Ruang 13 Semester 07
Dosen Pembimbing :
Nurmasyitah, S.Pd, M. Ed
(198505072010122004)
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Dampak
Sumber Daya Alam yang Berlebihan” tepat waktu. Kemudian Shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi & Sumber Daya di
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Syiah Kuala. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Nurmasyitah, S. Pd, M. Ed
selaku dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi & Sumber Daya yang senantiasa membimbing
kami. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
memberikan bantuan selama penulisan makalah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
A. Simpulan ...........................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pengelolaan sumber daya alam dibutuhkannya sumber daya manusia yang
produktif agar sumber daya alam yang tersedia melimpah dapat diolah dengan sebaik
mungkin dengan tidak merusak kelestariannya.
Semakin lama sumber daya alam semakin menipis dan sumber daya manusianya semakin
besar, apalagi pada negara-negara yang berkembang. Dikarenakan terlalu banyak nya sumber
daya manusia pasti akan ada dampak yang positif dan negatif yang diberikan. Apalagi di
zaman modern ini sudah banyak dibuat nya mesin-mesin sehingga tidak semua sumber daya
manusia dapat melakukan hal tersebut.
Judul makalah ini atas diangkat dasar keadaan yang sedang kita alami sekarang. Penulis
juga memberikan sedikit informasi kepada pembaca tentang hal-hal yang mencakup dampak
SDM yang berlebihan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia ?
2. Apa sajakah yang menjadi dampah SDM yang berlebihan ?
3. Bagaimanakah dampak SDM yang berkualitas ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen.
2. Memberikan informasi tentang dampak SDM yang berlebihan.
3. Memberikan informasi tentang dampak SDM yang berkualitas.
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang
membentuk suatu organisasi yang mengelola sumberdaya alam (SDA).
Tenaga kerja adalah salah satu unsur yang paling penting dalam hal produksi, karena
apabila saat akan memproduksi barang tanpa adanya tenaga kerja hal itu tentu saja tidak
akan bisa dilaksanakan, dalam pandangan islam tenaga kerja tidak hanya kegiatan
manusia dalam hal mencari imbalan ataupun uang akan tetapi juga harus menyelaraskan
dengan syariat islam yaitu berpedoman terhadap syariat islam seperti mencari halal,
kemaslahatan dan juga keberkahan dari apa yang sudah dikerjakan. Islam mendorong
umatnya untuk bekerja dan memproduksi, bahkan menjadikan sebuah kewajiban terhadap
orang-orang yang mampu, lebih dari itu Allah akan memberi balasan yang setimpal
sesuai dengan amal.
Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai persaingan tenaga kerja di
Indonesia. Negara kita ini kira-kira sudah berpenduduk sekitar 225 juta jiwa di mana
menempatkan Indonesia pada urutan ke empat sebagai negara dengan penduduk terpadat
di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Indonesia juga mempunyai populasi penduduk
usia produktif yang sangat banyak yakni hampir setengah dari total penduduk Indonesia
berumur dibawah 30 tahun.
Dengan melihat begitu banyaknya tenaga kerja yang memasuki usia produktif
seharusnya pemerintah lebih menekankan lagi peningkatan lapangan kerja. Menurut
badan pusat statistik sejak tahun 2010 hingga 2015 jumlah tenaga kerja Indonesia terus
meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2010 jumlah tenaga kerja berjumlah 116.5 juta
jiwa dan pada saat 2015 mencapai 127.4 juta jiwa.
Dari situ kita bisa melihat betapa ketatnya persaingan ketenaga kerjaan di Negara kita
ini, hal itu menyebabkan tidak semua dari jumlah tenaga kerja tersebut bisa bekerja
dimana rata-rata tiap tahunnya ada sekitar 7 juta jiwa yang menganggur dimana sebagian
besar merupakan lulusan SMA ataupun Universitas. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persaingan tenaga kerja yaitu, tergantung terhadap perekonomian
negara,apabila perekonomian negaran sedang lesu maka permintaan akan tenaga kerja
akan berkurang, sedangkan pada saat perekonomian meningkat maka kebutuhan akan
tenaga kerja akan mengalami kenaikan.
Dan yang tidak kalah pentingnya yaitu,kualitas dan mutu SDM. Apabila individu
tersebut memiliki kemampuan ataupun kelebihan diatas para tenaga kerja yang lain maka
peluang untuk mendapat pekerjaan akan lebih besar. Belum lagi ada tenaga kerja dari luar
negeri yaitu para pekerja asing yang semakin membuat sempit lapangan pekerjaan di
Indonesia. Belum lagi kita akan menghadapi MEA, dimana para pekerja asing akan
banyak masuk ke Indonesia.
Dalam menyikapi hal ini pemerintah seharusnya menetapkan regulasi yang tepat
sehingga bisa mengurangi pengangguran di Indonesia misalnya dengan memberikan
pengarahan dan pelatihan sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM dan juga melarang
atau membatasi pekerja asing yang masuk ke Indonesia dan lebih mementingkan tenaga
kerja lokal, kecuali terhadap posisi-posisi yang tidak bisa tenaga kerja lokal lakukan.
Dan juga membuat sebuah sistem untuk meningkatkan perekonomian yang tidak
hanya berdampak terhadap tenaga kerja melainkan juga terhadap sektor-sektor penting
lainnya, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan mutu pendidikan dan
memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat sehingga akan berdampak kepada
meningkatnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
2. Persaingan Untuk Mendapatkan Pemukiman
Permukiman merupakan titik awal dimana suatu kota tumbuh dan berkembang.
Keberadaan permukiman saat ini tidak hanya dilihat dari fenomena fisiknya saja, tetapi
selain sebagai elemen dari pertumbuhan kota, pemukiman juga sebagai pusat dari
aktivitas ekonomi, simbol dari penerimaan sosial, distribusi pendapatan dan sebagai
pemenuhan kebutuhan sosial. Seiring dengan terjadinya pertumbuhan penduduk yang
terus meningkat, sedangkan jumlah ketersediaan lahan untuk pemukiman yang tetap
maka terjadi persaingan untuk mendapatkan tempat bermukim. Perpindahan penduduk
dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang
luas wilayahnya terbatas. Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta,
Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk, salah
satunya yaitu munculnya permukiman kumuh. Dewasa ini, permukiman kumuh di daerah
perkotaan sudah menjadi pemandangan yang lazim.
Untuk menangani masalah permukiman kumuh, pemerintah melakukan dua hal yaitu
pencegahan dan perbaikan kualitas permukiman kumuh. Pencegahan dijelaskan pada
pasal 95 UU No.1 Tahun 2011 yaitu pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya
permukiman kumuh dilaksanakan melalui pengawasan, pengendalian, dan pemberdayaan
masyarakat.
Namun ada satu hal yang seringkali dilupakan pemerintah dalam program
penanganan permukiman kumuh ini. Untuk mewujudkan sebuah permukiman dan
lingkungan impian, yang diperlukan bukan hanya program-program, namun yang sangat
dibutuhkan adalah kepedulian masyarakat yang cerdas dalam menjaga kesehatan
lingkungan permukiman masing-masing. Kebersihan dan kreativitas masyarakat menjadi
faktor utama dalam mewujudkan kesehatan lingkungan permukiman yang bersih dan
nyaman. Mengatasi masalah kesehatan lingkungan permukiman sangatlah tidak sulit,
swadaya masyarakat dengan hubungan komunitas yang sangat erat akan membentuk
suatu institusi warga yang mampu menciptakan permukiman dan lingkungan yang
selaras, serasi dan seimbang, dengan tata kelola yang baik sehingga akan meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakatnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memfasiltasi
warga secara kolektif untuk mengumpulkan ide-ide kreatif dan alternatif terhadap
persoalan pemukiman, semisal rehabilitasi kampung, penataan kampung, dll. Intinya
adalah melibatkan warga terdampak dalam setiap tahapan proses.
Sejak krisis, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Berdasar data Badan
Pusat Statistik Nasional Indonesia (BPS) bahwa 17,7 persen atau 39 juta penduduk
indonesia tergolong kategori penduduk miskin.
Pengangguran sebanyak 10,4 persen. Di antara 100 juta angkatan kerja menganggur.
