Anda di halaman 1dari 25

KETENAGAKERJAAN

KELAS XI SMA
Winie Handayani
Fakultas Ekonomi/Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
KOMPETENSI DASAR
3. 3 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
3.3.1 Menjelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja.
3.3.2 Menyebutkan jenis-jenis tenaga kerja.
3.3.3 Mengidentifikasi masalah ketenagakerjaan.
3.3.4 Menjelaskan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja.
3.3.5 Menjelaskan sistem upah dan pengangguran.
4. 3 Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara
mengatasinya melalui media dan tulisan yaitu seperti berikut.
3.3.2 Menyajikan data hasil analisis masalah ketenagakerjaan
PETA KONSEP
Ketenagakerjaan

Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja;
• Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja;
• Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia;
• Menjelaskan penyebab pengangguran; dan
• Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah pengangguran di
Indonesia.
PENGERTIAN KETENAGAKERJAAN DAN TENAGA KERJA

UU RI Nomor 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan adalah


segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, dan sesudah masa kerja.

Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu


Suasana orang-orang sedang sibuk mencari pekerjaan dan melamar kerja.

melaksanakan pekerjaan guna menghasilkan barang


dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun masyarakat.
PENGERTIAN ANGKATAN KERJA DAN KESEMPATAN KERJA

Angkatan Kerja menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah


penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau
mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan
pengangguran. Oleh karena itu, angkatan kerja terdiri dari
mereka yang bekerja dan pengangguran

Kesempatan Kerja adalah peluang atau keadaan yang


menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga
semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam
proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai
dengan keahlian
JENIS-JENIS TENAGA KERJA

1) Berdasarkan sifat kerjanya:


a) Tenaga kerja rohaniah (Nonfisik) yaitu dalam
proses kerjanya lebih banyak menggunakan
pikiran, gagasan, dan ide. Contoh manajer,
direktur.

b) Tenaga kerja jasmaniah (Fisik) yaitu tenaga kerja


yang melakukan pekerjaannya menggunakan
tenaga fisik. Contoh sopir, pekerja bangunan.
JENIS-JENIS TENAGA KERJA

2) Berdasarkan kehalian
a) Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang
mempunyai pengetahuan dan keahlian pendidikan
formal. Contoh guru, dokter.
b) Tenaga kerja terlatih adalah tenaga memiliki
keterampilan dan pengetahuan dari latihan atau
kursus. Contoh sopir, penjahit.
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah
tenaga kerja yang memperoleh keterampilan hanya
dari pengalaman atau kebiasaan. Contoh tukang sapu,
tukang parkir.
MASALAH KETENAGAKERJAAN

Apa sajakah masalah kompleks ketenagakerjaan di Indonesia?


• Pengangguran
• Jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan
angkatan kerja
• Mutu angkatan kerja yang rendah
• Persebaran angkatan kerja yang tidak merata
• Tingkat upah tenaga kerja yang rendah
MASALAH KETENAGAKERJAAN

1) Pengangguran
Pengangguran menjadi masalah ketenagakerjaan yang tinggi. Menurut BPS (2016) jumlah
pengangguran di Indonesia mencapai 7,6 juta orang.
2) Jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja
Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat menghasilkan angkatan kerja yang besar di
Indonesia. Namun tidak diikuti dengan pertumbuhan kesempatan kerja.
3) Mutu angkatan kerja yang rendah
Setiap perusahaan menginginkan angkatan kerja yang terampil dan berpengalaman di
bidangnya. Namun, faktanya sebagian besar angkatan kerja di Indonesia belum memiliki
pengalaman kerja dan keahlian.
MASALAH KETENAGAKERJAAN
4) Persebaran angkatan kerja tidak merata
Pembangunan yang lebih banyak dilaksanakan dikota
mendorong angkatan kerja menumpuk dikota sementara di daerah
desa kekurangan. Akibatnya terjadi banyak pengangguran dikota
karena lapangan kerja yang tersedia tidak dapat menampung semua
angkatan kerja.
5) Masalah upah tenaga kerja yang rendah
Upah rendah terjadi pada sektor-sektor pertanian, industri,
kecil, dan sektor informal lainnya. Permasalahan upah disebabkan
karena penawaran tenaga kerja yang banyak dan rendahnya
produktivitas tenaga kerja sehingga jumlah ataupun kualitas barang
yang dihasilkan pun rendah.
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA
1) Membuat UU baru di bidang ketenagakerjaan
UU saat ini adalah UU Nomor 13 Tahun 2013. namun, melihat kemajuan kondisi
ekonomi uu ini perlu untuk mengatur banyak hal dan keperpihakan kepada tenaga
kerja yang lebih nyata terkait dengan pemberlakuan upah minimum yang lebih
memperhatikan hidup layak.
2) Perbaikan dalam pendidikan
Tingkat pendidikan tenaga kerja di Indonesia sebagian besar hanya lulusan SD.
Sehingga tidak memiliki kualitas yang sesuai dengan pasar akhirnya menjadi
penganggur. Perlu adanya wajib belajar 9 tahun yang disertai balai latihan siap kerja di
seluruh pelosok negeri dan mendirikan sekolah kejuruan fokus penciptaan tenaga kerja
ahli bidang tertentu.
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA
3) Perluasan lapangan kerja
Perluasan lapangan kerja dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan penerimaan
pegawai negeri sipil, aparatur negara, seperti polisi dan TNI. Setiap calon harus diseleksi
dengan syarat tertentu yang sesuai. Secara tidak langsung yaitu melalui perusahaan
swasta, memberi insentif fiscal dan moneter bagi swasta.
4) Informasi ketenagakerjaan
Perlunya akses informasi yang lebih baik sehingga para pelamar kerja mengetahuinya.
Oleh karena iu, pusat-pusat informasi ketenagakerjaan haruslah disebarkan secara merata
agar calon tenaga kerja memiliki kualitas yang diisyaratkan dapat mengakses lebih mudah.
SISTEM UPAH
Apa itu Upah?
Upah adalah balas jasa atas faktor produksi tenaga kerja.

1. Teori Upah Alami (teori upah normal)


Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo yang
membagi 2 macam, yaitu upah alami dan upah pasar.

Upah alami adalah upah yang besarnya bergantung pada kekuatan


permintaan dan penawaran tenaga kerja di pasar. Dipakai sebagai
acuan agar pekerja hidup layak.

Sesungguhnya yang diterima pekerja adalah Upah Pasar. Upah


pasar lebih tinggi dari upah alami maka kemakmuran meningkat.
SISTEM UPAH

2. Teori Upah Besi


Teori ini dikemukakan oleh Ferdinand Lasalle. Menurutnya upah yang
diterima pekerja merupakan upah yang minimal sehingga pengusaha
dapat meraih laba yang sebesar-besarnya.

3. Teori Upah Produktivitas Batas Kerja


Teori ini dikemukakan oleh Clark. Tingkat upah memiliki kecenderungan
yang sama dengan tingkat produktivitas kerja yang terakhir dibayar
artinya upah yang diberikan kepada pekerja tidak dapat melebihi tingkat
produktivitas batas kerja dari pekerja.
SISTEM UPAH

4. Teori Upah Etika


Menurutnya upah yang diberikan pekerja seharusnya sepadan
dengan beban pekerjaan yang telah dilakukan pekerja dan
mampu membiayai pekerja sehingga hidup layak.

5. Teori Upah Diskriminasi


Upah yang diberikan pekerja tidak sama, sengaja diberi diskriminasi bagi
tiap pekerja. Dipengaruhi oleh jenis kelamin, ras, tingkat pendidikan,
tingkat keterampilan, dan jenis pekerjaan.
SISTEM UPAH YANG BERLAKU DI INDONESIA

1. Sistem upah menurut waktu, upah yang diberikan per jam, per hari, per minggu, dan per
bulan.
2. Sistem upah menurut kesatuan hasil, jumlah upah yang diterima bergantung pada jumlah
produksi atau hasil produksi yang dicapai masing-masing karyawan.
3. Sistem upah borongan, besarnya upah yang diterima ditentukan oleh jumlah barang yang
dihasilkan seorang karyawan
4. Sistem upah premi, upah tambahan bagi karyawan yang mampu bekerja lebih baik.
5. Sistem upah indeks, upah yang dibayar berdasarkan indeks biaya hidup.
6. Sistem upah skala, upah yang dibayar berdasarkan skala penjualan.
7. Sistem bonus, pembayarn tambahan di luar upah atau gaji.
8. Sistem mitra usaha, sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan.
9. Sistem menurut banyaknya produksi, sesuai dengan peningkatan atau penurunan jumlah
produksi barang atau jasa.
10. Sistem upah menurut prestasi, upah yang diberi sesuai prestasi masing-masing pekerja.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UPAH

1. Tingkat Harga
2. Produktivitas Kerja
3. Struktur Ekonomi Sosial
4. Peraturan Pemerintah
PENGANGGURAN
Apa itu Pengangguran?
Pengangguran adalah golongan angkatan kerja yang belum
melakukan suatu kegiatan yang menghasilkan uang.

1) Berdasarkan sebab terjadinya:


a) Pengangguran siklikal disebabkan maju mundurnya ekonomi suatu negara. Ketika
perekonomian mundur maka daya beli turun, akibatnya perusahaan mengurangi
produksi dan memberhentikan karyawannya.
b) Pengangguran structural disebabkan perubahan struktur perekonomian.
c) Pengangguran friksional disebabkan sistem yang tidak bisa mempertemukan antara
pembuka lowongan kerja dan pencari kerja
d) Pengangguran teknologi disebabkan peralihan tenaga kerja manusia menjadi mesin.
PENGANGGURAN

2) Berdasarkan lama waktu kerja:


a) Pengangguran terbuka, keadaan sesorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang
berusaha mencari pekerjaan.
b) Pengangguran tidak sepenuh waktu, seseorang yang mempunyai pekerjaan tidak
sesuai standar 7-8 jam per hari.
c) Pengangguran terselubung, seseorang yang mempunyai pekerjaan tapi
produktivitasnya rendah.
d) Pengangguran musiman, sesorang yang tidak dapat bekerja ketika pergantian musim.
CARA MENGATASI PENGANGGURAN

Cara Mengatasi Pengangguran Siklis


1. Meningkatkan daya beli masyarakat
2. Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa
3. Membuka pasar baru di luar negeri

Cara Mengatasi Pengangguran Struktural


1. Pengadaan pendidikan dan latihan siap kerja
2. Memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan
3. Meningkatkan industri padat karya
4. Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada
CARA MENGATASI PENGANGGURAN

Cara Mengatasi Pengangguran Friksional


1. Mengusahakan informasi yang lengkap mengenai permintaan dan
penawaran.
2. Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin.

Cara Mengatasi Pengangguran Musiman


1. Memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai lowongan
kerja bidang lain.
2. Melatih keterampilan seseorang agar dapat bekerja pada masa
menunggu musim tertentu.
FAKTOR PENYEBAB PENGANGGURAN

Jumlah tenaga kerja dan jumlah PHK


lapangan pekerjaan tidak seimbang
Kemajuan teknologi Tempat tinggal jauh
Keterampilan dan pengalaman Persaingan pasar global
pemohon tidak sesuai kriteria
Kurangnya pendidikan Kesulitan mencari lowongan kerja
Kemiskinan Harapan untuk calon pekerja terlalu
tinggi
DAMPAK PENGANGGURAN

Bagi Perekonomian Negara Bagi Masyarakat


Penurunan pendapatan rata-rata penduduk Menghilangkan keterampilan sesorangan
perkapita karena kemampuan yang tidak digunakan
Penurunan penerimaan pemerintah dari Menimbulkan ketidakstabilan politik dan
sektor pajak sosial
Meningkatnya biaya sosial yang harus Beban psikis dan psikologis bagi si
dikeluarkan pemerintah penganggur ataupun keluarga
Menambah hutang negara Dapat memicu terjadi aksi kriminalitas atau
kejahatan
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai