Tujuan Pembelajaran
Menganalisis permasalahan
01 ketenagakerjaan dalam pembangunan
ekonomi
Tenaga
kerja Sekolah
Bukan
angkatan
Ketenagakerjaan Penduduk kerja Ibu
rumah
tangga
Bukan
Tenaga
kerja Lain-
lain
Ketenagakerjaan
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang dimaksud
ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga
kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Tenaga kerja
Dalam pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tenaga kerja
yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun masyarakat
Kesempatan kerja
Kesempatan kerja merupakan suatu keadaan yang mengambarkan
tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja
Jenis-jenis Tenaga Kerja
NO TEORI PENJELASAN
1. Menurut a. Tenaga Kerja Jasmaniah
sifatnya Contoh: supir, montir, dll.
b. Tenaga Kerja Rohaniah
Contoh: direktur, konsultan dan manajer
2. Menurut a. Tenaga Kerja Terdidik
kualitasnya Contoh: guru, dosen, dokter, dll
b. Tenaga Kerja Terlatih
Contoh: montir, sopir, dll
c. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik
Contoh: tukang sapu, buruh, dll
Sehingga:
Dependency ratio = (30.400.000 + 4.200.000) x 100%
(30.000.000)
= (34.600.000) x 100%
(30.000.000)
= 115,33%
Thank You
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB