Anda di halaman 1dari 26

MODUL KETENAGAKERJAAN

Untuk SMA/MA

Sulis Setia Wati


XI
Semester 1
A210190067

0
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul
Ekonomi SMA kelas XI IPS tentang ketenagakerjaan dengan lancar.
Modul ini penulis susun untuk memenuhi kebutuhan para siswa dan guru akan
buku-buku referensi, pendamping, atau pelengkap untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar. Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar mengajar seringkali dianggap dan dirasa
kurang cukup jika sepenuhnya hanya mengandalkan buku teks yang sudah distandarisasi
sehingga perlu pula diadakan buku-buku lain yang dapat berperan menjadi pendamping dan
pelengkap. Salah satu alternatif yang dapat berfungsi menjadi pendamping dan pelengkap
buku tesks yang selama ini sudah ada yaitu dengan buku ini.
Sebagai modul, buku ini penulis susun berdasarkan kurikulum yang berlaku di
dunia pendidikan saat ini, yakni kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum ini, proses belajar
mengajar difokuskan pada pembelajaran saintifik untuk membentuk kompetensi
pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Pembelajaran saintifik
merupakan pembelajaran yang terdiri atas aktivitas mengamati, menanya, menalar
(mengeksploitasi), mencoba (mengasosiasi), dan membentuk jejaring
(mengkomunikasikan).
Penulis harap dengan adanya modul ini dapat membantu siswa dalam menguasai
kompetensi seperti yang disyaratkan dalam kurikulum 2013. Hal ini akan menjadi
kegembiraan dan kepuasan bagi penulis apabila hal itu dapat terwujud. Dan untuk membuat
harapan itu menjadi nyata, penulis akan terus berupaya untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas modul ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan modul ini masih jauh dari
sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai
manusia biasa. Oleh karena iu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, sehingga dapat menjadikan modul ini lebih baik.
Akhirnya penulis berharap agar modul Ketenagakerjaan ini dapat berguna bagi
guru maupun siswa dalam pembelajaran.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Surakarta, 26 Maret 2022

Penyusun

1
Peta Konsep

Sistem Upah

Pekerja
Angkatan kerja

Pengangguran
Tenaga Kerja

Bukan Angkatan Kerja


Penduduk

Bukan Tenaga Kerja

Jalur Formal
Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Jalur Nonformal

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................................................... 1

Peta Konsep ....................................................................................................... 2

Daftar Isi ....................................................................................................... 3

Bab 1 Ketenagakerjaan

Pertemuan ke-1 s.d. 3

1. Pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, kesempatan kerja


dan tenaga kerja. .................................................................................................. 5
2. Jenis-jenis tenaga kerja di Indonesia. ................................................................... 6
3. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia. ..................................... 8
4. Sistem Upah di Indonesia ..................................................................................... 8
5. Pengangguran ....................................................................................................... 9

Tugas Kompetensi Kelompok .................................................................................. 13

Tugas Kompetensi Individu ..................................................................................... 16

Evaluasi ....................................................................................................... 18

Soal perbuatan/praktik/sikap .................................................................................... 22

Penilaian ....................................................................................................... 22

Glosarium ....................................................................................................... 24

Daftar pustaka ....................................................................................................... 25

3
KETENAGAKERJAAN

Alokasi Waktu
2 X 45 Menit (3 X Pertemuan)

Kompetensi Dasar :

Menganalisis Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi.

Indikator Pertemuan ke – 1 s.d. 3

1. Membandingkan pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, kesempatan kerja


dan tenaga kerja.
2. Menganalisis jenis-jenis tenaga kerja di Indonesia.
3. Menganalisis upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia
4. Menganalisis sistem upah di Indonesia.
5. Menganalisis pengangguran yang ada di Indonesia.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran model problem based learning peserta didik dapat:

1. Membandingkan pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, kesempatan kerja


dan tenaga kerja dengan benar.
2. Menganalisis jenis-jenis tenaga kerja di Indonesia dengan tepat.
3. Menganalisis upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia dengan
tepat.
4. Menganalisis sistem upah di Indonesia dengan tepat.
5. Menganalisis pengangguran yang ada di Indonesia dengan tepat.

4
A. PENGERTIAN TENAGA KERJA, ANGKATAN
KERJA DAN KESEMPATAN KERJA

Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat dijelaskan sebagai


berikut :

1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
Sedangkan Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun hingga 64 tahun)
yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan
pengangguran. Dan bekerja adalah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan, dengan lama bekerja paling
sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja
keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi).

Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang
membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja (employment) dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:

1. Mereka yang bekerja penuh (full employment),yaitu mereka yang sudah


bekerja dan memenuhi syarat antara lain: bekerja 40 jam kerja per minggu,
memiliki upah minimum regional, dan sesuai dengan latar belakang
pendidikan/keahlian).
2. Mereka yang masih setengah menganggur, yaitu mereka yang bekerja di
bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari
pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah
pengangguran terpaksa). Termasuk dalam kategori setengah menganggur
misalnya seorang tenaga kerja lepas yang tidak ada kepastian jam kerjanya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja:

1. Usia tenaga kerja.


2. Tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan keahlian.
3. Lapangan kerja yang tersedia/permintaan dan kebutuhan tenaga kerja
4. Jumlah angkatan kerja yang tersedia.
5. Besarnya permintaan total masyarakat (permintaan efektif).
6. Besarnya investasi yang dilakukan perseorangan dan badan usaha swasta.
7. Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.
8. Ekspor dan impor yang dilakukan.
9. Kebijakan pajak yang dijalankan oleh pemerintah.
10. Kerjasama dengan negara lain, yang mampu menciptakan kesempatan kerja
di luar negeri.

5
B.JENIS-JENIS TENAGA KERJA

Telah dijelaskan bahwa Tenaga kerja (Labour) merupakan setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
1. Berdasarkan sifat kerjanya, 2. Berdasarkan keahliannya tenaga kerja
tenaga kerja dapat dibedakan dapat dibedakan sebagai berikut.
sebagai berikut.
a. Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
a. Tenaga kerja jasmani adalah adalah tenaga kerja yang
tenaga kerja yang dalam memerlukan kemahiran pada suatu
kegiatannya lebih banyak bidang melalui sekolah atau
mengandalkan tenaga fisik pendidikan. Misalnya: dokter, hakim,
dalam melaksanakan proses pengacara, guru, akuntan, notaris,
produksi. Contohnya: insinyur, dosen, ekonom, dan polisi.
pekerja bangunan, sopir b. Tenaga kerja terlatih (trained labour)
angkutan umum, dan adalah tenaga kerja yang
penyapu jalanan. memerlukan latihan dan pengalaman
b. Tenaga kerja rohani adalah kerja. Misalnya: tukang masak,
tenaga kerja yang dalam sopir, pelayan toko, montir, penjahit
kegiatan kerjanya lebih dan pelukis.
banyak menggunakan proses c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
pemikiran, gagasan, ide yang terlatih (unskilled labour and
bersifat produktif dalam untrained labour) adalah tenaga kerja
proses produksi. Contohnya: yang tidak memerlukan pendidikan
manajer, direktur, dan dan latihan sebelumnya, hanya
konsultan. mengandalkan tenaga saja. Misalnya:
pesuruh, kuli bangunan, buruh
gendong, pembantu rumah tangga,
tukang becak, dan tukang sampah.

3. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, tenaga kerja dibedakan sebagai


berikut.

a. Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang secara langsung
terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi
atau pada barang yang dihasilkan. Contohnya: karyawan bagian produksi.
b. Tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat
secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya
operasional pabrik. Contohnya: tenaga kerja bagian penjualan, marketing,
dan periklanan.

6
Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja
dinyatakan dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dihitung dengan
rumus:

TPAK = Angkatan Kerja x 100%

Tenaga Kerja

C. MASALAH KETENAGAKERJAAN

Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
melimpah. Namun, melimpahnya sumber daya manusia tersebut dapat
menjadi permasalahan dalam pembangunan ekonomi, terutama berkaitan
dengan ketenagakerjaan.

Berikut beberapa masalah ketenagakerjaan yang terdapat di Indonesia


sebagai berikut.

1. Tingkat pengangguran yang tinggi.


2. Jumlah angkatan kerja yang tinggi.
3. Tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah.
4. Penyebaran angkatan kerja yang tidak merata.
5. Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal.

Pemerintah berperan dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah-masalah


ketenagakerjaan antara lain menyusun dan mengawasi pelaksanaan
berbagai peraturan ketenagakerjaan; meningkatkan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja; mengembangkan kesempatan kerja dalam
negeri, melalui transmigrasi dan penciptaan wirausaha baru;
mengembangkan kesempatan kerja luar negeri; perlindungan tenaga kerja;
membina hubungan industrial dalam negeri dan internasional.

7
D. UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA
KERJA

Tidak bisa dipungkiri, bahwa kecenderungan dunia usaha saat ini adalah menerima
tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki “nilai lebih” berupa tingkat pendidikan dan
keterampilan tertentu. Salah satu langkah awalnya adalah meningkatkan mutu tenaga
kerja. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja sebagai berikut.

1. Pemerintah

a. Menyusun kurikulum pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang


berkualitas dan sesuai dengan syarat-syarat dunia kerja.
b. Pendirian lembaga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat seperti
Balai Latihan Kerja (BLK).
c. Menyusun dan melaksanakan program-program yang sekiranya mendukung
tercapainya sistem tenaga kerjanya.
2. Swasta (perusahaan)

Bekerja sama dengan sekolah atau kampus untuk kerja praktik atau program
pemagangan melalui latihan kerja di perusahaan yang bersangkutan, sehingga program
ini akan memberikan pemahaman yang baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia
kerja yang sesungguhnya.

3. Individu

a. Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan, seperti
keterampilan komputer, bahasa inggris, dan meningkatkan tingkat pendidikan
masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan lain-lain.
b. menanamkan jiwa kewirausahaan.

E. SISTEM UPAH
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah (Wage) adalah hak
pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk
tunjangan dari pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah
atau akan dilakukan.

Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem upah.

1. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang
mencakup bukan hanya komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-
tunjangan yang diterima secara rutin / regular (tunjangan transport, uang makan dan

8
tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak termasuk Tunjangan
Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain
yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
2. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan
tingkat upah dan gaji bagi pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk
peningkatan taraf hidup perkerja dan keluarganya, yang merupakan kebutuhan
fisiknya.
3. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan
oleh sejumlah tenaga kerja.
4. Upah Nominal dan upah riil
a. Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam
bentuk uang atau Upah Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai balas
jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
b. Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah
nominal, Upah Riil menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang
diterima buruh. Upah riil dihitung dari besarnya upah nominal dibagi dengan
Indeks Harga Konsumen.

Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah
minimum regional (UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha harus
memberi upah tenaga kerja minimal sebesar UMR/UMP tersebut. UMR/UMP tidak sama
besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah kemahalan di setiap daerah
tidak sama. Sedangkan macam-macam cara pemberian upah, antara lain:

1. Upah waktu/jangka, artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja


(jam/hari/minggu/bulan)
2. Upah borongan, artinya upah dihitung berdasarkan kesepakatan bersama untuk
menyelesaikan suatu proyek tertentu
3. Upah satuan, artinya upah dihitung berdasarkan banyaknya barang yang dihasilkan
4. Upah skala berubah, artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan
dengan terlebih dahulu ditentukan upah minimalnya
5. Upah indeks, artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya
6. Upah partisipasi, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
7. Upah co partnership, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba berupa
saham

F. PENGANGGURAN
1. Pengertian dan Jenis pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari
pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang
tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja.

2. Macam-macam pengangguran
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,
diantaranya:

9
a. Berdasarkan faktor penyebab terjadinya, pengangguran terdiri atas.

1. Pengangguran Siklis atau Konjungtur adalah pengangguran yang terjadi karena


menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara atau terjadi resesi/kelesuan
ekonomi. Resesi ekonomi terjadi karena permintaan akan barang/jasa mengalami
penurunan, sehingga terjadi penurunan produksi, penurunan investasi dan berakibat
terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mengurangi tenaga kerja.
2. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan
struktur komposisi perekonomian. Perubahan struktur memerlukan keterampilan
baru. Contohnya peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri,
tenaga kerja sektor pertanian harus dididik dahulu agar bisa menjadi tenaga kerja
sektor industri, jika tidak mampu melakukan penyesuaian ini dapat menimbulkan
adanya pengangguran.
3. Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena
penawaran tenaga kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga
kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga
belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan
adanya pengangguran.
4. Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor
pertanian, misalnya pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau
petani yang menganggur, karena musimnya yang tidak menguntungkan bagi petani.
5. Pengangguran Teknologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin.

b. Berdasarkan lama waktu kerja, pengangguran terdiri atas.

1. Pengangguran terbuka (open unemployment), adalah tenaga kerja yang benar-benar


tidak memiliki pekerjaan (sama sekali tidak bekerja). Pengangguran ini terjadi
karena tidak adanya lapangan kerja atau karena ketidaksesuaian lapangan kerja
dengan latar belakang pendidikan dan keahlian tenaga kerja.
2. Setengah menganggur (under unemployment), adalah tenaga kerja yang bekerja,
tetapi bila diukur dari sudut jam kerja, pendapatan, produktivitas dan jenis
pekerjaan tidak optimal. Misalnya tenaga kerja lepas (freelance).
3. Pengangguran terselubung (disguised unemployment), adalah tenaga kerja yang
bekerja tapi tidak bekerja optimal, karena ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan
bakat dan kemampuan, (tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan atau
keahliannya). Misalnya, seorang lulusan S1 pertanian bekerja sebagai tenaga
pembukuan, atau seorang insinyur teknik bekerja sebagai pelayan restoran.

Cara-Cara Mengatasi Pengangguran

Secara umum, cara-cara untuk mengatasi pengangguran antara lain:

1. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik


dibidang pertanian, bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk
menjadi tenaga yang trampil.
3. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan
melalui pendidikan formal dan non formal.
4. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja
Indonesia (TKI).
5. Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
6. Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

10
Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat
diuraikan sebagai berikut.

Jenis
No. Cara Mengatasi Pengangguran
Pengangguran

1. Siklis / a. Peningkatan daya beli masyarakat.


Konjungtur
b. Mengadakan proyek umum seperti
membangun jalan, jembatan, irigasi dan
kegiatan lainnya.

2. Struktural a. Pengadaan pendidikan dan pelatihan


sebagai persiapan untuk berkarir pada
pekerjaan yang baru.

b. Memindahkan tenaga kerja dari tempat


yang tidak membutuhkan ke tempat yang
membutuhkan.

c. Meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan


mendirikan industri padat karya.

3. Friksional a. Mengusahakan informasi yang lengkap


tentang permintaan dan penawaran tenaga
kerja, sehingga mempermudah dalam
pengambilan keputusan.

b. Menyusun rencana penggunaan tenaga


kerja sebaik mungkin.

4. Musiman a. Pemberian informasi yang jelas tentang


adanya lowongan kerja pada bidang lain.

b. Melatih seseorang pada masa menunggu


musim tertentu.

5. Teknologi a. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan


tenaga kerja agar memiliki pengetahuan
sesuai yang diinginkan.

b. Meningkatkan pengetahuan tentang


perkembangan teknologi

Dampak Pengangguran

Dampak penganggguran terhadap kegiatan ekonomi secara umum sebagai berikut.

a. Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output


yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut, sehingga
dapat menurunkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.

11
b. Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan kualitasnya rendah, maka
barang tersebut tidak laku di pasaran, baik pasaran dalam
negeri maupun luar negeri,sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
c. Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang
diperlukan oleh konsumen tidak terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen
tidak mampu untuk memproduksi suatu barang, maka akan terjadi kelaparan.
Secara lebih rinci dampak pengangguran dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Dampak pengangguran dari Segi Ekonomi, antara lain:

1) Produk Domestik Bruto mengalami penurunan.


2) Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita menurun.
3) Menghambat investasi untuk usaha.
4) Daya beli masyarakat akan barang dan jasa mengalami penurunan.
5) Menimbulkan kelesuan usaha atau terjadinya resesi ekonomi.
b. Dampak pengangguran dari Segi Sosial, antara lain:

1) Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri).


2) Gangguan keamanan masyarakat.
3) B iaya sosial tinggi.
4) Keretakan rumah tangga.

12
Tugas Kompetensi Kelompok

A. Dari materi diatas diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru
mengenai masalah ketenagakerjaan.
Berikut kasus mengenai masalah ketenagakerjaan:
1. Sekjen Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga mengatakan bahwa masalah
mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diakibatkan oleh adanya digitalisasi
atau omotomatisasi yang masif terjadi di tahun 2018 sebagai akibat pergerakan
ekonomi digital. Dia mengatakan sektor,-sektor seperti retail, perbankan,
transportasi, dan manufaktur khususnya otomotif, teksil,dan elektronik adalah
sektor yang rentan mengalami pemutusan hubungan kerja dikarenakan digitalisasi
dan otomatisasi.
Sebagai akibat terjadinya PHK tersebut, menimbulkan tumbuhnya
informalisasi tenaga kerja dengan akan semakin menjamurnya Pekerja Kaki
Lima (PKL) atau pekerja mandiri yang akan menimbulkan berbagai masalah
mengenai penataan kota-kota besar, yang akan berdampak terhadap
permasalahan sosial. Hal tersebut dapat kita lihat dengan semakin massifnya
Pekerja Kaki Lima (PKL) di Kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan
Medan. Lebih kurang 1 juta Pekerja kaki lima (PKL) yang tumbuh ditahun 2018
ini.
Seiring dengan massifnya PHK akan menimbulkan permasalahan penarikan
dana Jaminan Hari Tua (JHT) secara massif di BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu
sistem pendataan di BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan akan mengalami
kekeacauan dikarenakan migrasi kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan ke
BPJS Kesehatan yang semakin tinggi yang dikhawatirkan ketidaksiapan
perangkat dan sumber daya di kedua BPJS tersebut dalam melakukan
penyusaian.
Dari kasus diatas menurut kelompok anda bagaimana cara mengatasi masalah tersebut dan
usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di
Indonesia ?
2. Pada saai ini kebijakan upah minimum di Indonesia masih belum memihak kepada
kepentingan pekerja/buruh. Dimana sekarang ini banyak sekali kita temui kenyataan
yang menunjukkan bahwa masih banyak pekerja Indonesia yang berpenghasilan
sangat kecil, bahkan lebih kecil dari kebutuhan hidup minimumnya.
Dari fenomena tersebut analisislah bersama dengan kelompok anda apa saja yang menjadi
faktor pembagian upah pada masyarakat tidak merata?

13
Lembar Jawab

Upaya untuk meningkatan kualitas tenaga kerja di Indonesia

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Faktor penyebab pembagian upah pada masyarakat tidak merata

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

14
B. Setelah menganalisis mengenai masalah ketenagakerjaan siswa diminta untuk
mendiskusikan dengan anggota kelompok yaitu mencari cara untuk mengatasi
pengangguran yang ada di Indonesia sekarang ini. Kemudian hasil diskusi ditulis
pada lembar jawab yang telah disediakan!

Pada saat ini kita memasuki era Revolusi Industri 4.0 dimana kemampuan
tenaga kerja di indonesia belum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja era 4.0.
Hal ini menjadi sebab para pekerja berhenti dari pekerjaan yang lama sehingga
pengangguran menjadi meningkat.

Lembar Jawab

Cara Mengatasi Pengangguran

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

15
C. Diskusikan laporan hasil diskusi bersama anggota kelompok di depan kelas dan
kelompok lainnya menanggapi laporan hasil diskusi yang disampaikan oleh
kelompok yang presentasi! kemudian analisislah ketepatan dari setiap jawaban
anggota kelompok, apabila ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan
jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru.

Tugas Kompetensi Individu

A. Buatlah rangkuman mengenai materi hari ini kemudian manfaat apa saja yang
diperoleh pada saat mempelajari materi tersebut!

Rangkuman

16
Refleksi pembelajaran

17
Evaluasi

1. Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi oleh pemerintah.


Pengangguran terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pencari kerja dan
lowongan kerja yang tersedia. Cara pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut
adalah ... .
A. memberikan penyuluhan kepada para pengangguran
B. memberikan informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
C. memberikan bantuan secara rutin kepada para pengangguran
D. memindahkan pabrik yang ada di kota ke daerah yang lahannya masih kosong
E. memindahkan penduduk ke tempat yang belum padat penduduknya

2. Di Indonesia hambatan terbesar adalah pengangguran yang dapat mengakibatkan


hambatan pembangunan. Berikut ini yang merupakan dampak pengangguran terhadap
bidang ekonomi adalah ... .
A. stabilitas ekonomi yang menurun mengakibatkan produksi meningkat
B. pertumbuhan ekonomi yang stagnan sehingga pembangunan berhenti
C. pendapatan nasional menurun sebagai akibat penurunan pendapatan pribadi
D. meningkatnya kriminalitas karena banyak masyarakat yang tidak bekerja
E. meningkatnya kemampuan berproduksi sebagai dampak harga barang naik

3. Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi karena jika dibiarkan
berlarut-larut akan berdampak pada segala segi kehidupan.
Dampak langsung pengangguran terhadap pembangunan nasional adalah... .
A. jumlah pengangguran dan pendapatan per kapita mempunyai korelasi positif,
artinya jika jumlah pengangguran bertambah akan menurunkan tingkat pendapatan
per kapita
B. kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan berakibat pada anak putus sekolah
semakin besar sehingga menurunkan kualitas SDM
C. jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah
masyarakat miskin di suatu negara
D. kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan
sehingga mengganggu upaya perbaikan ekonomi
E. banyaknya pengangguran menyebabkan turunnya produksi barang dan jasa

4. Jumlah angkatan kerja yang besar tidak selalu dibarengi dengan kualitas SDM yang
memadai. Hal tersebut ditandai bahwa sebagian besar dari pengangguran adalah lulusan
SMA yang belum siap memasuki dunia kerja. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut
perlu dilakukan usaha meningkatkan kualitas SDM dengan cara … .
A. meningkatkan fasilitas teknologi yang lebih modern
B. memperbanyak proyek padat karya dan padat modal
C. mengirim karyawan dan manager bekerja di luar negeri
D. meningkatkan upah gaji karyawan untuk memotivasi kerja
E. penyelenggaraan berbagai latihan kerja oleh pemerintah dan swasta

5. Perhatikan data ketenagakerjaan berikut ini :


Penduduk Usia 15 tahun ke atas menurut Jenis Kegiatan tahun 2013 – 2015
(dalam juta orang)
No. Jenis Kegiatan Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015
1. Angkatan Kerja 123,17 125,32 128,30
- Bekerja 115,93 118,17 120,85

18
- Penganggur 7,24 7,15 7,45
2. Pekerja Tidak Penuh 36,39 36,97 35,68
- Setengah penganggur 13,68 10,57 10,04
- Paruh Waktu 22,71 26,40 25,64
3. Bekerja di bawah 15 Jam 7,21 7,28 7,54
perminggu
Sumber : Badan Pusat Statistik
Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa …..
A. Tingkat Partisipasi angkatan kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
mengalami peningkatan.
B. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2013 lebih tinggi ddibandingkan dengan
tahun 2014 dan 2015.
C. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2015 paling tinggi dibandingkan dengan
dua tahun sebelumnya.
D. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
mengalami penurunan.
E. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan
tahun 2015 sebelumnya

6. Apabila kurva penawaran dan kurva permintaan tenaga kerja digambarkan dengan
persamaan Qs = 5W and Qd = 30 - 5W dan Upah Minimum Regional (UMR) ditetapkan
sebesar Rp. 4.000.000 (W=4), maka:
A. 15 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
B. 20 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
C. 25 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
D. 20 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun hanya 10 orang tenaga kerja akan
diminta.
E. 10 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun 20 orang tenaga kerja akan diminta.

7. Jika sebuah Negara mempunyai populasi penduduk sebesar 400 juta, dimana 160 juta
penduduk bekerja dan 40 juta penduduk sedang mencari pekerjaan. Maka tingkat
pengangguran sebesar …..
A. 10% D. 60%
B. 20% E. Tidak dapat diketahui karena
C. 40% keterbatasan informasi

8. Komponen angkatan kerja terdiri atas penduduk usia kerja yang ....
A. Bekerja
B. Bekerja dan menganggur
C. Bekerja, menganggur, dan mereka yang bersekolah
D. Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, dan ibu rumah tangga
E. Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, ibu rumah tangga dan lainnya yang
berhalangan secara permanen

9. Ada dua negara yang sering bermasalah dengan TKI kita. Seperti yang muncul di
pemberitahuan media cetak maupun media elektronik yaitu penganiayaan, pelecehan
seksual dan lain-lain. Dengan adanya hal tersebut maka penyelesaian masalahnya adalah

A. menyeleksi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri
B. pemerintah menutup perusahaan pengiriman tenaga kerja
C. pemerintah kurang bersunggsuh-sungguh dalam hal mengatasi maslah TKI
D. keterlambatan pemerintah menangani masalah kasus TKW/TKI
E. kurangnya komunikasi antara tenaga kerja dengan kedutaan besar RI dimana dia di
tempatkan

19
10. Pada bulan Oktober 2013, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi oleh
beberapa negara karena tidak mempunyai dokumen yang resmi dan kurangnya
keterampilan mereka. Tindakan pemerintah yang paling tepat untuk mengatasi masalah
tersebut adalah ... .
A. membuka pelatihan kerja kepada TKI di negara lain dengan memungut biaya
B. memberi informasi tentang lapangan kerja padat karya di luar negeri
C. mengadakan negosiasi dengan pemerintah negara lain agar TKI illegal tidak
dideportasi
D. memberikan pelatihan dan membuka lapangan kerja padat karya di daerah- daerah
E. meregistrasi ulang TKI yang bermasalah melalui kedutaan besar Indonesia di Arab
Saudi

11. Berikut yang termasuk sebagai pengangguran konjungtur adalah …..


A. Rony berhenti bekerja karena ingin mencari pekerjaan baru yang lebih sesuai
dengan ketrampilan yang dimilikinya.
B. Darwis kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempat bekerja mengalami
kebangkrutan akibat resesi ekonomi.
C. Farhat tidak lagi bekerja karena ingin melanjutkan pendidikannya.
D. Raka Amat tidak lagi bekerja karena sawah tempatnya bekerja sudah berganti
menjadi pabrik.
E. Jontu tidak ingin bekerja karena memiliki warisan yang sangat banyak

12. Berikut pernyataan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.


1) Pak Karyoso seorang direksi sebuah perusahaan BUMN, yang menghendaki
isterinya Maryatun tidak bekerja dan dirumah dengan tugas sebagai ibu rumah
tangga
2) Parman, baru saja lulus SMA. Karena keterbatasan ekonomi ia tidak melanjutkan di
perguruan tinggi walaupun memperoleh beasiswa, dan pilih ikut orang tuanya
merantau untuk mengadu nasib menjadi TKI
3) Dewonto berusia 20 tahun, dilingkungan tempat tinggalnya anak seusianya sudah
dapat penghasilan dengan ikut menjadi nelayan, tetapi tidak dengan Dewanto.
Dewanto rela tidak memperoleh penghasilan karena ingin tetap belajar dan
meneruskan pendidikan di perguruan tinggi.
4) Maryamah seorang guru SMA, menjelang purna tugas aktivitasnya sebagai guru
tidak mau kalah dengan yuniornya, terbukti di usia 58 tahun mampu menjadi guru
berprestasi.
5) Ratno bercita-cita menjadi seorang guru. Ia yang sekarang baru duduk di kelas IX
rajin belajar dengan harapan dapat diterima di SMA dan perguruan tinggi negeri
ternama.
Dari pernyataan diatas yang bukan angkatan kerja adalah...
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 3) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

13. Disebuah perusahaan seorang direksi produksi mengeluh dengan target produk yang
tidak tercapi. Menurutnya dengan kemampuan peralatan, tenaga kerja yang dimiliki
seharusnya produk melebihi target. Setelah dilakukan evaluasi ketidak tercapaian
produk dikarenakan kemampuan tenaga kerja tidak sesuai dengan harapannya. Untuk
mengejar target sebelum tutup tahun. Yang dapat dilakukan pihak manajemen
adalah....
A. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengirim tenaga kerja mengikuti
pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun internasional

20
B. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengharuskan tenaga kerja untuk
meneruskan pendidikan baik formal maupun non formal
C. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta semua tenaga kerja
mengikuti kursus yang diselengarakan perusahaan sendiri
D. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta tenaga kerja mengikuti
seminar tentang produktivitas di dinas perindustrian
E. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan pemberian tambahan tunjangan
kesehatan dan makanan bergizi

14. Pak Martono ingin merehab rumah dengan ukuran yang lebih besar dan model yang
baru. Untuk keperluan tersebut beliau meminta Pak Tugiman seorang tukang bangunan
menghitung besarnya upah pekerja, dan disepakai untuk 1 m2 bangunan sebesar Rp.
75.000,00. Sistem upah yang diterapkan Pak Martono adalah...
A. upah harian
B. upah harian
C. upah borongan
D. upah indeks
E. upah bonus

15. Perhatikan matrik kelebihan sistem upah berikut :


A B
1 Pekerjaan lebih cepat selesai. 1 Beban kerja diketahui sebelumnya
2 upah sudah diketahui sebelum pekerjaan 2 Pengawasan lebih mudah dilakukan.
selesai.
3 Memberikan motivasi bagi pekerja untuk 3 Pekerja yang trampil dapat
bekerja lebih keras lagi. mendapatkan upah yang lebih tinggi.
4 Produktivitas pekerja semakin tinggi. 4 Pengusaha lebih mudah menghitung
biaya per unit barang yang dihasilkan.
Berdasarkan matrik diatas kelebihan sistem upah satuan hasil yaitu...
A. A1, A2, B1, dan B3
B. A1, A2, B2, dan B3
C. A2, A3, B2, dan B4
D. A2, A4, B2, dan B4
E. A3, A4, B3, dan B4

16. Berikut pernyataan yang berhubungan dengan prinsip pemberian upah dan faktor yang
mempengaruhi upah.
1) permintaan dan penawaran tenaga kerja
2) produktivitas kerja
3) biaya hidu pekerja
4) adil dan tidak diskriminatif
5) tanggungjawab
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya upah adalah ...
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 1), 3) dan 5)
D. 2), 3) dan 4)
E. 3), 4) dan 5)

21
Soal Perbuatan/Praktik/Sikap

Kerjakan tugas berikut dengan jujur!

Untuk lebih memahami tentang materi ketenagakerjaan, carilah data tentang


ketanagakerjaan. Anda dapat mencari data tersebut lewat internet, koran, atau majalah.
Secara individu, analisislah data yang anda peroleh, kemudian presentasikan di depan
kelas!

penilaian

1. Norma Penilaian
a. Pilihan ganda :benar skor 1 dan salah skor 0
b. uraian :tidak dijawab skor 0, dijawab salah skor 1, dijawab setengah
benar skor 2, dijawab benar skor 5

Nilai
Skor Persen Kelulusan Tindak lanjut pengetahuan Nilai Nilai
total nilai dan praktik sikap
pemahaman
Lulus Tidak Remidi Melanjutkan Pengayaan konsep
lulus

2. Penilaian Karakter
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Jika memenuhi 4 indikator
Baik (B) 3 Jika memenuhi 3 indikator
Cukup (C) 2 Jika memenuhi 2 indikator
Kurang (D) 1 Jika memenuhi 1 indikator

a. Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu.
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta.
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif.

22
b. Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
3) Tidak menyontek atau melihat data atau pekerjaan kelompok
lainnya.
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/ dipelajari.
c. Tanggung jawab
1) Melaksanakan tugas piket secara teratur.
2) Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.
3) Mengerjakan tugas yang diberikan.
4) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
d. Komunikatif
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien.
2) Menyampaikan pesan dengan baik.
3) Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai.
4) Berkomunikasi yang tidak menyinggung persaan orang lain

No Nama Sikap
Siswa Disiplin Jujur Tanggung Komunikatif
Jawab
1
2
3
4
5
6
7

23
GLOSARIUM

Upah artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja


waktu/jangka (jam/hari/minggu/bulan)

Upah borongan, Artinya upah dihitungh berdasarkan kesepakatan


bersama untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu

Upah satuan artinya upah dihitung berdasarkan banyaknya barang


yang dihasilkan

Upah skala artinya upah buruh tergantung hasil penjualan


berubah perusahaan dengan terlebih dahulu ditentukan upah
minimalnya

Upah indeks artinya ditentukan oleh indeks hidup buruh dan


keluarganya

Upah partisipasi artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba

Upah co artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba


partnership berupa saham

24
DAFTAR PUSTAKA
Sang Pembelajar,A.M. (2017). Ketenagakerjaan Kelas XI SMA. Diakses dari
http://lovekonomi.blogspot.com/2017/11/materi-pertemuan-ke-1-ketenagakerjaan-a.html.
Tanggal 29 Februari 2022 pukul 10.47.

25

Anda mungkin juga menyukai