Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI PUBLIK 1

( PERAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI


PENGANGGURAN)

Disusun oleh kelompok 6:


Andi Aenatul Mawadda (105711106221)
Nur Fadyla Hasbar (105711106321)
Mustaufiq Akbar (105711106421)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan


rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran” ini. Tak lupa
pula shalawat serta salam kepada junjungan kita nabi muhammad SAW.
Yang kita nantikan syafaatnya pada hari kiamat nanti.

Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas makalah dari ibu dan
diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi
penulis sendiri.

Penulis mngucapkan terima kasih kepada ibu A.NUR


FITRIANTI,SE.,M.Si pada mata kuliah ekonomi publik. Yang sudah
mempercayakan tugas ini kepada penulis, sehingga sangat membantu
penulis untuk memperdalam pengetahuan pada bidang studi yang tengah
ditekuni.

Terima kasih juga kepada pihak yang telah berbagi pengetahuannya


kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan
makalah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Makassar,12 Oktober 2022

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................1
B. Rumusan masalah.......................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................2

A. Peran pemerintah dalam menanggulangi pengangguran...............3


B. Cara mengatasi pengangguran.....................................................4
C. kendala pemerintah dalam menanggulangi angka pengangguran.5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pengangguran merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang tidak


bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan.

Pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya untuk msyarakat. Salah


satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dengan dibentuknya BLK(balai
latihan kerja) dan UPTD(unit pelaksana teknis dinas).UPTD merupakan instansi
pemerintah yang bernaung dibawah dinas tenaga kerja dan
transmigrasi(Dinakertrans), balai latihan kerja atau sering disebut dengan BLK
adalah prasarana daan sarana tempat latihan untuk mendapatkan keterampilan atau
yang ingin mendalami kemampuan dibidang masing-masing.

Kebanyakan orang yang mendaftar pelatihan di balai latihan kerja rata-rata


sebagian besar jadi pengangguran karena tidak adanya lahan pekerjaan dengan
adanya balai pelatihan kerja ini mampu membina masyarakat atau siswa untuk
lebuh kreatif dalam membangun ekonomi keluarga atau membantu masyarakat
dengan pelatihan yang berbasis kompetensi.

Setiap negara khususnya negara berkembang mengalami masalah yang sama,


yaitu kesulitan untuk mengendalikan peningkatan pengangguran keadaan dinegara
berkembang dalam beberapa dasawarsa ini, menunjukkan bahwa pembangunan
yang telah dilaksanakan tidak sanggup menyediakan kesempatan kerja kepada
angkatan yang ada. Pengangguran yang tinggi termasuk kedalam masalah ekonomi
dan masalah sosial.

B. Rumusan Masalah
1. Peran pemerintah dalam menanggulangi pengangguran
2. Bagaimana cara mengatasi pengangguran
3. Apa saja kendala pemerintah dalam menanggulangi angka
pengangguran

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam penanggulangan
pengangguran
2. Untuk mengetahui bagaiman cara mengatasi pengangguran
3. Untuk mengetahui kendala pemerintah dalam penanggulangan angka
pengangguran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Pemerintah Dalam Menanggulangi Pengangguran


Pengangguran itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai
kriminal dan gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Selain itu,
pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap orang
haruslah mengkonsumsi beras, gula, minya, pakaian dan sebagianya setiap
hari, tetapi mereka tidak mempunyai penghasilan oleh karenanya kondisi
masyarakat indonesia terkait pengangguran harus diatasi dengan berbagai
upaya apapun. Setiap warga negara indonesia berhak atas penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan sesuai dengan UUD 1945 pasal 27 ayat 2 “ tiap-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, maka
pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja dan melindungi hak-hak
tenaga kerja”.
Pengangguran juga merupakan kondisi saat sesorang tidak bekerja
dalam usia produktif antara 15-65 tahun, adapun pembangunan
ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas keterpaduan dan kemitraan
sebagaimana ditetapkan dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa pembangunan ketenagakerjaan
bertujuan untuk
1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal
dan manusiawi
2. Menciptakan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga
kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasuional dan
daerah
3. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dalam mewujudkan
kesejahtraannya
4. Meningkatkan kesejahtraan tenaga kerja dan keluarganya

Adapun solusi untuk mengatasi pengangguran berbagai langka-


langkah kebijakan dan program pemerintah untuk mengembangkan
kesempatan kerja:
1. Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karna
terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik
penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negri
2. Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan indonesia
(khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya), dengan
melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik wisata
asing dan mengundang para investor untuk berperan langsung dalam
pembangunan dan pengembangan, keparawisataan dan kebudayaan
yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
3. Segera disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional
(sisdiknas).
4. Melakukan program sinergi antara BUMN atau BUMS yang memiliki
keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan.

B. Cara Mengatasi Pengangguran


Secara ekonomi, pengangguran akan menjadi beban orang yang
bekerja. Dengan begitu, kesejahtraan pihak yang bekerja akan berkurang,
pengangguran pun menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi yang
jika tidak segera ditingkatkan akan menyulitkan adanya pembukaan
lapangan kerja, serta penghasilan pajak menurun secara sosial pengangguran
berdampak pada meningkatnya angka kriminalita yang umunya terdesak
kebutuhan ekonomi. Tindakan kriminalitas yang kerap muncul misalnya,
perampokan, kevcanduan alkohol, hingga kerawanan sosial lainnya. Adapun
cara mengatasi pengangguran
1. Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja merupakan penyampaian informasi kepada
masyarakat luas terkait lowongan kerja. Informasi tersebut disebarkan
langsung oleh perusahaan-perusahaan maupun pihak-pihak yang
membutuhkan tenaga kerja tujuan dari bursa kerja yaitu agar
terjadinya komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari kerja
disebuah tempat secara langsung. Selama ini banyak informasi
lowongan kerja yang tidak tersampaikan kepada masyarakat sehingga
umunya hanya bisa diakses pada golongan tertentu.
2. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Salah satu caranya dengan mengembangkan industri rumah tangga
dibanyak tempat sehinggan menyerap tenaga kerja. Dalam upaya
pengembangan sektor informal tersebut diperlukan keberpihakan dari
pemda setempat.
3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Salah satu langkah terbaik sebagai cara menurunkan angka
pengangguran dan dapat bersaing dengan negara lain adalah dengan
peningatan keterampilan melalui kegiatan pelatihan bersertifikasi
internasional.
4. Meningkatkan mutu pendidikan
Pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan akan mendorong
meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan memungkinkannya
untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih luas.
5. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat pelatihan kerja mesti didirikan demi melaksanakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang tersedia. Dengan
begitu,sumber daya manusia yang akan bekerja memiliki pengalaman
dan sertifikat bahwa dia bisa bekerja di bidang tertentu.

C. Kendala Pemerintah Dalam Menanggulangi Angka Pengangguran


Pengangguran merupakan salah satu indikator untuk mengukur
kemajuan ekonomi, jika tingkat pengangguran tinggi, maka akan timbul
masalah besar dan kompleks, karena akan berdampak terhadap ekonomi dan
menggambarkan sumber daya yang terbuang percuma, mendorong
terjadinya keresahan sosial dan kriminal serta dapat pula menjadi faktor
penghambat proses pelaksanaan pembangunan sosial.
Adapun beberapa kendala yang dihadapi dalam mengatasi pengangguran
sebagai berikut:
1. kurangnya lapangan kerja pada aspek akomodatif dalam penyediaan
fasilitas pendukung terhadap lapangan pekerjaan, seperti perusahaan,
pabrik market dan lain-lainnya.
2. Kurangnya insfrastruktur dibidang lapagan pekerjaan yang mengenai
pelatihan dibidang keahlian/kejuruan disegala sektor lapangan pekerjaan
3. Kuraangnya koordinasi dan kerjasama dengan instansi atau perusahaan
dalam lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian atau kejuruan.
4. Kurangnya informasi keterisolasian membuat penduduk yang tertinggal
di daerah tersebut sulit meningkatkan taraf hidup mereka.

Dari kendala-kendala diatas dapat disimpulkan bahwa yang dihadapi


dalam mengatasi pengangguran yang paling utama adalah kurangnya
perusahaan yang bergerak dalam bidang akomodatif dalam penyediaan
fasilitas pendukung dan produktivitas tenaga kerja yang mempekerjakan
orang-orang yang membutuhkan pekerjaan disegala bidang.
Dalam menghadapi masalah pengangguran yang dihadapi bangsa dan
negara indonesia jenis-jenis pengangguran di indonesia, pembagian
pengangguran dapat dilihat berdasarkan jumlah jam kerja, faktor
penyebabnya dan berdasarkan ciri-cirinya:
a. Warisan sifat feudal(pendelegasian) dari penjajah
Banyak pemuda-pemudi usia kerja, tetapi belum mendapatkan
pekerjaan. Pada umumnya pengangguran kurang tertarik akan
pekerjaan swasta dengan alasan gengsiatau martabat mereka
menjadi rendah dimata masyarakat. Pendapat tersebut sama sekali
tidak benar hal tersebut hanya merupakan perasaan, mereka pada
umumnya menginginkan bekerja sebagai pegawai negeri atau
sebagai amtenar.
b. Tidak ada motivasi untuk bekerja
Ada memang penganggur yang tidak mempunyai motivasi
untuk bekerja. Mereka pada umumnya memiliki sifat yang sangat
malas. Tanpak seperti frustasi dan acuh terhadap lingkungan.
Waktu sehari-harinya dihabiskan bekerja dan harus berlalu begitu
saja tanpa menghabiskan apa-apa. Tanpa ada motivasi dari dalam
diri sendiri jelas tip orang yang sulit diajak bekrja. Jadi, orang yang
demikian perlu diberikan motivasi atau dorongan sehingga timbul
niat untuk mau bekerja.
c. Lapangan kerja yang tersedia memerlukan skill khusus
Pengangguran dapat terjadi karena lapangan kerja yang
tersedia melakukan pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh
pencari kerja. Kalaupun ada jumlah nya sangat terbatas, misalnya
pengetahuan tentang komputer, bahasa inggris dan pengetahuan
aktuaris. Keadaan yang demikian menyebabkan jumlah
pengangguran tiap tinggi karena tidak ada titik temu antara pencari
kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.
d. Pertumbuhan ekonomi
Krisis ekonomi global yang berkepanjangan memberikan
pengaruh pertumbuhan ekonomi yang kurang menguntungkan
apalagi disertai dengan perkembangan penduduk yang cukup
tinggi hal itu mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin berat
yang berarti tingkat investasi yang dilakukan pemerintah ataupun
swasta juga lamban.besarnya lapangan kerja yang diciptakan dari
investasi pun relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah pencari
kerja, jika jumlah pengangguran dari tahun ketahun bertambah dan
membengkak tentu dapat mengakibatkan kemunduran dalam
perekonomian yang selama ini terus kita bangun.
e. Menemui jalan buntu dalam mencari pekerjaan
Karena sulit mencari pekerjaan setelah melamar kemana-mana
dan hasilnya selalu nihil, akhirnya pencari kerja menjadi apatis.
Mereka kehilangan kepercayaan diri bahwa sesungguhnya masih
banyak lapangan kerja isekitar tempat tinggal mereka.
BAB III
KESIMPULAN
Pengangguran adalah promblem yang terus menumpuk. Bertambah dari
tahun ke tahun persoalan pengangguran bukan sekedar bertumpuh pada makin
menyempitnya dunia kerja, tapi juga rendahnya kualitas SDM(sumber daya
manusia) yang kita punyai.

Pemerintah harus berupaya sekuat tenaga untuk mengatur dan mengarahkan


sektor-sektor produktif, investasi publik dan regulasi yang lebih mengarah pada
penyediaan lapangan kerja. Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah tentunya akan
lebih berpihak kepada masyarakat miskin yang disebabkan oleh pengangguran,
sehingga kepentingan masuarakat miskin akan menjadi prioritas dalam
pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat.2000.kiat mengentaskan pengangguran melalui
wirausaha.jakarta:bumi aksara

Lipuran6.com,2februari2016,produk tak laku lagi,2perusahaan elektronik.

http://bisnis.liputan6.com/read/2426692/produk-tak-laku-lagi-2-perusahaan-
elektronik-tutp-pabrik-di-ri- diakses tanggal28 juni 2016

http://www.pikiran-rakyat.com

http://www.suarantb.cm/news/2017/11/07/248232.BPS..pengangguran

Anda mungkin juga menyukai