Anda di halaman 1dari 13

MASA SEBELUM BEKERJA

(Pre- Employment)

Dr.Salamatul Afiyah, M.Si


PENDUDUK
PENDUDUK

1.Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.


2.Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan
lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan
pengangguran.
3.Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15
tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan
kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
4.Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1
jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pola
kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
5.Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah keadaan dari seseorang
yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sementara tidak bekerja
karena berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan, mogok dan sebagainya.
• Contoh:
a. Pekerja tetap, pegawai pemerintah/swasta yang sedang tidak bekerja karena cuti,
sakit, mogok, mangkir, mesin/ peralatan perusahaan mengalami kerusakan, dan
sebagainya.
b. Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan sedang tidak bekerja karena alasan
sakit atau menunggu pekerjaan berikutnya (menunggu panen atau musim hujan
untuk menggarap sawah).
c. Pekerja profesional (mempunyai keahlian tertentu/khusus) yang sedang tidak
bekerja karena sakit, menunggu pekerjaan berikutnya/pesanan dan sebagainya.
Seperti dalang, tukang cukur, tukang pijat, dukun, penyanyi komersial dan
sebagainya
6. Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja
dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam:
1) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
2) Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)
3) Setengah Menganggur (Under Unemployment)
7. Pencari Kerja
Penganggur merupakan terjemahan dari unemployed, namun agar
dapat diartikan penganggur, terhadap syarat yang harus dipenuhi.
Syarat itu adalah ia harus aktif mencari pekerjaan sehingga lebih
banyak dikategorikan sebagai pencari kerja.
Definisi Pengagguran
• Nanga (2001: 253), bahwa Pengangguran (unemployment) didefinisikan
sebagai suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam kategori
angkatan kerja (labor force)
tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang mencari pekerjaan.
• Sandy Dharmakusuma, (1998: 45). Bahwa Orang yang menganggur dapat
didefinisikan orang yang tidak bekerja dan secara aktif mencari pekerjaan
selama empat minggu sebelumnya, sedang menunggu pamggilan kembali
untuk suatu pekerjaan setelah diberhentikan atau sedang menunggu melapor
atas pekerjaan yang baru dalam waktu empat minggu .
• Afrida (2003: 134), pada dasarnya orang mengatakan bahwa penyebab dari
pengangguran adalah ketidakseimbangnya antara penawaran tenaga kerja
dengan permintaan tenaga kerja. Sebagian tenaga kerja yang menawarkan
tenaganya mencari pekerjaan dan berhasil mendapatkannya (employ) sisanya
yang gagal atau belum mendapatkan pekerjaan dapat dikategorikan sebagai
penganggur, asal ia masih pekerjaan.
• Setiawan (2013: 2) menjelaskan bahwa pengagguran dapat terjadi sebagai
akibat dari tingginya tingkat perubahan angkatan kerja yang tidak
diimbangi dengan adanya lapangan pekerjaan yang cukup luas serta
penyerapan tenaga kerja yang cenderung kecil presentasenya. Hal ini
disebabkan rendahnya tingkat pertumbuhan penciptaan lapangan kerja
untuk menampung tenaga kerja yang siap bekerja. Atau dengan kata lain, di
dalam pasar tenaga kerja jumlah penawaran akan tenaga kerja yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan jumlah permintaan tenaga kerja.
• Sedangkan dalam ilmu kependudukan (demografi), orangyang mencari
kerja masuk dalam penduduk yang disebut angkatan kerja. Berdasarkan
kategori usia, usia angkatan kerja adalah 15-64 tahun. Tetapi tidak semua
penduduk yang berusia 15-64 tahun dihitung sebagai angkatan kerja. Yang
dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk berusia 15-64 tahun yang
bekerja dan sedang mencari kerja. Tingkat pengangguran merupakan
persentase angkatan kerja yang tidak atau belum mendapatkan pekerjaan
(Rahardja, 2008: 376)
Klasifikasi Pengangguran

Rahardja, (2008: 378): Ada dua dasar utama klasifikasi


pengangguran, yaitu pendekatan angkatan kerja (labour force
approach) dan pendekatan pemanfaatan tenaga kerja (labour
utiliztion approach)
1. Pendekatan angkatan kerja (labour force approach)
Pendekatan ini mendefinisikan penganggur sebagai angkatan
kerja yang tidak bekerja.
2. Pendekatan pemanfaatan tenaga kerja (labour utilization
approach) Dalam pendekatan ini, angkatan kerja dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu:
Klasifikasi Pengangguran

a. Menganggur (Unemployed) yaitu mereka yang sama


sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Kelompok ini sering disebut juga sebagai
pengangguran terbuka (Open Employment).
b. Setengah menganggur (Underemployed) yaitu mereka
yang bekerja, tetapi belum dimanfaatkan secara penuh,
artinya jam kerja mereka dalam seminggu kurang dari
35 jam.
c. Bekerja penuh (Employed) yaitu mereka yang bekerja
penuh atau jam kerjanya mencapai 35 jam perminggu.
Jenis-Jenis Pengangguran
Sukirno (2004: 328) terdapat dua cara untuk menggolongkan jenisjenis pengangguran
yaitu berdasarkan sumber/penyebab yang mewujudkan pengangguran dan ciri
pengangguran tersebut. Berikut jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya.
1. Pengangguran Normal atau Friksional adalah jenis pengangguran yang
disebabkan penganggur ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.
2. Pengangguran Siklikal adalah jenis pengangguran yang disebabkan
merosotnya kegiatan ekonomi atau karena terlampau kecilnya
permintaan agregat di dalam perekonomian dibanding penawaran
agregatnya.
3. Penganguran Struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan
adanya perubahan struktur kegiatan ekonomi.
4. Pengangguran Teknologi adalah pengangguran yang disebabkan adanya
penggantian SDM dengan teknologi/mesin dalam proses produksi.
Penggolongan Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri - Cirinya
Sukirno, (2004: 330), penggolongan jenis pengangguran berdasarkan cirinya
adalah sebagai berikut:
1. Pengangguran terbuka adalah pengangguran ini tercipta sebagai akibat
pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga
kerja.
2. Pengangguran tersembunyi adalah pengangguran ini tercipta sebagai akibat
jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi lebih banyak dar yang
sebenarnya yang diperlukan.
3. Pengangguran bermusim adalah pengangguran yang tercipta akibat musim yang
ada, biasanya pengangguran ini terdapat di sektor pertanian dan perikanan
4. Setengah menganggur adalah pengangguran yang tercipta akibat tenaga kerja
bekerja tidak sepenuh dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang
normal.
Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik, 2021 Konsep/Penjelasan Teknis – Jakarta


Abdul Hakim, 2014, Dasar- dasar Hukum Ketenagakerjaan
Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti ,Bandung
Peraturan perundang – undangan Ketenagakerjaan yang berlaku.
Ada pertanyaan atau
saran pendapat ?
Semoga berjumpa pada pertemuan berikutnya
Mohon Maaf
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai