa, dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun 1526, yang menyebabkan
Spanyol harus meninggalkan Tidore.
3. Kedatangan bangsa Inggris di Indonesia
Inggris mendirikan kongsi dagang yang diberi nama East Indian Company (EIC) pada tahun
1600. Pemerintah Inggris memberikan hak-hak istimewa kepada EIC. Pada abad ke-18, para
pedagang Inggris juga sudah banyak yang berdagang di Indonesia. Bahkan sejak Belanda
menjadi sekutu Perancis, Inggris selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah
kekuasaan Belanda di Indonesia. Raflles yang diangkat sebagai pemimpin Inggris atas wilayah
Indonesia, memberikan kesempatan pada penduduk Indonesia untuk melaksanakan
perdagangan bebas. Namun, kekuasaan Inggris tetap bersifat menindas bangsa Indonesia.
4. Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia
Perang antara Belanda melawan Spanyol selama 80 tahun (1568-1648) telah mendorong
Belanda untuk mencari daerah jajahan ke nusantara. Tujuan Belanda datang ke Indonesia,
sama dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya, yaitu mencari kekayaan, monopoli perdagangan,
dan mencari daerah jajahan.
Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596, di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman, dan berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Namun kedatangan Belanda diusir
penduduk pesisir Banten karena mereka bersikap kasar dan sombong. Belanda datang lagi ke
Indonesia dipimpin Jacob van Heck pada tahun 1598.
Pada tanggal 20 Maret tahun 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC
(Vereenigde Oost Indische Compagnie), dengan tujuan sebagai berikut.
a. Menghilangkan persaingan yang merugikan para pedagang Belanda.
b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan pedagangpedagang lainnya di Indonesia.
c. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.
VOC menerapkan beberapa aturan paksa yang harus dilaksanakan oleh Indonesia. Bentukbentuk aturan paksa VOC yang diterapkan di Indonesia tersebut sebagai berikut.
a. Monopoli dagang.
b. Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi.
c. Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC.
d. Pelayaran Hongi, yaitu wajib mendayung perahu VOC di perairan Maluku.
e. Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat.
f. Wajib menanam kopi di wilayah rakyat Priangan.
g. Wajib menyerahkan upeti berupa hasil bumi kepada kepala daerah yang telah
menandatangani perjanjian dengan VOC.
C. PERKEMBANGAN MASYARAKAT, KEBUDAYAAN, DAN PEMERINTAHAN PADA MASA
KOLONIAL EROPA
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, mulai dari Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda,
sebenarnya yang paling lama dan menyeluruh serta berpengaruh terhadap seluruh kehidupan
bangsa Indonesia, baik perkembangan masyarakatnya, kebudayaan, maupun pemerintahan,
adalah ketika masa kolonial Belanda. Namun bukan berarti yang lain tidak membawa
dampak sama sekali. Semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia, sebenarnya tidak ada
yang menguntungkan, karena memang tidak ada kerja sama. Jika berbaik hati, imbalannya
terlalu mahal dan hanya menguntungkan mereka saja.
1. Masa kolonial Portugis
Meskipun salah satu tujuan Portugis datang ke Indonesia adalah untuk mencari daerah
jajahan, namun tujuan tersebut tidak dapat dikatakan berhasil. Portugis hanya dapat
menguasai Ternate. Di Ternate bangsa Portugis berusaha merebut perdagangan cengkeh dan
pala. Di daerah Maluku, Portugis berusaha menanamkan kekuasaannya. Namun hampir
semua masyarakat menolak kehadirannya, karena sikap Portugis yang sombong. Dengan
segala kekuasaannya, Portugis bertindak sewenang-wenang dan bertindak kejam terhadap
rakyat. Akhirnya terjadi pertentangan antara rakyat Maluku dengan Portugis. Setelah rakyat
sadar, mereka segera mengusir Portugis dari Maluku. Selama di Indonesia, Portugis pun gagal
mempengaruhi Aceh.
Selama zaman kolonial Portugis di Indonesia, Portugis meninggalkan bekas-bekasnya di
dalam kebudayaan Indonesia. Kebudayaan rohani yang ditinggalkan berupa penyebaran
agama Katolik di Ambon. Banyak masyarakat Ambon yang akhirnya memeluk agama Katolik.
Ini terlihat dari nama-nama yang meniru nama-nama bangsa Portugis, seperti De Fretes,
Lopies, dan Diaz. Bangsa Portugis juga meninggalkan benda-benda yang akhirnya dianggap
keramat oleh bangsa Indonesia, seperti meriam-meriam yang terkenal dengan nama Nyai
Setomi di Solo, Si Jagur di Jakarta, dan Ki Amuk di Banten.
2. Masa kolonial Spanyol
Sebagaimana bangsa Portugis, Spanyol hanya berhasil mempengaruhi Kerajaan Tidore saja.
Itupun tidak lama, karena setelah masyarakat Ternate dan Tidore bersatu, Spanyol juga
diusir dari Maluku.
Perkembangan masyarakat, kebudayaan, maupun pemerintahan, sangat kecil pengaruhnya,
karena masingmasing kerajaan yang ada tetap berjalan sebagaimana biasanya, tanpa
terpengaruh kedatangan Spanyol ke Indonesia.Terlebih karena adanya perbedaan agama,
semakin membuat jarak di antara bangsa Indonesia dan Spanyol.
