Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MAKALAH

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA


Makalah ini disusun memenuhi tugas mata kuliah “BHS. INDONESIA”
“Dosen Pembimbing : Drs. Samal”

DISUSUN OLEH :
NAMA :MIRANDA
NIM : 221120174

PRODI MANAJEMEN C MASAMBA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAPALOPO

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYAsehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.Harapan saya semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentukmaupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI
JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan……………...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Pentingnya pertumbuhan ekonomi......... ......................................................2
B. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli…...........................................4
C. Pembangunan Ekonomi…………................................................................4
D. Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi............................................................6
E. Manfaat pertumbuhan ekonomi.................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................7


A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Banyak Negara berkembang di dunia ini yang sudah berhasil menunjukan
pertumbuhan ekonomi di Negara itu sendiri, tetapi permasalahan dalam Negara itu sendiri
pun masih banyak yang belum terselesaikan, seperti contohnya : pengangguran, tingkat
kelahiran yang sangat tinggi, minimnya tenaga ahli, dan susahnya mendapatkan tempat untuk
bekerja. Keadaan ini pun menjadi sorotan oleh ahli ahli ekonomi dengan permasalahan
“pembangunan bukan lah arti dari pembangunan”.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sering kali di kait kan dengan
suatu hal yang sama oleh beberapa ahli ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda
pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada pembangunan
ekonomi itu sendiri dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul kan
pembangunan pembangunan ekonomi.
Perubahan-perubahan pada berbagai sektor ekonomi tersebut akan mengakibatkan terjadinya
pertumbuhan ekonomi, yang ditandai dengan naiknya produksi nasional, pendapatan
nasional, dan pendapatan perkapita. Situasi semacam itu akan berlangsung secara terus-
menerus.

 B. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian pertumbuhan ekonomi ?
2. Apa perbedaan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi ?
3. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi
4. Indikator perhitungan pertumbuhan ekonomi
5. Manfaat pertumbuhan ekonomi

C. TUJUAN
1. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi
2. Dapat menghitung pertumbuhan ekonomi

ii
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Pertumbuhan Ekonomi        


Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor
produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang
sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan
produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat
dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap
penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun
sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih
tinggi nyata dan kerja meningkat.
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output
perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut
merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin
tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat,
meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
           Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai
“kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat
bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan

ii
kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”. Indikator yang digunakan
untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi.
 Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
 Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB,
karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.

B. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli


a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan
alam, dan tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun pertumbuhan ekonomi tergantung
kepada banyak faktor, para ahli ekonomi klasik menumpahkan perhatiannya kepada pengaruh
pertambahan penduduk.
Menurut Smith, sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah yang paling mendasar
dari kegiatan produksi suatu masyarakat. Jumlah sumber daya alam yang tersedia merupakan
“batas maksimum” bagi pertumbuhan suatu perekonomian. Maksudnya, jika sumber daya ini
belum digunakan sepenuhnya, maka jumlah penduduk dan stok modal yang ada yang
memegang peranan dalam pertumbuhan output. Tetapi pertumbuhan outut tersebut akan
berhenti jika semua sumberdaya alam tersebut telah digunakan secara penuh.
Sumber daya insani mempunyai peranan yang pasif dalam proses pertumbuhan output.
Maksudnya, jumlah penduduk akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan akan tenaga kerja
dari suatu masyarakat. Sedangkan stok modal menurut Smith, merupakan unsur produksi
yang secara aktif menentukan tingkat output. Peranannya sangat sentral dalam proses
pertumbuhan output. Jumlah dan tingkat pertumbuhan output tergnatung pada laju
pertumbuhan stok modal (sampai “batas maksimum” dari sumber daya alam).
Sedangkan pertumbuhan penduduk menurut Adam Smith, yaitu jumlah penduduk akan
meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu
tingkat upah yang pas-pasan untuk hidup. Jika tingkat upah di atas subsisten, maka orang-
orang akan kawin pada umur muda, tingkat kematian menurun, dan jumlah kelahiran
meningkat. Sebaliknya jika tingkat upah yang berlaku lebih rendah dari tingkat upah
subsisten, maka jumlah penduduk akan menurun. Tingkat upah yang berlaku, menurut Adam
Smith, ditentukan oleh tarik-menarik antara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga

ii
kerja. Tingkat upah yang tinggi dan meningkat jika permintaan akan tenaga kerja tumbuh
lebih cepat dari pada penawaran kerja. Sementara itu permintaan tenaga kerja ditentukan oleh
stok modal dan tingkat output masyarakat. Oleh karena itu, laju pertumbuhan permintaan
akan tenaga kerja ditentukan oleh laju pertumbuhan stok modal (akumulasi modal) dan laju
pertumbuhan output.

b. Teori Pertumbuhan Neo Klasik


Teori ini dikembangkan oleh Solow, merupakan penyempurnaan teori klasik. Fokus
pembahasan teori neo klasik adalah tentang akumulasi modal. Asumsi-asumsi dari model
Solow antara lain:
1). Tingkat teknologi dianggap konstan (tidak ada kemajuan teknologi),
2). Tingkat depresiasi dianggap konstan,
3). Tidak ada perdagangan luar negeri atau aliran keluar masuk barang modal,
4). Tidak ada sektor pemerintah,
5). Untuk mempermudah analisis, dapat ditambahkan asumsi bahwa seluruh penduduk
bekerja, sehingga jumlah penduduk = jumlah tenaga kerja.
Dalam asumsi mempersempit faktor penentu pertumbuhan yang hanya menjadi barang
modal dan tenaga kerja.

c. Teori Schumpeter
Teori Schumpeter, menekankan pentingnya peranan pengusaha dalam
menciptakan pertumbuhan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi: memperkenalkan
barang-barang baru, mempertinggikan efisiensi dalam memproduksikan suatu barang,
memperluas pasar sesuatu barang ke pasaran-pasaran yang baru, mengembangkan
sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan-perubahan dalam
organisasi perusahaan dengan tujuan mempertinggi efisiensi.

d. Teori Harrod- Domar


Menurut teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar ada beberapa yang di asumsikan yaitu:
1) Perekonomian dalam keadaan kerja penuh (full employment) dan barang-barang modal
dalam masyarakat digunakan secara penuh.
2) Perekonomian terdiri dari dua sektor, yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan,
berarti pemerintah dan perdagangan luar negeri tidak ada.

ii
3) Besarnya tabungan masyarakat dan pendapatan nasional adalah proporsional, artinya
fungsi tabungan dimulai dari titik nol.
4) Kecendrungan untuk menabung (marginal propensity to saveMPS) besarnya tetap,
demikian juga rasio antara modal output (capital- output ratio- COR) dan rasio
pertambahan modal output (incremental capital- output ratio- ICOR).
e. Teori Ekonomi Sektor
Teori pertumbuhan ekonomi sektor (Sector Theory Of Growth), Teori ini
dikembangkan berdasarkan hipotesis Clark Fisher yang mengemukakan bahwa
kenaikan pendapatan per kapita akan dibarengi oleh penurunan dalam proporsi
sumber daya yang digunakan dalam sektor pertanian (sektor primer) dan kenaikan
dalam sektor industri manufaktur (sektor sekunder) dan kemudian dalam industri jasa
(sektor tersier). Laju pertumbuhan dalam sektor yang mengalami perubahan (sector
Lift). Dianggap sebagai determinan utama dari perkembangan suatu wilayah.

Untuk sampai ke tahapan atau masa


dengan pertumbuhan ekonomi
sampai saat ini, terdapat
berbagai teori yang terbagi dalam 3
(tiga) masa, yang dikemukakan oleh
para ahli yaitu :
Untuk sampai ke tahapan atau masa
dengan pertumbuhan ekonomi
sampai saat ini, terdapat

ii
berbagai teori yang terbagi dalam 3
(tiga) masa, yang dikemukakan oleh
para ahli yaitu :
Untuk sampai ke tahapan atau masa
dengan pertumbuhan ekonomi
sampai saat ini, terdapat
berbagai teori yang terbagi dalam 3
(tiga) masa, yang dikemukakan oleh
para ahli yaitu :
a. Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDP riil per kapita.
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total
sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi
selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah
negara.
Kenaikan GDP dapat muncul melalui:
1. Kenaikan penawaran tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih
banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru
cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh
kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja
maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal
sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3. Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu
memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh

ii
faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan
ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)

b. Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi


1.      Pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan
produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur perekonomian.
2.      Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya
kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan

c. Persamaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi


1.      Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
2.      Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
3.      Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan
rakyat.
4.      Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat

C. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi berarti adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu
negara secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama. Pada awalnya, peningkatan
kesejahteraan masyarakat ini dilihat dari adanya kenaikan pendapatan nasional, akan tetapi kenyataan
yang muncul adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak memberikan jaminan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah
mengakibatkan bertambah lebarnya kesenjangan ekonomi masyarakat baik antar daerah maupun
didalam suatu daerah (Adissasmita, 2005:10). Oleh karena itu, pembangunan ekonomi tidak hanya
sebatas terjadinya peningkatan pendapatan nasional tetapi yang lebih penting adalah peningkatan
kesejahteraan masyarakatnya. Menurut Adissasmita (2005), pembangunan tidak hanya pada
pemenuhan kebutuhan pokok saja, tetapi juga adanya suatu kondisi dimana masyarakat lebih
berkeadilan, dan peningkatan sumber daya manusia. Pendapat senada juga dikatakan oleh Todaro
yang menyatakan bahwa “Peningkatan kesejahteraan ini dapat dilihat dari adanya peningkatan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar (sandang, pangan, dan papan), harga diri, dan
kebebasan untuk memilih (Todaro, 2006)”. Menurut Todaro, pembangunan adalah suatu proses
multidimensional yang mencakup berbagai perubahan dasar atas struktur sosial, sikap-sikap
masyarakat, dan institusi– institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan
ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 2006:22).

ii
D.   Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi
Untuk dapat mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, maka harus dipahami terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP).
PDB atau GDP adalah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu
wilayah pada periode tertentu, misalnya satu tahun. (Di level provinsi di Indonesia biasanya
disebut Produk Domestik Regional Bruto-PDRB)
PDB jika dibagi dengan jumlah penduduk maka menjadi PDB per kapita. Ukuran ini lebih
spesifik karena memperhitungkan jumlah penduduk serta mencerminkan kesejahteraan
penduduk di suatu tempat.
Ada banyak pendapat mengenai penyebab naik turunnya total produksi barang dan
jasa, namun banyak ahli ekonomi yang setuju akan dua penyebab berikut ini :
1. Sumber pertumbuhan. Ahli-ahli ekonomi sering merujuk pada tiga sumber
pertumbuhan, yaitu :
a. peningkatan tenaga kerja,
b. peningkatan modal, dan
c. peningkatan efisiensidimana kedua faktor ini digunakan. Jumlah tenaga kerja
dapat meningkat jika pekerja yang telah tersedia bekerja lebih lama, atau jika ada
tambahan tenaga kerja baru. Sedangkan persediaan modal dapat meningkat jika
perusahaan mendorong kapasitas produktifnya dengan menambah pabrik dan
peralatan (investasi). Efisiensi bertambah ketika output yang lebih dapat diperoleh
dari jumlah tenaga kerja dan/atau modal yang sama. Ini sering disebut sebagai Total
Factor Productivity (TFP).
2.   Terjadinya penurunan (downturns) pada ekonomi. Ini menjawab pertanyaan
mengapa output dapat turun atau naik lebih lambat. Secara logika, apapun yang
menyebabkan penurunan pada tenaga kerja, modal, atau TFP akan menyebabkan
penurunan pada output atau setidaknya pada tingkat pertumbuhan output. Misalnya,
peristiwa seperti bencana alam, penyebaran penyakit berbahaya dan kerusuhan.
Lalu bagaimana PDB diukur? Caranya, total nilai berbagai macam barang dan jasa
diagregasikan. Namun karena berton-ton baja tidak mungkin dijumlahkan begitu saja
dengan, misalnya, produksi roti, maka proses agregasi dilakukan berdasarkan nilai

ii
uang produksi barang-barang tersebut. Di Indonesia PDB diukur setiap tiga bulanan
dan tahunan oleh Biro Pusat Statistik (BPS).

Nilai total pendapatan nasional dalam satuan harga sekarang disebut dengan PDB
nominal (PDB atas dasar harga berlaku). Nilainya tentu berubah dari waktu ke waktu, seiring
dengan perubahan kuantitas produksi barang/jasa atau dalam harga dasarnya.
Jika nilai nominal ini dihitung dalam harga yang tetap atau dipatok, didapatlah nilai PDB riil
(PDB atas dasar harga konstan). Untuk menghitung nilai riil tersebut dipilihlah satu tahun
dasar—misalnya tahun 2000. Kemudian, nilai semua barang dan jasa dihitung berdasarkan
harga masing-masing yang berlaku pada tahun tersebut. Karena harga barang sudah tetap,
PDB riil dianggap hanya berubah sesuai dengan adanya perubahan kuantitas barang/jasa.
Perubahan PDB ini mencerminkan perubahan kuantitas output produksi secara riil. Inilah
yang sehari-hari disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Jadi yang disebut sebagai
“pertumbuhan ekonomi” tidak lain mengacu pada peningkatan nilai total barang dan jasa
yang diproduksi dalam sebuah perekonomian.
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp.
420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan
harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
jawab :
g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

E.   Manfaat Pertumbuhan Ekonomi


Manfaat pembangunan ekonomi banyak yang tidak diketahui masyarakat luas.
Masyarakat luas pikir, ekonomi dan pembangunannya berada di tangan pemerintah.
Padahal masyarakat memegang peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang ingin dikembangkan oleh
pemerintah.

ii
Sayangnya ekonomi di Indonesia mengalami pasang surut, terutuama kurs mata
uang rupiah yang semakin anjlok di Bank Dunia. Meski begitu, sebagai warga negara
Indonesia ada baiknya kita tetap menjaga dan ikut dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia. Yang namanya pembangunan ekonomi tidak akan terlepas dari petumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang maju dan pesat akan menciptakan pembangunan
ekonomi yang pesat pula. Modal untuk melakukan pembangunan ekonomi adalah adanya
pertumbuhan ekonomi, sehingga pembangunan ekonomi akan mengikuti dengan
pertumbuhan ekonominya.
Masyarakat Indonesia harus tahu apa saja yang menjadi manfaat dari
pembangunan ekonomi. Meski pembangunan ekonomi diatur oleh pemerintah bukan
berarti masyarakat Indonesia tinggal diam dan tidak mengetahui manfaat apa saja yang
didapatkan dari pembangunan ekonomi. Berikut ini Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara
lain sebagai berikut:
1. Munculnya Lapangan Pekerjaan
Dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat dan berkembang,
masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan karena pembangunan ekonomi mulai
berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Ketika pembangunan ekonomi mulai digerakkan dan digalakkan, secara otomatis di
berbagai sektor pembangunan terutama di bagian industri juga akan mengalami
kemajuan pesat. Selain itu di dalam sektor industri itu membutuhkan banyak
karyawan dalam melaksanakan industrinya. Oleh sebab itulah pembangunan ekonomi
yang pesat bisa mensejahterakan masyarakat karena banyaknya tercipta lapangan
pekerjaan
2. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Dengan adanya atau terciptanya lapangan pekerjaan yang banyak, banyaknya
posisi yang membutuhkan karyawan untuk ditempati, secara tidak langsung bisa
mempengaruhi terhadap meningkatnya pendapatan Indonesia. Hal itu dikarenakan
semakin banyaknya industri yang bermunculan akan berpengaruh pada pajak nasional
sehingga pendapatan di Indonesia pun akan naik.
3. Melancarkan Kegiatan Ekonomi
Adanya pembangunan ekonomi di Indonesia bisa digunakan untuk
melancarkan kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia sehingga pertumbuhan ekonomi
pun juga dipercepat prosesnya dan pelaksanaannya. Alasannya adalah pembangunan
ekonomi yang cepat diselesaikan di dalamnya terdapat kegiatan ekonomi, sehingga
jika pembangunan ekonomi tumbuh pesat maka kegiatan ekonomi di dalamnya pun
bisa berjalan dengan lancar.
4. Berkembang Dengan Pesatnya Teknologi
Adanya pembangunan ekonomi yang terus berkembang dan tumbuh di dalam
sektor industri dan pada sektor ekonomi yang lainnya bisa mendorong terciptanya
perkembangan teknologi yang pesat dan juga disertai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan yang bisa digunakan sebagai pengimbang dari pertumbuhan
pembangunan ekonomi di Indonesia.
5. Mengurangi Jumlah Pengangguran
Karena pesatnya pembangunan ekonomi serta banyaknya sektor industri yang
mulai tumbuh dan membutuhkan karyawan untuk berbagai posisi membuat
pengangguran di suatu negara menjadi berkembang. Sektor industri itulah yang

ii
membuat jumlah pengangguran semakin berkurang jumlahnya.
6. Mensejahterakan Masyarakat
Karena pembangunan ekonomi yang tinggi, bisa membuat kesejahteraan
masyarakat menjadi meningkat. Hal itu dikarenakan tingkat pendapatan masyarakat
pun menjadi meningkat dan berkurangnya jumlah masyarakat yang menganggur.
Sehingga masyarakat pun bisa sejahtera hidupnya dan ekonominya menjadi layak.
Pendidikan Dapat Diperbaiki
7. Pendidikan Dapat Diperbaiki
Salah satu manfaat dari pembangunan ekonomi adalah kualitas pendidikan di
Indonesia dapat diperbaiki. Alasannya adalah karena kesejahteraan masyarakat yang
meningkat membuat banyak masyarakat yang bisa menyekolahkan anak mereka di
jenjang pendidikan yang tinggi dan juga bagus. Berbeda halnya jika tingkat
kesejahteraan masyarakat yang rendah, untuk makan sehari-hari saja susah bagaimana
jika harus menyekolahkan anaknya di jenjang pendidikan yang tinggi. Meski saat ini
sudah ada dana BOS, sarana untuk ke sekolah itu tidak gratis seperti tas, buku, sepatu
dan seragam sekolah. Oleh sebab itulah banyak orang tua yang keberatan jika
menyekolahkan anaknya sedangkan untuk makan sehari-hari saja ibaratnya masih
susah dan sulit tercukupi.
8. Meningkatnya Keahlian
Dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat dan berkembang
membuat masyarakat bisa meningkatkan keahliannya, namun tidak semua
keahlian bisa meningkat. Hanya keahlian tertentu saja dengan peran serta
pemerintah. Pemerintah bisa mendatangkan tenaga ahli dari luar, masyarakat
Indonesia bisa belajar banyak dari tenaga ahli yang didatangkan oleh pemerintah
Indonesia tersebut sehingga ilmunya bisa dikuasai bersama.

Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi

ii
Menurut Prof. Simon Kuznets yang
merupakan seorang ahli ekonom, dan
juga guru besar ilmu
ekonomi ciri-ciri pertumbuhan
ekonomi suatu negara adalah sebagai
berikut :
1. Terjadi laju pertumbuhan
penduduk serta produk perkapita
yang cepat.
2. Meningkatnya produktivitas
masyarakat.
3. Adanya perubahan struktural
yang signifikan.
4. Terjadinya urbanisasi dalam
suatu negara.
5. Melakukan ekspansi ke negara
maju.

