Anda di halaman 1dari 24

* KOMPONEN TENAGA KERJA

Novi Ilham Madhuri


Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
* Mejelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga
kerja, dan angkatan kerja
* Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja
* Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di
Indonesia
* Menjelaskan penyebab pengangguran
* Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah
penganguran di Indonesia
4

A. Pengertian Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja,


Tenaga Kerja, dan Angkatan Kerja

Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan


pekerja/buruh, baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja,
selama masa bekerja, maupun sesudah masa bekerja.
Kesempatan kerja adalah lapangan kerja/ lowongan kerja yang tersedia
bagi angkatan kerja
Penduduk
Komposisi Penduduk
dan Tenaga Kerja Penduduk usia kerja Penduduk di luar usia
kerja (Bukan Tenaga
(Tenaga Kerja) Kerja)

Bukan angkatan
Angkatan kerja kerja

Mengurus rumah
Menganggur Bekerja Sekolah
tangga

Sementara Penerima
Sedang bekerja
tidak bekerja pendapatan

Bekerja dengan Setengah


jam normal menganggur
Berpendidikan/ Tedidik

Menurut Kualitas Berketerampilan/ Terlatih

Pekerja keras/ tidak terdidik dan


tidak terlatih

Tenaga Kerja
Pekerja Lepas
* B. Jenis-jenis Tenaga Kerja
Menurut Status/
ikatan Pekerja Kontrak

Pekerja Tetap
C. Indikator Ketenagakerjaan

Rasio Ketergantungan (Dependecy Ratio) : menunjukkan


besar beban tanggungan kelompok usia produktif atas penduduk
usia nonproduktif

DR = x 100

Tingkat Partisispasi Angkatan Kerja (TPAK): hubungan


angkatan kerja dnegan kesempatan kerja yang tersedia

TPAK = x 100%
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) :
Perbandingan antara jumlah penduduk yang sedang mencari
pekerjaan dan jumlah angkatan kerja

TPT = x 100%

Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja:

Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja= x 100%


D. Peraturan Ketenagakerjaan

* Peraturan atau perundang-


undangan dimaksud untuk
memberikan rasa aman
bagi pelaku ekonomi dalam
melaksanakan kegiatannya.
* UU no 13 tahun 2003
6

D. Upaya meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Sebelum memasuki dunia kerja,


seorang tenaga kerja harus
sudah memiliki sejumlah nilai
lebih berupa tingkat pendidikan
dan keterampilan tertentu.
Untuk itu perlu ada usaha untuk
meningkatkan mutu tenaga
kerja dari pihak:
* Pemerintah
* Swasta (perusahaan)
* Individu
7

E. Sistem Upah

Sistem pembayaran upah di Indonesia


tergantung pada berbagai kondisi, antara lain:

1. Permintaan dan Penawaran


Tenaga Kerja
Jika penawaran lebih besar daripada
permintaannya, upah cenderung turun. Begitu
pula sebaliknya, ceteris paribus.

2. Kesepakatan Pemberi Kerja


dan Penerima Kerja

Ketentuan waktu kerja dan sistem


pengupahan diatur dalam UU no
13 tahun 2003.
8

3. Upah Minimum
Upah minimum terdiri dari:
Upah minimum provinsi (UMP) adalah
Berdasar Peraturan upah minimum yang berlaku untuk seluruh
Pemerintah No. 25 Tahun kabupaten/kota di satu provinsi.
2000 tentang kewenangan Upah minimum kabupaten/kota (UMK)
adalah upah minimum yang berlaku di
pemerintah dan kewenangan wilayah kabupaten/kota.
provinsi sebagai daerah Upah minimum sektoral provinsi (UMSP)
otonom, maka diberlakukan adalah upah minimum yang berlaku secara
upah minimum provinsi atau sektoral di satu provinsi.
upah minimum Upah minimum sektoral kabupaten/kota
 (UMSK) adalah upah minimum yang
kabupaten/kota berlaku secara sektoral di wilayah
kabupaten/kota.
Provinsi UMP 2019 UMP 2020
Papua Rp 3.240.900 Rp 3.516.700
Papua Barat Rp 2.934.500 Rp 3.184.225
Sulawesi Utara Rp 3.051.076 Rp 3.310.722
Sulawesi Selatan Rp 2.860.382 Rp 3.103.800
Sulawesi Barat Rp 2.369.670 Rp 2.571.328
Sulawesi Tenggara Rp 2.351.870 Rp 2.552.014
Sulawesi Tengah Rp 2.123.040 Rp 2.303.710
Gorontalo Rp 2.384.020 Rp 2.586.900
Nusa Tenggara Barat Rp 2.012.610 Rp 2.183.883
Nusa Tenggara Timur Rp 1.793.293 Rp 1.945.902
Bali Rp 2.297.967 Rp 2.493.523
Maluku Rp 2.400.664 Rp 2.604.960
Maluku Utara Rp 2.508.092 Rp 2.721.530
Kalimantan Utara Rp 2.765.463 Rp 3.000.803
Kalimantan Timur Rp 2.747.561 Rp 2.981.378
Kalimantan Tengah Rp 2.663.435 Rp 2.890.093
Kalimantan Selatan Rp 2.651.781 Rp 2.877.447
Kalimantan Barat Rp 2.211.500 Rp 2.399.698
Nangroe Aceh Darussalam Rp 2.916.810 Rp 3.165.030
Sumatera Utara Rp 2.303.403 Rp 2.499.422
Sumatera Barat Rp 2.289.228 Rp 2.484.041
Kepulauan Riau Rp 2.769.683 Rp 3.005.383
Riau Rp 2.662.025 Rp 2.888.563
Bangka Belitung Rp 2.976.705 Rp 3.230.022
Sumatera Selatan Rp 2.804.453 Rp 3.043.111
Jambi Rp 2.423.889 Rp 2.630.161
Bengkulu Rp 2.040.000 Rp 2.213.604
Lampung Rp 2.240.646 Rp 2.431.324
Banten Rp 2.267.965 Rp 2.460.968
Jawa Barat Rp 1.668.372 Rp 1.810.350
Jawa Timur Rp 1.630.059 Rp 1.768.777
Jawa Tengah Rp 1.605.396 Rp 1.742.015
Yogyakarta Rp 1.570.922 Rp 1.704.607
DKI Jakarta Rp 3.940.973 Rp 4.276.349
9

F. Pengangguran

1.Tingkat Pengangguran
Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang
mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.
Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah
penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu
tertentu yang dinyatakan dalam persentase.
10

* 2. Jenis Pengangguran dan Penyebabnya

a.Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebab


Terjadinya
*Pengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguran
akibat turunnya kegiatan perekonomian
*Pengagguran struktural adalah pengangguran akibat
perubahan struktur atau komposisi perekonomian
11

• Pengangguran
friksional adalah
pengangguran
akibat kesulitan
temporer dalam
mempertemukan
pemberi kerja dan
pelamar kerja

*Pengangguran teknologi adalah


pengangguran yang disebabkan
oleh pergantian tenaga manusia
oleh mesin
12

* b. Jenis Pengangguran Menurut cirinya

* Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidak


bekerja dan berusaha mencari kerja
* Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapi
tenaganya kurang termanfaatkan
* Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidak
bekerja optimal
*Pengangguran musiman adalah pengangguran saat
pergantian musim. Contohnya saat menunggu panen
13

* 3. Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional

a. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai


komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian
nilai pendapatan nasional dan pendapatan per kapita
akan semakin kecil (Ekonomi)
b. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yang
membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya
penerimaan negara berkurang (Ekonomi)
14

c. Semakin lama orang menganggur, semakin besar


beban psikologis yang harus ditanggung (Psikologi)
d. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar
biaya sosial yang harus ditanggung. Contohnya biaya
keamanan dan biaya peradilan atas peningkatan
kriminalitas (Pendidikan)
15

4. Cara-cara Mengatasi Pengangguran


Kebijakan pemerintah :
1. Wajib belajar 9 tahun
2. Program padat karya
3. Pelatihan tenaga kerja dan kewirausahaan
4. Program transmigrasi
5. Program Kredit Usaha rakyat (KUR)
6. Perbaikan sistem informasi
kerja dari Kemenakertrans
dan pihak swasta
7. Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM)
16

a. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain


peningkatan daya beli masyarakat, misalnya
pemerintah membuka proyek yang bersifat umum
seperti membangun jembatan, irigasi. Selain itu
memperluas pasar barang dan jasa.
b. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalah
dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan,
memindahkan tenaga kerja ke tempat yang
membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga
kerja, dan mendirikan industri padat karya
17

c. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah


mengusahakan informasi lengkap tentang penawaran
kerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benar
dihilangkan hanya dikurangi
d. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu
pemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain
dan melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja
saat menunggu musim tertentu
*5. Peran Tenaga Kerja dalam
Pembangunan
Menurut UU no 13 tahun 2003 pasal 4,
pembangunan ketenagakerjaan
bertujuan :

a. Memberdayakan dan
mendayagunakan tenaga kerja secara
optimal dan manusiawi
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan
kerja dan penyediaan tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan nasional dan daerah
c. Memberikan perlindungan kepada
tenaga kerja dalam mewujudkan
18

Thank You

Anda mungkin juga menyukai