Untuk SMA/MA
0
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr, Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul
Ekonomi SMA kelas XI IPS tentang ketenagakerjaan dengan lancar.
Modul ini penulis susun untuk memenuhi kebutuhan para siswa dan guru akan
buku-buku referensi, pendamping, atau pelengkap untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar. Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar mengajar seringkali dianggap dan dirasa
kurang cukup jika sepenuhnya hanya mengandalkan buku teks yang sudah distandarisasi
sehingga perlu pula diadakan buku-buku lain yang dapat berperan menjadi pendamping dan
pelengkap. Salah satu alternatif yang dapat berfungsi menjadi pendamping dan pelengkap
buku tesks yang selama ini sudah ada yaitu dengan buku ini.
Sebagai modul, buku ini penulis susun berdasarkan kurikulum yang berlaku di
dunia pendidikan saat ini, yakni kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum ini, proses belajar
mengajar difokuskan pada pembelajaran saintifik untuk membentuk kompetensi
pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Pembelajaran saintifik
merupakan pembelajaran yang terdiri atas aktivitas mengamati, menanya, menalar
(mengeksploitasi), mencoba (mengasosiasi), dan membentuk jejaring
(mengkomunikasikan).
Penulis harap dengan adanya modul ini dapat membantu siswa dalam menguasai
kompetensi seperti yang disyaratkan dalam kurikulum 2013. Hal ini akan menjadi
kegembiraan dan kepuasan bagi penulis apabila hal itu dapat terwujud. Dan untuk membuat
harapan itu menjadi nyata, penulis akan terus berupaya untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas modul ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan modul ini masih jauh dari
sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai
manusia biasa. Oleh karena iu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, sehingga dapat menjadikan modul ini lebih baik.
Akhirnya penulis berharap agar modul Ketenagakerjaan ini dapat berguna bagi
guru maupun siswa dalam pembelajaran.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Surakarta, 26 Maret 2022
Penyusun
1
Peta Konsep
Sistem Upah
Pekerja
Angkatan kerja
Pengangguran
Tenaga Kerja
Jalur Formal
Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja
Jalur Nonformal
2
Daftar Isi
Bab 1 Ketenagakerjaan
Evaluasi ....................................................................................................... 18
Penilaian ....................................................................................................... 22
Glosarium ....................................................................................................... 24
3
KETENAGAKERJAAN
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit (3 X Pertemuan)
Kompetensi Dasar :
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model problem based learning peserta didik dapat:
4
A. PENGERTIAN TENAGA KERJA, ANGKATAN
KERJA DAN KESEMPATAN KERJA
1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
Sedangkan Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun hingga 64 tahun)
yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan
pengangguran. Dan bekerja adalah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan, dengan lama bekerja paling
sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja
keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi).
Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang
membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja (employment) dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
5
B.JENIS-JENIS TENAGA KERJA
Telah dijelaskan bahwa Tenaga kerja (Labour) merupakan setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
1. Berdasarkan sifat kerjanya, 2. Berdasarkan keahliannya tenaga kerja
tenaga kerja dapat dibedakan dapat dibedakan sebagai berikut.
sebagai berikut.
a. Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
a. Tenaga kerja jasmani adalah adalah tenaga kerja yang
tenaga kerja yang dalam memerlukan kemahiran pada suatu
kegiatannya lebih banyak bidang melalui sekolah atau
mengandalkan tenaga fisik pendidikan. Misalnya: dokter, hakim,
dalam melaksanakan proses pengacara, guru, akuntan, notaris,
produksi. Contohnya: insinyur, dosen, ekonom, dan polisi.
pekerja bangunan, sopir b. Tenaga kerja terlatih (trained labour)
angkutan umum, dan adalah tenaga kerja yang
penyapu jalanan. memerlukan latihan dan pengalaman
b. Tenaga kerja rohani adalah kerja. Misalnya: tukang masak,
tenaga kerja yang dalam sopir, pelayan toko, montir, penjahit
kegiatan kerjanya lebih dan pelukis.