Indonesia termasuk salah satu negara termiskin di dunia yang masuk pada urutan ke-68.
1Berikut Penanggulangan yang sedang berlangsung dan perencanaan yang akan dilakukan
sebaiknya :
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komprehensif dalam
berfikir dan selalu mengantisipasi tuntutan masa depan, memiliki sifat positif, perperilaku
terpuji, dan berwawasan luas, serta memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian
yang sesuai dengan kebutuhan di berbagai bidang serta sektor pembangunan.
Beberapa fungsi sumber daya manusia dijelaskan secara lengkap yaitu sebagai
berikut.
2) Tekun
Seseorang yang memiliki kemampuan untuk memfokuskan perhatian mereka
pada sesuatu yang sedang mereka kerjakan. Harap Anda ketahui, bahwa tidak semua
orang bisa memiliki kemampuan ini. Ketekunan itu sendiri, akan menciptakan
sesuatu, sebab manusia atau SDM berkualitas tak akan berhenti jika mereka belum
membuahkan sesuatu yang positif untuk perusahaan atau tempat organisasi di mana
mereka bekerja.
3) Inovatif
Selain tekun dan ulet, sifat ketiga ini juga penting untuk masuk dalam kategori
SDM berkualitas. SDM yang berkualitas itu bukanlah seorang pegawai yang cepat
puas dengan apa yang mereka gapai, namun merupakan seorang manusia unggul,
yakni manusia kreatif, yang senantiasa aktif dalam mencari berbagai hal yang baru.
Tentunya yang bersifat positif dan mendukung pekerjaan mereka untuk mencapai
hasil yang lebih baik lagi, bukan penurunan kinerja.
4) Jujur
Sifat keempat ini sangatlah penting. Banyak SDM yang harus diberhentikan
secara sepihak oleh perusahaan karena tidak memenuhi poin keempat ini, bahkan
harus berurusan dengan hukum. Kejujuran ini, lebih luas, bukan hanya bagi orang lain
namun juga bagi diri sendiri. Di mana kejujuran pada orang lain yakni harus bisa
bekerja sama, dilandasi oleh rasa saling percaya. Kejujuran pada perusahaan, bekerja
dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku. Namun juga harus jujur terhadap
kemampuan mereka sendiri, jika seorang SDM jujur terhadap apa yang bisa mereka
perbuat serta apa yang tak dapat mereka perbuat, maka orang tersebut akan
mendapatkan tanggung jawab pekerjaan yang sesuai. Dan tidak menutup
kemungkinan untuk berkembang ke depannya.
5) Dedikasi
Walaupun terlihat sepele, namun dedikasi ini juga sifat yang penting yang
harus dimiliki oleh SDM berkualitas. Seorang yang unggul wajib untuk memiliki rasa
pengabdian pada tugas serta pekerjaan mereka. Di mana mereka harus mempunyai
visi yang jauh ke depan. Seseorang dengan dedikasi yakni seorang yang disiplin,
sebab akan fokus pada apa yang mau mereka wujudkan. Jika dilihat dari sisi
profesionalitas, maka memiliki arti tidak bekerja setengah-setengah.
BAB III
A. Simpulan
Di zaman yang modern ini, kita harus bisa mengembangkan diri kita sebagai
generasi baru agar dapat menjadi manusia yang berkualitas dalam hal yang positif.
Sehingga kita bisa mengolah hasil sumber daya alam di negara kita sendiri, tidak
perlu mengirimkan ke luar negeri lagi. Bila kita sebagai generasi bangsa bisa
menjadi manusia yang berkualitas positif maka negara kita bisa menjadi negara
yang maju seperti negara maju lain nya
B. Saran
Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca apabila materi yang
penulis sampaikan ada yang kurang atau keliru, aga bisa memperbaiki lagu untuk
kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
http://fitriasyaviraharani.blogspot.com/2019/12/sumber-daya-manusia-berkualitas. Diakses
pada, Minggu/25 Oktober 2020. Pukul 12.12 WIB
https://www.google.com/amp/s/makalahsdm.wordpress.com/2016/06/22/makalah-lengkap-
sdm/amp/. Diakses pada, Sabtu/24 Oktober 2020. Pukul 22.35 WIB