3. Masa kolonial Inggris
Monopoli dagang yang diprogramkan oleh EIC, tidak sempat berkembang di Indonesia, karena
Inggris segera terdesak oleh Belanda dengan kongsi dagangnya VOC. Meskipun hal tersebut
terjadi pada awal mula bangsa Eropa masuk ke Indonesia, namun beberapa ratus tahun
kemudian, Inggris pernah menjajah Indonesia ketika zaman Belanda. Saat itu Inggris dibawah
pimpinan Gubernur Jenderal Raffles.
Perkembangan masyarakat pada masa Raffles lebih baik dibandingkan pada saat
kepemimpinan Daendels, sebab Raffles sangat memperhatikan masyarakat. Daendels adalah
Gubernur Jenderal Belanda atas wilayah Indonesia. Meskipun hanya beberapa tahun
memerintah di Indonesia, namun nama Raffles telah diabadikan sebagai nama bunga, yaitu
bunga Rafflesia Arnoldi.
Tindakan yang dilakukan Raffles pada masa pemerintahannya adalah membagi daerah Jawa
atas 16 daerah karesidenan, dengan tujuan mempermudah pemerintah melakukan
pengawasan terhadap daerah-daerah yang dikuasainya. Di samping itu, Raffles juga
membentuk susunan baru dalam pengadilan yang didasarkan pada pengadilan Inggris.
Setelah Raffles selesai bertugas di Indonesia dan ditarik kembali ke Inggris, pemerintahan
Indonesia kembali ke pangkuan penjajah Belanda.
4. Masa kolonial Belanda
Semenjak Belanda menginjakkan kakinya ke bumi Indonesia pada tahun 1596, kemudian
mereka mendirikan kongsi dagang yang diberi nama VOC, berarti Indonesia sudah mulai
dijajah oleh Belanda.
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di
Amsterdam. Oleh pemerintah Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) sebagai
berikut.
a. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia.
b. Monopoli perdagangan.
c. Mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
d. Mengadakan perjanjian dan melakukan perang dengan negara lain.
e. Menjalankan kekuasaan kehakiman dan melakukan pemungutan pajak.
f. Memiliki angkatan perang sendiri.
g. Mengadakan pemerintahan sendiri.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia, diangkatlah Gubernur Jendera VOC antara
lain sebagai berikut.
a. Pieter Both, yaitu Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619 di
Ambon.
b. Jan Pieterzoon Coen, yaitu Gubernur Jenderal VOC kedua yang memindahkan pusat VOC
dari Ambon ke Jayakarta (Batavia).
Timbulnya masalah keuangan yang dialami Belanda, mendorong Belanda mengirim Johannes
Van den Bosch ke Indonesia dengan tugas meningkatkan penerimaan negara. Van den Bosch
mengeluarkan peraturan tanam paksa (cultuur stelsel) di Indonesia untuk menambah
penerimaan negaranya.
Tanam paksa adalah peraturan yang mewajibkan setiap desa utnuk menyisihkan sebagian
tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan nila. Hasil
tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan
hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial juga. Penduduk desa yang tidak memiliki
tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang
menjadi semacam pajak. Sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding
sistem monopoli VOC. Aset tanam paksa inilah yang memberikan sumbangan besar bagi
modal pada zaman keemasan kolonialis liberal Hindia Belanda pada tahun 1835 hingga 1940.
Kerasnya sistem tanam paksa, akhirnya memunculkan politik etis atau politik balas budi.
Politik etis adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang
tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap
politik tanam paksa.
Munculnya kaum etis yang dipelopori oleh Pieter Brooshooft (wartawan Koran De
Locomotief) dan Conrad Theodor Van Deventer (politikus) ternyata membuka mata
pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yang terbelakang. Ratu
Wihelmina menuangkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan politik etis, yang
terangkum dalam program Trias Politika.
Program Trias Politika meliputi
a. irigasi, yaitu membangun dan memperbaiki pengairan dan bendunan untuk pertanian,
b. emigrasi, yaitu mengajak penduduk untuk transmigrasi,
c. edukasi, yaitu memperluas bidang pengajaran dan pendidikan.
Dari ketiga program tersebut, hanya edukasi yang berarti bagi Indonesia. Dunia pendidikan
dan pengajaran menjadi berkembang dengan berdirinya sekolah-sekolah, baik untuk kaum
priyayi maupun rakyat biasa yang hamper merata di daerah-daerah.
Perkembangan masyarakat selama penjajahan yang beratus-ratus tahun itu berlangsung
secara statis, tidak ada perkembangan atau kemajuan. Masyarakat memang sengaja
dibodohkan atau tidak diberi kesempatan untuk tidak bodoh, tidak miskin, dan tidak
terbelakang. Dalam kehidupan yang serba tertekan, kehidupan masyarakat yang sangat
ketinggalan dan jauh dari kehidupan layaknya manusia, menyebabkan tidak adanya
perkembangan kebudayaan. Apa saja yang muncul senantiasa dibinasakan oleh penjajah
Belanda.
Terlebih masalah pemerintahan, begitu liciknya Belanda dalam mengabadikan
pencengkeraman penjajahannya di Indonesia. Segala cara dilakukan, terutama dalam
memecah belah persatuan dan kesatuan. Bangsa ini tercabik-cabik dan tidak mempunyai
kesempatan untuk melepaskan diri dari cengkeramannya. Namun setelah saatnya tiba
dengan segala pengorbanan dan perjuangan, kesempatanpun datang, dan kita dapat menjadi
bangsa yang merdeka.