Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH EKONOMI PERENCANAAN

“Analisis Perkembangan Perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur”

Dosen Pengampu : Ismail Buhari, SE., ME.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Anggun Krisnawati 20103160201103

Emalia 20103160201195

Muhammad Bintang Sanjaya 20103160201107

Mohd Jefri 20103160201190

Sherina Putri Syafindra 20103160201176

Tika Widu Astuti 20103160201187

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI 2023


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim …

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Syukur Allhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan taufiq, rahmat, ridho dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ekonomi Perencanaan
dengan judul : “Analisis Perkembangan Perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritikan sehingga, makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Jambi, 28 Mei 2023

Kelompok 3

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................1

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..................................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulis..................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................6

2.1 Perkembangan Ekonomi...................................................................................6


2.2 Faktor-Faktor Perkembangan Ekonomi............................................................6
2.3 Faktor-faktor Penghambat Perkembangan Ekonomi........................................7
2.4 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)....................................8
2.5 Kegunaan Produk Domestik Regional Bruto...................................................8
2.6 Perkembangan Ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur...........................9
2.6.1 Pertumbuhan PDRB..........................................................................9
2.6.2 Kontribusi PDRB/Sektor terhadap total PDRB................................11
2.6.3 Peluang Peningkatan PDRB.............................................................14
2.6.4 Upaya Meningkatkan PDRB............................................................16

BAB III PENUTUP...........................................................................................................17

3.1 Kesimpulan......................................................................................................17
3.2 Saran................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................19

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan dengan tujuan akhir untuk


meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, strategi pembangunan haruslah
dapat memacu pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan tujuan dan strategi pembangunan tersebut, maka pelaksanaan pembangunan
harus diarahkan pada hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan pada umumnya difokuskan pada pembangunan ekonomi melalui usaha
peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan diidentikkan dengan upaya peningkatan
pendapatan perkapita atau populer disebut strategi pertumbuhan ekonomi. Diharapkan
dengan meningkatnya pendapatan perkapita masalah-masalah yang dihadapi seperti
pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan distribusi pendapatan dapat terpecahkan.
Tujuan dasar dan paling essensial dari pembangunan tidak lain adalah mengangkat kehidupan
manusia yang berada pada lapisan paling bawah atau penduduk miskin, kepada tingkatan
yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Pembangunan yang dilaksanakan di berbagai sektor kehidupan juga pada dasarnya adalah
untuk menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat yang utamanya adalah masyarakat lapisan
terbawah atau masyarakat miskin. Kemiskinan menyebabkan seseorang atau sekelompok
orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya seperti tidak terpenuhinya kebutuhan
pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya
alam dan lingkungan hidup.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu kabupaten yang terletak di
Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini memiliki potensi ekonomi yang signifikan,
terutama dalam sektor pertanian, perkebunan, dan industri. Seiring dengan perkembangan
waktu, perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami perubahan yang menarik
untuk dikaji dan dianalisis.

Mengkaji perkembangan perekonomian suatu daerah merupakan langkah penting dalam


memahami dinamika ekonomi lokal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peluang dan
tantangan yang dihadapi oleh daerah tersebut. Analisis ini dapat memberikan wawasan yang
berharga bagi para pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, investor, maupun
masyarakat umum, untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengembangkan
potensi ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Dalam makalah ini, kami akan menganalisis perkembangan perekonomian Kabupaten


Tanjung Jabung Timur dari beberapa perspektif yang relevan. Pertama, kami akan melihat
pertumbuhan ekonomi kabupaten selama beberapa tahun terakhir. Kami akan mengumpulkan
data ekonomi terbaru, seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tingkat
pengangguran, dan indeks pembangunan manusia, untuk menggambarkan gambaran umum
tentang kinerja ekonomi daerah.

3
Kedua, kami akan mengevaluasi sektor-sektor ekonomi utama di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Kami akan menganalisis kontribusi sektor pertanian, perkebunan, industri,
perdagangan, dan pariwisata terhadap PDRB dan lapangan kerja. Kami akan mengidentifikasi
peluang dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing sektor, serta memberikan
rekomendasi untuk pengembangan sektor-sektor tersebut.

Ketiga, kami akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan


perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup
kebijakan pemerintah daerah, infrastruktur, investasi, sumber daya manusia, dan kondisi
sosial-ekonomi masyarakat. Kami akan menganalisis bagaimana faktor-faktor ini saling
berhubungan dan berdampak terhadap perekonomian daerah.

Terakhir, kami akan menyajikan rekomendasi kebijakan yang dapat mendukung


pertumbuhan dan diversifikasi perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Rekomendasi ini akan didasarkan pada temuan-temuan analisis kami dan bertujuan untuk
meningkatkan daya saing, mengurangi disparitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan melakukan analisis yang komprehensif terhadap perkembangan perekonomian


Kabupaten Tanjung Jabung Timur, diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang potensi dan tantangan yang dihadapi oleh daerah ini. Analisis ini
diharapkan dapat menjadi acuan bagi kebijakan pembangunan ekonomi di masa depan dan
mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan serta inklusif bagi Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun


2020 – 2021 ?
2. Sektor apa saja dan berapa masing-masing kontribusi sektor tersebut terhadap total
PDRB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2020 – 2021 ?
3. Bagaimana Peluang Peningkatan PDRD di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada
tahun berikutnya ?
4. Apa Saja upaya yang dilakukan untuk meningkatkan PDRB di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur pada tahun yang akan datang?

1.3 Tujuan Penulis

1. Untuk mengetahui dan lebih memahami perkembangan dan pertumbuhan PDRB di


Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2020 – 2021
2. Agar lebih memahami dan mengetahui sektor mana saja yang memberikan kontribusi
terbesar hingga kontribusi terkecil dalam PDRB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
pada tahun 2020 – 2021
3. Untuk lebih mengatahui dan memahami dalam sektor apa dan seberapa besar peluang
meningkatnya PDRB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ditahun yang akan datang.

4
4. Untuk mengatahui upaya dan strategi yang harus dilakukan agar PDRB di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur dapat meningkat pada tahun tahun berikutnya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Ekonomi

Pada dasarnya pengertian dari perkembangan ekonomi adalah indikasi dari adanya
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan perubahan kondisi dari
perekonomian suatu negara yang secara berkesinambungan menuju ke keadaan yang lebih
baik selama satu periode. Perkembangan ekonomi ini mengikuti dari pertumbuhan ekonomi
tersebut. Perkembangan ekonomi lebih kearah bagaimana pertumbuhan ekonomi suatu
perusahaan atau lainnya mengalami perubahan berupa perkembangan dari beberapa sektor
atau faktor pendukungnya.

Perkembangan ekonomi adalah proses perkembangan berupa kenaikan dalam jangka


panjang dari suatu daerah untuk menyediakan banyak barang yang mendukung
perkembangan ekonomi yang disesuaikan dengan tingakat kebutuhan. Adanya perkembangan
ekonomi ini tidak jauh dari pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan suatu
proses kenaikan suatu pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan
adanya pertambahan penduduk yang disertai dengan adanya perubahan fundamental di dalam
struktur ekonomi suatu negara danpemerataan pendapatan bagi penduduk di suatu negara
tersebut. Untuk melihat bagaimana perkembangan ekonomi kita bisa melihat faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi.

2.2 Faktor-Faktor Perkembangan Ekonomi

Seperti sudah dijelaskan bahwa pengertian perkembangan ekonomi saling berkolerasi


dengan pertumbuhan ekonomi. Berikut ini faktor-faktor perkembangan ekonomi yang
berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, antara lain:

1. SDM (Sumber Daya Manusia)


Hal pertama yang dipengaruhi dari proses pertumbuhan ekonomi ke arah
perkembangan ekonomi adalah dipengaruhi oleh faktor SDM. Faktor SDM ini
memiliki pengaruh yang penting terutama dalam hal proses perkembangan ekonomi.
Proses perkembangan ekonomi ini dimunculkan juga dalam proses pembangunan
yang mengikuti. Di dalam proses pembangunan ini entah cepat atau lambat
bergantung dari SDM yang menjadi subjek dalam pembangunan dan kompetensi yang
dimiliki memadai untuk proses perkembangan ekonomi sendiri.

2. SDA (Sumber Daya Alam)


Selain SDM, SDA atau Sumber Daya Alam juga menjadi faktor yang penting dalam
mempengatuhi pertumbuhan ekonomi.dikarenakan sebagian besar dari negara
berkembang, menjadikan perkembangan ekonomi negaranya bergantung dari SDA
yang dimiliki. Akan tetapi, jika sebuah negara tersebut memiliki SDA yang baik
namun tidak didukung dengan kualitas SDM yang berkualitas maka tentunya tidak
akan mudah untuk mendapatkan hasil produksi yang baik dari SDA

6
3. IPTEK
IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga menjadi salah satu faktor penting
dalam perkembangan teknologi. Dengan melihat perkembangan teknologi yang
canggih maka dalam mendapatkan proses perkembangannya juga lebih cepat.
Tentunya hal ini akan mendukung perkembangan ekonomi.

4. Budaya
Ternyata budaya juga memberikan dampak tersendiri dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan ekonomi. Faktor budaya memiliki fungsi untuk membangkitkan dan
mendorong terjadinya proses pengembangan dan pembangunan ekonomi. Faktor
budaya menjadi faktor utama karena sikap kerja, cerdas, ulet dan jujur.

5. Modal
Modal menjadi salah satu faktor yang menentukan perkembangan ekonomi. Modal
sendiri juga berkesinambungan dengan SDM. Modal menjadi salah satu kebutuhan
yang penting untuk proses perkembanganekonomi. Sebab, modal inilah yang nantinya
akan meningkatkan hasil produktivitas dari pekerjaan yang akan dikerjakan.

2.3 Faktor-faktor Penghambat Perkembangan Ekonomi

Selain faktor yang mendukung perkembangan ekonomi ada juga faktor penghambat yang
perlu kita ketahui agar perkembangan ekonomi tidak terhambat. Antara lain:

1. KKN
Adanya KKN ini akan mempersulit sebuah negara untuk mengalami pertumbuhan dan
perkembangan disektor perekonomian. Sehingga akan menimbulkan kekacauan yang
tidak terkendali dalam perkembangan ekonomi.
2. Inflasi
Sama halnya dengan KKN, inflansi juga akan memberikan dampak terjadinya
penurunan indeks kepercayaan dari konsumen karena masyarakat sendiri cenderung
untuk mengurangi melakukan proses berbalanja. Karena mereka menjadi berhati –
hati terhadap barang dan takut terjadinya resiko kenaikan harga yang tinggi.
3. Suku Bunga yang Tinggi
Bunga yang tinggi juga dapat mempengaruhi terjadinya investasi dari beberapa
pengusaha yang juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi
terutama dari negara-negara berkembang.
4. Kenaikan harga BBM
Kenaikan harga BBM juga sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi. Hal ini dikarenakan dampak dari kebijakan yang dikeluarkan
sehingga pada akhirnya memberikan efek Mutiplayer effect yang dapat
mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara nasional.
5. Tingkat Keamanan
Jika ingin perkembangan ekonomi yang lancar maka anda harus menciptakan kondisi
keamanan yang kondusif. Sebab hal ini juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi
yang menjadi lebih stabil lebih kuat. Untuk itu sangat penting membuat stabilitas

7
dalam bidang politik dan juga keamanan. (Sukirno, Sadono. (2006). Ekonomi
Indonesia. Jakarta: Kencana).

2.4 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Perencanaan pembangunan ekonomi memerlukan bermacam data statistik sebagai dasar


berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai
dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan
dievaluasi hasil hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif diperlukan untuk
memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini, serta sasaran
yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

Padahakikat, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang


bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja,
memeratakan distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional
dan melalui pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.
Dengan perkataan lain arah dari pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar
pendapatan masyarakat naik, disertai dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin.

Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan masyarakat, perlu disajikan


statistik Pendapatan Nasional/Regional secara berkala, untuk digunakan sebagai bahan
perencanaan pembangunan nasional atau regional khususnya di bidang ekonomi. Angka
pendapatan nasional/regional dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil
pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah
pusat/daerah, maupun swasta.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh
barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul
akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah
faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan
melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan yang
disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan (riil).

PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal disusun
berdasarkan harga yang berlaku pada periode penghitungan, dan bertujuan untuk melihat
strukturperekonomian. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (riil) disusun berdasarkan
harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.

2.5 Kegunaan Produk Domestik Regional Bruto

Data pendapatan nasional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan
kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini
antara lain adalah:

1. PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi


yang dihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan
kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.

8
2. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan atau setiap kategori dari tahun ke tahun.
3. Distribusi PDRB harga berlaku menurut lapangan usaha menunjukkan struktur
perekonomian atau peranan setiap kategori ekonomi dalam suatu wilayah.
Kategorikategori ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis
perekonomian suatu wilayah.
4. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per satu
orang penduduk.
5. PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan
nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

2.6 Perkembangan Ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur

2.6.1 Pertumbuhan PDRB

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu daerah
dapat digambarkan dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), karena PDRB
merupakan jumlah dari nilai tambah (value added) barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh aktivitas perekonomian di suatu daerah dalam tahun tertentu atau periode tertentu.
Dengan kata lain, PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber
daya yang dimilikinya guna menciptakan nilai tambah bagi masing-masing sektor
perekonomian.

Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu PDRB atas dasar harga
berlaku yang digunakan untuk melihat pergeseran struktur ekonomi dan PDRB atas dasar
harga konstan yang dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke
tahun. Dengan demikian, PDRB merupakan indikator untuk mengatur sejauh mana
keberhasilan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, dan dapat digunakan
sebagai perencanaan dan pengambil keputusan.

 PERTUMBUHAN PDRB
TANJAB TIMUR (ADHB)

PERTUMBUHAN
URAIAN PDRB
%
2020 2021
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4725,57 5040,20 6,66
B. Pertambangan dan Penggalian 6990,58 8452,18 20,91
C. Industri Pengolahan 1753,20 1801,66 2,76
D. Pengadaan Listrik dan Gas 4,65 4,95 6,45
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 16,00 16,83 5,19
F. Konstruksi 1144,41 1260,86 10,18
G. Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1794,79 1889,78 5,29
H. Transportasi dan Pergudangan 286,40 311,24 8,67

9
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 87,78 92,06 4,88
J. Informasi dan Komunikasi 435,49 459,12 5,43
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 203,09 216,30 6,50
L. Real Estat 155,49 164,82 6,00
M,N. Jasa Perusahaan 319,78 344,22 7,64
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib 593,00 607,50 2,45
P. Jasa Pendidikan 834,20 888,33 6,49
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 145,25 157,25 8,26
R,S,T,U. Jasa lainnya 73,58 76,33 3,74
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO 19563,26 21783,63 11.35

Rumus Pertumbuhan Ekonomi = PDBRt - PDBRt - 1 x 100%


PDBRt - 1

 PERTUMBUHAN PDRB TANJAB


TIMUR (ADHK)

PERTUMBUHA
URAIAN PDRB
2020 2021 N%
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2823,63 2827,20 0,13
B. Pertambangan dan Penggalian 9692,84 9579,06 -1,17
C. Industri Pengolahan 1235,32 1232,82 -0,20
D. Pengadaan Listrik dan Gas 2,29 2,42 5,68
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 10,94 11,47 4,84
F. Konstruksi 800,78 855,83 6,87
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 966,23 990,95 2,56
H. Transportasi dan Pergudangan 182,04 195,21 7,23
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 54,50 56,70 4,04
J. Informasi dan Komunikasi 257,94 271,21 5,14
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 126,52 130,06 2,80
L. Real Estat 98,69 101,52 2,87
M,N. Jasa Perusahaan 173,49 177,04 2,05
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib 291,13 298,62 2,57
P. Jasa Pendidikan 498,62 503,29 0,94
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 86,59 90,19 4,16
R,S,T,U. Jasa lainnya 48,42 49,89 3,04

10
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO 17349,97 17373,48 0.14

Rumus Pertumbuhan Ekonomi = PDBRt - PDBRt - 1 x 100%


PDBRt - 1

Berdasarkan data diatas dalam kurun waktu tahun 2020-2021, nilai PDRB Kabupaten
Tanjung Jabung Timur terus mengalami peningkatan baik Atas Dasar Harga Berlaku
(ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Pada tahun 2020, PDRB ADHB
Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencapai Rp. 19.563,27 miliar dan pada tahun 2021
mencapai Rp. 21.783,62 (miliar mengalami kenaikan sebesar 11.35%). Sejalan dengan PDRB
ADHB, nilai PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
juga mengalami peningkatan. Pada Tahun 2020 PDRB ADHK meningkat menjadi Rp.
17.349,98 miliar. Pada tahun 2021, PDRB ADHK menjadi sebesar Rp. 17.373,49 miliar
(mengalami kenaikan 0.14%)

2.6.2 Kontribusi PDRB/Sektor Terhadap Total PDRB

 KONTRIBUSI PDRB TANJAB TIMUR


(ADHB)

KONTRIBUSI
URAIAN PDRB
2020 %
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4725,57 24,16
B. Pertambangan dan Penggalian 6990,58 35,73
C. Industri Pengolahan 1753,20 8,96
D. Pengadaan Listrik dan Gas 4,65 0,02
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang 16,00 0,08
F. Konstruksi 1144,41 5,85
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor 1794,79 9,17
H. Transportasi dan Pergudangan 286,40 1,46
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 87,78 0,45
J. Informasi dan Komunikasi 435,49 2,23
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 203,09 1,04
L. Real Estat 155,49 0,79
M,N. Jasa Perusahaan 319,78 1,63
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 593,00 3,03
P. Jasa Pendidikan 834,20 4,26
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 145,25 0,74
R,S,T,U. Jasa lainnya 73,58 0,38
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 19563,27 100

11
Rumus Menghitung Kontribusi PDRB = PDRBi x 100%
PDRB

Berdasarkan data diatas sektor yang berkontribusi paling besar dalam PDRB ADHB Kabupaten
Tanjung Jabung Timur tahun 2020 adalah sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar
Rp.6990,58M atau 35,73 % dari total keseluruhan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

 KONTRIBUSI PDRB TANJAB TIMUR


(ADHB)

KONTRIBUSI
URAIAN PDRB
2021 %
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5040,20 23,14
B. Pertambangan dan Penggalian 8452,18 38,80
C. Industri Pengolahan 1801,66 8,27
D. Pengadaan Listrik dan Gas 4,95 0,02
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang 16,83 0,08
F. Konstruksi 1260,86 5,79
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 1889,78 8,68
H. Transportasi dan Pergudangan 311,24 1,43
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 92,06 0,42
J. Informasi dan Komunikasi 459,12 2,11
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 216,30 0,99
L. Real Estat 164,82 0,76
M,N. Jasa Perusahaan 344,22 1,58
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 607,50 2,79
P. Jasa Pendidikan 888,33 4,08
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 157,25 0,72
R,S,T,U. Jasa lainnya 76,33 0,35
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 21783,63 100

Rumus Menghitung Kontribusi PDRB = PDRBi x 100%


PDRB

Berdasarkan data diatas sektor yang berkontribusi paling besar dalam PDRB ADHB Kabupaten
Tanjung Jabung Timur tahun 2021 adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar
Rp.8.452,18 M atau 38.80% dari total keseluruhan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

 KONTRIBUSI PDRB TANJAB TIMUR

12
(ADHK)

URAIAN PDRB 2020 KONTRIBUSI %


A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2823,63 16,27
B. Pertambangan dan Penggalian 9692,84 55,87
C. Industri Pengolahan 1235,32 7,12
D. Pengadaan Listrik dan Gas 2,29 0,01
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang 10,94 0,06
F. Konstruksi 800,78 4,62
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 966,23 5,57
H. Transportasi dan Pergudangan 182,04 1,05
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 54,50 0,31
J. Informasi dan Komunikasi 257,94 1,49
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 126,52 0,73
L. Real Estat 98,69 0,57
M,N. Jasa Perusahaan 173,49 1,00
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 291,13 1,68
P. Jasa Pendidikan 498,62 2,87
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 86,59 0,50
R,S,T,U. Jasa lainnya 48,42 0,28
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 17349,97 100

Rumus Menghitung Kontribusi PDRB = PDRBi x 100%


PDRB

Berdasarkan data diatas sektor yang berkontribusi paling besar dalam PDRB ADHK Kabupaten
Tanjung Jabung Timur tahun 2020 adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar
Rp.9.692,84 M atau 55,87% dari total keseluruhan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

 KONTRIBUSI PDRB TANJAB TIMUR


(ADHK)

URAIAN PDRB 2021 KONTRIBUSI %


A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2827,20 16,27
B. Pertambangan dan Penggalian 9579,06 55,14
C. Industri Pengolahan 1232,82 7,10
D. Pengadaan Listrik dan Gas 2,42 0,01
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang 11,47 0,07
F. Konstruksi 855,83 4,93

13
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 990,95 5,70
H. Transportasi dan Pergudangan 195,21 1,12
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 56,70 0,33
J. Informasi dan Komunikasi 271,21 1,56
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 130,06 0,75
L. Real Estat 101,52 0,58
M,N. Jasa Perusahaan 177,04 1,02
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 298,62 1,72
P. Jasa Pendidikan 503,29 2,90
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 90,19 0,52
R,S,T,U. Jasa lainnya 49,89 0,29
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 17373,48 100

Rumus Menghitung Kontribusi PDRB = PDRBi x 100%


PDRB

Berdasarkan data diatas sektor yang berkontribusi paling besar dalam PDRB ADHK
Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2020 adalah sektor pertambangan dan penggalian
yaitu sebesar Rp. 9.579,06 M atau 55,14% dari total keseluruhan PDRB Kabupaten Tanjung
Jabung Timur.

2.6.3 Peluang Peningkatan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Potensi pertambangan khususnya minyak dan gas bumi di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur telah terekploitasi dan perannya terhadap pendapatan daerah menunjukan peran yang
signifikan. Sampai saat ini sub-sektor pertambangan yang telah terekploitasi dengan baik
hanya minyak dan gas bumi. Walau banyak ditemukan ragam potensi tambang lain beruapa
potensi sumberdaya alam seperti Gambut, Andesit, Pasir Pantai, Pasir Sungai, Kaolin, Tanah
Liat, Pasir Kuarsa pengelolaannya masih dikerjakan oleh industri rumah tangga.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur memilki kandungan minyak bumi dan gas yang cukup
besar. Pada saat ini ada 2 perusahaan asing yang beroperasi yaitu Petronas dari Malaysia dan
Petro China. Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki cadangan minyak bumi kurang
lebih 250 juta barrel sedangkan gas alam cair potensinya sebanyak 2 Milyard  Feet Cubic
Gas sebagai potensi sumberdaya hayati.

Selain minyak gas dan bumi bahan galian tambang potensial untuk dikembangakan
lainnya diantaranya yaitu Gambut, Andesit, Pasir Pantai, Pasir Sungai, Kaolin, Tanah Liat,
Granit Putih, dan Pasir Kuarsa.

14
 Bahan galian andesit yang dapat dimanfaatkan untuk batu dinding atau batu ukiran
terdapat di Kecamatan Muara Sabak Barat (Kelurahan Parit Culum) dengan deposit
mencapai kurang lebih 320.460.000m³.
 Pasir Pantai banyak terdapat disepanjang pantai barat di Desa Baku Tuo Kecamatan
Sadu, volume cadangan sekitar 51.750.000 m³
 Jumlah volume cadangan tereka tanah liat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
sekitar 65.916.000m³ yang tersebar di Kecamatan Berbak,Kecamatan Rantau Rasau,
Kecamatan Dendang dan Kecamatan Mendahara.
 Jumlah volume cadangan Pasir Sungai tereka yang tersebar di sepanjang tepi sungai
Berbak Kecamatan Rantau Rasau dengan volume sekitar 11.695.299m³.
 Jumlah volume cadangan tereka Kaolin sekitar 629.500m³ yang tersebar di
Kecamatan Rantau Rasau, Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Mendahara
Ulu.

Selain pertambangan dan penggalian, Lahan rawa pasang surut merupakan lahan
suboptimal yang menjadi lahan harapan masa kini dan masa mendatang bagi pengembangan
tanaman pangan, khususnya padi. Pada umumnya lahan pasang surut hanya diusahakan satu
kali dalam setahun, pada hal lahan ini dapat dimanfaatkan bagi pertanaman padi dua kali
dalam setahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk pertanaman dua kali setahun adalah
dengan penerapan teknologi. Lahan pasang surut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
mempunyai peluang untuk dapat ditanaman dua kali setahun. Rata-rata produktivitas padi di
tingkat petani pada Musim Kemarau 2,5 – 3, 0 ton/ha.

Kendala yang dihadapi petani untuk tanaman dua kali setahun yaitu, pengaturan tata air,
varietas yang digunakan varietas lokal umur panjang, kelembagaan usahatani belum kondusif
untuk melakukan tanaman serentak, peralatan hand traktor dan pompa air masih kurang.

lahan pasang surut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki potensi dan pelung
untuk meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanian karena tersedia lahan, teresdianya
teknologi, dan adanya kebijakan pemerintah daerah.

2.6.4 Upaya Meningkatkan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Potensi ekonomi daerah didefinisikan oleh Suparmoko (2002, h.59) sebagai kemampuan
ekonomi yang ada di daerah yang mungkin dan layak dikembangkan sehingga akan terus
berkembang menjadi sumber penghidupan rakyat setempat bahkan dapat mendorong
perekonomian secara keseluruhan untuk berkembang dengan sendirinya dan
berkesinambungan. Suparmoko menambahkan bahwa dalam menyusun suatu strategi
pengembangan potensi ekonomi lokal lebih baik mengetahui kekuatan & kelemahan yang
dimiliki suatu daerah dalam pengembangan perekonomian daerahnya yang terlebih dahulu
agar tujuan atau sasaran yang diinginkan dapat tercapai. Secara umum syarat umum agar

15
suatu sektor layak dijadikan sebagai unggulan perekonomian adalah sektor tersebut memiliki
kontribusi yang dominan dalam pencapaian tujuan pembangunan.

Strategi dalam mengembangkan potensi yang ada di daerah menurut Suparmoko (2002,
h.99) dapat dilakukan melalui langkah-langkah:
1. Mengidentifikasikan sektor-sektor kegiatan mana yang mempunyai potensi untuk
dikembangkan dengan memperhatikan kekuatan & kelemahan masing-masing sektor.
2. Mengidentifikasikan sektor-sektor yang potensinya rendah untuk dikembangkan dan
mencari faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya potensi sektor tersebut untuk
dikembangkan.
3. Selanjutnya mengidentifikasi sumberdaya (faktor produksi) yang ada termasuk
sumberdaya manusia dan siap digunakan untuk mendukung perkembangan setiap
sektor yang bersangkutan.
4. Dengan menggunakan model pembobotan terhadap variabel-variabel kekuatan dan
kelemahan untuk setiap sektor dan sub-sektor, maka akan ditemukan sektor-sektor
andalan yang selanjutnya dianggap sebagai potensi ekonomi yang patut
dikembangkan dari daerah yang bersangkutan.
5. Akhirnya menentukan strategi yang akan ditempuh untuk pengembangan sektorsektor
andalan yang akan dapat menarik sektor-sektor lain untuk tumbuh sehingga
perekonomian akan dapat berkembang dengan sendirinya (self propelling) secara
berkelanjutan (sustainable development).

Gerak roda perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur melambat dengan adanya
Pandemi Covid-19 di tahun 2020. Langkah kebijakan luar biasa telah dilakukan pemerintah
daerah untuk penanganan Pandemi Covid-19 dan sebagai wujud nyata upaya dalam rangka
memulihkan ekonomi daerah.

Dalam upaya meningkatkan kondisi perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur


sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat ditetapkan arah kebijakan
pembangunan daerah seperti :
1. Membangun dan Memelihara Jaringan Irigasi yang mendukung Produksi Tanaman
Pangan;
2. Peningkatan, penataan sarana pengairan/jaringan irigasi dan jalan usaha tani;
3. Fasilitasi dan sertivikasi usaha perkebunan sawit masyarakat (sertfikasi ISPO dan
RSPO) dan penerbitan STDBP;
4. Penyediaan sarana prasarana dan peralatan pemadam kebakaran lahan;
5. Fasilitasi jasa pelindungan usaha peternakan masyarakat melalui asuransi ternak
besar;
6. Fasilitasi jasa perlindungan kerja nelayan malalui Asuransi Nelayan
7. Pelatihan menagement pengelolaan kelompok;
8. Fasilitasi perizinan usaha P-IRT, dan Sertifikasi Halal produk IKM/UMKM;
9. Pelatihan menagement pengelolaan usaha IKM/UMKM dan perkoperasian;
10. Pemetaan potensi kepariwisataan berbasis agrowisata dan wisata bahari;

16
11. Penguatan koordinasi dan Peningkatan kerjasama antra Pemerintah dengan penyedia
lapangan kerja/perusahan;
12. Penguatan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pemantauan indeks kualitas
lingkunga
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam kurun waktu tahun 2020-2021 nilai PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur
mengalami peningkatan. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mengalami kenaikan
sebesar 11,35%. dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mengalami kenaikan
sebesar 0,14%. adapun sektor yang berkontribusi paling besar terhadap total PDRB adalah
sektor pertambangan dan penggalian yaitu atas dasar harga berlaku mencapai 35,73 % pada
tahun 2020 dan 38,80% pada tahun 2021. Atas dasar harga konstan mencapai 55,87% pada
tahun 2020 dan 55,14% pada tahun 2021.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki potensi ekonomi yang signifikan dalam
sektor pertambambangan dan penggalian. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi
untuk memaksimalkan potensi tersebut. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung
Timur selama beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang positif, namun
masih ada ruang untuk perbaikan dan diversifikasi perekonomian.

Sektor pertambangan dan penggalian masih menjadi tulang punggung perekonomian


Kabupaten Tanjung Jabung Timur. dan perlu dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan
produktivitas, kualitas, dan nilai tambah dalam sektor-sektor lain. Perkembangan sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri, perdagangan, dan pariwisata dapat menjadi
sumber pertumbuhan ekonomi yang potensial. Perlu adanya investasi dalam infrastruktur,
pelatihan tenaga kerja, dan promosi pariwisata untuk mengembangkan sektor-sektor ini.

Faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah daerah, infrastruktur, investasi, sumber daya


manusia, dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat memiliki pengaruh signifikan terhadap
perkembangan perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penting untuk memperkuat
faktor-faktor pendukung dan mengatasi hambatan yang ada. Dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, perlu adanya implementasi kebijakan
yang tepat, peningkatan kerja sama antara pemerintah, lembaga riset, dan pelaku industri,
serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal.

Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari analisis ini meliputi langkah-langkah


untuk memperbaiki infrastruktur, mendukung investasi, meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, mengembangkan sektor-sektor unggulan, serta memperkuat sinergi antara sektor
publik dan swasta.

3.2 SARAN

17
Berdasarkan pemahaman terhadap sektor basis dan non basis di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, maka pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini diharapkan
merumuskan strategi pengembangan wilayah yang paling menguntungkan untuk diterapkan
dimasa mendatang, yakni dengan mengutamakan kegiatan unggulan atau sektor basis. Namun
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
melalui sektor-sektor basis hendaknya tidak mengabaikan sektor-sektor non basis, karena
dengan meningkatkan peran dari sektor non basis dengan cara meningkatkan kualitas dan
kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan sehingga dapat bersaing dengan daerah lain dan
diharapkan sektor tersebut dapat tumbuh menjadi sektor basis dan pada akhirnya semuasektor
ekonomi dapat secara bersamasama mendukung peningkatan potensi pertumbuhan ekonomi
di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kegiatan sektor ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi diharapkan menjadi
prioritas utama untuk terus dikembangkan dan diupayakan agar dapat menciptakan
kesempatan kerja yang sebesarbesarnya bagi masyarakat dan di harapkan kepada pemerintah
daerah agar dapat meningkatkan investasi erhadap sektor- sektor yang potensial dengan jalan
mendatangkan investor sebanyakbanyaknya.

Ada baiknyapemerintahdaerahmelakukan perbandingan dengan kabupaten/kota lain yang


memiliki karakteristik ekonomi serupa atau merupakan pesaing potensial. Dengan
membandingkan data dan indikator ekonomi antara Kabupaten Tanjung Jabung Timur
dengan daerah sejenis, Anda dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur serta peluang dan ancaman yang perlu diperhatikan.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://tanjabtimkab.go.id/download/2021/03/22/5pdrb-lapus-20152019-versi-cetak-
kominfo.pdf

https://tanjabtimkab.bps.go.id/statictable.html

https://bimakab.go.id/img/ck/doc/651c4ef7b36ba8d7ba05e1aad93c5511.pdf

https://www.google.com/search?
q=rumus+kontribusi+pdrb&newwindow=1&sxsrf=APwXEddZouBna07ZpbiTU7XLxkNZiRI
yNg:1685330710688&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiistuSypn_AhX3yzgG
HdGHDu4Q_AUoAXoECAIQAw&biw=1366&bih=638&dpr=1#imgrc=-WButZgA6VvnjM

https://www.google.com/search?
q=rumus+pertumbuhan+ekonomi&tbm=isch&ved=2ahUKEwjHt_qTypn_AhWxhuYKHZYg
B6sQ2-
cCegQIABAA&oq=rumus+pertumbuhan&gs_lcp=CgNpbWcQARgAMgQIIxAnMgUIABCA
BDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAA
QgAQyBQgAEIAEOgYIABAIEB46CAgAEIAEELEDOgsIABCABBCxAxCDAVCnB1jfOmCJ
TGgAcAB4AIABrwGIAfQSkgEEMTcuOJgBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1nwAEB&sclient=
img&ei=GRt0ZIfHEbGNmgeWwZzYCg&bih=638&biw=1366#imgrc=LC84EbR80GtxKM

https://tanjabtimkab.go.id/dokumen/2022/10/21/19rkpd-kab.-tanjung-jabung-timur-tahun-2022.pdf

https://tanjabtimkab.go.id/berita/detail/35/peluang-investasi-terbuka-lebar

https://www.neliti.com/id/publications/43714/potensi-dan-peluang-peningkatan-indeks-pertanaman-
lahan-rawa-pasang-surut-di-kab

19

Anda mungkin juga menyukai