ii
6. Terjadinya arus barang, modal,
dan juga manusia antar bangsa-
bangsa atau antar
negara di dunia.
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Prof. Simon Kuznets yang
merupakan seorang ahli ekonom, dan
juga guru besar ilmu
ekonomi ciri-ciri pertumbuhan
ekonomi suatu negara adalah sebagai
berikut :
1. Terjadi laju pertumbuhan
penduduk serta produk perkapita
yang cepat.
2. Meningkatnya produktivitas
masyarakat.
3. Adanya perubahan struktural
yang signifikan.

ii
4. Terjadinya urbanisasi dalam
suatu negara.
5. Melakukan ekspansi ke negara
maju.
6. Terjadinya arus barang, modal,
dan juga manusia antar bangsa-
bangsa atau antar
negara di dunia.
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Prof. Simon Kuznets yang
merupakan seorang ahli ekonom, dan
juga guru besar ilmu
ekonomi ciri-ciri pertumbuhan
ekonomi suatu negara adalah sebagai
berikut :
1. Terjadi laju pertumbuhan
penduduk serta produk perkapita
yang cepat.

ii
2. Meningkatnya produktivitas
masyarakat.
3. Adanya perubahan struktural
yang signifikan.
4. Terjadinya urbanisasi dalam
suatu negara.
5. Melakukan ekspansi ke negara
maju.
6. Terjadinya arus barang, modal,
dan juga manusia antar bangsa-
bangsa atau antar
negara di dunia.
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Prof. Simon Kuznets yang
merupakan seorang ahli ekonom, dan
juga guru besar ilmu
ekonomi ciri-ciri pertumbuhan
ekonomi suatu negara adalah sebagai
berikut :

ii
1. Terjadi laju pertumbuhan
penduduk serta produk perkapita
yang cepat.
2. Meningkatnya produktivitas
masyarakat.
3. Adanya perubahan struktural
yang signifikan.
4. Terjadinya urbanisasi dalam
suatu negara.
5. Melakukan ekspansi ke negara
maju.
6. Terjadinya arus barang, modal,
dan juga manusia antar bangsa-
bangsa atau antar
negara di dunia.
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Prof. Simon Kuznets yang
merupakan seorang ahli ekonom, dan
juga guru besar ilmu
ii
ekonomi ciri-ciri pertumbuhan
ekonomi suatu negara adalah sebagai
berikut :
1. Terjadi laju pertumbuhan
penduduk serta produk perkapita
yang cepat.
2. Meningkatnya produktivitas
masyarakat.
3. Adanya perubahan struktural
yang signifikan.
4. Terjadinya urbanisasi dalam
suatu negara.
5. Melakukan ekspansi ke negara
maju.
6. Terjadinya arus barang, modal,
dan juga manusia antar bangsa-
bangsa atau antar
negara di dunia.
 

ii
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi disetiap negara pun berbeda beda tergantung dengan pendapatan
perkapita itu sendiri dan tergantung dengan pendapatan penduduknya. Semakin tinggi
pendapatan penduduknya maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi di Negara
tersebut dan sebaliknya dengan rendah nya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan
berdampak pada rendahnya pendapatan nasional pada Negara itu sendiri. Pertumbuhan
ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu Negara.
Semua berpengaruh pada kesejahteraan rakyat banyak. Oleh karena itu Negara pun terus
memajukan pendapatan nasional mereka dengan menaikkan harga-harga kebutuhan pokok
seperti bahan bakan minyak (BBM) dengan menjadikan pendapatan nasional yang akan lebih
baik dan tingkat perekonomian kita pun semakin baik.
 
B. SARAN
Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan
pengembanganfaktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat,
yaitusumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga factor  permintaan
luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapatdirealisasikan.
 

ii
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisi-sumber.html
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html
http://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/02/makalah-pertumbuhan-ekonomi-
definisi.html
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2009/11/19/mudahnya-menghitung-pertumbuhan-
ekonomi/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://tutor2u.net/economics/
revision-notes/as
http://www.ekonomirakyat.org/edisi_16/artikel_1.htm
http://almasdi.unri.ac.id/bahan_ajar/Ekonomi_Pembangunan/Pertemuan_3_pertumbuhan
%20ekonomi.pdf

ii

Anda mungkin juga menyukai