Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEO PENDUDUK

LAPORAN MENGENAI KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN BELU

O L E H

NAMA : AGNESIA ELVIRA MOLO

NIM : 2101100029

KELAS : II B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya lah
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Secara umum, Tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu menyelesaikan barang dan atau jasa baik untuk memenuuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat ( UU No.13 tahun 2003). Secara garis besar,
penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga
kerja.

Pada kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.

Akhir kata,’ tak ada gading yang tak retak’. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya dengan senang hati akan menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun.

Kupang, Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover.............................................................................................................................................1

Kata Pengantar..............................................................................................................................2

Daftar Isi.......................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang..................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
...........................................................................................................................................
3. Tujuan Penulisan...............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Ketenagakerjaan..............................................................................................6
2. Laporan Ketenagakerjaan di Kabupaten Belu...................................................................8

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.......................................................................................................................10
2. Saran .................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam usaha memajukan
perekonomian bangsa. Tenaga kerja yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas menjadi
aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu sebagai sumber daya untuk menjalankan
proses produksi dan distribusi barang dan jasa, serta sebagai sasaran untuk menciptakan dan
mengembangkan pasar. Permasalahan paling pokok dalam ketenagakerjaan Indonesia terletak
pada kesempatan kerja. Ketidakseimbangan antara peningkatan penduduk usia kerja dengan
kesempatan kerja yang tersedia akan menimbulkan pengangguran yang akan berdampak pada
ketidakstabilan ekonomi dan bidang kehidupan lainnya. Oleh karena itu dengan meningkatkan
kegiatan pembangunan ekonomi, maka kesempatan kerja yang tersedia juga akan semakin
banyak dan kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin baik. Dimensi masalah
ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasan lapangan atau peluang kerja maupun
rendahnya produktivitas para pekerja, namun dapat disebabkan oleh beberapa faktor-faktor
eksternal seperti memburuknya kondisi neraca pembayaran, meningkatnya masalah utang luar
negeri yang pada akhirnya mengakibatkan kemerosotan pertumbuhan industri, tingkat upah, dan
akhirnya, penyediaan lapangan kerja (Todaro, 2000:253).

Semakin besar kesempatan kerja bagi tenaga kerja maka akan meningkatkan penyerapan tenaga
kerja, sehingga kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin baik. Inilah yang
membuat penyerapan tenaga kerja secara langsung maupun tidak langsung akan berkaitan
dengan masalah-masalah lainnya seperti pendapatan yang merata, kesejahteraan masyarakat,
pertumbuhan ekonomi yang meningkat, berkurangnya urbanisasi, dan stabilitas politik. Oleh
karena itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesempatan
kerja seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pembangunan di
pedesaan, membangun proyek-proyek padat karya dan menyelenggarakan kursus-kursus
keterampilan.

4
2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :

1) Apa pengertian dari Ketenagakerjaan ?


2) Bagaimana data hasil laporan ketenagakerjaan di Kabupaten Belu?

3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1) Untuk mengetahui pengertian ketenagakerjaan
2) Untuk mengetahui data hasil laporan ketenagakerjaan di Kabupaten Belu

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Ketenagakerjaan

Menurut undang undang no.13 tahun 2013, ketenagakerjaan adalah segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Tenaga kerja yang
dimaksud disini didefinisikan sebagai setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang
menghasilkan barang dan/atau jasa yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat secara
umum. Peraturan tersebut juga mengatur tentang tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
Syarat penting yang harus dimiliki warga asing yang bekerja di Indonesia adalah memiliki visa
kerja.

Pengelompokan Tenaga Kerja 

Pengelompokan tenaga kerja secara sederhana kamu dapat bagi menjadi tiga kelompok.
Pengelompokan dilakukan berdasarkan pada kualifikasi, kemampuan, dan skill yang dimiliki
pekerja tersebut. Apa saja kelompok-kelompoknya akan dibahas sebagai berikut.

1. Tenaga Kerja Terdidik

Pertama adalah tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terdidik adalah seseorang yang memiliki
pengetahuan dan keahlian pada suatu bidang tertentu. Pengetahuan dan keahlian ini umumnya
diperoleh seseorang melalui pendidikan formal yang mereka tempuh. Contohnya adalah dokter,
pengacara, notaris, dan lain sebagainya.

2. Tenaga Kerja Terlatih

Jenis tenaga kerja selanjutnya adalah tenaga kerja terlatih. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga
kerja yang memperoleh keahliannya umumnya melalui pendidikan non-formal seperti pelatihan
keterampilan, kursus, dan lain sebagainya. Contoh tukang las (welder), terutama tukang las
bawah air, mekanik, juru masak (chef) dan lain sebagainya. Meskipun umumnya melalui

6
pendidikan non-formal, tapi tenaga kerja terlatih juga bisa melalui pendidikan formal seperti ahli
bedah, ahli forensik, dan ahli autopsi.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Terakhir adalah tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih yang pada dasarnya, pekerjaan yang
dilakukan tidak mengharuskan seseorang memiliki keahlian atau kewajiban tertentu. Contoh
sederhananya adalah pembantu rumah tangga, buruh panggul barang, dan lain sebagainya.

4. Bukan Tenaga Kerja

Berdasarkan dari pengertian ketenagakerjaan yang telah dijabarkan sebelumnya. Tidak semua
orang bisa didefinisikan sebagai tenaga kerja. Pengertian bukan tenaga kerja adalah orang yang
belum masuk usia kerja atau seseorang yang sudah memasuki usia kerja tapi tidak bekerja karena
alasan tertentu. Contohnya adalah seorang anak yang berusia kurang dari 15 tahun dan seseorang
yang sudah berumur lebih dari 64 tahun, ibu rumah tangga, pelajar, dan lain sebagainya.

Pembangunan Ketenagakerjaan

Adapun pembangunan Ketenagakerjaan di Indonesia sendiri memiliki tujuan sebagai berikut:

 Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi


 Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah
 Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan

Perencanaan Tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja bertujuan untuk melakukan rencana ketenagakerjaan secara sistematis
yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam menyusun kebijakan, strategi, dan program
pembangunan ketenagakerjaan lainnya secara berkesinambungan.

7
2. Laporan Ketenagakerjaan di Kabupaten Balu

8
9
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Dimensi masalah ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasan lapangan atau
peluang kerja maupun rendahnya produktivitas para pekerja, namun dapat disebabkan
oleh beberapa faktor-faktor eksternal seperti memburuknya kondisi neraca pembayaran,
meningkatnya masalah utang luar negeri yang pada akhirnya mengakibatkan
kemerosotan pertumbuhan. Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15 –
65 tahun) yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa.
Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk diantaranya:
1. Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan seseorang modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual
seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan mampu meningkatkan kemampuan
kognitif, efektif, dan psikomotoriknya.
2. Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi
seseorang untuk memulai aktifitasnya.
3. Tingkat kesejahteraan penduduk
Pencapain kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai
dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan. Masyarakat yang telah
sejahtrera merupakan cita-cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

2. Saran
Untuk terciptanya tenaga kerja yang berkualitas pemerintah agar lebih memperhatikan
masyarakat, misalkan :
1. Lebih mengoptimalkan program Belajar 9 tahun karena sebagian besar dampak
terjadi karena pendidikannya rendah/hanya lulus sampai SD.
2. Pemberian bantuan kepada anak yang tidak mampu misalkan memberikan beasiswa.

10
3. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan misalkan gedung sekolah,
perpustakaan dan laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA

BPS Kabupaten Belu

11

Anda mungkin juga menyukai