Secara esensial refleksi adalah aktivitas yang dilaksanakan agar memberi manfaat dalam diri
maupun sesuatu agar menjadi lebih baik. Aktivitas refleksi itu sendiri bukan hanya pada
pembelajaran namun juga pada lini kehidupan manapun agar kehidupan bisa berjalan dinamis.
Refleksi pada sebuah pembelajaran adalah kegiatan feedback/penilaian pada siswa yang
telah berpartisipasi dalam pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Refleksi bisa juga disebut
serangkaian pengulangan materi yang baru saja disampaikan oleh guru kepada siswa. Lalu guru
dan siswa akan melihat sisi apa yang kurang dari pembelajaran/materi yang telah disampaikan,
mana yang harus diperbaiki atau mana yang harus ditingkatkan.
Dalam pengertian lain refleksi juga adalah sebuah ungkapan pikiran dan perasaan dari siswa
setelah mengikuti aktivitas pembelajaran dari guru.
Dalam mengungkapkan tersebut siswa didorong untuk bisa mengungkapkan kegelisahan, beban
dan kekurangan dari materi apabila mereka belum paham atau menguasai. Ini bertujuan agar
setiap pembelajaran yang dilaksanakan bisa berlangsung efektif.
2. MANFAAT REFLEKSI
Terdapat manfaat refleksi yang sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat
untuk siswa maupun guru, diantaranya adalah:
a. Guru, Aktivitas refleksi bisa berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas
yang berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga potensi
setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal tersebut bisa untuk meningkatkan
kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang.
b. Siswa, Aktivitas refleksi bisa berguna untuk siswa untuk menyalurkan ungkapan dari proses
pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung
baik atau tidak.
3. TUJUAN REFLEKSI
Aktivitas refleksi pada sebuah pembelajaran mempunyai tujuan yang esensial, yakni:
1) Menilai bagaimana respon siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah
materi.
2) Agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran
yang telah dipresentasikan di kelas.
3) Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran
yang telah diimplementasikan.
4) Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi untuk
guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya.
4. LANGKAH REFLEKSI
Aktivitas refleksi diterapkan dengan beberapa langkah dan cara, berikut penjabarannya:
1) Guru memberikan sebuah alat ekspresi/ungkapan bisa berupa lembar kertas atau media
form seperti Google form.
2) Siswa akan memberikan segala identitasnya pada alat ekspresi/ungkapan tersebut.
3) Siswa mengungkapkan segala bentuk rasa dan kesan pada setelah pembelajaran
dipresentasikan. Siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur dan
terbuka.
4) Siswa mengungkapkan apa saja hal positif dan negatif dari aktivitas pembelajaran.
5) Siswa memberikan apa saja yang diinginkan dan diharapkan pada aktivitas pembelajaran
selanjutnya.
6) Siswa bisa memberikan pesan yang pribadi kepada guru apakah kritik dan saran yang
mereka ungkapkan bisa dipublikasikan (diumumkan) atau tidak
7) Siswa mengirim alat ungkapan/ekspresi kepada guru yang bersangkutan.
8) Guru akan melihat setiap lembar refleksi guna untuk melakukan evaluasi yang
berkelanjutan.
Pada bagian langkah refleksi terdapat sebuah alat ungkapan/ekspresi, ini mengacu pada teknik
atau macam refleksi itu sendiri, berikut diantaranya:
6. KESIMPULAN
Tahun Ajaran:
A.RefleksiKomponen