Anda di halaman 1dari 24

Nama : Clara Olidiana Date Doni

NIM : 2020110125
Prodi : Akuntansi
Mata Kuliah: Perekonomian Indonesia (D)
Penduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk adalah semua orang yang tinggal di negara Indonesia tanpa
terkecuali dalam jangka waktu tertentu. Misalnya ada orang yang
tinggal di Indonesia selama 8 tahun, maka termasuk penduduk.

Ketenagakerjaan merupakan segalah sesuatu yang berhubungan dengan


tenag kerja. Artinya ketenagakerjaan adalah segalah hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja.
Karakteristik Penduduk Indonesia
1. Menurut jenis kelamin
penduduk berjenis kelamin perempuan masih lebih banyak dari pada penduduk
berjenis kelamin perempuan
2. Menurut komposisi umur
penduduk Indonesia tergolong terstuktur usia mudah.
Penduduk usia kerja, yaitu penduduk yang berusia 15 sampai 65 tahun, penduduk
usia bukan kerja, yaitu penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun dan lebih dari
65 tahun.
3. Menurut taraf Pendidikan
taraf Pendidikan di Indonesia umumnya masih tergolong rendah, mayoritas
penduduk diIndonesia hanya berpendidikan sekolah dasar.
Faktor- factor yang mendorong terjadinya
kependudukan
1. Kemajuan Iptek
2. Dorongan atau hasrat naluri manusia yang selalu memperoleh
kondisi yang lebih baik dari sebelumnya di dalam kehidupanya baik
material maupun intelektual.
3. Keterbatasan kemampuan dukungan alam dan SDA serta dukungan
lainya yang diperlukan.
Ketenagakerjaan secara garis besar pendudukan
suatu negara dibagi atas dua golongan
1. Tenaga kerja 2. Bukan tenaga kerja
Penduduk yang tergolong usia Penduduk yang usia dibawah 10
kerja. Di Indonesia batas usia kerja tahun.
yang dianut adalah minimum 10
tahun dengan tidak ada batas
maksimum. Sementaranbatasan
usia kerja menurut bank dunia
antara 15 tahun sampai 64 tahun.
Tenaga kerja
1. Angkatan kerja 2. Bukan angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk Penduduk atau tenaga kerja dalam
atau tenaga kerja dalam usia kerja usia kerja yang tidak bekerja, tidak
yang bekerja atau mempunyai mempunyai pekerjaan dan sedang
pekerjaan tetapi untuk sementara mencari kerja.
sedan tidak bekerja dan sedang Misalnya penduduk yang masih
mencari pekerjaan sekolah, ibu rumah tangga dan
penerima pendapatan tetapi tidak
merupakan imbalan langsung atas
jasa kerjanya ( pensiun, cacat
dependen
Angkatan kerja
1. Pekerja 2. Pengangguran
Yaitu orang-orang yang Orang-orang yang tidak
mempunyai pekerjaan meliputi mempunyai pekerjaan, baik yang
mereka yang bekerja atau mereka memang tidak mempunyai
yang mempunyai pekerjaan, tetapi pekerjaan maupun mereka yang
sementara sedang tidak dalam sedang mencari pekerjaan.
bekerja seperti petani yang
menanti panen, wanita karir yang
sedang cuti melahirkan.
Pembagian Pemanfaatan tenaga kerja
1. Bekerja penuh 2. Setengah menganggur
Tenaga yang bersangkutan Penduduk yang bekerja tetapi
termanfaat secara optimal tenaganya kurang termanfaatkan
secara optimal. Dapat dilihat dari
penggunaan jam kerja,
produktifitas kerja, dan
penghasilan yang diperoleh.
Pendekatan pemanfaatan tenaga kerja
Menganggur atau penganggur.
Orang yang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan.
Pengertian penganggur menurut pendekatan
Pemanfaatan tenaga kerja sama dengan pengertian pendekatan
angakatan kerja.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan
cara membagi jumlah pengganguran
terhadap jumah angkatan kerja, kemudian
dikalikan dengan seratus persen.
Beberapa contoh yang timbul akibat
tingginya jumlah penduduk antara lain
jumlah pengangguran semakin banyak dan
tingkat pengangguran yang tinggi akan
menambah jumlah kriminalitas.
Jadi dapat disimpulkan tinggi atau rendahnya
jumlah penduduk akan selalu mempengaruhi
bidang ketenaga kerjaaan
Rasio ketenagakerjaan
Dalam hubungan antara penduduk dan ketenaga kerjaan terdapat
perhitungan rasio. Rasio tersebut adalah rasio ketergantungan, rasio
produktivitas, rasio tingkat partisipasi angkatan kerja dan rasio
pengangguran.
Rasio ketergantungan
Rasio ketergantungan adalah rasio yang menunjukan banyaknya beban
penduduk bukan tenaga kerja ( usia nonproduktif ) yang harus
ditanggung seorang tenaga kerja ( usia produktif ). Rasio ini dihitung
dengan membagi penduduk bukan tenaga kerja dengan penduduk
tenaga kerja.

angkatan
Rasio produktivitas
Rasio produktivitas tenaga kerja adalah nilai tambah produk domestic
bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk yang bekerja untuk
menghasilkan nilai tambah tersebut. Rasio ini digunakan untuk
menentukan bagaimana tingkat tenaga kerja yang ada dalam
melaksanakan kegiatan operasi perusahaan selama periode tertentu.

Rasio Produktivitas
Rasio tingkat partisipasi angkatan kerja
Rasio tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) merupakan
perbandingan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk usia
kerja. Rasio ini menunjukan proporsi penduduk usia produktif yang
menawarkan diri dipasar kerja.

Tingkat partisipasi angkatan kerja×100%


Rasio pengangguran
Rasio pengangguran merupakan perbandingan antara jumlah penduduk
yang sedang mencari pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja. Rasio ini
menunjukan proporsi angkatan kerja yang menganggur atau belum
berhasil memperoleh pekerjaan.

×100%
Rasio pengangguran diatas berguna untuk :
Menganalisis situasi yang berlangsung di pasar kerja. Pemahaman
tentang situasi pasar kerja berguna untuk
1. perumusan kebijaksanaan
ketenagakerjaan dan penciptaan kesempatan kerja
2. perumusan kebijaksanaan kependudukan dan sumber daya
manusia secara keseluruhan
Masalah ketenagakerjaan
• Rendanya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan dengan
melihat tingkat Pendidikan negara tesebut.
Sebagian tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikanya masih rendah.
Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
masih rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebabkan rendanya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini
akan berpengaruh terhadap rendanya kualitas hasil produksi barang
dan jasa.
• Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan
kesempatan kerja.

Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak


diimbagi oleh perluasan lapangan kerja akan
membawah beban tersendiri bagi perekonomian.
Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan
kerja akan menyebabkan pengangguran.
Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya
jumlah angkatan kerja bias menjadi pendorong
pembangunan ekonomi
• Persebaran tenaga kerja tidak merata.

Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia


berada di pulau Jawa. Sementara didaera lain
masih kekurangan tenaga kerja, terutama
pada sector pertanian, perkebunan, dan
kehutanan. Dengan demikian dipulau Jawa
banyak terjadi pengangguran, sementara
didaera lain masih banyak sumber daya alam
yang belum di kelola secara maksimal.
• Pengangguran

terjadi krisis ekonomi di Indonesia banyak


mangakibatkan industry di Indonesia mengalami
gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja
yang berhenti bekerja. Selain itu banyaknya
perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan
semakin sempitnya lapangan kerja yang ada.
Disisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat.
Dengan demikian pengangguran akan semakin
banyak.
Kesimpulan
Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks,
banyak sekali aspek yang mencakup didalamnya,
diantara aspek pangan, pemukiman, sandang,
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan
hidup, dan sebagainya. Maka pertumbuhan
penduduk biasanya menimbulkan masalah-masalah
seperti : struktur umur muda, jumlah pengangguran
yang semakin lama semakin serius, urbanisasi dan
sebagainya.
Untuk itu pemerintah juga harus lebih
meningkatkan dan menciptakan lapangan
pekerjaan sehingga tidak ada angka
pengangguran yang lebih meningkat. 
Semakin pentingnya penyediaan lapangan kerja
agar perekonomian dapat memanfaatkan secara
maksimal besarnya porsi penduduk usia
produktif. Dan lebih penting lagi, bila tingkat
pendidikan secara umum diasumsikan terus
membaik, dimana hal tersebut akan sangat
bermanfaat untuk tujuan percepatan maupun
perluasan pembangunan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai