Anda di halaman 1dari 6

Diterbitkan : 27 November 2020 15:42

https://ikasata.wordpress.com/2018/08/16/ketamansiswaan-pendidikan-
Sumber : karakter-sesuai-kodrat-alam/
Penulis : IBNU AFFAN
Dalam modul visi guru penggerak tentang paradigma inkuiri apresiatif ini kita bisa
menggali nilai-nilai positif baik untuk menerapkan visi sekolah yang berbasis pada
kekuatan, budaya positif yang telah ada disekolah kemudian dikembangkan menjadi
visi sekolah yang menuju kepada murid merdeka, model pendekatan dalam konteks
ini adalah Paradigma inkuiri apresiatif, Inkuiri apresiatif adalah sebagai pendekatan
manajmen perubahan yang kolaboratif dan berbasis perubahan , sebagai salah satu
model manajemen perubahan dan mencoba menerapkannya melalui tahapan dalam
Inkuiri Apresiatif yang disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran,
Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi

Berbicara tentang kekuatan dan hal positif,Paradigma Inkuiri Apresiatif juga sejalan


dengan pernyataan Ki Hajar Dewantara bahwa anak anak hidup dan tumbuh sesuai
dengan kodratnya sendiri baik kodrat alam maupun kodrat zaman.Pendekatan
paradigma Inkuiri Apresiatif sejatinya adalah menggali potensi setiap anak sesuai
dengan kodratnya masing masing. Jadi paradigma ini bisa menjadi salah satu
metode untuk mencapai visi yang sesuai dengan visi Ki Hajar Dewantara.

Melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA maka peran penting
guru dalam mewujudkan “murid merdeka” yaitu :

1.Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid

2.Menggali potensi pada diri murid baik (bakat,minat,cara belajar dan lain-lain) dan
lain lain sesuai dengan kodrat zaman (perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi zaman itu)

3.menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan bermakna

4.menumbuhkan motivasi intrinsik siswa 

Setelah mengetahui peran kita sebagai guru maka kita bisa mengambil langkah
konkret dalam menerapkan pendekatan IA model BAGJA ini antara lain 

1.Memahami kekuatan kekuatan positif sekolah yang sudah ada

2.Menyusun visi sekolah sesuai dengaan pendekatan Inkuiri Apresiatif

2.Menginventarisir kendala kendala yang muncul dan mencari solusi secara


bersama sama dan mengedepankan musyawarah

4.Bekerja sama dengan antar pemangku kepentingan , dan melakukan perannya


masing-masing dengan baik

“Kita sebagai guru dapat menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif model BAGJA ini
sebagai salah satu cara dalam meningkatkan organisasi/sekolah atau pembelajaran
dalam kelas, Kolaborasi antar pemangku kepentingan seperti pemerintah,warga
sekolah dan elemen masyarakat menjadi hal yang wajib dilakukan jika kita ingin
mencapai hasil yang maksimal”

Diterbitkan : 7 September 2021 09:53


Sumber : Buku Panduan Guru Penggerak P4TK IPS dan PKN
Penulis : AGUS DWI PAMUNGKAS
RPP Terkait : Sifat Koligatif Larutan
Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan strategi perubahan kolaboratif yang
berbasis kekuatan. IA merupakan solusi strategi perubahan yang tidak dimiliki oleh
pendekatan lainnya. IA mengaktualisasi potensi masing masing individu dalam
kelompok menjadi kekuatan yang luar biasa dalam melakukan perubahan. BAGJA
merupakan langkah – langkah yang mengikuti pendekatan Inkuiri Apresiatif. BAGJA
terdiri dari B = Buat pertanyaan, A= Ambil pelajaran, G = Gali mimpi, J = Jabarkan
renncana dan A = Atur eksekusi. Langkah langkah BAGJA tersebut kami coba
terapkan di lingkungan sekolah untuk mewujudkan perubahan peningkatan minat
pembelajaran kimia dalam masa pandemi.

Berikut ini tahapan prakarsa perubahan pembelajaran kimia yang kami upayakan di
sekolah kami dengan mengikuti langkah langkah BAGJA, yang merupakan wujud
nyata dari pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA)

PRAKARSA
Pembelajaran Kimia Yang Menarik Selama Pandemi
PERUBAHAN

Daftar Tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab


TAHAPAN Pertanyaan
pertanyaan

1. Melakukan pembelajaran bervariasi

2. Melakukan praktikum sederhana yang bisa dilakukan


1. Bagaimana agar
B-uat dirumah
siswa tertarik untuk
pertanyaan
mempelajari kimia
(Define) 3. Mengaitkan pelajaran kimia dengan aktivitas sehari-hari
saat pandemi ?
4. Mengapresiasi setiap perubahan / prestasi
yang ditunjukkan siswa
1. Kegiatan apa yang
menarik bagi siswa 1. Meminta siswa untuk bermain peran sebagai peneliti di
selama pembelajaran rumah.
kimia?
2. Meminta siswa menyampaikan pendapat tentang hal apa
2. Bagaimana yang mereka sukai selama penelitian atau praktikum
A-mbil
memotivasi siswa agar dirumah.
Pelajaran
tidak bosan selama
(Discover)
pembelajaran kimia? 3. Mendekatkan fenomena kimia dengan kehidupan sehari –
hari
3. Hal apa sajakah
yang paling mudah 4. Mondorong siswa untuk mencoba beberapa praktikum
diingat siswa selama sederhana yang bisa dilakukan di rumah
pembelajaraan kimia?
1. Berkolaborasi dengan wali murid dalam mendukung siswa
1. Siswa bersemangat selama pembelajaran.
dalam pembelajaran
kimia 2. Berkolaborasi dengan rekan guru dalam merancang,
melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran kimia yang
2. Siswa yang menarik.
G-ali Mimpi    memiliki pemahaman
( Dream) yang baik terhadap 3. Berkolaborasi dengan kepala sekolah dalam penyediaan
materi sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang
menarik
3. Siswa dapat
berprestasi di bidang 4. Memberikan semangat, motivasi kepada siswa dan
kimia memberikan hadiah sederhana kepada siswa yang berprestasi
sehingga mendorong siswa lain untuk ikut berprestasi.
1. Membuat RPP dan perangkat lainnya yang didalamnya
terencana pembelajaran yang menarik dan bervariasi.

2. Mempersiapkan fasilitas pendukung (Laboratorium, LCD,


bahan demonstrasi dll).
1. Bagaimana
J-abarkan pelaksanaan 3. Berkolaborasi dengan pemangku kebijakan ( Kapsek,
Renncana pembelajaran kimia Guru, Wali murid, Staff TU, petugas Lab )
(Design) yang menarik selama
pandemi? 4. Mensosialisasikan kegiatan pembelajaran kepada wali
murid

5. Mempelajari inovasi pembelajaran daring seperti


PhET, Quizziz, Padlet, Sway agar pembelajaran lebih
bervariasi dan menarik
Bagaimana dapat
1. Kegiatan daring dilakukan 2 kali seminggu
terlaksana
pembelajaran yang
2. Setiap pertemuan 2×30 menit
menarik ?
3. Setiap pertemuan menggunakan metode yang bervariasi
1. Kapan
pelaksanaannya
4. Guru, siswa, kepala sekolah, wali murid terlibat aktif
dalam pembelajaran sesuai perannya.
2. Siapa yang terlibat?
A-tur Eksekusi
5. Kepala sekolah memonitor dan mensupervisi kegiatan
3. Siapa yang
pembelajaran
memonitor?
6. Guru serumpun memberikan masukan terkait
4. Apa saja indikator
pembelajaran sebagai bahan evaluasi pada kegiatan
keberhasilannya?
berikutnya
5. Bagaimana
7. Penggunaan IT dimaksimalkan
evaluasinya?

Dari penerapan BAGJA yang dilakukan di SMAN 20 Surabaya, dapat diamati


adanya peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Kimia. Selain itu,
Guru menjadi lebih tertantang untuk membuat inovasi pembelajaran. 

Penulis, Agus Dwi Pamungkas, S.Si adalah seorang Guru Kimia di SMAN 20
Surabaya. Penulis juga peserta Program Diklat Guru Penggerak Angkatan 2
Surabaya yang masih perlu banyak belajar dari berbagai sumber. Belajar sepanjang
hayat.

Anda mungkin juga menyukai