Anda di halaman 1dari 10

FENTY PRIMADHANI

PUTRI KIRANI
RAHMA DINA ROBINA
RAHMATIKA DWI PUTRI JORI
1) Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap
melakukan pekerjn, antara lain mereka yang sudah bekerja,
mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka
yangbersekolah, dan mereka yang menugurus rumah tangga
Berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah penduduk yang telah
berusia 18 tahun atau lebih dan tidak menganut batas umur
maksimal
2) Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah warga negara yang aktif ikut serta
menyumbangkan tenaga dalam kegiatan produksi, serta
warga negara yang sedang mencari pekerjaan atau yang
masih menganggur, tetapi sewaktu-waktu siap untuk bekerja.

Angkatan kerja dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:


1. Pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan,
mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan (saat
disensus/disurvei) memang sedang bekerja, serta orang yang
mempunyai pekerjaan tetapi untuk sementara waktu
kebetulan sedang tidak bekerja.
2. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih/
sedang mencari pekerjaan.
3) Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah warga negara yang tidak aktif
dalam kegiatan produksi.
Bukan angkatan kerja terdiri dari tenaga kerja yang tidak
mau bekerja, mereka yang sedang bersekolah/kuliah,
mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah, pensiunan,
dan tidak melakukan suatu kegiatan yang dimasukkan ke
dalam kategori kerja.
4) Kesempatan Kerja
kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang
tersedia bagi masyarakat.

Kesempatan kerja dijamin dalam UUD pasal 27 ayat (2)


yang berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak”
Dari pasal tersebut jelas bahwa pemerintah Indonesia
untuk menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat
karena hal ini berhubungan dengan usaha masyarakat untuk
mendapatkan penghasilan
1. Secara umum tenaga kerja terdiri dari :
a. Tenaga kerja terdidik/ahli adalah tenaga kerja yang memiliki
keahlian yang diperoleh dari jenjang pendidikan formal,
seperti dokter, notaris, arsitek
b. Tenaga kerja terampil/terlatih adalah tenaga kerja yang
memiliki keterampilan yang diperoleh dari pengalaman atau
kursus-kursus, seperti montir, tukang las
c. Tenaga kerja tidak terdidik atau tidak terampil adalah
tenaga kerja yang tidak memiliki kemampuan tertentu,
tenaga kerja ini hanya mengandalkan kemampuan fisik,
seperti tukang becak
2. Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja dibedakan menjadi
a. Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang
mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi
b. Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang memerlukan
pikiran untuk melakukan proses produksi
1. Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding
dengan kesempatan kerja
2. Mutu tenaga kerja relatif rendah
3. Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
4. Pengangguran
5. Kurang sesuainya kemampuan tenaga kerja dengan
pekerjaannya
6. Rendahnya upah yang diterima oleh tenaga kerja
7. Kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja
8. Waktu kerja yang tidak sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan
9. Hubungan kerja yang kurang harmonis
10. Kesejahteraan dan kesehatan pekerja yang belum
diperhatikan secara optimal
1. Memperluas kesempatan kerja
2. Mempermudah proses rekrutmen tenaga kerja
3. Membatasi penggunaan tenaga kerja asing di
Indonesia
4. Meningkatkan kualitas angkatan kerja
5. Meningkatkan kualitas tenaga kerja
6. Menetapkan kebijakan pengupahan
7. Meningkatkan perlindungan terhadap tenaga
kerja
8. Menetapkan waktu kerja
9. Mencipkan hubungan industrial yang harmonis
10. Meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan
pekerja dan keluarganya

Anda mungkin juga menyukai