Perekonomian
Indonesia
Perekonomian Ketenagakerjaan
Di susun oleh :
Nama : Ismawati
Nim : C10121015
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2023/2024
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan segala nikmat dan rahmat-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga dapat menyelesaikanmakalah ini,guna memenuhi tugas individu
untuk mata kuliah Perekonomian Indonesia, dengan judul “ Perekonomian
Ketenagakerjaan”.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada selaku dosen pengampu mata
kuliah ini yang membimbing dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah ini yang sempurna.
Penulis
Daftar Isi
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap penduduk usia kerja. Angkatan kerja terdiri dari penduduk usia kerja
yang sedang bekerja dan mereka yang belum bekerja tetapi sedang aktif mencari
pekerjaan. Sedangkan penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia antara
16 sampai 64 tahun.
Tingkat partisipasi angkatan kerja = (Jumlah kerja / penduduk
usia kerja) x 100
Definisi penduduk usia kerja mungkin berbeda antar negara. Biasanya mengacu
pada mereka yang berusia 16-64 tahun; namun, beberapa negara mungkin
menggunakan standar usia 15 tahun atau lebih seperti di Indonesia.
Sedangkan angkatan kerja meliputi penduduk usia kerja (16-64 tahun) dan:
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Sulawesi Tengah 65,92 66,76 67,51 72,28 67,14 69,76 67,80 69,44 68,73 69,99
2 BanggaiKepulauan 71,93 68,97 74,03 - 70,72 70,18 73,66 72,97 71,98 74,63
3 Banggai 62,13 65,21 68,06 - 69,40 71,49 67,11 69,79 71,80 73,48
4 Morowali 62,47 67,64 61,48 - 60,72 60,80 62,96 64,70 63,75 60,74
5 Poso 72,80 70,97 71,11 - 76,84 75,48 70,60 74,78 73,54 72,41
6 Donggala 59,87 61,41 62,50 - 60,30 63,82 65,69 63,93 67,47 72,03
7 Tolitoli 58,75 64,68 66,01 - 60,79 66,57 62,38 65,95 64,04 64,70
8 Buol 66,66 64,31 67,89 - 64,56 67,02 67,14 69,75 67,52 69,18
9 Parigi Mountong 67,11 68,58 70,22 - 67,30 72,05 68,30 72,50 68,82 74,05
10 Tojo Una-una 76,27 76,39 71,75 - 68,97 76,58 78,69 75,33 74,886 68,47
11 Sigi 68,94 67,30 66,86 - 67,80 69,10 69,16 69,24 70,76 72,69
14 Kota Palu - 64,06 64,19 - 66,28 65,82 65,63 66,46 65,07 64,68
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tenaga kerja yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas menjadi aspek
menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa, serta sebagai sasaran
kerja yang tersedia akan menimbulkan pengangguran yang akan berdampak pada
menyatakan, definisi tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan