UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya kepada kelompok kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ekonomi Sumber Daya
Manusia I”. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang
materi di dalamnya. Selain itu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fivien
Muslihatinningsih, S.E., M.Si. selaku dosen mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia I
Universitas Jember serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Kami
berharap semoga semua yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini mendapat balasan
yang sebaik-baiknya dari Allah SWT.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu
kami daya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, sehingga makalah
ini bisa mencapai kesempurnaan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Teori-Teori Ketenagakerjaan............................................................................................6
2.1.1 Teori Klasik Adam Smith..........................................................................................6
2.1.2 Teori Malthus.............................................................................................................6
2.1.3 Teori Keynes..............................................................................................................7
2.1.4 Teori Harrod-Domar..................................................................................................8
2.1.5 Teori Ester Boserup...................................................................................................8
2.1.6 Teori Pasar Tenaga Kerja..........................................................................................9
2.1.7 Teori penawaran dan permintaan tenaga kerja..........................................................9
2.2 Konsep Ketenagakerjaan..................................................................................................9
2.3 Keadaan Ketenagakerjaan di Indonesia..........................................................................12
BAB III....................................................................................................................................15
KESIMPULAN.......................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................15
BAB IV....................................................................................................................................16
REFERENSI...........................................................................................................................16
4.1 Jurnal :............................................................................................................................16
4.2 Berita:.............................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Tenaga kerja (manpower) merupakan penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang
sedang mencari kerja, dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus
rumah tangga. Tiga golongan yang disebut pencari kerja, bersekolah dan mengurus rumah
tangga, walaupun sedang tidak bekerja, mereka dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-
waktu dapat ikut bekerja. Secara praktis, pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja
dibedakan hanya oleh batas umur. Dimana tiap-tiap negara memberi batasan umur yang
berbeda.
Permasalahan paling pokok dalam ketenagakerjaan Indonesia terletak pada
kesempatan kerja. Ketidakseimbangan antara peningkatan penduduk usia kerja dengan
kesempatan kerja yang tersedia akan menimbulkan pengangguran yang akan berdampak pada
ketidakstabilan ekonomi dan bidang kehidupan lainnya. Oleh karena itu dengan
meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi, maka kesempatan kerja yang tersedia juga
akan semakin banyak dan kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin baik.
Semakin besar kesempatan kerja bagi tenaga kerja maka akan meningkatkan
penyerapan tenaga kerja, sehingga kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin
baik. Inilah yang membuat penyerapan tenaga kerja secara langsung maupun tidak langsung
akan berkaitan dengan masalah-masalah lainnya seperti pendapatan yang merata,
kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, berkurangnya urbanisasi,
dan stabilitas politik. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam
rangka meningkatkan kesempatan kerja seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
meningkatkan pembangunan di pedesaan, membangun proyek-proyek padat karya dan
menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui teori ketenagakerjaan
2. Untuk mengetahui konsep ketenagakerjaan
3. Untuk mengetahui keadaan ketenagakerjaan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Jumlah orang yang bekerja tergantung dari besarnya permintaan (demand) dan
lapangan pekerjaan yang tersedia di dalam masyarakat. Permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh kegiatan perekonomian dan tingkat upah. Besar penempatan
(jumlah orang yang bekerja atau tingkat employment) dipengengaruhi oleh faktor
kekuatan penyediaan dan permintaan tersebut, sedangkan besarnya penyediaan
dan permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah (Nainggolan, 2009).
Pada ekonomi ekonomi klasik bahwa penyediaan atau penawara tenaga kerja akan
meningkat ketika upah naik, sebaliknya permintaan tenaga kerja akan berkurang
ketika upah turun.
Pada Februari 2020, jumlah angkatan kerja tercatat 137,91 juta orang. Angka tersebut
menunjukkan peningkatan sebanyak 1,49 persen atau sebesar 2,92 juta orang dibandingkan
dengan Februari 2019. Akan tetapi hal ini tidak diiringi dengan peningkatan tingkat
partisipasi angkatan kerja yang menurun 0,15 persen poin menjadi sebesar 69,17 persen. Hal
ini menunjukkan adanya penurunan pasokan tenaga kerja di Indonesia. Pada periode yang
sama, tercatat bahwa penduduk yang bekerja mengalami peningkatan sebesar 1,67 juta orang
(1,29
persen) menjadi sebanyak 131,03 juta orang. Pertumbuhan jumlah penduduk yang bekerja di
Indonesia pada Februari 2020 lebih tinggi dari proyeksi ILO untuk negara-negara di Asia
Tenggara dan Pasifik yaitu sebesar 1,1 persen pada tahun 2020 (ILO, 2020).
Dari total penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2020, sebanyak 56,5
persen adalah pekerja dengan status informal. Sebanyak 38,89 persen dari penduduk yang
bekerja, pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SD ke bawah. Penduduk yang bekerja
paling banyak berada di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 29,04
persen.
Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2020 adalah sebesar 4,99
persen. Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia menunjukkan tren menurun dari Februari
2018 (5,13 persen) sampai dengan Februari 2020. Meskipun mengalami penurunan, tingkat
pengangguran terbuka tersebut masih lebih tinggi dari proyeksi ILO untuk negara-negara di
Asia Pasifik yaitu sebesar 3,2 persen pada tahun 2020 (ILO, 2020).
Tingkat pengangguran terbuka dari Sekolah Menengah Kejuruan (8,49 persen)
merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya. Kelompok
umur 15-24 tahun juga merupakan kelompok umur dengan tingkat pengangguran terbuka
paling tinggi (16,28 persen) dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Provinsi Banten
tercatat memiliki tingkat pengangguran terbuka terbesar (8,01 persen) dibandingkan
denganprovinsi lainnya dan Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatan tingkat
pengangguran terbuka paling tinggi (1,16 persen poin) dibandingkan provinsi lainnya pada
Februari 2019.
Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan juga tercatat lebih tinggi (6,15 persen)
dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka di pedesaan (3,45 persen). Meskipun
karakteristik pekerja di perkotaan merupakan pekerja dengan keterampilan tinggi dan
adaptasi teknologi serta arus informasi lebih masif dibandingkan dengan di pedesaan,
timpangnya tingkat pengangguran antarwilayah tersebut dimungkinkan sebagai akibat dari
tingginya arus urbanisasi pekerja dari pedesaan ke perkotaan (ILO, 2020).
Ketimpangan kondisi tenaga kerja di perkotaan dan pedesaan tidak hanya
dicerminkan oleh tingkat pengangguran, tetapi juga ditunjukkan oleh perbedaan upah harian
buruh di perkotaan (buruh bangunan) dan pedesaan (buruh tani). BPS (2020)mencatat bahwa
secara rata-rata, upah nominal harian buruh tani nasional pada Mei 2020 (Rp55.396) naik
sebesar 0,14 persen dibanding upah nominal buruh tani April 2020 (Rp55.318) dan naik
sebesar 2,48 persen dibandingkan dengan upah nominal buruh tani pada Mei 2019.
Sementara itu, pola berbeda terjadi pada upah riil buruh tani pada Mei 2020 yang meningkat
sebesar 0,21 persen dibandingkan dengan upah riil buruh tani April 2020, tetapi menurun
sebesar 0,33 persen dibandingkan dengan upah riil butuh tani pada Mei 2019. Hal tersebut
menunjukkan bahwa terjadi penurunan daya beli dari pendapatan buruh tani pada Mei 2020
dibandingkan dengan kondisi pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, secara rata-rata pada periode yang sama juga terjadi kenaikan upah
nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) yang lebih kecil yaitu sebesar 0,01
persen pada Mei 2020 (Rp89.684) disbanding upah nominal harian buruh bangunan pada
April 2020 (Rp89.675). Akan tetapi, upah riil harian buruh bangunan mengalami penurunan
sebesar 0,06 persen pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan upah harian buruh
bangunan pada Mei 2019, tercatat bahwa upah nominal naik 1,15 persen dan upah riil turun
sebesar 1,02 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa pada Mei 2020, penurunan daya
beli pendapatan buruh bangunan lebih besar dibandingkan dengan penurunan daya beli
pendapatan buruh tani pada Mei 2019.
BAB III
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah tenaga
kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja , Tenaga kerja dalam
pembangunan nasional merupakan faktor dinamika penting yang menentukan laju
pertumbuhan perekonomian baik dalam kedudukannya sebagai tenaga kerja produktif
maupun sebagai konsumen. Ketidakseimbangan dalam penyebaran penduduk antar
daerah atau wilayah mengakibatkan tidak proporsionalnya penggunaan tenaga kerja
secara regional dan sektoral sehingga menghambat pula laju pertumbuhan
perekonomian nasional. Secara praktis, pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga
kerja dibedakan hanya oleh batas umur. Dimana tiap-tiap negara memberi batasan
umur yang berbeda.
Semakin besar kesempatan kerja bagi tenaga kerja maka akan meningkatkan
penyerapan tenaga kerja, sehingga kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan
semakin baik.
BAB IV
REFERENSI
4.1 Jurnal :
- http://e-journal.uajy.ac.id/8224/3/EP217671.pdf (konsep ketenagakerjaan)
- http://eprints.ums.ac.id/21822/2/bab_1.pdf (pendahuluan)
- http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7832/5/BAB%20II.pdf (teori
ketenagakerjaan)
4.2 Berita:
- https://www.lpem.org/wpcontent/uploads/2021/03/Labor_Market_Brief_Juli
_2020_ISSN.pdf (keadaan ketenagakerjaan di Indonesia)