Disusun oleh :
AKUNTANSI SYARIAH/IV/A
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG..................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Faktor-Faktor Masalah Ketenagakerjaan......................................................4
B. Solusi Masalah Ketenagakerjaan..................................................................6
C. Peran Wirausaha...........................................................................................8
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
Simpulan.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
Mila Badriyah,S.E.,M.E. Karakteristik dan Nilai-nilai Kewirausahaan.
2
Tita Novita Sari, “Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja”
(https://www.slideshare.net/TitaNovitaSari/wirausaha-mengurangi-pengangguran-dan-
menambah-kesempatan-kerja, diakses pada 27 Maret 2020)
2
2. Apa solusi masalah ketenagakerjaan?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
mahasiswa). Dengan demikian para ibu rumah tangga, siswa-siswa sekolah
maupun mahasiswa meskipun mereka ini tidak bekerja namun tidak dapat
dikatakan sebagai penganggur karena mereka tidak mencari pekerjaan. Oleh
sebab itu, "usia kerja", "tidak bekerja" dan "mencari pekerjaan" merupakan
indikator terhadap konsep pengangguran.3
5
kemampuan tertentu, sehingga tenaga kerja dari pedesaan yang
tidak memiliki keterampilan justru akan menjadi penganggur
sehingga menambah jumlah pengangguran yang telah ada.
6
ekonomi. Kesempatan kerja akan terjadi apabila laju ekonomi mengalami
kenaikan sebagai akibat makin tingginya aktivitas ekonomi yang memerlukan
tambahan tenaga kerja. Secara teori setiap laju pertumbuhan ekonomi sebesar 1
(satu) persen akan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 400.000 orang.
Singkatnya. untuk mengurangi pengangguran maka pertunbuhan ekonomi
Indonesia paling minimal mesti bertumbuh 1%. Dan tingkat pertumbuhan
ekonomi Indenesia dipengaruhi oleh investasi, sedangkan investasi merupakan
salah satu dari kegiatan wirausaha. Jadi, wirausaha memiliki peranan yang
sangat besar terhadap tingkat pengangguran di Indonesia.
7
Oleh karenanya, pemerintah mutlak mesti membangun atau
memasyarakatkan sikap wirausaha ini di masyarakat. Bagaimanapun, satu
wirausaha yang sukses akan mampu mempengaruhi para
pegawainya/pekerjanya sehingga mereka yang awalnya menjadi pekerja dari
para wirausaha yang sukses itu, akan termotivasi untuk menjadi seperti
atasannya. Dengan kata lain, wirausaha memiliki pengaruh yang besar dalam
membangun mental masyarakat Indonesia, menambah lapangan pekerjaan,
mengatasi pengangguran dan memperkuat ekonomi Indonesia.
Satu saja wirausaha akan melahirkan wirausaha yang hin, semakin banyak
wirausaha maka semakin banyak pula lapangan pekerjaan sehingga
pengangguran akan teratasi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang
tercipta oleh wirausaha.5
C. Peran Wirausaha
Peran kewirausahaan bagi pertumbuhan ekonomi tidak hanya sekadar
meningkatkan output dan pendapatan perkapita, namun juga melibatkan
pengenalan atau pererapan perubahan dalam struktur bisnis maupun
masyawakat (Hisrich Peters dan Shepherd, 2008). Perubahan tersebut dikuti
dengan pertumbuhan atau peningkatan output yang memungkinkan
kesejahteraan yang lebih besar bagi berbagai pihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam pandangan ekonomi, inovasi merupakan salah satu kunci dalam
mengembangkan produk maupun jasa baru di pasar, yang manpu menstimulasi
investasi pada perusahaan-perusahaan yang baru berdiri.
5
Tita Novita Sari, “Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja”
(https://www.slideshare.net/TitaNovitaSari/wirausaha-mengurangi-pengangguran-dan-
menambah-kesempatan-kerja, diakses pada 27 Maret 2020)
8
perekonomian bangsa secara menyeluruh sebagai dampak dari pertumbuhan
usaha di berbagai sektor.
9
pekerjaan dan mampu menyerap tenaga kerja, sehingga mampu mengurangi
pengangguran.6
6
Ibid.
10
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pengangguran merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki atau dibenci oleh
setiap orang pada umumnya. Karena itu setlap orang berusaha untuk tidak
menganggur yakni dengan cara mencari pekerjaan. Dengan bekerja seseorang
akan memperoleh penghasilan, dan dengan penghasilan tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengangguran terjadi di mana-mana baik di
negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, di daerah perkotaan
maupun di pedesaan. Penyebab terjadinya pengangguran di antaranya adalah:
keterbatasan jumlah lapangan kerja, keterbatasan kemampuan yang dimiliki
pencari kerja, keterbatasan informasi, tidak meratanya lapangan kerja, kebijakan
pemerintah yang tidak tepat, dan rendahnya upaya pemerintah untuk melakukan
pelatihan kerja.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
13