banyak menggunakan proses c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
pemikiran, gagasan, ide yang terlatih (unskilled labour and
bersifat produktif dalam untrained labour) adalah tenaga kerja
proses produksi. Contohnya: yang tidak memerlukan pendidikan
manajer, direktur, dan dan latihan sebelumnya, hanya
konsultan. mengandalkan tenaga saja. Misalnya:
pesuruh, kuli bangunan, buruh
gendong, pembantu rumah tangga,
tukang becak, dan tukang sampah.
a. Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang secara langsung
terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi
atau pada barang yang dihasilkan. Contohnya: karyawan bagian produksi.
b. Tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat
secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya
operasional pabrik. Contohnya: tenaga kerja bagian penjualan, marketing,
dan periklanan.
6
Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja
dinyatakan dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dihitung dengan
rumus:
Tenaga Kerja
C. MASALAH KETENAGAKERJAAN
Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
melimpah. Namun, melimpahnya sumber daya manusia tersebut dapat
menjadi permasalahan dalam pembangunan ekonomi, terutama berkaitan
dengan ketenagakerjaan.
7
D. UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA
KERJA
Tidak bisa dipungkiri, bahwa kecenderungan dunia usaha saat ini adalah menerima
tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki “nilai lebih” berupa tingkat pendidikan dan
keterampilan tertentu. Salah satu langkah awalnya adalah meningkatkan mutu tenaga
kerja. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja sebagai berikut.
1. Pemerintah
Bekerja sama dengan sekolah atau kampus untuk kerja praktik atau program
pemagangan melalui latihan kerja di perusahaan yang bersangkutan, sehingga program
ini akan memberikan pemahaman yang baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia
kerja yang sesungguhnya.
3. Individu
a. Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan, seperti
keterampilan komputer, bahasa inggris, dan meningkatkan tingkat pendidikan
masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan lain-lain.
b. menanamkan jiwa kewirausahaan.
E. SISTEM UPAH
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah (Wage) adalah hak
pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk
tunjangan dari pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah
atau akan dilakukan.
1. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang
mencakup bukan hanya komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-
tunjangan yang diterima secara rutin / regular (tunjangan transport, uang makan dan
8
tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak termasuk Tunjangan
Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain
yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
2. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan
tingkat upah dan gaji bagi pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk
peningkatan taraf hidup perkerja dan keluarganya, yang merupakan kebutuhan
fisiknya.
3. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan
oleh sejumlah tenaga kerja.
4. Upah Nominal dan upah riil
a. Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam
bentuk uang atau Upah Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai balas
jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
b. Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah
nominal, Upah Riil menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang
diterima buruh. Upah riil dihitung dari besarnya upah nominal dibagi dengan
Indeks Harga Konsumen.
Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah
minimum regional (UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha harus
memberi upah tenaga kerja minimal sebesar UMR/UMP tersebut. UMR/UMP tidak sama
besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah kemahalan di setiap daerah
tidak sama. Sedangkan macam-macam cara pemberian upah, antara lain:
F. PENGANGGURAN
1. Pengertian dan Jenis pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari
pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang
tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja.
2. Macam-macam pengangguran
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,
diantaranya:
9
a. Berdasarkan faktor penyebab terjadinya, pengangguran terdiri atas.
10
Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat
diuraikan sebagai berikut.
Jenis
No. Cara Mengatasi Pengangguran
Pengangguran
Dampak Pengangguran
11
b. Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan kualitasnya rendah, maka
barang tersebut tidak laku di pasaran, baik pasaran dalam
negeri maupun luar negeri,sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
c. Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang
diperlukan oleh konsumen tidak terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen
tidak mampu untuk memproduksi suatu barang, maka akan terjadi kelaparan.
Secara lebih rinci dampak pengangguran dapat diuraikan sebagai berikut.
12
Tugas Kompetensi Kelompok
A. Dari materi diatas diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru
mengenai masalah ketenagakerjaan.
Berikut kasus mengenai masalah ketenagakerjaan:
1. Sekjen Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga mengatakan bahwa masalah
mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diakibatkan oleh adanya digitalisasi
atau omotomatisasi yang masif terjadi di tahun 2018 sebagai akibat pergerakan
ekonomi digital. Dia mengatakan sektor,-sektor seperti retail, perbankan,
transportasi, dan manufaktur khususnya otomotif, teksil,dan elektronik adalah
sektor yang rentan mengalami pemutusan hubungan kerja dikarenakan digitalisasi
dan otomatisasi.
Sebagai akibat terjadinya PHK tersebut, menimbulkan tumbuhnya
informalisasi tenaga kerja dengan akan semakin menjamurnya Pekerja Kaki
Lima (PKL) atau pekerja mandiri yang akan menimbulkan berbagai masalah
mengenai penataan kota-kota besar, yang akan berdampak terhadap
permasalahan sosial. Hal tersebut dapat kita lihat dengan semakin massifnya
Pekerja Kaki Lima (PKL) di Kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan
Medan. Lebih kurang 1 juta Pekerja kaki lima (PKL) yang tumbuh ditahun 2018
ini.
Seiring dengan massifnya PHK akan menimbulkan permasalahan penarikan
dana Jaminan Hari Tua (JHT) secara massif di BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu
sistem pendataan di BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan akan mengalami
kekeacauan dikarenakan migrasi kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan ke
BPJS Kesehatan yang semakin tinggi yang dikhawatirkan ketidaksiapan
perangkat dan sumber daya di kedua BPJS tersebut dalam melakukan
penyusaian.
Dari kasus diatas menurut kelompok anda bagaimana cara mengatasi masalah tersebut dan
usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di
Indonesia ?
2. Pada saai ini kebijakan upah minimum di Indonesia masih belum memihak kepada
kepentingan pekerja/buruh. Dimana sekarang ini banyak sekali kita temui kenyataan
yang menunjukkan bahwa masih banyak pekerja Indonesia yang berpenghasilan
sangat kecil, bahkan lebih kecil dari kebutuhan hidup minimumnya.
Dari fenomena tersebut analisislah bersama dengan kelompok anda apa saja yang menjadi
faktor pembagian upah pada masyarakat tidak merata?
13
Lembar Jawab
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
14
B. Setelah menganalisis mengenai masalah ketenagakerjaan siswa diminta untuk
mendiskusikan dengan anggota kelompok yaitu mencari cara untuk mengatasi
pengangguran yang ada di Indonesia sekarang ini. Kemudian hasil diskusi ditulis
pada lembar jawab yang telah disediakan!
Pada saat ini kita memasuki era Revolusi Industri 4.0 dimana kemampuan
tenaga kerja di indonesia belum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja era 4.0.
Hal ini menjadi sebab para pekerja berhenti dari pekerjaan yang lama sehingga
pengangguran menjadi meningkat.
Lembar Jawab
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
15
C. Diskusikan laporan hasil diskusi bersama anggota kelompok di depan kelas dan
kelompok lainnya menanggapi laporan hasil diskusi yang disampaikan oleh
kelompok yang presentasi! kemudian analisislah ketepatan dari setiap jawaban
anggota kelompok, apabila ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan
jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru.
A. Buatlah rangkuman mengenai materi hari ini kemudian manfaat apa saja yang
diperoleh pada saat mempelajari materi tersebut!
Rangkuman
16
Refleksi pembelajaran
17
Evaluasi
3. Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi karena jika dibiarkan
berlarut-larut akan berdampak pada segala segi kehidupan.
Dampak langsung pengangguran terhadap pembangunan nasional adalah... .
A. jumlah pengangguran dan pendapatan per kapita mempunyai korelasi positif,
artinya jika jumlah pengangguran bertambah akan menurunkan tingkat pendapatan
per kapita
B. kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan berakibat pada anak putus sekolah
semakin besar sehingga menurunkan kualitas SDM
C. jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah
masyarakat miskin di suatu negara
D. kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan
sehingga mengganggu upaya perbaikan ekonomi
E. banyaknya pengangguran menyebabkan turunnya produksi barang dan jasa
4. Jumlah angkatan kerja yang besar tidak selalu dibarengi dengan kualitas SDM yang
memadai. Hal tersebut ditandai bahwa sebagian besar dari pengangguran adalah lulusan
SMA yang belum siap memasuki dunia kerja. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut
perlu dilakukan usaha meningkatkan kualitas SDM dengan cara … .
A. meningkatkan fasilitas teknologi yang lebih modern
B. memperbanyak proyek padat karya dan padat modal
C. mengirim karyawan dan manager bekerja di luar negeri
D. meningkatkan upah gaji karyawan untuk memotivasi kerja
E. penyelenggaraan berbagai latihan kerja oleh pemerintah dan swasta
18
- Penganggur 7,24 7,15 7,45
2. Pekerja Tidak Penuh 36,39 36,97 35,68
- Setengah penganggur 13,68 10,57 10,04
- Paruh Waktu 22,71 26,40 25,64
3. Bekerja di bawah 15 Jam 7,21 7,28 7,54
perminggu
Sumber : Badan Pusat Statistik
Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa …..
A. Tingkat Partisipasi angkatan kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
mengalami peningkatan.
B. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2013 lebih tinggi ddibandingkan dengan
tahun 2014 dan 2015.
C. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2015 paling tinggi dibandingkan dengan
dua tahun sebelumnya.
D. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
mengalami penurunan.
E. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan
tahun 2015 sebelumnya
6. Apabila kurva penawaran dan kurva permintaan tenaga kerja digambarkan dengan
persamaan Qs = 5W and Qd = 30 - 5W dan Upah Minimum Regional (UMR) ditetapkan
sebesar Rp. 4.000.000 (W=4), maka:
A. 15 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
B. 20 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
C. 25 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
D. 20 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun hanya 10 orang tenaga kerja akan
diminta.
E. 10 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun 20 orang tenaga kerja akan diminta.
7. Jika sebuah Negara mempunyai populasi penduduk sebesar 400 juta, dimana 160 juta
penduduk bekerja dan 40 juta penduduk sedang mencari pekerjaan. Maka tingkat
pengangguran sebesar …..
A. 10% D. 60%
B. 20% E. Tidak dapat diketahui karena
C. 40% keterbatasan informasi
8. Komponen angkatan kerja terdiri atas penduduk usia kerja yang ....
A. Bekerja
B. Bekerja dan menganggur
C. Bekerja, menganggur, dan mereka yang bersekolah
D. Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, dan ibu rumah tangga
E. Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, ibu rumah tangga dan lainnya yang
berhalangan secara permanen
9. Ada dua negara yang sering bermasalah dengan TKI kita. Seperti yang muncul di
pemberitahuan media cetak maupun media elektronik yaitu penganiayaan, pelecehan
seksual dan lain-lain. Dengan adanya hal tersebut maka penyelesaian masalahnya adalah
…
A. menyeleksi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri
B. pemerintah menutup perusahaan pengiriman tenaga kerja
C. pemerintah kurang bersunggsuh-sungguh dalam hal mengatasi maslah TKI
D. keterlambatan pemerintah menangani masalah kasus TKW/TKI
E. kurangnya komunikasi antara tenaga kerja dengan kedutaan besar RI dimana dia di
tempatkan
19
10. Pada bulan Oktober 2013, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi oleh
beberapa negara karena tidak mempunyai dokumen yang resmi dan kurangnya
keterampilan mereka. Tindakan pemerintah yang paling tepat untuk mengatasi masalah
tersebut adalah ... .
A. membuka pelatihan kerja kepada TKI di negara lain dengan memungut biaya
B. memberi informasi tentang lapangan kerja padat karya di luar negeri
C. mengadakan negosiasi dengan pemerintah negara lain agar TKI illegal tidak
dideportasi
D. memberikan pelatihan dan membuka lapangan kerja padat karya di daerah- daerah
E. meregistrasi ulang TKI yang bermasalah melalui kedutaan besar Indonesia di Arab
Saudi
13. Disebuah perusahaan seorang direksi produksi mengeluh dengan target produk yang
tidak tercapi. Menurutnya dengan kemampuan peralatan, tenaga kerja yang dimiliki
seharusnya produk melebihi target. Setelah dilakukan evaluasi ketidak tercapaian
produk dikarenakan kemampuan tenaga kerja tidak sesuai dengan harapannya. Untuk
mengejar target sebelum tutup tahun. Yang dapat dilakukan pihak manajemen
adalah....
A. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengirim tenaga kerja mengikuti
pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun internasional
20
B. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengharuskan tenaga kerja untuk
meneruskan pendidikan baik formal maupun non formal
C. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta semua tenaga kerja
mengikuti kursus yang diselengarakan perusahaan sendiri
D. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta tenaga kerja mengikuti
seminar tentang produktivitas di dinas perindustrian
E. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan pemberian tambahan tunjangan
kesehatan dan makanan bergizi
14. Pak Martono ingin merehab rumah dengan ukuran yang lebih besar dan model yang
baru. Untuk keperluan tersebut beliau meminta Pak Tugiman seorang tukang bangunan
menghitung besarnya upah pekerja, dan disepakai untuk 1 m2 bangunan sebesar Rp.
75.000,00. Sistem upah yang diterapkan Pak Martono adalah...
A. upah harian
B. upah harian
C. upah borongan
D. upah indeks
E. upah bonus
16. Berikut pernyataan yang berhubungan dengan prinsip pemberian upah dan faktor yang
mempengaruhi upah.
1) permintaan dan penawaran tenaga kerja
2) produktivitas kerja
3) biaya hidu pekerja
4) adil dan tidak diskriminatif
5) tanggungjawab
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya upah adalah ...
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 1), 3) dan 5)
D. 2), 3) dan 4)
E. 3), 4) dan 5)
21
Soal Perbuatan/Praktik/Sikap
penilaian
1. Norma Penilaian
a. Pilihan ganda :benar skor 1 dan salah skor 0
b. uraian :tidak dijawab skor 0, dijawab salah skor 1, dijawab setengah
benar skor 2, dijawab benar skor 5
Nilai
Skor Persen Kelulusan Tindak lanjut pengetahuan Nilai Nilai
total nilai dan praktik sikap
pemahaman
Lulus Tidak Remidi Melanjutkan Pengayaan konsep
lulus
2. Penilaian Karakter
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Jika memenuhi 4 indikator
Baik (B) 3 Jika memenuhi 3 indikator
Cukup (C) 2 Jika memenuhi 2 indikator
Kurang (D) 1 Jika memenuhi 1 indikator
a. Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu.
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta.
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif.
22
b. Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
3) Tidak menyontek atau melihat data atau pekerjaan kelompok
lainnya.
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/ dipelajari.
c. Tanggung jawab
1) Melaksanakan tugas piket secara teratur.
2) Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.
3) Mengerjakan tugas yang diberikan.
4) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
d. Komunikatif
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien.
2) Menyampaikan pesan dengan baik.
3) Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai.
4) Berkomunikasi yang tidak menyinggung persaan orang lain
No Nama Sikap
Siswa Disiplin Jujur Tanggung Komunikatif
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
23
GLOSARIUM
Upah partisipasi artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
24
DAFTAR PUSTAKA
Sang Pembelajar,A.M. (2017). Ketenagakerjaan Kelas XI SMA. Diakses dari
http://lovekonomi.blogspot.com/2017/11/materi-pertemuan-ke-1-ketenagakerjaan-a.html.
Tanggal 29 Februari 2022 pukul 10.47.
25